acara reuni sangat meriah. Berbagai door prize diberikan untuk para tamu undangan yang beruntung.
Aku masih terus memperhatikan acara dan terkadang larut dalam suasana. Di sela acara kami juga menyelipkan dia untuk sahabat kami Noni. kami mengenangnya, kami menghadirkan kedua orang tuanya untuk ikut bersama mengenang Noni.
Selama acara berlangsung, aku rasa semua berjalan dengan sangat lancar. Keamanan juga sangat ketat sehingga kejadian yang merugikan bisa di minimalisir dan aku berharap tidak ada kejadian apapun yang membuat jantung kami berdebar cepat dan berada akan loncat dari tubuh kami.
"Gimana, aman'kan?" tanya Leon yang tiba-tiba ada di sampingku.
"Amah sih. semoga ajah sampai semua pulang ke rumah masing-masing tetap aman dan tidak ada hal buruk terjadi. Kalau terjadi fix ini tuh udah berasa kayak kutukan tau gak?!" Aku bergidik membayangkannya.
"Hush, jangan asal ngomong deh. Udah nikmatin ajah acaranya." Leon menepuk pundakku.
Hah, rasanya di hati ini masih sangat terasa perih akibat kejadian kepergian Noni. aku tidak tahu apa penyebabnya. aku belum bisa untuk mempertanyakan semuanya kepada keluarga Noni terutama kepada kedua orang tuanya. padahal aku mau sekali untuk mengetahui sebab dibalik kepergian mendadak Noni.
"Si Adit udah Dateng?" tanya Agus kepada Leon.
"Belum, Gus. telat kali dia. mungkin urusannya belum beres. biasalah namanya juga bos besar. sibuk banget pastinya." Leon bicara sambil merangkul Agus teman kami yang masih satu fakultas.
Aku merasa ada yang aneh. sejak tadi aku dan Leon berbincang-bincang. Tasya dan Sherlin tidak terdengar suaranya. Aku menoleh ke samping dan ternyata mereka berdua tidak ada di dekatku.
"kemana si Tasya dan sherlin?" tanyaku kepada dua pria yang sedang asik berbincang.
"tadi bukannya di samping Lo, Dit," jawab Leon.
"Tasya dan sherlin kayaknya tadi gua liat dia lagi ke arah toilet deh." Agus menunjuk ke arah toilet.
Mereka ke toilet berdua? apa mereka masih setakut itu jadi sampai pergi ke toilet berduaan. aku menggelengkan kepala karena kelakuan mereka berdua.
Acara demi acara akhirnya telah kami lalui. Semua kemeriahan acara reuni ini pasti akan membekas di hati kami. Banyak cerita yang kami bagikan kepada teman-teman yang baru bertemu kembali setelah sekian lama tidak berjumpa. Aku bahkan bertemu dengan beberapa kawan lama yang ternyata bekerja tidak jauh dari tempat kerjaku. Terkadang karena kita tidak selalu update dengan teman-teman. rasanya banyak sekali informasi yang tertinggal. dan silahturahmi yang belum tersambung padahal kami berada di satu lingkungan.
Acara sudah selesai dan aku masih tidak melihat kedua temanku itu. akhirnya aku berinisiatif untuk mencari mereka.
aku merasa mereka tidak mungkin selama ini di toilet. meski masih banyak tamu di aula utama, tapi aku merasa cemas kepada mereka berdua. aku tidak bisa hanya berdiri menunggu mereka datang menghampiri. aku bertanya kepada beberapa satpam dan tidak melihat mereka. aku mencari di ruang panitia dan mereka tetap tidak aku temukan. aku mencari ke ruangan VIP khusus para dosen dan dekan. Tasya dan Sherlin tidak ada juga di sana. ruangan sudah kosong sebagian. akhirnya aku mencari di tempat yang belum aku periksa. aku berjalan menuju lorong dekat toilet. saat aku masuk ke sana. betapa aku dikejutkan dengan kondisi toilet. aku menutup mulutku dan berlinang air mata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments