Part 13 - Cerita horor

Aku masuk ke dalam kamar Sherlin dan ternyata kamu sudah kedatangan tamu.

Aku mendengar Tasya dan Sherlin sudah sangat akrab dengan Agnes. tawa janda mereka sangat jelas terdengar di telingaku.

"hai, dit." sapa Agnes kepadaku.

Aku hanya tersenyum dan langsung masuk ke dalam kamar mandi karena memang sudah kebelet sejak tadi di dalam mobil.

aku yang di dalam kamar mandi mendengarkan kedua sahabatku dan Agnes yang sedang saling bertukar cerita tentang diri mereka masing-masing.

"hahahaha. kamu bisa saja Tasya. kamu pikir apa ada orang yang mengincar kita seperti yang ada di film-film?"

"ada. bahkan aku dan Tasya sudah mengalaminya. kamu bisa tanyakan kepada Dita juga. dia saksiku."

aku sudah pastikan kalau Tasya dan Sherlin sedang menceritakan apa yang mereka alami hari itu. hari dimana kedua sahabatku mendapatkan pesan yang aneh dari seseorang yang belum kami ketahui identitasnya sampai saat ini.

aku keluar dari kamar mandi dan ku lihat Agnes sedang mengedarkan pandangannya di sekitar sudut ruangan kamar kost Sherlin.

"hmm. hmm." aku berdehem agak keras agar mereka sadar kehadiranku.

"dit, Lo kasih tau Agnes. Kalau apa yang gue dan Tasya alami adalah hal yang nyata bukan cerita karangan." Desak Sherlin kepadaku.

"benar. mereka mengalami hal itu semua, semoga tidak akan pernah terjadi lagi."

aku bicara kepada Agnes agar wanita itu merasa yakin dengan perkataan kedua temanku itu. sebenarnya aku tidak mau hal ini dibahas kepada orang lain, tapi mau bagaimana lagi. si pemilik cerita yang menceritakan semuanya.

aku duduk diantara mereka semua. sebenarnya aku adalah orang yang selalu menaruh curiga kepada orang-orang baru yang mengakrabkan diri dengan kami. apalagi dengan kejadian ini semua. seharusnya Tasya dan Sherlin berhati-hati dan tidak asal menceritakan apa yang dialami oleh mereka.

"Agnes. kamu orang mana aslinya? dan kenapa memilih kost di sini?" tanyaku.

"oh, aku asli Bandung. aku kost di sini untuk menjalankan misi." jawab Agnes dari pertanyaanku.

"Misi apa?" sambar Tasya dengan pertanyaan.

"misi berdarah." Agnes menampakkan wajah seriusnya.

dengan cepat Tasya, aku dan Sherlin melongok dengan wajah super bodoh versi kami.

Agnes kemudian tertawa setelah melihat ekspresi kami yang sangat konyol itu.

"kalian apa sungguh percaya dengan ucapanku tadi?" agnes masih terus tertawa lebar.

aku kemudian menyipitkan mataku. aku lihat wanita ini begitu unik. kepribadiannya sungguh sangat tidak mudah diprediksi. aku mulai menaruh rasa curiga kepadanya.

"Sudahkah, aku kembali saja ke kamarku. kalian sepertinya sudah sangat lelah sehingga menganggap semua perkataanku serius. Hai Tasya, Sherlin. jangan lupa dengan cerita horor ku tadi." Agnes beranjak dari tempatnya.

aku menjadi penasaran cerita horor seperti apa yang diceritakan oleh Agnes kepada kedua temanku ini.

aku yang sudah bersih dan siap untuk naik ke atas tempat tidur. tiba-tiba bajuku di tarik oleh mereka berdua. aku menoleh dan mengerti maksud mereka.

"Sudah, aku yang akan tidur di kasur bawah dan kalian berdua di kasur atas. makanya kalau penakut jangan dengarkan cerita-cerita yang menyeramkan. kalian akan tahu sendiri akibatnya. kamu juga Sherlin. jika terus takut seperti ini. bagaimana bisa tinggal sendirian di kosan." gerutuku.

"Dita, Iyah deh. gue janji sama Lo. asalkan lo juga janji ya. temenin gue sampe gue enggak ngerasa takut lagi."

Sherlin mengeluarkan jari kelingkingnya. aku yang iba kemudian menautkan jariku di jarinya.

Terpopuler

Comments

Sumirah

Sumirah

ceritane lumayan,

2023-04-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!