Kehidupan yang sebenarnya 2

Reyhan dan Sera baru saja pulang dari meeting dengan klien. Terlihat jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Sebagai orang terpenting di perusahaan, mereka memang sedang disibukkan dengan rutinitas pekerjaan.

Reyhan yang baru saja selesai mandi langsung menatap Sera yang sedang merias wajahnya dengan skincare khusus malam hari. Dia pun duduk di sofa yang ada di kamar mereka.

"Sayang, kalau sudah selesai, kemarilah, aku ingin mengobrol denganmu." Reyhan menepuk sisi kanannya sebagai pertanda bahwa Sera harus duduk di sana.

Sera yang sudah selesai dengan wajahnya langsung menghampiri sang suami dan mendengarkan apa yang akan dikatakan Reyhan.

"Ada apa, Sayang? Apakah padahal penting yang ingin kamu bicarakan?" tanya Sera dengan senyuman lembutnya.

"Ya, Sayang. Begini, kalau seandainya Aira hamil, maka kau juga harus berakting sedang hamil, bukan?" tanya Reyhan membuka pembahasan.

"Ya, Sayang, benar. Kenapa?" Sera mengangguk sambil terus menatap serius.

"Kalau begitu, kapan kamu mulai berhenti bekerja?"

Pertanyaan Reyhan membuat Sera tertegun selama beberapa detik.

"Aku tidak tahu. Mungkin sebulan sebelum Aira melahirkan," ucap Sera yang membuat Reyhan sedikit terkejut. Jawaban Sera sungguh jauh berbeda dengan apa yang diharapkannya. Padahal dia berharap istrinya berhenti bekerja sejak sebulan kehamilannya.

"Tapi, apakah itu tidak akan berbahaya? Maksudku, pekerjaan kita sangat berat. Apa yang akan orang-orang pikirkan mengenai dirimu? Kamu bekerja keras saat sedang hamil."

"Lalu, aku harus bagaimana? Tinggal di rumah selama sembilan bulan? Kamu tahu sendiri kan kalau aku nggak bisa? Sejak dulu jiwaku itu adalah jiwa pekerja keras. Sehari saja aku tidak bekerja, maka aku akan seperti orang linglung. Apalagi, aku harus tinggal bersama mama. Bagaimana kalau Mama tidak percaya bahwa aku hamil dan semuanya terbongkar?"

Mendengar ucapan Sera, Reyhan pun tertegun. Ucapan Sera ada benarnya. Ibunya ada di rumah, dan bisa saja sandiwara mereka terbongkar.

"Tapi, kalau Mama mengetahui kamu hamil? Bukankah sikap Mama akan semakin membaik padamu?" Reyhan kembali berpikir dari sudut pandang yang berbeda.

"Tidak, Sayang. Aku tahu kalau Mama akan bersikap baik padaku. Tahukah kamu apa yang terjadi jika dia menyukaiku? Setiap hari pasti Mama akan menungguiku. Dia pernah hamil, pasti dia tahu seperti apa ciri-ciri orang hamil. Dan kontak mata dengannya hanya akan membuatku dicurigai."

Akhirnya sekarang Reyhan mengerti apa maksud sang istri. Memang begini kalau bicara dengan orang yang cerdas seperti Sera.

"Ya sudah, mungkin kamu akan tetap bekerja, tapi tidak untuk bepergian meeting bersamaku. Kamu hanya cukup bekerja di kantor dan aku akan memberikan pekerjaan yang lebih ringan agar orang-orang tidak curiga."

"Ya sudah, aku ikut saja." Sera pun mengangguk setuju.

Reyhan lalu mengusap pipi Sera dengan lembut, lalu memegang tengkuknya dan memajukan bibirnya hendak mencium Sera.

Namun...

"Tidak, Sayang, jangan. Aku sedang lelah." Sera menghindari dan membuat Reyhan kecewa.

"Tapi sudah lama sekali kita tidak melakukannya. Bahkan sudah hampir tiga minggu. Apa kamu tidak rindu padaku?" tanya Reyhan dengan tatapan mata yang nakal.

"Tentu saja aku merindukanmu. Tapi, aku tidak bisa kalau malam ini karena sedang lelah. Aku harap kamu mengerti." Sera mengusap punggung tangan Reyhan.

Reyhan hanya bisa mengangguk sambil menghela nafas pasrah. Memang beginilah kisah rumah tangganya dengan Sera. Wanita itu memang jarang sekali menjalankan kewajibannya sebagai istri. Dengan alasan lelah dan lainnya. Maka tak heran, hari-hari yang dilalui Reyhan bersama Aira penuh dengan aktivitas itu. Salah satu alasannya karena Reyhan jarang mendapatkan haknya dari Sera. Sedangkan dia adalah laki-laki normal yang memiliki kebutuhan biologis.

Terpopuler

Comments

Faradita

Faradita

pantas lah kalo gitu mah sampe kpan pun g bkalan dapet mmongan

2023-09-07

1

Puja Kesuma

Puja Kesuma

😃😃😃😃kqu aja yg bodoh reyhan iatri kyk sera msh kau bela bela...kewajibannya aja gk bs diberikan apalagi melayani suami ttg kebutuhan sehari hari pasti ogah jg...itu ciri ciri istrimu sera udah ada lelaki tambatan yg lain dan sering melakukan hubungan badan makanya kau gk dilayaninya lg krn udah lelah sama yg disana.😃😃

2023-03-13

0

Sumawita

Sumawita

kayaknya sera ga sebaik yg Reyhan pikirkan

2023-03-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!