Part 11 - Kecurigaan

aku terbangun lebih dulu daripada kedua sahabatku. aku langsung keluar dari kamar kosan Sherlin.

Pagi ini aku berencana untuk jogging di sekitar tempat tinggal Sherlin. jogging adalah aktivitas yang bisa mengurangi rasa stres, jogging dengan berjalan santai juga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. aku selalu melakukan jogging jika sedang mengalami kesulitan.

Untung aja kemarin minta tolong mama masukin ke dalam koper sepatu dan juga baju lariku. karena memang aku sudah berniat untuk lari pagi.

saat aku berlari arah pulang ke kosan, terlihat olehku seseorang tengah menghampiri kosan tante mira. tante mira itu adalah pemilik kos-kosan yang ditempati oleh Sherlin. untuk pertama kalinya aku melihat pria tersebut masuk mengunjungi kosan tante mira.

aku penasaran dan langsung membuntutinya. dari gayanya saja sudah mencurigakan karena mengendap-endap masuk ke dalam.

aku mengintipnya dari kejauhan karena dia berhenti tepat di depan pintu. dan saat aku lihat seorang wanita keluar dari kamar dan menyambutnya dengan sangat ramah. ternyata dia adalah pengunjung kamar kost dari penghuni baru yang menyapa Sherlin.

aku hampir saja berbuat nekat karena curiga setengah mati kepadanya. ternyata dugaanku salah.

aku mengelus dada lega. saat aku mengelus dada seseorang menepuk pundakku.

aku langsung membulatkan kedua mataku dan memasang wajah tegang sambil menoleh ke belakang.

Aku lihat ternyata "Leon! ngagetin ajah sih." kesalku kepada Leon.

"ngapain di sini?" tanyanya kepadaku.

"abis jogging."

"abis jogging kok kayak lagi mau nangkap maling. jalan mengendap-endap. nengok sana-sini. ngintip-ngintip," ujar Leon.

"yeee, biarin ajah. sirik amat sama kelakuan gue." aku protes.

"Lo sendiri ngapain ke sini?" tanya ku kepada Leon yang masih menatapku intens.

"mau nengok temen-temen gue lah. tadi si sherlin nelepon. katanya Lo ilang. ponsel Lo di kamarnya."

Aku baru ingat kalau tidak bilang-bilang kepada Tasya dan juga Sherlin. aku juga meninggalkan ponselku di kamar tidur Sherlin. aku tidak pernah membawa ponsel memang saat jogging.

aku langsung mengajak Leon masuk ke dalam. kosan tante mira memang tidak terlalu ketat. pria boleh masuk ke dalam kamar wanita dan wanita boleh masuk ke dalam kamar pria.

"Gimana semalam? ada apa memangnya? kenapa Lo dan Tasya malah nginep di kosan Sherlin?" tanya Leon kepadaku.

pasti Sherlin dan Tasya yang sudah bercerita tentang semalam. mereka berdua memang selalu terbuka kepada kami.

"nanti ajah di dalem ceritanya. gue lagi haus."

aku mengetuk pintu kamar Sherlin dan Tasya membukakan pintu untukku dan Leon.

"Dita! kemana ajah sih? bikin panik tau." Sherlin langsung menghampiriku.

wajahnya memang sangat terlihat cemas. aku jadi merasa bersalah kepada kedua teman-temanku itu. aku merasa membuat mereka menghabiskan waktu untuk mencemaskan ku. aku langsung meminta maaf kepada mereka dan menceritakan apa yang aku lakukan setelah jogging tadi.

dengan cepat mereka langsung menertawakan diriku. aku menjadi kaku, tapi aku menjadi lebih lega setelah bercerita. setelah aku bercerita. Leon memandang wajah penuh tanya.

"kalian berdua lagi kenapa sih? kok bisa nginep di sini?" tanya Leon lagi.

dengan cepat Sherlin merespon pertanyaan Leon. dia dan Tasya mulai bercerita dan aku hanya menjadi pendengar saja. aku merasa kalau mereka yang harus bercerita sendiri. selain untuk memberitahukan Leon. itu juga salah satu cara untuk menyerap diri sendiri. sehingga kita tidak larut dan kembali hidup normal.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!