11 : Sakit

'Lagi-lagi aku berjalan di pinggir jalan. Aku benar-benar seperti orang hilang saja.' Alinda tersenyum lemah jika melihat situasi serta kondisinya yang begitu menyedihkan.

Di malam yang begitu dingin, Alina berjalan menyusuri jalan aspal berwarna hitam yang membentang membelah hutan yang cukup gelap.

Sisi dari rasa seram serta dingin, sukses membuat Alinda merasakan ketegangan batin yang menuntut untuk merasa takut.

"Aku harus kemana?" Alinda menghentikan langkah kakinya, merenung dengan melihat ke arah bawah, Alinda pun benar-benar merasa kalau dirinya saat ini sungguh sendirian.

Sendirian, di tempat entah berantah, bahkan sama sekali tidak memiliki identitas.

Dengan hanya memakai handuk kimono saja, Alinda pun benar-benar merasakan kedinginan yang hakiki, sampai semua bulu kuduknya pun berdiri.

Tidak, tidak hanya bulu kuduknya saja yang berdiri, tapi perutnya tiba-tiba saja jadi merasakan sakit.

Perasaan yang tidak nyaman itu pun cukup menghantui Alinda yang sebenarnya memiliki kondisi tubuh yang aneh.

Sebab jika dirinya berada di posisi yang kurang nyaman, rasa sakit di dalam perutnya pun langsung mengganggunya.

"A-aku tidak tahan. Rasanya nyut-nyutan. Akhh..." Rintih Alinda, memegangi perutnya, sampai membuatnya terus berjongkok dan meringkuk sambil memeluk dirinya sendiri. 'Kenapa aku punya kondisi perut seperti ini sih? Perutku sangat sakit. Kalau saja aku di atas sofa tau kasur, aku akan kembali baikkan. Tapi karena sekarang saja suasana nya mencekam, aku tidak yakin aku akan berakhir baik-baik saja.' Pikirnya.

Akhirnya karena dirinya tidak tahan dengan lambungnya yang tiba-tiba sakit, Alinda akhirnya duduk di atas jalan.

'Charlie! Osborn! Evan! Apa tidak ada dari kalian yang akan datang menolongku? Maaf, membuat kalian repot, tapi aku sungguh ..., disini aku tidak memiliki siapapun kecuali kalian.' batin Alinda.

Di tengah jalan yang sepi dan hutan yang gelap, disertai dengan langit malam yang menunjukkan kumpulan awan berwarna kelabu, Alinda akhirnya terbaring meringkuk di tepi jalan.

Rasa sakit dari perutnya bukan berasal dari maag, namun satu yang pasti, jika tubuhnya dalam keadaan tidak nyaman, maka perutnya pun kena imbas dengan rasa sakit yang seolah lambungnya di cubit-cubit manja.

'Jika mereka tidak datang, mending aku kembali ke duniaku. Ya kan? Di sana aku bisa tidur, meskipun tidak punya kamar mewah dan tempat tidur empuk juga nyaman, aku tetap merasa nyaman, ketimbang nasibku ini, yang tidak tahu tujuanku saat ini untuk apa.' Pikirnya.

Demi menghilangkan rasa sakitnya, kedua kakinya pun di tekuk sampai batasannya, dan sedikit menyelimutinya dengan handuk kimono yan ia pakai itu.

'Osborn, atau Evan, aku belum bertemu dengan mereka berdua dengan benar. Tapi aku berharap kalau aku bisa melihat wajah mereka berdua lagi.' Senyum Alinda terhadap pikirannya yang tidak bisa teralihkan dengan para pria tampan yang awalnya terlihat sebagai dua dimensi, kini berubah drastis menjadi tiga dimensi.

Dan angin malam pun terus berhembus, menciptakan suasana hening yang cukup menenangkan kecuali suara jangkrik yang terdengar dari kejauhan.

______________

"Tuan?! Anda mau pergi kemana?" Tanya Rahel, kepada pria bersurai coklat yang berperan menadi Bos nya.

Dan Bos nya itu saat ini tengah berjalan dengan cukup buru-buru menuju basement, dan langsung memilih salah satu mobil miliknya yang berjejer rapi di ruangan tersebut.

"Aku harus membawanya kembali." Jawab Evan, mengeluarkan kartu berwarna hitam yang tidak lain adalah kunci dari mobil miliknya.

Evan berjalan menghampiri mobil sedan berwarna hitam. Tapi meskipun mobilnya terlihat seperti mobil biasa, tapi karena logo perusahaan Phantom tercetak jelas di salah satu sudut bumper mobil, maka jangan salah sangka bahwa mobil ini murah, padahal harganya itu selangit.

"Membawa siapa?" Rahel mulai penasaran.

"Wanita yang sempat kau rawat kemarin. Dia sekarang ada di luar rumah dari dokter breng*sek itu, jadi inilah kesempatanku untuk membawa wanita itu kesini." Jawab Evan dengan serta merta, menempelkan kunci mobil miliknya tepat ke gagang pintu, Setelah itu Evan pun masuk kedalam mobil yang sudah Evan pilih tadi.

"A-apa? Jangan-jangan maksud anda wanita yang kemarin melarikan diri?" Tanya Rahel.

Evan hanya membalas senyuman sebagai tanda jawaban kepada salah satu anak buahnya itu.

Episodes
1 1 : Foto Cogan
2 02 : Godaan Charlie
3 3 : Osborn membeli ...
4 4 : Farrel dan Angie
5 5 : Evan
6 6 : Alinda, dilabrak Alnie
7 7 : Di usir.
8 8 : Osborn
9 9 : Karena Alinda lagi
10 10 : Alinda menjadi buruan mereka
11 11 : Sakit
12 12 : Perebutan lagi.
13 13 : Hubungan
14 14 : Rumah Evan
15 15 : Rumah Evan
16 16 : Jika bukan karena dia
17 17 : Penggerak hati
18 18 : Alinda di rantai
19 19 : Menggoda
20 20 : Berbagi kamar mandi
21 21 : Menyingkirkan Alinda
22 22 : Misi Penyelamatan.
23 23 : Penjinakkan Evan
24 24 : Manfaat Alinda
25 25 : Rebutan
26 26 : Misi penyelamatan
27 27 : Kepergiannya
28 28 : Nomor Asing
29 29 : Anomali
30 30 : Osborn cosplay?
31 31 : Pertemuannya kembali canggung
32 32 : Osborn rasa suami
33 33 : Putri Tidur.
34 34 : Pesona Osborn
35 35 : Rintihan adududuh
36 36 : Pijatan panas
37 37 : Tangisan kebahagiaan
38 38 : Jabatan sambutan
39 39 : Nuansa mandi
40 40 : Alinda di interogasi.
41 41 : Mati Listrik
42 42 : Orang asing
43 43 : Ciuman yang di renggut
44 44 : Luapan kebahagiaan
45 45 : Pemanggilan
46 46 : Keberhasilan Evan
47 47 : Kehadiran mereka
48 48 : Kumpulan ketakutan
49 49 : Alinda Ratu Kami
50 50 : Pagi yang dingin.
51 51 : Death Clothes
52 52 : Usikan kecil
53 53 : Godaan Charlie
54 54 : Hasutan menggoda
55 55 : Alinda mewarnai
56 56 : Semangat pagi Evan
57 57 : Stimulan pagi
58 58 : Tangisan pujian.
59 59 : Farrel
60 60 : Death Clothes 2
61 61 : Kejanggalan
62 62 : Misi Osborn 1
63 63 : Misi Osborn 2
64 64 : Osborn misi 3
65 65 : Farrel membawanya
66 66 : Osborn kehilangan
67 67 : Menghilangnya Alinda
68 68 : Membawanya kembali.
69 69 : Ancaman
70 70 : Teriakan pemanggilan
71 71 : Charlie
72 72 : Misi Charlie
73 73 : Serangan Charlie
74 74 : Penantian
75 75 : Keputusan Charlie.
76 76 : Alinda adalah alasannya
77 Draf
78 78 : Pilih aku
79 79 : Keputusan
80 80 : Pemberontakan yang sia-sia
81 81 : Evan penyelamat
82 82 : Keinginan
83 83 : Pilihan
84 84 : Tembakan penutup mulut
85 85 : Berebut
86 86 : 3 Cogan berebut
87 87 : Ingin memilih Osborn
88 88 : Keputusan Alinda
89 89 : Tidak cocok
90 90 : Rasa sakit
91 91 : Perasaan Osborn
92 92 : Pemikirannya membuatnya lelah
93 93 : Hanya menginginkamu
94 94 : Permintaan
95 95 : Tujuan Farrel lagi
96 96 : Mulai lagi
97 97 : Godaannya
98 98 : Death Clothes lagi
99 99 : Tanpa penolakan
100 100 : Ritual
101 101 : Misi penyelamatan
102 102 : Kehancuran Death Clothes
103 103 : Solusi
104 104 : Tautan
105 105 : Mual.
106 106 : Mendapatkan mereka bertiga
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1 : Foto Cogan
2
02 : Godaan Charlie
3
3 : Osborn membeli ...
4
4 : Farrel dan Angie
5
5 : Evan
6
6 : Alinda, dilabrak Alnie
7
7 : Di usir.
8
8 : Osborn
9
9 : Karena Alinda lagi
10
10 : Alinda menjadi buruan mereka
11
11 : Sakit
12
12 : Perebutan lagi.
13
13 : Hubungan
14
14 : Rumah Evan
15
15 : Rumah Evan
16
16 : Jika bukan karena dia
17
17 : Penggerak hati
18
18 : Alinda di rantai
19
19 : Menggoda
20
20 : Berbagi kamar mandi
21
21 : Menyingkirkan Alinda
22
22 : Misi Penyelamatan.
23
23 : Penjinakkan Evan
24
24 : Manfaat Alinda
25
25 : Rebutan
26
26 : Misi penyelamatan
27
27 : Kepergiannya
28
28 : Nomor Asing
29
29 : Anomali
30
30 : Osborn cosplay?
31
31 : Pertemuannya kembali canggung
32
32 : Osborn rasa suami
33
33 : Putri Tidur.
34
34 : Pesona Osborn
35
35 : Rintihan adududuh
36
36 : Pijatan panas
37
37 : Tangisan kebahagiaan
38
38 : Jabatan sambutan
39
39 : Nuansa mandi
40
40 : Alinda di interogasi.
41
41 : Mati Listrik
42
42 : Orang asing
43
43 : Ciuman yang di renggut
44
44 : Luapan kebahagiaan
45
45 : Pemanggilan
46
46 : Keberhasilan Evan
47
47 : Kehadiran mereka
48
48 : Kumpulan ketakutan
49
49 : Alinda Ratu Kami
50
50 : Pagi yang dingin.
51
51 : Death Clothes
52
52 : Usikan kecil
53
53 : Godaan Charlie
54
54 : Hasutan menggoda
55
55 : Alinda mewarnai
56
56 : Semangat pagi Evan
57
57 : Stimulan pagi
58
58 : Tangisan pujian.
59
59 : Farrel
60
60 : Death Clothes 2
61
61 : Kejanggalan
62
62 : Misi Osborn 1
63
63 : Misi Osborn 2
64
64 : Osborn misi 3
65
65 : Farrel membawanya
66
66 : Osborn kehilangan
67
67 : Menghilangnya Alinda
68
68 : Membawanya kembali.
69
69 : Ancaman
70
70 : Teriakan pemanggilan
71
71 : Charlie
72
72 : Misi Charlie
73
73 : Serangan Charlie
74
74 : Penantian
75
75 : Keputusan Charlie.
76
76 : Alinda adalah alasannya
77
Draf
78
78 : Pilih aku
79
79 : Keputusan
80
80 : Pemberontakan yang sia-sia
81
81 : Evan penyelamat
82
82 : Keinginan
83
83 : Pilihan
84
84 : Tembakan penutup mulut
85
85 : Berebut
86
86 : 3 Cogan berebut
87
87 : Ingin memilih Osborn
88
88 : Keputusan Alinda
89
89 : Tidak cocok
90
90 : Rasa sakit
91
91 : Perasaan Osborn
92
92 : Pemikirannya membuatnya lelah
93
93 : Hanya menginginkamu
94
94 : Permintaan
95
95 : Tujuan Farrel lagi
96
96 : Mulai lagi
97
97 : Godaannya
98
98 : Death Clothes lagi
99
99 : Tanpa penolakan
100
100 : Ritual
101
101 : Misi penyelamatan
102
102 : Kehancuran Death Clothes
103
103 : Solusi
104
104 : Tautan
105
105 : Mual.
106
106 : Mendapatkan mereka bertiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!