16 Meminta Hak

"Sekarang kan Rania sudah menjadi milik kamu, dan seorang istri itu harus ikut kemana pun suaminya pergi. Nenek izinkan, titip Rania ya nak Candra."

Candra tersenyum lebar mendapat izin itu, "Terima kasih banyak Nek."

"Memangnya kapan akan kembali ke Jakarta?"

"Lusa, lagi pula pekerjaan di sini juga sudah selesai. Di Jakarta sebenarnya tugas saya lebih banyak, jadi tidak bisa meninggalkan terlalu lama."

"Nak Candra ini memang pengusaha yang pekerja keras ya, semoga semua urusannya lancar."

"Aamiin, makasih Nek. Oh iya malam ini, menginap lah. Nanti besok di antar supir lagi pulang ya?"

"Ya sudah, sudah malam juga."

Setelah makan malam itu, Candra ke kamar untuk mandi. Sedangkan Rania dan Neneknya duduk di bangku yang ada di halaman belakang. Ditemani teh hangat dan kue kering, ya walau mereka tidak memakannya.

"Aku sedikit khawatir ninggalin Nenek di sini sendiri," ucap Rania.

"Nenek akan baik-baik saja di sini, malahan Nenek yang khawatir karena kamu baru pertama kali ke kota besar itu. Nanti kamu harus biasakan diri dengan lingkungan baru ya?"

"Iya, semoga aja aku gak terlalu kampungan karena gak mau malu-malu in Mas Candra."

Apalagi Candra seorang pengusaha, pasti lingkungan pertemanannya pun orang-orang hebat dan kaya semua. Sepertinya Rania harus banyak belajar tentang tata krama orang kelas atas, maklum saja dirinya kan hanya orang biasa sebelumnya.

"Nenek beneran gak mau ikut kami?" tanya Rania memastikan lagi.

"Enggak, Nenek lebih suka tinggal di sini. Sudah kamu ikut saja dengan Candra, dia kan suami kamu."

"Iya. Tapi Nenek harus jaga diri baik-baik ya, kalau ada apa-apa kabari aku."

"Kamu tenang saja Rania."

Waktu semakin larut malam, angin pun bertiup dengan kencang. Keduanya memutuskan masuk ke kamar masing-masing, tapi malam ini Rania akan se kamar dengan Candra karena kamarnya di tempati Neneknya. Semoga saja wanita paruh baya itu tidak curiga dan menduga jika mereka tidur pisah ranjang.

"Mas," panggil Rania dari luar.

"Masuklah Rania."

Dengan perasaan gugup Rania pun masuk ke kamar itu, melihat Candra yang duduk di sofa dengan tablet di tangannya. Pria itu lalu melambaikan tangan ke arahnya, seolah memberikan isyarat untuk mendekat. Rania pun menurut saja dan duduk di sebelahnya.

"Nenek sudah tidur?" tanya Candra.

"Sudah, Nenek biasanya tidak pernah tidur semalam ini."

"Semoga dia nyaman tidur di sini, biasanya kalau tidur di tempat lain itu selalu sulit tidur."

"Iya benar, aku juga dulu begitu pas pindah kesini."

"Nah makanya."

Rania memperhatikan layar di tablet itu, "Mas lagi apa?"

"Lagi lihat data penjualan produk bulan kemarin yang sempat turun, dan bulan sekarang naik lagi."

"Syukurlah."

"Kalau aku gak cek langsung kesini, kayanya bisa-bisa produk gagal di pasaran dan kita rugi besar."

"Aku gak terlalu mengerti menjadi seorang pebisnis begitu, tapi kayanya cukup sulit juga ya?"

"Ya lumayan lah, tapi karena dulu aku kuliah di jurusan yang berkaitan dengan bisnis makanya jadi gak terlalu pusing."

Rania mengangguk, "Kalau aku cuma sekolah sampai SMA, aku gak kuliah."

"Gak papa, di sini kan gak ada Universitas. Tapi kamu dulu pengen kuliah?"

"Pengen, ada satu Universitas yang aku pengen masuk di Yogyakarta. Tapi aku mikir-mikir lagi, kayanya biaya kuliah sangat mahal dan aku gak akan bisa bayar."

"Kan bisa pakai jalur beasiswa, kamu sudah coba?"

"Agak sulit Mas kalau di desa itu ngurus ini itunya, para guru juga kelihatan gak mau repot, jadi setiap siswa harus usaha sendiri."

"Ya ampun," desah Candra merasa miris sendiri. Tetapi memaklumi juga karena ini di desa terpencil.

Beberapa saat mereka terdiam dengan pikirannya masing-masing. Candra pun kembali fokus pada layar tablet nya, jika sedang serius begitu malah membuat ketampanannya semakin bertambah. Rania yang memperhatikan dari samping sampai tidak bisa mengalihkan pandangan.

"Kalau anak kita laki-laki, pasti dia akan seganteng kamu," ucap Rania memberanikan diri.

Candra menoleh, "Pastinya, bahkan mungkin dia lebih ganteng karena Mamanya juga cantik."

"Tapi dari pada itu, semoga dia sehat saja."

"Iya."

Candra membungkukan sedikit tubuhnya mendekati perut Rania, sebelah tangannya tanpa ragu pun mengelus perut istrinya itu yang masih rata. Rasanya tidak sabar sekali saat perut ini semakin membesar, karena berarti anaknya pun akan cepat lahir.

"Baik-baik di sana ya nak, kami sangat menantikan kehadiran kamu," bisik Candra.

Sebenarnta ini bukan pertama kalinya Candra mengelus perutnya, tapi Rania masih berdebar dan geli sendiri. Tetapi pemandangan itu terlihat hangat dan Ia sangat-sangat menyukainya. Candra pun terlihat benar-benar menyayangi anak di perutnya.

"Sudah malam, yuk kita tidur," ajak Candra.

"Kita tidur bersama?"

"Iya, kenapa? Kamu masih takut sama saya?"

"Enggak kok," geleng Rania, "Cuma aku sedikit gugup."

Candra terkekeh kecil, "Bukan cuma kamu Rania yang gugup, saya juga kok. Ini kan pertama kalinya kita tidur seranjang."

"Masa Mas juga gugup?"

"Iya, tapi emang saya gak terlalu nunjukin, malu hehe."

"Dasar."

Keduanya lalu berbaring bersebelahan di ranjang besar itu, dengan mata yang menatap langit kamar. Hening, hanya suara detak jam di dinding. Tetapi saat saling menoleh menatap satu-sama lain, keduanya langsung tersenyum kecil merasa geli sendiri dengan suasana canggung ini.

"Rania, kamu beneran sudah gak takut lagi sama aku?" tanya Candra.

"Enggak kok, cuma di awal-awal aja."

"Syukurlah kalau gitu, jadi sekarang boleh gak?"

"Boleh apa?" tanya Rania bingung.

Candra lalu menghadapkan tubuhnya, "Selama ini saya selalu menahan diri dan bersabar karena tahu kamu masih takut, saya juga gak mau memaksa karena psikis kamu bisa terganggu. Tapi kamu tahu sendiri, hormon laki-laki itu sangat besar dan sulit ditahan. "

Rania menelan ludahnya susah payah bisa langsung paham ke arah mana perbincangan itu.

"Ini sudah dua minggu saya puasa, jadi apa sekarang saya boleh sentuh kamu?"

"Em itu--"

"Tapi terserah kamu sih, kalau misal masih takut juga gak papa, saya akan tahan lagi." Candra tersenyum dipaksakan, lalu berbaring membelakangi dengan raut kecewanya.

Tetapi kedua mata Candra kembali terbuka saat merasakan pelukan dari belakang, sudah pasti itu adalah Rania. Kepalanya lalu menoleh, melihat wajah cantik Rania yang dekat. Candra pun langsung berbalik, membuat mereka kini berbaring sambil berpelukan.

"Makasih ya sudah berikan aku waktu, maaf juga karena kamu harus menahannya sendiri selama ini. Tapi sekarang aku sudah siap kok."

"Kamu serius?" tanya Candra memastikan.

"Iya Mas, sudah jadi kewajiban aku untuk melayani kamu dalam hal apapun."

"Terima kasih Rania."

Dan malam itu pun, pasangan suami istri itu melewatinya dengan hubungan intim yang mesra dan penuh cinta. Candra melakukannya dengan lembut dan pelan, membuat Rania pun rileks dan tidak terlalu takut.

Terpopuler

Comments

Benita Lestiyorini

Benita Lestiyorini

Uhuiyyy..... anaknya pasti seneng ditengoin ayahnya. /Drool/

2024-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 1 Tuan Yang Tampan
2 2 Ingin Lebih Mengenalnya
3 3 Mendekatinya Lebih Dahulu
4 4 Malam Kejadian
5 5 Menjadi Takut
6 6 Ingin Hidup Tenang
7 7 Kabar Buruk
8 8 Akan Tanggung Jawab
9 9 Memberikan Kesempatan
10 10 Bukan Pernikahan Meriah
11 11 Sudah Menjadi Istri
12 12 Cukup Pengertian
13 13 Mulai Luluh
14 14 Selalu Menenangkannya
15 15 Sudah Menerimanya
16 16 Meminta Hak
17 17 Kepindahan
18 18 Kenyataan Menyakitkan
19 19 Sulit Menerima Semuanya
20 20 Tidak Mau Membahas Lagi
21 21 Berusaha Bersikap Baik
22 22 Banyak Tahu Tentangnya
23 23 Ada Yang Tidak Terima
24 24 Perasaan Khawatir
25 25 Menyelesaikan Kesalahpahaman
26 26 Akan Melindunginya
27 27 Tahu Kesalahannya
28 28 Ruangan Pribadi nya
29 29 Perbedaan Sikap
30 30 Bisa Minta Apa Saja
31 31 Memanjakannya
32 32 Langsung Akrab
33 33 Kedekatan Yang Tidak Biasa
34 34 Mencari Perhatian
35 35 Menjaga Nama Baik
36 Sedang Dibicarakan
37 Lebih Mengkhawatirkan Orang Lain
38 Beda Dari Yang Dibayangkan
39 Menyukai Kepribadian nya
40 Mendengar Ceritanya
41 Diperingati
42 Tidak Akan Melupakannya
43 Mau Direpotkan
44 Apakah Bermuka Dua?
45 Semudah Itu Luluh
46 Telah Membuatnya Marah
47 Tidak Diizinkan Pulang
48 Pelampiasan
49 Merasakan Perbedaannya
50 Ada Rasa Cemburu
51 Sebuah Bujukan
52 Hampir Kehilangan Nyawa
53 Terus Memperingati
54 Lama Tak Jumpa
55 Harus Berhati-hati
56 Menganggap Bahagia
57 Meminta Menyembunyikan
58 Rasa Berterimakasih
59 Paling Penasaran
60 Ikut Menyembunyikan
61 Istri Rahasia
62 Ternyata Dibohongi
63 Terpaksa Membongkar
64 Ikut Patah Hati
65 Ada Yang Membela
66 Suasana Yang Tegang
67 Dua Hati Yang Dijaga
68 Seperti Tidak Meyakinkan
69 Perasaan Yang Salah
70 Pertengkaran
71 Tidak Mungkin Bohong
72 Lebih Penting
73 Menemaninya Terus
74 Ada Alasan Khusus
75 Suasana Yang Canggung
76 Bisa Ikut Merasakan
77 Sendirian Di Rumah
78 Masih Belum Percaya
79 Menemukan Surat Rahasia
80 Berusaha Menghindar
81 Sepertinya Cukup Penting
82 Dicurigai Semua Orang
83 Ada Yang Tahu
84 Tidak Bisa Menebak
85 Merasa Kasihan
86 Ternyata Benar Tulus
87 Kembali Pulang
88 Merasa Nyaman
89 Banyak Membantunya
90 Memilih Bersembunyi
91 Meminta Menjaga Rahasia
92 Rasa Penasaran
93 Selalu Datang Lebih Dulu
94 Dituduh Selingkuh
95 Ada Kabar Buruk
96 Ingin Melihat nya
97 Berusaha Berbesar Hati
98 Keputusan Yang Berat
99 Selalu Di Sisinya
100 Sempat Dikira Pacarnya
101 Menyatakan Perasaan
102 Bisa Menerima Kekurangannya
103 Lebih Dari Teman
104 Menggantikan Peran
105 Dunia Barunya
106 Hari Bahagianya
107 Calon Papanya Daffin
108 Sudah Sangat Serius
109 Ada Yang Kangen
110 Tidak Bisa Bersama Lagi
111 Mencoba Berdamai
112 Menjadi Posesif
113 Lebih Bijak
114 Merasa Cukup
115 Pertama Kali Dilamar
116 Enggan Berpisah Jauh
117 Ada Musibah Kecil
118 Pernikahan Yang Mengesankan
119 Pengantin Baru
120 Tempat Dihargai
121 Season 2-Menemukan Cinta Sejati 1
122 Menemukan Cinta Sejati 2
123 Menemukan Cinta Sejati 3
124 Menemukan Cinta Sejati 4
125 Menemukan Cinta Sejati 5
126 Menemukan Cinta Sejati 6
127 Menemukan Cinta Sejati 7
128 Menemukan Cinta Sejati 8
129 Menemukan Cinta Sejati 9
130 Menemukan Cinta Sejati 10
131 Menemukan Cinta Sejati 11
132 Menemukan Cinta Sejati 12
133 Menemukan Cinta Sejati 13
134 Menemukan Cinta Sejati 14
135 Menemukan Cinta Sejati 15
136 Menemukan Cinta Sejati 16
137 Menemukan Cinta Sejati 17
138 Menemukan Cinta Sejati 18
139 Menemukan Cinta Sejati 19
140 Menemukan Cinta Sejati 20
141 Menemukan Cinta Sejati 21
142 Menemukan Cinta Sejati 22
143 Menemukan Cinta Sejati 23
144 Menemukan Cinta Sejati 24
145 Menemukan Cinta Sejati 25
146 Menemukan Cinta Sejati 26
147 Menemukan Cinta Sejati 27
148 Menemukan Cinta Sejati 28
149 Menemukan Cinta Sejati 29
150 Menemukan Cinta Sejati 30
151 Menemukan Cinta Sejati 31
152 Menemukan Cinta Sejati 32
153 Menemukan Cinta Sejati 33
154 Menemukan Cinta Sejati 34
155 Menemukan Cinta Sejati 35
156 Menemukan Cinta Sejati 36
157 Menemukan Cinta Sejati 37
158 Menemukan Cinta Sejati 38
159 Menemukan Cinta Sejati 39
160 Menemukan Cinta Sejati 40
161 Menemukan Cinta Sejati 41
162 Menemukan Cinta Sejati 42
163 Menemukan Cinta Sejati 43
164 Menemukan Cinta Sejati 44
165 Menemukan Cinta Sejati 45
166 Menemukan Cinta Sejati 46
167 Menemukan Cinta Sejati 47
168 Menemukan Cinta Sejati 48
169 Menemukan Cinta Sejati 49
170 Menemukan Cinta Sejati 50
171 Menemukan Cinta Sejati 51
172 Menemukan Cinta Sejati 52
173 Menemukan Cinta Sejati 53
174 Menemukan Cinta Sejati 54
175 Menemukan Cinta Sejati 55
176 Menemukan Cinta Sejati 56
177 Menemukan Cinta Sejati 57
178 Menemukan Cinta Sejati 58
179 Menemukan Cinta Sejati 59
180 Menemukan Cinta Sejati 60
181 Menemukan Cinta Sejati 61
182 Menemukan Cinta Sejati 62
183 Menemukan Cinta Sejati 63
184 Menemukan Cinta Sejati 64
Episodes

Updated 184 Episodes

1
1 Tuan Yang Tampan
2
2 Ingin Lebih Mengenalnya
3
3 Mendekatinya Lebih Dahulu
4
4 Malam Kejadian
5
5 Menjadi Takut
6
6 Ingin Hidup Tenang
7
7 Kabar Buruk
8
8 Akan Tanggung Jawab
9
9 Memberikan Kesempatan
10
10 Bukan Pernikahan Meriah
11
11 Sudah Menjadi Istri
12
12 Cukup Pengertian
13
13 Mulai Luluh
14
14 Selalu Menenangkannya
15
15 Sudah Menerimanya
16
16 Meminta Hak
17
17 Kepindahan
18
18 Kenyataan Menyakitkan
19
19 Sulit Menerima Semuanya
20
20 Tidak Mau Membahas Lagi
21
21 Berusaha Bersikap Baik
22
22 Banyak Tahu Tentangnya
23
23 Ada Yang Tidak Terima
24
24 Perasaan Khawatir
25
25 Menyelesaikan Kesalahpahaman
26
26 Akan Melindunginya
27
27 Tahu Kesalahannya
28
28 Ruangan Pribadi nya
29
29 Perbedaan Sikap
30
30 Bisa Minta Apa Saja
31
31 Memanjakannya
32
32 Langsung Akrab
33
33 Kedekatan Yang Tidak Biasa
34
34 Mencari Perhatian
35
35 Menjaga Nama Baik
36
Sedang Dibicarakan
37
Lebih Mengkhawatirkan Orang Lain
38
Beda Dari Yang Dibayangkan
39
Menyukai Kepribadian nya
40
Mendengar Ceritanya
41
Diperingati
42
Tidak Akan Melupakannya
43
Mau Direpotkan
44
Apakah Bermuka Dua?
45
Semudah Itu Luluh
46
Telah Membuatnya Marah
47
Tidak Diizinkan Pulang
48
Pelampiasan
49
Merasakan Perbedaannya
50
Ada Rasa Cemburu
51
Sebuah Bujukan
52
Hampir Kehilangan Nyawa
53
Terus Memperingati
54
Lama Tak Jumpa
55
Harus Berhati-hati
56
Menganggap Bahagia
57
Meminta Menyembunyikan
58
Rasa Berterimakasih
59
Paling Penasaran
60
Ikut Menyembunyikan
61
Istri Rahasia
62
Ternyata Dibohongi
63
Terpaksa Membongkar
64
Ikut Patah Hati
65
Ada Yang Membela
66
Suasana Yang Tegang
67
Dua Hati Yang Dijaga
68
Seperti Tidak Meyakinkan
69
Perasaan Yang Salah
70
Pertengkaran
71
Tidak Mungkin Bohong
72
Lebih Penting
73
Menemaninya Terus
74
Ada Alasan Khusus
75
Suasana Yang Canggung
76
Bisa Ikut Merasakan
77
Sendirian Di Rumah
78
Masih Belum Percaya
79
Menemukan Surat Rahasia
80
Berusaha Menghindar
81
Sepertinya Cukup Penting
82
Dicurigai Semua Orang
83
Ada Yang Tahu
84
Tidak Bisa Menebak
85
Merasa Kasihan
86
Ternyata Benar Tulus
87
Kembali Pulang
88
Merasa Nyaman
89
Banyak Membantunya
90
Memilih Bersembunyi
91
Meminta Menjaga Rahasia
92
Rasa Penasaran
93
Selalu Datang Lebih Dulu
94
Dituduh Selingkuh
95
Ada Kabar Buruk
96
Ingin Melihat nya
97
Berusaha Berbesar Hati
98
Keputusan Yang Berat
99
Selalu Di Sisinya
100
Sempat Dikira Pacarnya
101
Menyatakan Perasaan
102
Bisa Menerima Kekurangannya
103
Lebih Dari Teman
104
Menggantikan Peran
105
Dunia Barunya
106
Hari Bahagianya
107
Calon Papanya Daffin
108
Sudah Sangat Serius
109
Ada Yang Kangen
110
Tidak Bisa Bersama Lagi
111
Mencoba Berdamai
112
Menjadi Posesif
113
Lebih Bijak
114
Merasa Cukup
115
Pertama Kali Dilamar
116
Enggan Berpisah Jauh
117
Ada Musibah Kecil
118
Pernikahan Yang Mengesankan
119
Pengantin Baru
120
Tempat Dihargai
121
Season 2-Menemukan Cinta Sejati 1
122
Menemukan Cinta Sejati 2
123
Menemukan Cinta Sejati 3
124
Menemukan Cinta Sejati 4
125
Menemukan Cinta Sejati 5
126
Menemukan Cinta Sejati 6
127
Menemukan Cinta Sejati 7
128
Menemukan Cinta Sejati 8
129
Menemukan Cinta Sejati 9
130
Menemukan Cinta Sejati 10
131
Menemukan Cinta Sejati 11
132
Menemukan Cinta Sejati 12
133
Menemukan Cinta Sejati 13
134
Menemukan Cinta Sejati 14
135
Menemukan Cinta Sejati 15
136
Menemukan Cinta Sejati 16
137
Menemukan Cinta Sejati 17
138
Menemukan Cinta Sejati 18
139
Menemukan Cinta Sejati 19
140
Menemukan Cinta Sejati 20
141
Menemukan Cinta Sejati 21
142
Menemukan Cinta Sejati 22
143
Menemukan Cinta Sejati 23
144
Menemukan Cinta Sejati 24
145
Menemukan Cinta Sejati 25
146
Menemukan Cinta Sejati 26
147
Menemukan Cinta Sejati 27
148
Menemukan Cinta Sejati 28
149
Menemukan Cinta Sejati 29
150
Menemukan Cinta Sejati 30
151
Menemukan Cinta Sejati 31
152
Menemukan Cinta Sejati 32
153
Menemukan Cinta Sejati 33
154
Menemukan Cinta Sejati 34
155
Menemukan Cinta Sejati 35
156
Menemukan Cinta Sejati 36
157
Menemukan Cinta Sejati 37
158
Menemukan Cinta Sejati 38
159
Menemukan Cinta Sejati 39
160
Menemukan Cinta Sejati 40
161
Menemukan Cinta Sejati 41
162
Menemukan Cinta Sejati 42
163
Menemukan Cinta Sejati 43
164
Menemukan Cinta Sejati 44
165
Menemukan Cinta Sejati 45
166
Menemukan Cinta Sejati 46
167
Menemukan Cinta Sejati 47
168
Menemukan Cinta Sejati 48
169
Menemukan Cinta Sejati 49
170
Menemukan Cinta Sejati 50
171
Menemukan Cinta Sejati 51
172
Menemukan Cinta Sejati 52
173
Menemukan Cinta Sejati 53
174
Menemukan Cinta Sejati 54
175
Menemukan Cinta Sejati 55
176
Menemukan Cinta Sejati 56
177
Menemukan Cinta Sejati 57
178
Menemukan Cinta Sejati 58
179
Menemukan Cinta Sejati 59
180
Menemukan Cinta Sejati 60
181
Menemukan Cinta Sejati 61
182
Menemukan Cinta Sejati 62
183
Menemukan Cinta Sejati 63
184
Menemukan Cinta Sejati 64

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!