6 Ingin Hidup Tenang

Rania tersentak dari tidurnya, membuatnya langsung terbangun dengan deru nafas memburu. Melihat seseorang yang duduk di dekatnya bukan orang yang ditakutinya, membuat Rania dapat bernafas lega.

"Kamu kenapa nak? Tidurnya sampai keringetan gini," tanya Neneknya khawatir.

"Nenek kapan pulang?"

"Sudah dari satu jam lalu, kamu tidur nyenyak banget."

Tidur? Bukankah Ia pingsan?

"Em apa dia ada di sini?" tanya Rania.

"Dia siapa?"

Rania merasa tidak sanggup walau hanya menyebutkan namanya saja, "Di rumah ini saat Nenek pulang, apa ada orang selain aku?"

"Tidak, Nenek tidak lihat siapa-siapa. Nenek cuma lihat kamu sendirian di kamar."

Sepertinya Candra langsung pergi, baguslah jadi Neneknya pun tidak melihat. Kembali terbayang saat kejadian tadi saat pria itu datang, membuatnya dilanda panik sampai pingsan karena terlalu syok dan takut. Rania bahkan masih bisa merasakan tubuhnya gemetar.

"Kamu sakit ya?" tanya Neneknya, "Sudah minum obat belum?"

"Aku gak papa kok Nek."

"Tapi wajah kamu pucat banget, cuma emang gak panas."

"Aku mau mandi, terus makan malam," ucap Rania beralasan.

"Ya sudah, Nenek juga mau goreng ikannya dulu. Nenek tunggu di dapur ya."

"Hm."

Setiap melihat tubuh telanjangnya di cermin yang ada di kamar mandi, selalu membuat Rania mual sendiri. Ia bahkan masih mengingat sentuhan Candra saat pemerkosaan itu, pria itu menyentuh setiap inci kulitnya. Rania sampai meneteskan air mata, merasa malang sendiri.

"Rania, tadi Nenek ketemu Pak Rudi," ucap Ima.

"Apa dia bilang sesuatu?"

"Katanya kamu berhenti kerja di villa itu ya, kenapa? Padahalkan kamu baru kerja beberapa hari di sana."

Rania menggigit bibir bawahnya merasa gugup, "Aku gak betah kerja di sana," jawabnya pelan.

"Gak betah kenapa? Bukannya di sana enak ya, bisa tidur di tempat yang bagus dan nyaman."

Villa nya memang nyaman, tapi pemiliknya yang membuat Rania tidak nyaman. Hubungannya dengan Candra awalnya biasa saja, tapi saat kejadian malam itu membuatnya jadi takut sendiri. Membuat Rania memutuskan tidak kembali.

"Villa nya besar, aku merasa kewalahan kerja di sana," ucap Rania berbohong.

"Begitu ya, Nenek pikir kamu kenapa-napa. Ya sudah tidak apa, jangan terlalu dipaksakan juga kalau terlalu capek."

"Nanti aku akan cari kerja di tempat lain lagi."

"Terserah kamu mau kerja atau enggak."

"Enggak Nek, aku harus kerja."

Kalau saja Rania masih bekerja di Villa itu, gajinya yang besar mungkin bisa membuatnya menghidupi keluarga, jadi Neneknya pun tidak perlu bekerja. Tetapi sayangnya sekarang Ia sudah berhenti, bahkan baru bekerja di sana pun beberapa hari.

"Kamu gak mau coba cari kerja ke kota?" tanya Neneknya.

"Aku gak bisa tinggalin Nenek jauh-jauh."

Ima tersenyum tipis, "Kamu ini selalu saja memikirkan Nenek, memang cucu yang baik."

Setelah makan malam, Rania merenung duduk diam di halaman belakang. Ia ingin menghilangkan memori kelam itu, tapi tidak bisa dan malah terus terbayang. Rania berharap Candra itu tidak menemuinya lagi, karena Ia benar-benar ketakutan. Rania hanya takut kejadian kedua terulang.

"Sudah malam, ayo tidur. Jangan di luar, udaranya dingin," tegur Neneknya di ambang pintu.

Rania menoleh, "Iya Nek, sebentar lagi. Nenek tidur duluan saja."

"Kamu jangan tidur terlalu malam ya."

"Iya."

Hari berlalu dengan cepat, keadaan Rania pun sudah semakin membaik. Ia pun sudah mendapat pekerjaan di sebuah pabrik makanan ringan, membuatnya dapat mensibukan diri dan tidak terlalu larut dalam kesedihan itu. Dirinya yang beberapa hari lalu pemurung, perlahan senyumannya pun kembali.

Sore itu sepulang dari pabrik, Rania berencana mengunjungi kebun teh tempat dimana Neneknya bekerja. Ia juga menyapa warga lain yang akan pulang dari sana, semua terlihat ramah kepadanya. Rania lalu melambaikan tangan melihat Neneknya itu dari kejauhan, sambil memanggilnya dengan suara keras.

"Rania, kenapa kamu kesini?" tanya Neneknya.

"Hehehe main aja, sekalian jalan-jalan ke kebun teh."

"Begitu ya. Kamu sudah pulang kerja?"

"Sudah kok, Nenek juga sudah, kan?"

"Sudah, yuk kita pulang sekarang."

Rania lalu membawakan bingkisan yang dibawa Neneknya. Wanita paruh baya itu bilang jika makanan di sana adalah pemberian dari bosnya, katanya oleh-oleh dari kota sekalian upahnya yang sudah cair. Rania tentu ikut senang mendengar itu.

"Wah kue kering Nek, kelihatan enak," ucap Rania setelah melihat isinya.

"Iya, kita makan sama-sama aja."

"Baik banget bosnya Nek, apa semua pekerja dikasih?"

"Iya, semuanya."

"Royal juga bos Nenek itu."

"Memang, dia juga baik. Masih muda, tampan, sukses lagi."

"Oh ya?"

"Iya, tapi dia bukan orang sini, orang jauh."

Neneknya lalu akan mandi lebih dahulu, sedangkan Rania akan mencicipi makanan ringan itu dahulu. Ada tiga macam kue kering di sana, dan Ia memakannya lumayan banyak. Selain karena enak juga sedang lapar.

"Jangan terlalu banyak makan, kan belum makan malam," tegur Neneknya yang sudah kembali.

Rania terkekeh kecil, "Habisnya kuenya enak, kalau di desa jarang banget ada yang jual kue begini. Buat juga pasti susah."

"Nenek merasa kamu agak gemukan sekarang. "

"Masa sih?"

"Iya, kamu juga jadi sering makan, kan?"

"Iya, aku ngerasa mudah lapar sekarang. Mungkin karena capek kerja, jadi butuh isi tenaga lebih."

"Hahaha ada-ada saja kamu, tapi gak papa, yang penting sehat."

Neneknya lalu mengambil alih toples-toples kue itu, membuat Rania merengek karena masih ingin mencicipi nya. Tetapi Neneknya beralasan bukan pelit, hanya khawatir Ia terlalu kenyang lalu nanti tidak makan malam.

"Ya sudah, nanti besok Nenek minta tambahan kue deh buat kamu ke Pak bos."

"Emang gak papa?"

"Pak bos bilang gak papa, malahan dia yang bilang gitu."

"Asik, minta banyak ya Nek kalau bisa."

"Hahaha iya-iya, untung aja dia baik banget."

"Kalau boleh tahu, emangnya bos Nenek itu siapa?"

"Namanya Pak Candra, dia orang Jakarta."

Ukhuk!

Rania tersedak makannya sendiri mendengar itu, bahkan beberapa butiran kue yang sudah dikunyahnya sampai muncrat. Neneknya yang melihat Ia terbatuk-batuk segera memberikan segelas air.

"Ya ampun Rania, makannya pelan-pelan dong," ucapnya Neneknya.

Setelah menghabiskan segelas air itu, Rania mengatur nafasnya yang menburu, "Siapa namanya tadi?"

"Candra, dia Bos muda pemilik kebun teh tempat Nenek bekerja."

Tidak salah lagi, sepertinya Candra itu dengan orang yang memperkosanya adalah orang yang sama. Rania lalu melirik kue di meja, perlahan perutnya bergejolak merasakan mual.

"Jadi makanan itu juga dari dia?"

"Iya, dia yang ngasih. Kamu kenapa sih Rania?"

"Hweek."

Rania segera berlari menuju kamar mandi merasa akan muntah, tapi sayangnya tidak ada yang keluar, hanya air liur saja. Rasa mual itu malah semakin menjadi, membuat kepalanya pusing dengan tubuh yang tidak enak.

Terpopuler

Comments

Benita Lestiyorini

Benita Lestiyorini

Waduh.... gejala hamidun iru Nia.

2024-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 1 Tuan Yang Tampan
2 2 Ingin Lebih Mengenalnya
3 3 Mendekatinya Lebih Dahulu
4 4 Malam Kejadian
5 5 Menjadi Takut
6 6 Ingin Hidup Tenang
7 7 Kabar Buruk
8 8 Akan Tanggung Jawab
9 9 Memberikan Kesempatan
10 10 Bukan Pernikahan Meriah
11 11 Sudah Menjadi Istri
12 12 Cukup Pengertian
13 13 Mulai Luluh
14 14 Selalu Menenangkannya
15 15 Sudah Menerimanya
16 16 Meminta Hak
17 17 Kepindahan
18 18 Kenyataan Menyakitkan
19 19 Sulit Menerima Semuanya
20 20 Tidak Mau Membahas Lagi
21 21 Berusaha Bersikap Baik
22 22 Banyak Tahu Tentangnya
23 23 Ada Yang Tidak Terima
24 24 Perasaan Khawatir
25 25 Menyelesaikan Kesalahpahaman
26 26 Akan Melindunginya
27 27 Tahu Kesalahannya
28 28 Ruangan Pribadi nya
29 29 Perbedaan Sikap
30 30 Bisa Minta Apa Saja
31 31 Memanjakannya
32 32 Langsung Akrab
33 33 Kedekatan Yang Tidak Biasa
34 34 Mencari Perhatian
35 35 Menjaga Nama Baik
36 Sedang Dibicarakan
37 Lebih Mengkhawatirkan Orang Lain
38 Beda Dari Yang Dibayangkan
39 Menyukai Kepribadian nya
40 Mendengar Ceritanya
41 Diperingati
42 Tidak Akan Melupakannya
43 Mau Direpotkan
44 Apakah Bermuka Dua?
45 Semudah Itu Luluh
46 Telah Membuatnya Marah
47 Tidak Diizinkan Pulang
48 Pelampiasan
49 Merasakan Perbedaannya
50 Ada Rasa Cemburu
51 Sebuah Bujukan
52 Hampir Kehilangan Nyawa
53 Terus Memperingati
54 Lama Tak Jumpa
55 Harus Berhati-hati
56 Menganggap Bahagia
57 Meminta Menyembunyikan
58 Rasa Berterimakasih
59 Paling Penasaran
60 Ikut Menyembunyikan
61 Istri Rahasia
62 Ternyata Dibohongi
63 Terpaksa Membongkar
64 Ikut Patah Hati
65 Ada Yang Membela
66 Suasana Yang Tegang
67 Dua Hati Yang Dijaga
68 Seperti Tidak Meyakinkan
69 Perasaan Yang Salah
70 Pertengkaran
71 Tidak Mungkin Bohong
72 Lebih Penting
73 Menemaninya Terus
74 Ada Alasan Khusus
75 Suasana Yang Canggung
76 Bisa Ikut Merasakan
77 Sendirian Di Rumah
78 Masih Belum Percaya
79 Menemukan Surat Rahasia
80 Berusaha Menghindar
81 Sepertinya Cukup Penting
82 Dicurigai Semua Orang
83 Ada Yang Tahu
84 Tidak Bisa Menebak
85 Merasa Kasihan
86 Ternyata Benar Tulus
87 Kembali Pulang
88 Merasa Nyaman
89 Banyak Membantunya
90 Memilih Bersembunyi
91 Meminta Menjaga Rahasia
92 Rasa Penasaran
93 Selalu Datang Lebih Dulu
94 Dituduh Selingkuh
95 Ada Kabar Buruk
96 Ingin Melihat nya
97 Berusaha Berbesar Hati
98 Keputusan Yang Berat
99 Selalu Di Sisinya
100 Sempat Dikira Pacarnya
101 Menyatakan Perasaan
102 Bisa Menerima Kekurangannya
103 Lebih Dari Teman
104 Menggantikan Peran
105 Dunia Barunya
106 Hari Bahagianya
107 Calon Papanya Daffin
108 Sudah Sangat Serius
109 Ada Yang Kangen
110 Tidak Bisa Bersama Lagi
111 Mencoba Berdamai
112 Menjadi Posesif
113 Lebih Bijak
114 Merasa Cukup
115 Pertama Kali Dilamar
116 Enggan Berpisah Jauh
117 Ada Musibah Kecil
118 Pernikahan Yang Mengesankan
119 Pengantin Baru
120 Tempat Dihargai
121 Season 2-Menemukan Cinta Sejati 1
122 Menemukan Cinta Sejati 2
123 Menemukan Cinta Sejati 3
124 Menemukan Cinta Sejati 4
125 Menemukan Cinta Sejati 5
126 Menemukan Cinta Sejati 6
127 Menemukan Cinta Sejati 7
128 Menemukan Cinta Sejati 8
129 Menemukan Cinta Sejati 9
130 Menemukan Cinta Sejati 10
131 Menemukan Cinta Sejati 11
132 Menemukan Cinta Sejati 12
133 Menemukan Cinta Sejati 13
134 Menemukan Cinta Sejati 14
135 Menemukan Cinta Sejati 15
136 Menemukan Cinta Sejati 16
137 Menemukan Cinta Sejati 17
138 Menemukan Cinta Sejati 18
139 Menemukan Cinta Sejati 19
140 Menemukan Cinta Sejati 20
141 Menemukan Cinta Sejati 21
142 Menemukan Cinta Sejati 22
143 Menemukan Cinta Sejati 23
144 Menemukan Cinta Sejati 24
145 Menemukan Cinta Sejati 25
146 Menemukan Cinta Sejati 26
147 Menemukan Cinta Sejati 27
148 Menemukan Cinta Sejati 28
149 Menemukan Cinta Sejati 29
150 Menemukan Cinta Sejati 30
151 Menemukan Cinta Sejati 31
152 Menemukan Cinta Sejati 32
153 Menemukan Cinta Sejati 33
154 Menemukan Cinta Sejati 34
155 Menemukan Cinta Sejati 35
156 Menemukan Cinta Sejati 36
157 Menemukan Cinta Sejati 37
158 Menemukan Cinta Sejati 38
159 Menemukan Cinta Sejati 39
160 Menemukan Cinta Sejati 40
161 Menemukan Cinta Sejati 41
162 Menemukan Cinta Sejati 42
163 Menemukan Cinta Sejati 43
164 Menemukan Cinta Sejati 44
165 Menemukan Cinta Sejati 45
166 Menemukan Cinta Sejati 46
167 Menemukan Cinta Sejati 47
168 Menemukan Cinta Sejati 48
169 Menemukan Cinta Sejati 49
170 Menemukan Cinta Sejati 50
171 Menemukan Cinta Sejati 51
172 Menemukan Cinta Sejati 52
173 Menemukan Cinta Sejati 53
174 Menemukan Cinta Sejati 54
175 Menemukan Cinta Sejati 55
176 Menemukan Cinta Sejati 56
177 Menemukan Cinta Sejati 57
178 Menemukan Cinta Sejati 58
179 Menemukan Cinta Sejati 59
180 Menemukan Cinta Sejati 60
181 Menemukan Cinta Sejati 61
182 Menemukan Cinta Sejati 62
183 Menemukan Cinta Sejati 63
184 Menemukan Cinta Sejati 64
Episodes

Updated 184 Episodes

1
1 Tuan Yang Tampan
2
2 Ingin Lebih Mengenalnya
3
3 Mendekatinya Lebih Dahulu
4
4 Malam Kejadian
5
5 Menjadi Takut
6
6 Ingin Hidup Tenang
7
7 Kabar Buruk
8
8 Akan Tanggung Jawab
9
9 Memberikan Kesempatan
10
10 Bukan Pernikahan Meriah
11
11 Sudah Menjadi Istri
12
12 Cukup Pengertian
13
13 Mulai Luluh
14
14 Selalu Menenangkannya
15
15 Sudah Menerimanya
16
16 Meminta Hak
17
17 Kepindahan
18
18 Kenyataan Menyakitkan
19
19 Sulit Menerima Semuanya
20
20 Tidak Mau Membahas Lagi
21
21 Berusaha Bersikap Baik
22
22 Banyak Tahu Tentangnya
23
23 Ada Yang Tidak Terima
24
24 Perasaan Khawatir
25
25 Menyelesaikan Kesalahpahaman
26
26 Akan Melindunginya
27
27 Tahu Kesalahannya
28
28 Ruangan Pribadi nya
29
29 Perbedaan Sikap
30
30 Bisa Minta Apa Saja
31
31 Memanjakannya
32
32 Langsung Akrab
33
33 Kedekatan Yang Tidak Biasa
34
34 Mencari Perhatian
35
35 Menjaga Nama Baik
36
Sedang Dibicarakan
37
Lebih Mengkhawatirkan Orang Lain
38
Beda Dari Yang Dibayangkan
39
Menyukai Kepribadian nya
40
Mendengar Ceritanya
41
Diperingati
42
Tidak Akan Melupakannya
43
Mau Direpotkan
44
Apakah Bermuka Dua?
45
Semudah Itu Luluh
46
Telah Membuatnya Marah
47
Tidak Diizinkan Pulang
48
Pelampiasan
49
Merasakan Perbedaannya
50
Ada Rasa Cemburu
51
Sebuah Bujukan
52
Hampir Kehilangan Nyawa
53
Terus Memperingati
54
Lama Tak Jumpa
55
Harus Berhati-hati
56
Menganggap Bahagia
57
Meminta Menyembunyikan
58
Rasa Berterimakasih
59
Paling Penasaran
60
Ikut Menyembunyikan
61
Istri Rahasia
62
Ternyata Dibohongi
63
Terpaksa Membongkar
64
Ikut Patah Hati
65
Ada Yang Membela
66
Suasana Yang Tegang
67
Dua Hati Yang Dijaga
68
Seperti Tidak Meyakinkan
69
Perasaan Yang Salah
70
Pertengkaran
71
Tidak Mungkin Bohong
72
Lebih Penting
73
Menemaninya Terus
74
Ada Alasan Khusus
75
Suasana Yang Canggung
76
Bisa Ikut Merasakan
77
Sendirian Di Rumah
78
Masih Belum Percaya
79
Menemukan Surat Rahasia
80
Berusaha Menghindar
81
Sepertinya Cukup Penting
82
Dicurigai Semua Orang
83
Ada Yang Tahu
84
Tidak Bisa Menebak
85
Merasa Kasihan
86
Ternyata Benar Tulus
87
Kembali Pulang
88
Merasa Nyaman
89
Banyak Membantunya
90
Memilih Bersembunyi
91
Meminta Menjaga Rahasia
92
Rasa Penasaran
93
Selalu Datang Lebih Dulu
94
Dituduh Selingkuh
95
Ada Kabar Buruk
96
Ingin Melihat nya
97
Berusaha Berbesar Hati
98
Keputusan Yang Berat
99
Selalu Di Sisinya
100
Sempat Dikira Pacarnya
101
Menyatakan Perasaan
102
Bisa Menerima Kekurangannya
103
Lebih Dari Teman
104
Menggantikan Peran
105
Dunia Barunya
106
Hari Bahagianya
107
Calon Papanya Daffin
108
Sudah Sangat Serius
109
Ada Yang Kangen
110
Tidak Bisa Bersama Lagi
111
Mencoba Berdamai
112
Menjadi Posesif
113
Lebih Bijak
114
Merasa Cukup
115
Pertama Kali Dilamar
116
Enggan Berpisah Jauh
117
Ada Musibah Kecil
118
Pernikahan Yang Mengesankan
119
Pengantin Baru
120
Tempat Dihargai
121
Season 2-Menemukan Cinta Sejati 1
122
Menemukan Cinta Sejati 2
123
Menemukan Cinta Sejati 3
124
Menemukan Cinta Sejati 4
125
Menemukan Cinta Sejati 5
126
Menemukan Cinta Sejati 6
127
Menemukan Cinta Sejati 7
128
Menemukan Cinta Sejati 8
129
Menemukan Cinta Sejati 9
130
Menemukan Cinta Sejati 10
131
Menemukan Cinta Sejati 11
132
Menemukan Cinta Sejati 12
133
Menemukan Cinta Sejati 13
134
Menemukan Cinta Sejati 14
135
Menemukan Cinta Sejati 15
136
Menemukan Cinta Sejati 16
137
Menemukan Cinta Sejati 17
138
Menemukan Cinta Sejati 18
139
Menemukan Cinta Sejati 19
140
Menemukan Cinta Sejati 20
141
Menemukan Cinta Sejati 21
142
Menemukan Cinta Sejati 22
143
Menemukan Cinta Sejati 23
144
Menemukan Cinta Sejati 24
145
Menemukan Cinta Sejati 25
146
Menemukan Cinta Sejati 26
147
Menemukan Cinta Sejati 27
148
Menemukan Cinta Sejati 28
149
Menemukan Cinta Sejati 29
150
Menemukan Cinta Sejati 30
151
Menemukan Cinta Sejati 31
152
Menemukan Cinta Sejati 32
153
Menemukan Cinta Sejati 33
154
Menemukan Cinta Sejati 34
155
Menemukan Cinta Sejati 35
156
Menemukan Cinta Sejati 36
157
Menemukan Cinta Sejati 37
158
Menemukan Cinta Sejati 38
159
Menemukan Cinta Sejati 39
160
Menemukan Cinta Sejati 40
161
Menemukan Cinta Sejati 41
162
Menemukan Cinta Sejati 42
163
Menemukan Cinta Sejati 43
164
Menemukan Cinta Sejati 44
165
Menemukan Cinta Sejati 45
166
Menemukan Cinta Sejati 46
167
Menemukan Cinta Sejati 47
168
Menemukan Cinta Sejati 48
169
Menemukan Cinta Sejati 49
170
Menemukan Cinta Sejati 50
171
Menemukan Cinta Sejati 51
172
Menemukan Cinta Sejati 52
173
Menemukan Cinta Sejati 53
174
Menemukan Cinta Sejati 54
175
Menemukan Cinta Sejati 55
176
Menemukan Cinta Sejati 56
177
Menemukan Cinta Sejati 57
178
Menemukan Cinta Sejati 58
179
Menemukan Cinta Sejati 59
180
Menemukan Cinta Sejati 60
181
Menemukan Cinta Sejati 61
182
Menemukan Cinta Sejati 62
183
Menemukan Cinta Sejati 63
184
Menemukan Cinta Sejati 64

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!