2 Ingin Lebih Mengenalnya

Selesai makan malam panjang itu, Rania baru ke kamarnya. Bibirnya dari tadi terus melengkungkan senyuman dengan detak jantung yang cepat. Perasaan ini tentu sangat Ia ketahui, yaitu perasaan ketertarikan. Tetapi Rania harus tahu diri, dirinya hanya seorang pelayan di sini dan Candra adalah Tuannya. 

"Tuan Candra sangat baik, kalau begitu aku akan betah bekerja di sini," gumamnya seorang diri. 

Sebelum tidur, Rania mandi terlebih dahulu, badannya sangat lengket dan gerah. Melihat waktu yang sudah malam, Ia ke depan untuk mengunci pintu dan mematikan lampu. Tetapi Rania malah tidak sengaja melihat Candra di halaman belakang, entah kenapa Ia pun malah menghampiri. 

"Hm sudah dulu, aku ngantuk." Candra segera mematikan ponselnya melihat kedatangan Rania. 

"Kok belum tidur?" tanya Candra. 

"Iya ini mau, kalau Tuan?"

"Saya belum terlalu ngantuk."

Masa? Tapi tadi Rania mendengar pria itu beralasan ngantuk pada seseorang di telpon. Rania hanya tersenyum tidak mau terlalu ikut campur juga, untuk apa juga Ia menanyakan itu. 

"Tuan butuh sesuatu? Kopi mungkin?"

"Boleh deh, bawa kesini ya."

"Baik, saya permisi."

Rania segera ke dapur untuk membuat kopi, mungkin minuman ini akan menemani pria itu bersantai di halaman belakang. Setelah dibuat Rania kembali ke sana dan menghidangkan nya di meja. Candra tidak lupa mengucapkan terima kasih lalu menyeruput nya sedikit. 

"Kamu sudah ngantuk belum Rania?" tanya Candra. 

"Sebenarnya tidak terlalu, tapi besok saya harus bangun pagi untuk bersih-bersih dan masak."

"Santai saja, lagi pula saya suka bangun siang." Candra lalu menepuk sisi kosong di sebelahnya, "Duduk, temani saya mengobrol sebentar."

Lagi-lagi Rania tidak berdaya menolak, Ia pun duduk saja di sebelah Candra. Mereka sempat membalas senyuman, tapi Rania langsung menunduk merasa gugup. Ditambah angin malam yang bersepoy, membuat tubuhnya semakin merinding. 

"Apa saja yang kamu ketahui dari saya?" tanya Candra. 

"Saya dengar anda seorang pengusaha sukses, datang kesini ingin melihat perkebunan teh dalam jangka waktu yang belum tentu berapa lama."

"Begitu ya, lalu status saya bagaimana? "

"Kalau itu saya belum tahu."

Kalau diperhatikan, Candra terlihat menghela nafas lega, "Kalau kamu sendiri, sudah ada pasangan belum? Pasti sudah ada pacar ya?"

"Belum Tuan."

"Masa sih? Kamu cantik loh, pasti di desa ini jadi kembang desa, kan?"

"Tidak Tuan, saya merasa biasa saja. "

"Itu menurut kamu, tapi menurut saya, tidak pasti semua laki-laki juga beranggapan kalau kamu sangat cantik. Saya bahkan merasa kamu bukan orang desa, kalau di kota kamu seperti model dan aktris."

Rania malah terkekeh kecil, "Anda terlalu berlebihan Tuan."

"Hei saya serius loh, kamu pasti sering lihat TV, kan? Artis pemain film itu hampir mirip seperti kamu."

"Sudah Tuan hentikan, saya jadi malu."

Melihat perempuan di sebelahnya yang terus tertawa, membuat Candra ikut tersenyum dan merasa senang sendiri. Sungguh, saat tertawa seperti itu membuat kecantikan Rania semakin bersinar. Walaupun cahaya di sana temaram, tapi Candra masih bisa melihatnya jelas. 

"Jangan tersenyum seperti itu terus Rania," ucap Candra tiba-tiba. 

Tawa Rania langsung terhenti mendengar itu, Ia kembali menatap Candra di sebelahnya dengan bingung. Setiap pria itu menatapnya dalam, membuat detak jantungnya selalu menjadi cepat. Suasana di sana pun kembali canggung. 

"Kenapa?" tanya Rania. 

"Karena senyuman kamu bisa mengalahkan cahaya bulan malam ini."

"Ya ampun Tuan, saya kira apa," ucap Rania sambil mengusap dadanya. 

Kali ini giliran Candra yang tertawa, "Bagaimana? Gombalan saya terlihat natural, kan?"

"Iya, tadi saya sempat takut. "

"Hm kenapa takut?"

"Saya takut dianggap tidak sopan."

"Tidak, saya malah nyaman bersama kamu."

Tetapi Rania yang tidak nyaman, Ia selalu merasa di antara mereka harus ada batasan karena status sosial. Apalagi sikap Candra yang terlalu terbuka dan baik padanya yang hanya seorang pelayan. Malah membebani Rania. 

"Saat pindah tugas kesini, saya merasa di sini akan sangat membosankan. Tetapi ternyata saya ada teman di sini, jadi tidak akan terlalu bosan."

"Teman?"

"Iya, kamu teman saya."

"Tidak Tuan, saya pelayan di sini, bukan teman anda."

"Tapi saya maunya kita temanan saja, bagaimana?"

Rania lalu berdiri, "Maaf Tuan, tapi sepertinya tidak bisa. Bukan apa-apa, tapi saya di sini itu bekerja. Mungkin saya bisa menjadi teman mengobrol anda, tapi.. Tidak lebih dari itu."

"Kamu serius sekali Rania, kamu segan ya pada saya?"

"Iya."

Candra lalu ikut berdiri, sebelah tangannya terulur menepuk-nepuk bahu kiri Rania. Tepukan nya lalu berubah menjadi pijatan pelan, kulit perempuan itu yang Ia sentuh terasa halus dan lembut. 

"Sekarang mungkin kamu masih gugup, tapi nanti pasti akan terbiasa. Tidak apa, jangan terlalu dipikirkan. Tapi semoga kamu betah di sini ya Rania."

"I-iya Tuan."

"Sudah malam, ayo tidur. Saya ke kamar duluan ya, kamu juga."

"Hm."

Saat Candra pergi dan tangannya di bahu terlepas, membuat Rania langsung menghela nafas lega. Ia lalu menyentuh bahunya yang terbuka yang sempat pria itu sentuh, pijatan tadi cukup seduktif membuatnya gugup sendiri. Candra tidak sengaja, kan? 

"Hah kenapa aku gugup sekali ya saat bersama Tuan Candra? Seharusnya biasa saja," ucapnya bingung sendiri. 

Tidak-tidak, jangan sampai perasaan suka itu tumbuh. Rania sebenarnya senang saat Candra terlihat ingin lebih mengenalnya, tapi Rania merasa itu tidak benar karena status mereka. Rania harus bekerja dengan profesional di sini, apalagi Ia sangat membutuhkan uang. 

"Lebih baik sekarang aku tidur, besok harus bangun subuh."

Di malam itu entah kenapa Rania bermimpi aneh. Ia merasa ada seseorang memasuki kamarnya, mendekati ranjang yang Ia tiduri. Seseorang yang memiliki tubuh tinggi itu duduk di dekatnya, memperhatikan wajahnya dalam. 

Entahlah apa benar itu mimpi atau bukan, Rania juga tidak terlalu ingat kejadian tengah malam itu. Besok paginya pukul empat, Rania sudah bangun dan mandi. Ia pergi ke pasar menaiki sepeda untuk membeli bahan makanan yang akan dibuatnya nanti. 

"Selamat pagi," sapa Candra melengokan kepala dari balik dinding. 

"Kyaaa!" Rania menjerit karena terkejut. 

Candra terkekeh kecil lalu keluar dari tempat persembunyiannya, "Dari mana nih?" tanyanya. 

"Saya dari pasar Tuan, belanja untuk makan hari ini."

"Kamu rajin banget, bangun jam berapa memangnya?"

"Jam empat, Tuan juga sudah bangun? Ini masih pukul lima."

"Iya, saya cukup kesulitan tidur di sini. Udara di desa dan kota benar-benar beda, di sini sangat dingin."

"Iya memang benar, tapi nanti anda akan terbiasa."

"Hm, apalagi aku akan tinggal sebulan di sini." Candra melihat jam tangannya, "Saya mau jogging sebentar."

"Oh iya silahkan Tuan, hati-hati."

"Makasih sudah perhatian, saya tidak akan pergi lama kok."

Padahal Rania tidak bermaksud begitu, Candra ini selalu berlebihan. Setelah kepergian pria itu, Rania pun segera ke dapur untuk mulai masak dan membersihkan rumah. Semoga saja nanti saat Candra pulang, sarapan pun sudah siap. 

Terpopuler

Comments

Benita Lestiyorini

Benita Lestiyorini

Si bos, baru jg jumpa sudah ada gelagatnya. Si Rania jg kaya kaya agak gimana gitu.... krn dari awalnya sj sdh ada keinginan memilik rumah mewah.

2024-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 1 Tuan Yang Tampan
2 2 Ingin Lebih Mengenalnya
3 3 Mendekatinya Lebih Dahulu
4 4 Malam Kejadian
5 5 Menjadi Takut
6 6 Ingin Hidup Tenang
7 7 Kabar Buruk
8 8 Akan Tanggung Jawab
9 9 Memberikan Kesempatan
10 10 Bukan Pernikahan Meriah
11 11 Sudah Menjadi Istri
12 12 Cukup Pengertian
13 13 Mulai Luluh
14 14 Selalu Menenangkannya
15 15 Sudah Menerimanya
16 16 Meminta Hak
17 17 Kepindahan
18 18 Kenyataan Menyakitkan
19 19 Sulit Menerima Semuanya
20 20 Tidak Mau Membahas Lagi
21 21 Berusaha Bersikap Baik
22 22 Banyak Tahu Tentangnya
23 23 Ada Yang Tidak Terima
24 24 Perasaan Khawatir
25 25 Menyelesaikan Kesalahpahaman
26 26 Akan Melindunginya
27 27 Tahu Kesalahannya
28 28 Ruangan Pribadi nya
29 29 Perbedaan Sikap
30 30 Bisa Minta Apa Saja
31 31 Memanjakannya
32 32 Langsung Akrab
33 33 Kedekatan Yang Tidak Biasa
34 34 Mencari Perhatian
35 35 Menjaga Nama Baik
36 Sedang Dibicarakan
37 Lebih Mengkhawatirkan Orang Lain
38 Beda Dari Yang Dibayangkan
39 Menyukai Kepribadian nya
40 Mendengar Ceritanya
41 Diperingati
42 Tidak Akan Melupakannya
43 Mau Direpotkan
44 Apakah Bermuka Dua?
45 Semudah Itu Luluh
46 Telah Membuatnya Marah
47 Tidak Diizinkan Pulang
48 Pelampiasan
49 Merasakan Perbedaannya
50 Ada Rasa Cemburu
51 Sebuah Bujukan
52 Hampir Kehilangan Nyawa
53 Terus Memperingati
54 Lama Tak Jumpa
55 Harus Berhati-hati
56 Menganggap Bahagia
57 Meminta Menyembunyikan
58 Rasa Berterimakasih
59 Paling Penasaran
60 Ikut Menyembunyikan
61 Istri Rahasia
62 Ternyata Dibohongi
63 Terpaksa Membongkar
64 Ikut Patah Hati
65 Ada Yang Membela
66 Suasana Yang Tegang
67 Dua Hati Yang Dijaga
68 Seperti Tidak Meyakinkan
69 Perasaan Yang Salah
70 Pertengkaran
71 Tidak Mungkin Bohong
72 Lebih Penting
73 Menemaninya Terus
74 Ada Alasan Khusus
75 Suasana Yang Canggung
76 Bisa Ikut Merasakan
77 Sendirian Di Rumah
78 Masih Belum Percaya
79 Menemukan Surat Rahasia
80 Berusaha Menghindar
81 Sepertinya Cukup Penting
82 Dicurigai Semua Orang
83 Ada Yang Tahu
84 Tidak Bisa Menebak
85 Merasa Kasihan
86 Ternyata Benar Tulus
87 Kembali Pulang
88 Merasa Nyaman
89 Banyak Membantunya
90 Memilih Bersembunyi
91 Meminta Menjaga Rahasia
92 Rasa Penasaran
93 Selalu Datang Lebih Dulu
94 Dituduh Selingkuh
95 Ada Kabar Buruk
96 Ingin Melihat nya
97 Berusaha Berbesar Hati
98 Keputusan Yang Berat
99 Selalu Di Sisinya
100 Sempat Dikira Pacarnya
101 Menyatakan Perasaan
102 Bisa Menerima Kekurangannya
103 Lebih Dari Teman
104 Menggantikan Peran
105 Dunia Barunya
106 Hari Bahagianya
107 Calon Papanya Daffin
108 Sudah Sangat Serius
109 Ada Yang Kangen
110 Tidak Bisa Bersama Lagi
111 Mencoba Berdamai
112 Menjadi Posesif
113 Lebih Bijak
114 Merasa Cukup
115 Pertama Kali Dilamar
116 Enggan Berpisah Jauh
117 Ada Musibah Kecil
118 Pernikahan Yang Mengesankan
119 Pengantin Baru
120 Tempat Dihargai
121 Season 2-Menemukan Cinta Sejati 1
122 Menemukan Cinta Sejati 2
123 Menemukan Cinta Sejati 3
124 Menemukan Cinta Sejati 4
125 Menemukan Cinta Sejati 5
126 Menemukan Cinta Sejati 6
127 Menemukan Cinta Sejati 7
128 Menemukan Cinta Sejati 8
129 Menemukan Cinta Sejati 9
130 Menemukan Cinta Sejati 10
131 Menemukan Cinta Sejati 11
132 Menemukan Cinta Sejati 12
133 Menemukan Cinta Sejati 13
134 Menemukan Cinta Sejati 14
135 Menemukan Cinta Sejati 15
136 Menemukan Cinta Sejati 16
137 Menemukan Cinta Sejati 17
138 Menemukan Cinta Sejati 18
139 Menemukan Cinta Sejati 19
140 Menemukan Cinta Sejati 20
141 Menemukan Cinta Sejati 21
142 Menemukan Cinta Sejati 22
143 Menemukan Cinta Sejati 23
144 Menemukan Cinta Sejati 24
145 Menemukan Cinta Sejati 25
146 Menemukan Cinta Sejati 26
147 Menemukan Cinta Sejati 27
148 Menemukan Cinta Sejati 28
149 Menemukan Cinta Sejati 29
150 Menemukan Cinta Sejati 30
151 Menemukan Cinta Sejati 31
152 Menemukan Cinta Sejati 32
153 Menemukan Cinta Sejati 33
154 Menemukan Cinta Sejati 34
155 Menemukan Cinta Sejati 35
156 Menemukan Cinta Sejati 36
157 Menemukan Cinta Sejati 37
158 Menemukan Cinta Sejati 38
159 Menemukan Cinta Sejati 39
160 Menemukan Cinta Sejati 40
161 Menemukan Cinta Sejati 41
162 Menemukan Cinta Sejati 42
163 Menemukan Cinta Sejati 43
164 Menemukan Cinta Sejati 44
165 Menemukan Cinta Sejati 45
166 Menemukan Cinta Sejati 46
167 Menemukan Cinta Sejati 47
168 Menemukan Cinta Sejati 48
169 Menemukan Cinta Sejati 49
170 Menemukan Cinta Sejati 50
171 Menemukan Cinta Sejati 51
172 Menemukan Cinta Sejati 52
173 Menemukan Cinta Sejati 53
174 Menemukan Cinta Sejati 54
175 Menemukan Cinta Sejati 55
176 Menemukan Cinta Sejati 56
177 Menemukan Cinta Sejati 57
178 Menemukan Cinta Sejati 58
179 Menemukan Cinta Sejati 59
180 Menemukan Cinta Sejati 60
181 Menemukan Cinta Sejati 61
182 Menemukan Cinta Sejati 62
183 Menemukan Cinta Sejati 63
184 Menemukan Cinta Sejati 64
Episodes

Updated 184 Episodes

1
1 Tuan Yang Tampan
2
2 Ingin Lebih Mengenalnya
3
3 Mendekatinya Lebih Dahulu
4
4 Malam Kejadian
5
5 Menjadi Takut
6
6 Ingin Hidup Tenang
7
7 Kabar Buruk
8
8 Akan Tanggung Jawab
9
9 Memberikan Kesempatan
10
10 Bukan Pernikahan Meriah
11
11 Sudah Menjadi Istri
12
12 Cukup Pengertian
13
13 Mulai Luluh
14
14 Selalu Menenangkannya
15
15 Sudah Menerimanya
16
16 Meminta Hak
17
17 Kepindahan
18
18 Kenyataan Menyakitkan
19
19 Sulit Menerima Semuanya
20
20 Tidak Mau Membahas Lagi
21
21 Berusaha Bersikap Baik
22
22 Banyak Tahu Tentangnya
23
23 Ada Yang Tidak Terima
24
24 Perasaan Khawatir
25
25 Menyelesaikan Kesalahpahaman
26
26 Akan Melindunginya
27
27 Tahu Kesalahannya
28
28 Ruangan Pribadi nya
29
29 Perbedaan Sikap
30
30 Bisa Minta Apa Saja
31
31 Memanjakannya
32
32 Langsung Akrab
33
33 Kedekatan Yang Tidak Biasa
34
34 Mencari Perhatian
35
35 Menjaga Nama Baik
36
Sedang Dibicarakan
37
Lebih Mengkhawatirkan Orang Lain
38
Beda Dari Yang Dibayangkan
39
Menyukai Kepribadian nya
40
Mendengar Ceritanya
41
Diperingati
42
Tidak Akan Melupakannya
43
Mau Direpotkan
44
Apakah Bermuka Dua?
45
Semudah Itu Luluh
46
Telah Membuatnya Marah
47
Tidak Diizinkan Pulang
48
Pelampiasan
49
Merasakan Perbedaannya
50
Ada Rasa Cemburu
51
Sebuah Bujukan
52
Hampir Kehilangan Nyawa
53
Terus Memperingati
54
Lama Tak Jumpa
55
Harus Berhati-hati
56
Menganggap Bahagia
57
Meminta Menyembunyikan
58
Rasa Berterimakasih
59
Paling Penasaran
60
Ikut Menyembunyikan
61
Istri Rahasia
62
Ternyata Dibohongi
63
Terpaksa Membongkar
64
Ikut Patah Hati
65
Ada Yang Membela
66
Suasana Yang Tegang
67
Dua Hati Yang Dijaga
68
Seperti Tidak Meyakinkan
69
Perasaan Yang Salah
70
Pertengkaran
71
Tidak Mungkin Bohong
72
Lebih Penting
73
Menemaninya Terus
74
Ada Alasan Khusus
75
Suasana Yang Canggung
76
Bisa Ikut Merasakan
77
Sendirian Di Rumah
78
Masih Belum Percaya
79
Menemukan Surat Rahasia
80
Berusaha Menghindar
81
Sepertinya Cukup Penting
82
Dicurigai Semua Orang
83
Ada Yang Tahu
84
Tidak Bisa Menebak
85
Merasa Kasihan
86
Ternyata Benar Tulus
87
Kembali Pulang
88
Merasa Nyaman
89
Banyak Membantunya
90
Memilih Bersembunyi
91
Meminta Menjaga Rahasia
92
Rasa Penasaran
93
Selalu Datang Lebih Dulu
94
Dituduh Selingkuh
95
Ada Kabar Buruk
96
Ingin Melihat nya
97
Berusaha Berbesar Hati
98
Keputusan Yang Berat
99
Selalu Di Sisinya
100
Sempat Dikira Pacarnya
101
Menyatakan Perasaan
102
Bisa Menerima Kekurangannya
103
Lebih Dari Teman
104
Menggantikan Peran
105
Dunia Barunya
106
Hari Bahagianya
107
Calon Papanya Daffin
108
Sudah Sangat Serius
109
Ada Yang Kangen
110
Tidak Bisa Bersama Lagi
111
Mencoba Berdamai
112
Menjadi Posesif
113
Lebih Bijak
114
Merasa Cukup
115
Pertama Kali Dilamar
116
Enggan Berpisah Jauh
117
Ada Musibah Kecil
118
Pernikahan Yang Mengesankan
119
Pengantin Baru
120
Tempat Dihargai
121
Season 2-Menemukan Cinta Sejati 1
122
Menemukan Cinta Sejati 2
123
Menemukan Cinta Sejati 3
124
Menemukan Cinta Sejati 4
125
Menemukan Cinta Sejati 5
126
Menemukan Cinta Sejati 6
127
Menemukan Cinta Sejati 7
128
Menemukan Cinta Sejati 8
129
Menemukan Cinta Sejati 9
130
Menemukan Cinta Sejati 10
131
Menemukan Cinta Sejati 11
132
Menemukan Cinta Sejati 12
133
Menemukan Cinta Sejati 13
134
Menemukan Cinta Sejati 14
135
Menemukan Cinta Sejati 15
136
Menemukan Cinta Sejati 16
137
Menemukan Cinta Sejati 17
138
Menemukan Cinta Sejati 18
139
Menemukan Cinta Sejati 19
140
Menemukan Cinta Sejati 20
141
Menemukan Cinta Sejati 21
142
Menemukan Cinta Sejati 22
143
Menemukan Cinta Sejati 23
144
Menemukan Cinta Sejati 24
145
Menemukan Cinta Sejati 25
146
Menemukan Cinta Sejati 26
147
Menemukan Cinta Sejati 27
148
Menemukan Cinta Sejati 28
149
Menemukan Cinta Sejati 29
150
Menemukan Cinta Sejati 30
151
Menemukan Cinta Sejati 31
152
Menemukan Cinta Sejati 32
153
Menemukan Cinta Sejati 33
154
Menemukan Cinta Sejati 34
155
Menemukan Cinta Sejati 35
156
Menemukan Cinta Sejati 36
157
Menemukan Cinta Sejati 37
158
Menemukan Cinta Sejati 38
159
Menemukan Cinta Sejati 39
160
Menemukan Cinta Sejati 40
161
Menemukan Cinta Sejati 41
162
Menemukan Cinta Sejati 42
163
Menemukan Cinta Sejati 43
164
Menemukan Cinta Sejati 44
165
Menemukan Cinta Sejati 45
166
Menemukan Cinta Sejati 46
167
Menemukan Cinta Sejati 47
168
Menemukan Cinta Sejati 48
169
Menemukan Cinta Sejati 49
170
Menemukan Cinta Sejati 50
171
Menemukan Cinta Sejati 51
172
Menemukan Cinta Sejati 52
173
Menemukan Cinta Sejati 53
174
Menemukan Cinta Sejati 54
175
Menemukan Cinta Sejati 55
176
Menemukan Cinta Sejati 56
177
Menemukan Cinta Sejati 57
178
Menemukan Cinta Sejati 58
179
Menemukan Cinta Sejati 59
180
Menemukan Cinta Sejati 60
181
Menemukan Cinta Sejati 61
182
Menemukan Cinta Sejati 62
183
Menemukan Cinta Sejati 63
184
Menemukan Cinta Sejati 64

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!