12 Cukup Pengertian

"Kenapa diam saja? Ayo masuk," perintah Candra.

"I-iya."

Masuk ke pintu Villa itu lagi, sempat membuat Rania ragu. Sudah lumayan lama tidak ke tempat ini, walaupun hanya tinggal beberapa hari saja tapi banyak kenangan yang ditinggalkan di sini. Dan kenangan yang paling membekas itu ya kenangan buruk.

"Tuan, saya--"

"Tuan?" tanya Candra menghentikan langkah, kepalanya pun menoleh ke belakang.

"Hah?"

"Rania, kok kamu manggil saya Tuan?"

"Terus apa?"

"Saya kan suami kamu, masa manggilnya Tuan."

Habisnya Rania bingung harus memanggil apa, memang sih sebutan itu tidak cocok sekali untuk pasangan suami istri. Kalau pun menyebut dengan panggilan lain, takutnya dianggap tidak sopan.

"Kamu maunya manggil saya siapa?" tanya Candra balik, "Yang nyaman untuk kamu saja."

"Saya tidak tahu," jawab Rania pelan.

"Bagaimana dengan sebutan Mas?"

"Memangnya boleh?"

"Boleh lah, kan kamu istri saya. Tapi sayang juga boleh, itu lebih enak didengar."

Rania sedikit merona mendengar sebutan akhir itu, membuatnya jadi malu sendiri. Sepertinya Candra sedang menggodanya, terbukti pria itu yang tersenyum-senyum ke arahnya. Tetapi Rania berpikir tidak mungkin untuk menyebut Candra dengan panggilan itu.

"Mas saja," ucap Rania.

"Ya sudah terserah kamu."

Candra lalu mengajaknya ke suatu ruangan, Rania dari tadi hanya mengikuti saja di belakang. Tetapi saat berdiri di depan pintu ruangan itu, langkahnya langsung terhenti. Rania bisa merasakan detak jantungnya yang menjadi cepat, dengan keringat dingin di pelipis.

"Rania?" tanya Candra yang tidak melihat nya ikut masuk, Ia sampai mengecek keluar lagi, "Kenapa? Ayo."

"Sa-saya tidak mau."

Candra yang melihat ekspresi wajah tidak nyaman itu, membuatnya mengerti dan mendekati. Tetapi Candra terkejut saat tangannya yang akan menyentuh malah Rania tepis kasar. Sungguh Candra tidak tersinggung, Ia malah semakin khawatir dengan serangan panik yang dirasakan perempuan itu.

"Rania tenang lah, saya tidak akan apa-apa kan kamu," ucap Candra berusaha meyakinkan.

Rania menggeleng pelan dengan kedua mata berkaca-kaca seperti menahan tangis. Rasanya Ia tidak sanggup sekali untuk masuk ke kamar itu, kamar yang sangat Ia kenali. Di dalam sana lah Ia diperkosa, Rania tidak mau bayangan-bayangan kelam itu kembali menghantuinya.

"Kamu jangan takut pada saya Rania, saya sudah bilang waktu itu."

"Hiks!"

"Hei Rania tenang lah, jangan menangis."

Tanpa ragu Candra membawa perempuan itu ke pelukannya. Awalnya Rania sempat memberontak minta dilepaskan, tapi Candra tahan dan terus mengusapi punggung dan belakang kepalanya. Candra bahkan bisa merasakan tubuh perempuan itu bergetar.

Sebegitu takutnya?

"Maafkan saya Rania, saya tidak tahu kamu se takut ini pada saya," ucap Candra pelan.

Sebenarnya rasa takut Rania pada Candra sudah mengurang, sikap pria itu selalu baik dan berusaha membuatnya nyaman. Tetapi ini adalah kepindahannya lagi ke Villa, tempat yang cukup banyak meninggalkan kenangan buruk baginya.

"Ya sudah, kita sementara tidur berpisah ya?" tanya Candra.

"Gak papa?"

"Gak papa, dari pada lihat kamu gemeter ketakutan gini, saya gak tega."

Rania mengangguk pelan, "Makasih," gumamnya.

"Tidak perlu berterima kasih. Malahan kamu yang bersedia ikut saya kembali kesini lagi, itu membuat saya sedikit lega. Saya akan pastikan, kejadian buruk itu tidak terulang dan saya akan berusaha buat kamu senyaman mungkin tinggal di sini."

"Hm."

"Ada kamar kosong dekat ruang tamu, kamu sementara tidur di sana dulu ya."

"Iya."

Candra juga sampai mengantar dan membawakan kopernya menuju kamar itu. Ukuran kamarnya sedang, dan bagi Rania tetap nyaman. Pria itu kembali keluar, ternyata membawakan minum. Rania menerimanya sambil mengucapkan terima kasih.

"Makasih," ucap Rania pelan.

"Sama-sama."

Sambil minum, Rania melirik Candra yang sedang membuka lemari. Pria itu menjelaskan beberapa hal, bahkan menawarkan diri untuk merapihkan baju-bajunya ke lemari. Perlahan senyuman Rania kembali, hatinya merasa tersentuh saja dengan sikap manis pria itu.

"Tidak usah, aku bisa merapihkan sendiri," tolak Rania.

"Ya sudah, kamu ini memang malu-malu ya."

"Tidak kok, tapi saya tidak mau merepotkan."

"Saya suami kamu loh Rania, harusnya kan kamu merepotkan saya terus."

"Nanti Mas tidak nyaman."

"Kata siapa? Malahan saya senang loh kalau direpotkan perempuan, jadi mereka bergantung pada saya."

Benarkah? Batin Rania.

Tetapi mereka masih awal-awal berhubungan, jadi masih sedikit canggung dan malu. Mungkin kalau Rania sudah nyaman pun, Ia bisa bertingkah manja dan merepotkan Candra. Tetapi kapankah itu?

"Saya mau ke kebun dulu, kamu mau ikut? " tanya Candra.

"Saya tidak tahu."

"Kamu pasti masih capek ya, ya sudah tidak apa. Nanti lain kali saja ikutnya ya."

"Iya."

"Kalau gitu saya pergi dulu, mungkin nanti pulang agak sorean. Gak papa saya tinggal?"

"Iya." Malah mungkin kalau Candra tidak ada, Rania akan lebih sedikit tenang.

"Nanti saat pulang, saya pengen makan malam sudah siap. Kamu bisa masak lagi untuk saya?"

"Boleh, Mas mau makan sama apa?"

"Saya lagi pengen gulai ikan, kayanya enak seger-seger gitu."

Rania mengangguk, "Iya nanti aku buatkan."

"Makasih Rania, saya kangen masakan kamu."

Sebelum keluar, Candra mendekat dan mengusap kepalanya sebentar. Setelah itu mengucap salam dan pergi dari sana. Rania langsung menghembuskan nafasnya lega, kenapa Ia jadi berdebar begini ya hanya karena usapan tadi? Jangan bilang Ia baper?

Rania melirik jam dinding yang masih menunjukan pukul tiga sore, Ia tidak tahu kapan Candra pulang. Tetapi sepertinya sekarang Rania harus mengecek bahan makanan dulu di dapur. Untung saja ternyata bahan makanan lengkap, jadi tidak perlu belanja.

"Masak sekarang atau nanti ya? Kalau sekarang takut Mas Candra pulang lama dan dingin, tapi kalau nanti takut gak keburu."

Rania lalu memilih berkeliling Villa itu dahulu, sekalian nostalgia saja. Sepertinya di sini hanya dirinya seorang, suasananya sepi dan sunyi tapi sangat nyaman bagi dirinya. Rania lalu duduk di sisi kolam renang, memainkan air kolamnya yang segar.

"Dulu aku di sini cuma jadi pembantu, tapi sekarang malah jadi Nyonya nya. Seperti mimpi," gumamnya.

Memang sih hubungannya dengan Candra bersama pun bukan atas dasar cinta, tapi karena aksiden. Tetapi tetap saja sekarang posisi Rania sudah naik, walau begitu tidak membuatnya terlalu bangga. Banyak yang bilang dirinya beruntung karena menjadi istri konglomerat muda seperti Candra, tapi Rania pikir itu tidak sepenuhnya benar.

"Huft dari pada terus melamun dan memikirkan banyak hal, sebaiknya aku masak sekarang saja."

Hal lucu lainnya, Rania dan Candra bahkan belum sempat bertukar nomor ponsel, jadi sekarang Rania tidak bisa menanyakan kapan suaminya itu pulang. Sepertinya nanti saat makan malam, akan banyak topik obrolan yang mereka bicarakan.

Episodes
1 1 Tuan Yang Tampan
2 2 Ingin Lebih Mengenalnya
3 3 Mendekatinya Lebih Dahulu
4 4 Malam Kejadian
5 5 Menjadi Takut
6 6 Ingin Hidup Tenang
7 7 Kabar Buruk
8 8 Akan Tanggung Jawab
9 9 Memberikan Kesempatan
10 10 Bukan Pernikahan Meriah
11 11 Sudah Menjadi Istri
12 12 Cukup Pengertian
13 13 Mulai Luluh
14 14 Selalu Menenangkannya
15 15 Sudah Menerimanya
16 16 Meminta Hak
17 17 Kepindahan
18 18 Kenyataan Menyakitkan
19 19 Sulit Menerima Semuanya
20 20 Tidak Mau Membahas Lagi
21 21 Berusaha Bersikap Baik
22 22 Banyak Tahu Tentangnya
23 23 Ada Yang Tidak Terima
24 24 Perasaan Khawatir
25 25 Menyelesaikan Kesalahpahaman
26 26 Akan Melindunginya
27 27 Tahu Kesalahannya
28 28 Ruangan Pribadi nya
29 29 Perbedaan Sikap
30 30 Bisa Minta Apa Saja
31 31 Memanjakannya
32 32 Langsung Akrab
33 33 Kedekatan Yang Tidak Biasa
34 34 Mencari Perhatian
35 35 Menjaga Nama Baik
36 Sedang Dibicarakan
37 Lebih Mengkhawatirkan Orang Lain
38 Beda Dari Yang Dibayangkan
39 Menyukai Kepribadian nya
40 Mendengar Ceritanya
41 Diperingati
42 Tidak Akan Melupakannya
43 Mau Direpotkan
44 Apakah Bermuka Dua?
45 Semudah Itu Luluh
46 Telah Membuatnya Marah
47 Tidak Diizinkan Pulang
48 Pelampiasan
49 Merasakan Perbedaannya
50 Ada Rasa Cemburu
51 Sebuah Bujukan
52 Hampir Kehilangan Nyawa
53 Terus Memperingati
54 Lama Tak Jumpa
55 Harus Berhati-hati
56 Menganggap Bahagia
57 Meminta Menyembunyikan
58 Rasa Berterimakasih
59 Paling Penasaran
60 Ikut Menyembunyikan
61 Istri Rahasia
62 Ternyata Dibohongi
63 Terpaksa Membongkar
64 Ikut Patah Hati
65 Ada Yang Membela
66 Suasana Yang Tegang
67 Dua Hati Yang Dijaga
68 Seperti Tidak Meyakinkan
69 Perasaan Yang Salah
70 Pertengkaran
71 Tidak Mungkin Bohong
72 Lebih Penting
73 Menemaninya Terus
74 Ada Alasan Khusus
75 Suasana Yang Canggung
76 Bisa Ikut Merasakan
77 Sendirian Di Rumah
78 Masih Belum Percaya
79 Menemukan Surat Rahasia
80 Berusaha Menghindar
81 Sepertinya Cukup Penting
82 Dicurigai Semua Orang
83 Ada Yang Tahu
84 Tidak Bisa Menebak
85 Merasa Kasihan
86 Ternyata Benar Tulus
87 Kembali Pulang
88 Merasa Nyaman
89 Banyak Membantunya
90 Memilih Bersembunyi
91 Meminta Menjaga Rahasia
92 Rasa Penasaran
93 Selalu Datang Lebih Dulu
94 Dituduh Selingkuh
95 Ada Kabar Buruk
96 Ingin Melihat nya
97 Berusaha Berbesar Hati
98 Keputusan Yang Berat
99 Selalu Di Sisinya
100 Sempat Dikira Pacarnya
101 Menyatakan Perasaan
102 Bisa Menerima Kekurangannya
103 Lebih Dari Teman
104 Menggantikan Peran
105 Dunia Barunya
106 Hari Bahagianya
107 Calon Papanya Daffin
108 Sudah Sangat Serius
109 Ada Yang Kangen
110 Tidak Bisa Bersama Lagi
111 Mencoba Berdamai
112 Menjadi Posesif
113 Lebih Bijak
114 Merasa Cukup
115 Pertama Kali Dilamar
116 Enggan Berpisah Jauh
117 Ada Musibah Kecil
118 Pernikahan Yang Mengesankan
119 Pengantin Baru
120 Tempat Dihargai
121 Season 2-Menemukan Cinta Sejati 1
122 Menemukan Cinta Sejati 2
123 Menemukan Cinta Sejati 3
124 Menemukan Cinta Sejati 4
125 Menemukan Cinta Sejati 5
126 Menemukan Cinta Sejati 6
127 Menemukan Cinta Sejati 7
128 Menemukan Cinta Sejati 8
129 Menemukan Cinta Sejati 9
130 Menemukan Cinta Sejati 10
131 Menemukan Cinta Sejati 11
132 Menemukan Cinta Sejati 12
133 Menemukan Cinta Sejati 13
134 Menemukan Cinta Sejati 14
135 Menemukan Cinta Sejati 15
136 Menemukan Cinta Sejati 16
137 Menemukan Cinta Sejati 17
138 Menemukan Cinta Sejati 18
139 Menemukan Cinta Sejati 19
140 Menemukan Cinta Sejati 20
141 Menemukan Cinta Sejati 21
142 Menemukan Cinta Sejati 22
143 Menemukan Cinta Sejati 23
144 Menemukan Cinta Sejati 24
145 Menemukan Cinta Sejati 25
146 Menemukan Cinta Sejati 26
147 Menemukan Cinta Sejati 27
148 Menemukan Cinta Sejati 28
149 Menemukan Cinta Sejati 29
150 Menemukan Cinta Sejati 30
151 Menemukan Cinta Sejati 31
152 Menemukan Cinta Sejati 32
153 Menemukan Cinta Sejati 33
154 Menemukan Cinta Sejati 34
155 Menemukan Cinta Sejati 35
156 Menemukan Cinta Sejati 36
157 Menemukan Cinta Sejati 37
158 Menemukan Cinta Sejati 38
159 Menemukan Cinta Sejati 39
160 Menemukan Cinta Sejati 40
161 Menemukan Cinta Sejati 41
162 Menemukan Cinta Sejati 42
163 Menemukan Cinta Sejati 43
164 Menemukan Cinta Sejati 44
165 Menemukan Cinta Sejati 45
166 Menemukan Cinta Sejati 46
167 Menemukan Cinta Sejati 47
168 Menemukan Cinta Sejati 48
169 Menemukan Cinta Sejati 49
170 Menemukan Cinta Sejati 50
171 Menemukan Cinta Sejati 51
172 Menemukan Cinta Sejati 52
173 Menemukan Cinta Sejati 53
174 Menemukan Cinta Sejati 54
175 Menemukan Cinta Sejati 55
176 Menemukan Cinta Sejati 56
177 Menemukan Cinta Sejati 57
178 Menemukan Cinta Sejati 58
179 Menemukan Cinta Sejati 59
180 Menemukan Cinta Sejati 60
181 Menemukan Cinta Sejati 61
182 Menemukan Cinta Sejati 62
183 Menemukan Cinta Sejati 63
184 Menemukan Cinta Sejati 64
Episodes

Updated 184 Episodes

1
1 Tuan Yang Tampan
2
2 Ingin Lebih Mengenalnya
3
3 Mendekatinya Lebih Dahulu
4
4 Malam Kejadian
5
5 Menjadi Takut
6
6 Ingin Hidup Tenang
7
7 Kabar Buruk
8
8 Akan Tanggung Jawab
9
9 Memberikan Kesempatan
10
10 Bukan Pernikahan Meriah
11
11 Sudah Menjadi Istri
12
12 Cukup Pengertian
13
13 Mulai Luluh
14
14 Selalu Menenangkannya
15
15 Sudah Menerimanya
16
16 Meminta Hak
17
17 Kepindahan
18
18 Kenyataan Menyakitkan
19
19 Sulit Menerima Semuanya
20
20 Tidak Mau Membahas Lagi
21
21 Berusaha Bersikap Baik
22
22 Banyak Tahu Tentangnya
23
23 Ada Yang Tidak Terima
24
24 Perasaan Khawatir
25
25 Menyelesaikan Kesalahpahaman
26
26 Akan Melindunginya
27
27 Tahu Kesalahannya
28
28 Ruangan Pribadi nya
29
29 Perbedaan Sikap
30
30 Bisa Minta Apa Saja
31
31 Memanjakannya
32
32 Langsung Akrab
33
33 Kedekatan Yang Tidak Biasa
34
34 Mencari Perhatian
35
35 Menjaga Nama Baik
36
Sedang Dibicarakan
37
Lebih Mengkhawatirkan Orang Lain
38
Beda Dari Yang Dibayangkan
39
Menyukai Kepribadian nya
40
Mendengar Ceritanya
41
Diperingati
42
Tidak Akan Melupakannya
43
Mau Direpotkan
44
Apakah Bermuka Dua?
45
Semudah Itu Luluh
46
Telah Membuatnya Marah
47
Tidak Diizinkan Pulang
48
Pelampiasan
49
Merasakan Perbedaannya
50
Ada Rasa Cemburu
51
Sebuah Bujukan
52
Hampir Kehilangan Nyawa
53
Terus Memperingati
54
Lama Tak Jumpa
55
Harus Berhati-hati
56
Menganggap Bahagia
57
Meminta Menyembunyikan
58
Rasa Berterimakasih
59
Paling Penasaran
60
Ikut Menyembunyikan
61
Istri Rahasia
62
Ternyata Dibohongi
63
Terpaksa Membongkar
64
Ikut Patah Hati
65
Ada Yang Membela
66
Suasana Yang Tegang
67
Dua Hati Yang Dijaga
68
Seperti Tidak Meyakinkan
69
Perasaan Yang Salah
70
Pertengkaran
71
Tidak Mungkin Bohong
72
Lebih Penting
73
Menemaninya Terus
74
Ada Alasan Khusus
75
Suasana Yang Canggung
76
Bisa Ikut Merasakan
77
Sendirian Di Rumah
78
Masih Belum Percaya
79
Menemukan Surat Rahasia
80
Berusaha Menghindar
81
Sepertinya Cukup Penting
82
Dicurigai Semua Orang
83
Ada Yang Tahu
84
Tidak Bisa Menebak
85
Merasa Kasihan
86
Ternyata Benar Tulus
87
Kembali Pulang
88
Merasa Nyaman
89
Banyak Membantunya
90
Memilih Bersembunyi
91
Meminta Menjaga Rahasia
92
Rasa Penasaran
93
Selalu Datang Lebih Dulu
94
Dituduh Selingkuh
95
Ada Kabar Buruk
96
Ingin Melihat nya
97
Berusaha Berbesar Hati
98
Keputusan Yang Berat
99
Selalu Di Sisinya
100
Sempat Dikira Pacarnya
101
Menyatakan Perasaan
102
Bisa Menerima Kekurangannya
103
Lebih Dari Teman
104
Menggantikan Peran
105
Dunia Barunya
106
Hari Bahagianya
107
Calon Papanya Daffin
108
Sudah Sangat Serius
109
Ada Yang Kangen
110
Tidak Bisa Bersama Lagi
111
Mencoba Berdamai
112
Menjadi Posesif
113
Lebih Bijak
114
Merasa Cukup
115
Pertama Kali Dilamar
116
Enggan Berpisah Jauh
117
Ada Musibah Kecil
118
Pernikahan Yang Mengesankan
119
Pengantin Baru
120
Tempat Dihargai
121
Season 2-Menemukan Cinta Sejati 1
122
Menemukan Cinta Sejati 2
123
Menemukan Cinta Sejati 3
124
Menemukan Cinta Sejati 4
125
Menemukan Cinta Sejati 5
126
Menemukan Cinta Sejati 6
127
Menemukan Cinta Sejati 7
128
Menemukan Cinta Sejati 8
129
Menemukan Cinta Sejati 9
130
Menemukan Cinta Sejati 10
131
Menemukan Cinta Sejati 11
132
Menemukan Cinta Sejati 12
133
Menemukan Cinta Sejati 13
134
Menemukan Cinta Sejati 14
135
Menemukan Cinta Sejati 15
136
Menemukan Cinta Sejati 16
137
Menemukan Cinta Sejati 17
138
Menemukan Cinta Sejati 18
139
Menemukan Cinta Sejati 19
140
Menemukan Cinta Sejati 20
141
Menemukan Cinta Sejati 21
142
Menemukan Cinta Sejati 22
143
Menemukan Cinta Sejati 23
144
Menemukan Cinta Sejati 24
145
Menemukan Cinta Sejati 25
146
Menemukan Cinta Sejati 26
147
Menemukan Cinta Sejati 27
148
Menemukan Cinta Sejati 28
149
Menemukan Cinta Sejati 29
150
Menemukan Cinta Sejati 30
151
Menemukan Cinta Sejati 31
152
Menemukan Cinta Sejati 32
153
Menemukan Cinta Sejati 33
154
Menemukan Cinta Sejati 34
155
Menemukan Cinta Sejati 35
156
Menemukan Cinta Sejati 36
157
Menemukan Cinta Sejati 37
158
Menemukan Cinta Sejati 38
159
Menemukan Cinta Sejati 39
160
Menemukan Cinta Sejati 40
161
Menemukan Cinta Sejati 41
162
Menemukan Cinta Sejati 42
163
Menemukan Cinta Sejati 43
164
Menemukan Cinta Sejati 44
165
Menemukan Cinta Sejati 45
166
Menemukan Cinta Sejati 46
167
Menemukan Cinta Sejati 47
168
Menemukan Cinta Sejati 48
169
Menemukan Cinta Sejati 49
170
Menemukan Cinta Sejati 50
171
Menemukan Cinta Sejati 51
172
Menemukan Cinta Sejati 52
173
Menemukan Cinta Sejati 53
174
Menemukan Cinta Sejati 54
175
Menemukan Cinta Sejati 55
176
Menemukan Cinta Sejati 56
177
Menemukan Cinta Sejati 57
178
Menemukan Cinta Sejati 58
179
Menemukan Cinta Sejati 59
180
Menemukan Cinta Sejati 60
181
Menemukan Cinta Sejati 61
182
Menemukan Cinta Sejati 62
183
Menemukan Cinta Sejati 63
184
Menemukan Cinta Sejati 64

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!