13 Mulai Luluh

"Saya pulang."

Baru masuk, Candra sudah disambut Rania. Melihat perempuan itu yang sudah mandi dan terlihat cantik, membuatnya merasa senang sendiri. Candra lalu mendekat dan mengusap kepalanya, dari jarak sedekat ini baru bisa mencium wangi tubuhnya yang enak.

"Kamu cantik sekali Rania, sengaja ya dandan untuk saya?"

"Ti-tidak kok, tapi memang pakaian saya seperti ini."

Walaupun hanya memakai daster selutut, dengan rambut panjangnya yang tergerai, tapi di mata Candra tetap cantik. Rania pun tidak memakai make up, tapi wajah naturalnya itu sungguh sangat cocok saja. Kecantikannya khas perempuan desa sekali.

"Saya tahu kok kamu memang cantik, tapi saya suka kamu yang nyambut saya pulang kerja begini. Kamu tahu? Rasa lelah saya langsung menghilang gitu aja pas lihat kamu di rumah," ungkap Candra.

"Nenek bilang memang harus begini, saya cukup mengerti."

"Ternyata kamu tahu cukup banyak, saya suka."

"Mas mau mandi dulu atau makan sekarang?"

"Makan malamnya sudah siap?"

"Sudah, seperti permintaan Mas tadi, ada gulai ikan."

"Wih jadi laper, kayanya mau makan dulu."

"Ya sudah, ayo."

Ternyata bukan hanya gulai ikan yang Rania masak, tapi ada pendamping lain. Rania masak lumayan banyak karena untuk orang seperti Candra pasti tidak cukup hanya satu dua lauk saja. Berbeda dengan dirinya yang makan sederhana.

"Biar saya bawain ya Mas," ucap Rania memberanikan diri.

"Boleh, silahkan."

Candra memperhatikan perempuan itu yang membawakan nasi untuknya, bibirnya dari tadi terus melengkungkan senyuman, merasa senang saja. Setelah selesai, langsung disimpan di depannya.

"Kamu belum makan, kan?" tanya Candra.

"Belum, masa saya makan duluan, gak enak."

"Gak papa kok kalau misal sudah lapar, takut saya pulang malam juga."

"Enggak," tolak Rania.

Saat Candra menyuapkan sesendok makanannya ke mulut, matanya terpejam beberapa saat dengan senyuman lebar. Rania yang melihat ekspresi berlebih pria itu dibuat terhibur dan senang sendiri, Ia sudah menduga jika Candra menyukainya.

"Masakan kamu memang tidak pernah gagal," ucap Candra, "Mulai sekarang saya akan dimasakin kamu terus."

"Syukurlah kalau Mas suka."

"Tentu saja suka, kamu kan memang hebat masak. Saya lupa bilang kalau di sini ada kok pembantu."

"Oh ya? Tapi saya tidak melihat dari tadi."

"Kebetulan dia memang sedang cuti dari kemarin, anaknya melahirkan. Tapi besok sudah mulai kerja lagi kok."

"Oh gitu."

"Jadi nanti kamu jangan beres-beres rumah ya, biar sama bibi aja. Tapi boleh gak, kalau untuk masak kamu aja?"

"Boleh kok, malahan saya senang bisa bekerja."

Candra terkekeh kecil, "Kenapa senang? Kan mending diem aja santai."

"Takut saya bosen."

"Hm bener juga sih, tapi kayanya selain itu kamu juga rajin orangnya."

"Lumayan."

"Saya lebih suka masakan kamu di banding bi Minah, mungkin karena dia sudah agak tua."

"Namanya bi Minah?"

"Iya, mungkin hampir seumuran sama Nenek kamu lah."

"Sudah lumayan berumur juga ya, tapi memangnya masih kuat bekerja?"

"Dia sendiri yang melamar, tapi sepertinya masih kuat."

"Tapi Mas, kalau misal gak ada pembantu juga aku bisa kok ngerjain sendiri."

"Jangan dong Rania, kamu kan sekarang istri saya."

"Tidak apa kok."

"Enggak," tolak Candra kekeuh, "Apalagi kamu sedang hamil, jangan kecapean ah kasihan bayinya."

Benar juga, batin Rania.

"Ya sudah," desah Rania pasrah.

Percakapan di antara mereka lumayan santai, melihat Rania yang mulai banyak mengobrol juga membuat Candra senang sendiri. Berharap semoga ke depannya perempuan itu bisa lebih nyaman, mungkin dengan begitu hubungan mereka pun akan semakin akrab.

"Kamu punya handphone kan?" tanya Candra.

"Ada kok, ini." Rania sampai mengeluarkan ponselnya.

Melihat ponsel milik istrinya itu sudah jelek dan dari brand biasa membuat Candra tidak tega sendiri, "Nanti saya belikan yang baru ya."

"Tidak perlu, ini saja masih bagus kok."

Bagus dari mana? Kacanya saja sudah retak. Masa saja istri konglomerat punya ponsel jelek, nanti Candra dikatai pelit lagi karena menganggap istrinya tidak terurus dan pelit.

"Rania, sekarang kamu istri saya. Kamu tahu sendiri pandangan semua orang kepada saya itu bagaimana, jadi saya ingin kamu mulai membiasakan diri dengan lingkungan baru ini."

Rania menggigit bibir bawahnya lalu mengangguk pelan, Ia mengerti maksud perkataan pria itu. Membiasakan diri dengan lingkungan di sini sudah pasti cara hidup orang kaya seperti Candra. Dan dirinya yang dulu hanya orang biasa, harus membuang sikap katro itu.

"Iya Mas, saya akan berusaha," ucap Rania.

"Bagaimana kalau mulai hari ini kita tidak terlalu formal?"

"Maksudnya? "

"Kamu sadar tidak kalau bicara kita ini terlalu formal untuk ukuran suami istri?"

Sebenarnya Rania sadar, Ia pun mengangguk pelan.

"Sebenarnya saya bisa bersikap lebih santai, tapi takut membuat kamu tidak nyaman," ucap Candra.

"Malahan saya yang takut membuat Anda tidak nyaman."

"Tidak Rania, saya malah lebih ingin kita lebih santai saat bersama. Bisa?"

"Aku usahakan."

"Nah begitu, jadi tidak terlalu canggung."

Selesai makan malam, Candra ke kamarnya untuk mandi sebelum semakin malam karena pasti akan dingin. Sedangkan Rania masih di dapur merapihkan bekas makan dan mencuci piring, benar-benar rajin.

Rania lalu melihat Candra yang sedang merokok di halaman belakang sambil ber teleponan, entah kenapa Ia pun menghampiri saja. Candra yang melihat kehadirannya lalu memintanya duduk lewat lirikan mata dan isyarat tangan.

"Oh iya, besok belikan ponsel baru ya, lengkap dengan kartu-kartunya. Kalau beli dari desa sudah pasti tidak ada, kamu ke luar kota sebentar. Saya tunggu."

Apakah itu untuknya? Batin Rania.

Candra pun mematikan panggilan itu dan tersenyum ke arahnya, "Kamu biasanya tidur jam berapa Rania?"

"Sebentar lagi, aku tidak suka tidur terlalu malam."

"Kebalik ya, aku malah tidak suka tidur terlalu pagi."

Rania terkekeh kecil, "Ini sudah malam, kok pagi sih?"

"Hahaha iya, menurut saya jam delapan sembilan itu masih pagi untuk tidur."

"Tapi kalau tidur terlalu malam kan selalu gak enak badan, besok paginya pun bangunnya suka kesiangan."

"Enggak juga, aku selalu bangun pagi untuk jogging. Sebagai pengusaha seperti aku, bangun siang itu sangat fatal sekali."

"Berarti Mas ini cukup produktif ya orangnya."

"Bisa dikatakan begitu juga."

Rania cukup kagum pada Candra, karena di usianya yang masih terbilang muda tapi sudah sukses. Memang Ia belum tahu banyak mengenai pria itu, tapi Rania tahu kalau suaminya itu adalah pekerja keras sampai bisa mencapai titik ini.

"Kamu sudah minum susu, kan?" tanya Candra.

"Aku jarang minum. "

"Loh kenapa?"

"Harganya lumayan mahal, jauh juga belinya."

"Jangan dong, pokoknya harus rajin. Besok kita belanja ya, kita beli apapun kebutuhan untuk kamu. Anak aku harus sehat."

Saat pria itu menyebut bayi di perutnya sebagai anaknya, membuat Rania tersentak sendiri. Candra terlihat benar tulus, apakah pria itu sudah ada rasa sayang pada anaknya ini?

Terpopuler

Comments

Benita Lestiyorini

Benita Lestiyorini

Tentu saja sayang dong Rania, kan di perutmu itu darah dagingnya. Tp ngomong2 apa kamu tdk pengen tau kelg Chandra ?

2024-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 1 Tuan Yang Tampan
2 2 Ingin Lebih Mengenalnya
3 3 Mendekatinya Lebih Dahulu
4 4 Malam Kejadian
5 5 Menjadi Takut
6 6 Ingin Hidup Tenang
7 7 Kabar Buruk
8 8 Akan Tanggung Jawab
9 9 Memberikan Kesempatan
10 10 Bukan Pernikahan Meriah
11 11 Sudah Menjadi Istri
12 12 Cukup Pengertian
13 13 Mulai Luluh
14 14 Selalu Menenangkannya
15 15 Sudah Menerimanya
16 16 Meminta Hak
17 17 Kepindahan
18 18 Kenyataan Menyakitkan
19 19 Sulit Menerima Semuanya
20 20 Tidak Mau Membahas Lagi
21 21 Berusaha Bersikap Baik
22 22 Banyak Tahu Tentangnya
23 23 Ada Yang Tidak Terima
24 24 Perasaan Khawatir
25 25 Menyelesaikan Kesalahpahaman
26 26 Akan Melindunginya
27 27 Tahu Kesalahannya
28 28 Ruangan Pribadi nya
29 29 Perbedaan Sikap
30 30 Bisa Minta Apa Saja
31 31 Memanjakannya
32 32 Langsung Akrab
33 33 Kedekatan Yang Tidak Biasa
34 34 Mencari Perhatian
35 35 Menjaga Nama Baik
36 Sedang Dibicarakan
37 Lebih Mengkhawatirkan Orang Lain
38 Beda Dari Yang Dibayangkan
39 Menyukai Kepribadian nya
40 Mendengar Ceritanya
41 Diperingati
42 Tidak Akan Melupakannya
43 Mau Direpotkan
44 Apakah Bermuka Dua?
45 Semudah Itu Luluh
46 Telah Membuatnya Marah
47 Tidak Diizinkan Pulang
48 Pelampiasan
49 Merasakan Perbedaannya
50 Ada Rasa Cemburu
51 Sebuah Bujukan
52 Hampir Kehilangan Nyawa
53 Terus Memperingati
54 Lama Tak Jumpa
55 Harus Berhati-hati
56 Menganggap Bahagia
57 Meminta Menyembunyikan
58 Rasa Berterimakasih
59 Paling Penasaran
60 Ikut Menyembunyikan
61 Istri Rahasia
62 Ternyata Dibohongi
63 Terpaksa Membongkar
64 Ikut Patah Hati
65 Ada Yang Membela
66 Suasana Yang Tegang
67 Dua Hati Yang Dijaga
68 Seperti Tidak Meyakinkan
69 Perasaan Yang Salah
70 Pertengkaran
71 Tidak Mungkin Bohong
72 Lebih Penting
73 Menemaninya Terus
74 Ada Alasan Khusus
75 Suasana Yang Canggung
76 Bisa Ikut Merasakan
77 Sendirian Di Rumah
78 Masih Belum Percaya
79 Menemukan Surat Rahasia
80 Berusaha Menghindar
81 Sepertinya Cukup Penting
82 Dicurigai Semua Orang
83 Ada Yang Tahu
84 Tidak Bisa Menebak
85 Merasa Kasihan
86 Ternyata Benar Tulus
87 Kembali Pulang
88 Merasa Nyaman
89 Banyak Membantunya
90 Memilih Bersembunyi
91 Meminta Menjaga Rahasia
92 Rasa Penasaran
93 Selalu Datang Lebih Dulu
94 Dituduh Selingkuh
95 Ada Kabar Buruk
96 Ingin Melihat nya
97 Berusaha Berbesar Hati
98 Keputusan Yang Berat
99 Selalu Di Sisinya
100 Sempat Dikira Pacarnya
101 Menyatakan Perasaan
102 Bisa Menerima Kekurangannya
103 Lebih Dari Teman
104 Menggantikan Peran
105 Dunia Barunya
106 Hari Bahagianya
107 Calon Papanya Daffin
108 Sudah Sangat Serius
109 Ada Yang Kangen
110 Tidak Bisa Bersama Lagi
111 Mencoba Berdamai
112 Menjadi Posesif
113 Lebih Bijak
114 Merasa Cukup
115 Pertama Kali Dilamar
116 Enggan Berpisah Jauh
117 Ada Musibah Kecil
118 Pernikahan Yang Mengesankan
119 Pengantin Baru
120 Tempat Dihargai
121 Season 2-Menemukan Cinta Sejati 1
122 Menemukan Cinta Sejati 2
123 Menemukan Cinta Sejati 3
124 Menemukan Cinta Sejati 4
125 Menemukan Cinta Sejati 5
126 Menemukan Cinta Sejati 6
127 Menemukan Cinta Sejati 7
128 Menemukan Cinta Sejati 8
129 Menemukan Cinta Sejati 9
130 Menemukan Cinta Sejati 10
131 Menemukan Cinta Sejati 11
132 Menemukan Cinta Sejati 12
133 Menemukan Cinta Sejati 13
134 Menemukan Cinta Sejati 14
135 Menemukan Cinta Sejati 15
136 Menemukan Cinta Sejati 16
137 Menemukan Cinta Sejati 17
138 Menemukan Cinta Sejati 18
139 Menemukan Cinta Sejati 19
140 Menemukan Cinta Sejati 20
141 Menemukan Cinta Sejati 21
142 Menemukan Cinta Sejati 22
143 Menemukan Cinta Sejati 23
144 Menemukan Cinta Sejati 24
145 Menemukan Cinta Sejati 25
146 Menemukan Cinta Sejati 26
147 Menemukan Cinta Sejati 27
148 Menemukan Cinta Sejati 28
149 Menemukan Cinta Sejati 29
150 Menemukan Cinta Sejati 30
151 Menemukan Cinta Sejati 31
152 Menemukan Cinta Sejati 32
153 Menemukan Cinta Sejati 33
154 Menemukan Cinta Sejati 34
155 Menemukan Cinta Sejati 35
156 Menemukan Cinta Sejati 36
157 Menemukan Cinta Sejati 37
158 Menemukan Cinta Sejati 38
159 Menemukan Cinta Sejati 39
160 Menemukan Cinta Sejati 40
161 Menemukan Cinta Sejati 41
162 Menemukan Cinta Sejati 42
163 Menemukan Cinta Sejati 43
164 Menemukan Cinta Sejati 44
165 Menemukan Cinta Sejati 45
166 Menemukan Cinta Sejati 46
167 Menemukan Cinta Sejati 47
168 Menemukan Cinta Sejati 48
169 Menemukan Cinta Sejati 49
170 Menemukan Cinta Sejati 50
171 Menemukan Cinta Sejati 51
172 Menemukan Cinta Sejati 52
173 Menemukan Cinta Sejati 53
174 Menemukan Cinta Sejati 54
175 Menemukan Cinta Sejati 55
176 Menemukan Cinta Sejati 56
177 Menemukan Cinta Sejati 57
178 Menemukan Cinta Sejati 58
179 Menemukan Cinta Sejati 59
180 Menemukan Cinta Sejati 60
181 Menemukan Cinta Sejati 61
182 Menemukan Cinta Sejati 62
183 Menemukan Cinta Sejati 63
184 Menemukan Cinta Sejati 64
Episodes

Updated 184 Episodes

1
1 Tuan Yang Tampan
2
2 Ingin Lebih Mengenalnya
3
3 Mendekatinya Lebih Dahulu
4
4 Malam Kejadian
5
5 Menjadi Takut
6
6 Ingin Hidup Tenang
7
7 Kabar Buruk
8
8 Akan Tanggung Jawab
9
9 Memberikan Kesempatan
10
10 Bukan Pernikahan Meriah
11
11 Sudah Menjadi Istri
12
12 Cukup Pengertian
13
13 Mulai Luluh
14
14 Selalu Menenangkannya
15
15 Sudah Menerimanya
16
16 Meminta Hak
17
17 Kepindahan
18
18 Kenyataan Menyakitkan
19
19 Sulit Menerima Semuanya
20
20 Tidak Mau Membahas Lagi
21
21 Berusaha Bersikap Baik
22
22 Banyak Tahu Tentangnya
23
23 Ada Yang Tidak Terima
24
24 Perasaan Khawatir
25
25 Menyelesaikan Kesalahpahaman
26
26 Akan Melindunginya
27
27 Tahu Kesalahannya
28
28 Ruangan Pribadi nya
29
29 Perbedaan Sikap
30
30 Bisa Minta Apa Saja
31
31 Memanjakannya
32
32 Langsung Akrab
33
33 Kedekatan Yang Tidak Biasa
34
34 Mencari Perhatian
35
35 Menjaga Nama Baik
36
Sedang Dibicarakan
37
Lebih Mengkhawatirkan Orang Lain
38
Beda Dari Yang Dibayangkan
39
Menyukai Kepribadian nya
40
Mendengar Ceritanya
41
Diperingati
42
Tidak Akan Melupakannya
43
Mau Direpotkan
44
Apakah Bermuka Dua?
45
Semudah Itu Luluh
46
Telah Membuatnya Marah
47
Tidak Diizinkan Pulang
48
Pelampiasan
49
Merasakan Perbedaannya
50
Ada Rasa Cemburu
51
Sebuah Bujukan
52
Hampir Kehilangan Nyawa
53
Terus Memperingati
54
Lama Tak Jumpa
55
Harus Berhati-hati
56
Menganggap Bahagia
57
Meminta Menyembunyikan
58
Rasa Berterimakasih
59
Paling Penasaran
60
Ikut Menyembunyikan
61
Istri Rahasia
62
Ternyata Dibohongi
63
Terpaksa Membongkar
64
Ikut Patah Hati
65
Ada Yang Membela
66
Suasana Yang Tegang
67
Dua Hati Yang Dijaga
68
Seperti Tidak Meyakinkan
69
Perasaan Yang Salah
70
Pertengkaran
71
Tidak Mungkin Bohong
72
Lebih Penting
73
Menemaninya Terus
74
Ada Alasan Khusus
75
Suasana Yang Canggung
76
Bisa Ikut Merasakan
77
Sendirian Di Rumah
78
Masih Belum Percaya
79
Menemukan Surat Rahasia
80
Berusaha Menghindar
81
Sepertinya Cukup Penting
82
Dicurigai Semua Orang
83
Ada Yang Tahu
84
Tidak Bisa Menebak
85
Merasa Kasihan
86
Ternyata Benar Tulus
87
Kembali Pulang
88
Merasa Nyaman
89
Banyak Membantunya
90
Memilih Bersembunyi
91
Meminta Menjaga Rahasia
92
Rasa Penasaran
93
Selalu Datang Lebih Dulu
94
Dituduh Selingkuh
95
Ada Kabar Buruk
96
Ingin Melihat nya
97
Berusaha Berbesar Hati
98
Keputusan Yang Berat
99
Selalu Di Sisinya
100
Sempat Dikira Pacarnya
101
Menyatakan Perasaan
102
Bisa Menerima Kekurangannya
103
Lebih Dari Teman
104
Menggantikan Peran
105
Dunia Barunya
106
Hari Bahagianya
107
Calon Papanya Daffin
108
Sudah Sangat Serius
109
Ada Yang Kangen
110
Tidak Bisa Bersama Lagi
111
Mencoba Berdamai
112
Menjadi Posesif
113
Lebih Bijak
114
Merasa Cukup
115
Pertama Kali Dilamar
116
Enggan Berpisah Jauh
117
Ada Musibah Kecil
118
Pernikahan Yang Mengesankan
119
Pengantin Baru
120
Tempat Dihargai
121
Season 2-Menemukan Cinta Sejati 1
122
Menemukan Cinta Sejati 2
123
Menemukan Cinta Sejati 3
124
Menemukan Cinta Sejati 4
125
Menemukan Cinta Sejati 5
126
Menemukan Cinta Sejati 6
127
Menemukan Cinta Sejati 7
128
Menemukan Cinta Sejati 8
129
Menemukan Cinta Sejati 9
130
Menemukan Cinta Sejati 10
131
Menemukan Cinta Sejati 11
132
Menemukan Cinta Sejati 12
133
Menemukan Cinta Sejati 13
134
Menemukan Cinta Sejati 14
135
Menemukan Cinta Sejati 15
136
Menemukan Cinta Sejati 16
137
Menemukan Cinta Sejati 17
138
Menemukan Cinta Sejati 18
139
Menemukan Cinta Sejati 19
140
Menemukan Cinta Sejati 20
141
Menemukan Cinta Sejati 21
142
Menemukan Cinta Sejati 22
143
Menemukan Cinta Sejati 23
144
Menemukan Cinta Sejati 24
145
Menemukan Cinta Sejati 25
146
Menemukan Cinta Sejati 26
147
Menemukan Cinta Sejati 27
148
Menemukan Cinta Sejati 28
149
Menemukan Cinta Sejati 29
150
Menemukan Cinta Sejati 30
151
Menemukan Cinta Sejati 31
152
Menemukan Cinta Sejati 32
153
Menemukan Cinta Sejati 33
154
Menemukan Cinta Sejati 34
155
Menemukan Cinta Sejati 35
156
Menemukan Cinta Sejati 36
157
Menemukan Cinta Sejati 37
158
Menemukan Cinta Sejati 38
159
Menemukan Cinta Sejati 39
160
Menemukan Cinta Sejati 40
161
Menemukan Cinta Sejati 41
162
Menemukan Cinta Sejati 42
163
Menemukan Cinta Sejati 43
164
Menemukan Cinta Sejati 44
165
Menemukan Cinta Sejati 45
166
Menemukan Cinta Sejati 46
167
Menemukan Cinta Sejati 47
168
Menemukan Cinta Sejati 48
169
Menemukan Cinta Sejati 49
170
Menemukan Cinta Sejati 50
171
Menemukan Cinta Sejati 51
172
Menemukan Cinta Sejati 52
173
Menemukan Cinta Sejati 53
174
Menemukan Cinta Sejati 54
175
Menemukan Cinta Sejati 55
176
Menemukan Cinta Sejati 56
177
Menemukan Cinta Sejati 57
178
Menemukan Cinta Sejati 58
179
Menemukan Cinta Sejati 59
180
Menemukan Cinta Sejati 60
181
Menemukan Cinta Sejati 61
182
Menemukan Cinta Sejati 62
183
Menemukan Cinta Sejati 63
184
Menemukan Cinta Sejati 64

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!