Keesokan harinya, aku pun bergegas pergi ke sebuah apartemen yang katanya adalah milik Mas Reyhan. Apartemen itu terletak di tengah kota dengan gaya yang sangat elit dan tentunya harganya sewanya pasti mahal.
Aku pun melangkahkan kaki masuk ke apartemen itu dan menuju ke lift yang akan mengantarkanku ke lantai paling atas. Karena disanalah Bu Sera akan bertemu denganku.
Saat sedang menaiki lift, aku pun berpapasan dengan seorang ibu hamil yang sedang membawa paper bag yang lumayan banyak. Dia rupanya naik di lantai yang lumayan tinggi, yaitu lantai di bawah tempat aku dan Bu Sera akan bertemu. Kesan pertama yang aku lihat dari wanita itu adalah kesan yang sederhana.
Dia hanya memakai sendal yang nyaman, rambut dikuncir satu, lalu make up yang tidak terlalu tebal namun masih terlihat cantik di wajahnya. Kalau dilihat, mungkin dia berusia sekitar dua puluh dua tahun.
Aku yang berdiri di sampingnya tak begitu memperhatikan dirinya yang sedang memainkan ponselnya. Hanya saja, aku sekilas melihat senyuman di wajahnya.
"Yes, malam ini Mas Angga akan datang ke kamarku," ucapnya sambil tersenyum kecil.
Lift pun berhenti ketika ada seseorang yang akan ikut naik. Seorang wanita yang berusia sekitar empat puluh tahun masuk dengan raut wajah masam.
Bersamaan dengan itu, wanita hamil tadi langsung berdiri di sudut dengan wajah yang ketakutan. Entah mengapa aku merasa tidak nyaman dengan situasi ini dan memilih untuk memakai headset ke telingaku untuk mendengarkan sedikit musik agar suasana hatiku tidak tegang.
Namun, ketika aku melihat wanita separuh baya itu melirik si wanita hamil, aku pun langsung mengecilkan volume musik untuk mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Entah mengapa jiwa kepo ku meronta-ronta. Tapi, itu adalah hal yang wajar karena aku hanyalah gadis yang baru tamat SMA. Kalau ada gosip panas, maka aku akan menjadi pendengar nomor satu.
Wanita itu menoleh ke arahku dan memperhatikan headset yang aku pakai. Lalu, dia pun beralih menghampiri wanita yang sedang ketakutan itu.
"Kamu kenapa keluar dari apartemen ini? Saya kan sudah bilang bahwa kamu tidak boleh keluar sampai kamu melahirkan anak ini! Kamu itu tuli atau bagaimana, sih?" gerutu si wanita paruh baya sambil menunjuk wajah si wanita hamil.
"Maaf, Nyonya, tapi saya sangat bosan berada di dalam sehingga saya keluar."
"Tapi bagaimana kalau ada yang mengenalimu. Bisa gawat kalau sampai rencana ini bocor! Jangan sampai ada yang tahu kalau kamu adalah ibu dari anak suamiku!"
Sontak ucapan si Ibu pun membuatku terkejut. Namun, sebagai pendengar gosip yang sangat pro, aku pun berpura-pura seolah tak mendengarnya.
Kini, kulihat wanita itu menunjuk-nunjuk kepala sih wanita hamil. Dia terlihat sangat marah dan menuduh bahwa si wanita hamil memang sengaja melakukannya.
"Kamu ini mau jadi pelakor? Kamu mau memiliki suamiku dan menyalahi perjanjian kita?"
"Tidak, Nyonya, saya sungguh tidak bermaksud merebut suami anda. Tapi, cinta datang begitu saja. Saya tidak bisa menahan gejolak cinta saya pada suami Anda."
"Tutup mulutmu dan sekarang aku akan memberi pelajaran padamu!"
Pintu lift pun terbuka di lantai yang mereka tuju. Terlihat wanita paruh baya itu menarik kasar tangan si wanita hamil. Sepertinya akan ada masalah besar di sini. Tapi, Sepertinya dia adalah ibu pengganti yang rahimnya digunakan agar pasangan suami istri itu dapat memiliki keturunan. Mengapa kisahnya sama sepertiku? Apakah nantinya aku akan mengalami nasib seperti itu? Ah, tidak, mana mungkin aku terjebak cinta dengan Mas Reyhan. Dia saja kalau bicara seperti mau makan orang.
Aku pun sampai di lantai paling atas tempat di mana ruangan apartemen yang paling mewah berada. Ak Entahlah, sekalipun aku belum pernah menginjakkan kakiku ke ruangan megah seperti ini.
Aku pun membunyikan bel. Dan beberapa saat kemudian, seorang wanita cantik yang berpakaian rapi pun keluar. Dia adalah Bu Sera, seorang wanita karir yang bekerja bersama sang suami mengelola perusahaan mereka. Ah, betapa indahnya hidup mereka karena bisa bertemu setiap hari. Kalau begitu, mana mungkin ada yang selingkuh. Makanya Bu Sera mempercayakan Mas Reyhan untuk mencari istri lagi demi melahirkan anak mereka. Kasihan sekali, wanita cantik seperti ini malah harus dinyatakan mand*l.
"Halo, selamat datang, silakan masuk, aku sudah menunggumu sejak tadi," ucap Bu Sera dengan tatapan penuh keramahan. Berbeda dengan Mas Reyhan, Bu Sera sepertinya adalah orang yang berjiwa lembut.
Apartemen Penthouse adalah sebuah unit mewah yang berada di lantai teratas bangunan apartemen. Menawarkan keindahan pemandangan dari atas gedung, memiliki atap rumah yang tinggi, ruang terbuka, ruangan yang luas, dan pemandangan luar pribadi yang hanya bisa dirasakan oleh penghuni penthouse. Semua fasilitas dan keuntungan juga datang dari apartemen mewah ini. Tak bisa ku bayangkan betapa indahnya jika aku bisa tinggal di sini.
Aku pun melangkahkan kakiku masuk ke dalam pent house tersebut. Dan betapa terkejutnya aku melihat isi dari pen house itu. Interior yang begitu mewah dan elegan.
Penthouse ini juga dilengkapi dengan area lounge, ruang makan, balkon pribadi yang luas, dan kolam renang luar ruangan. Hal ini menjadikan Penthouse sebagai tempat ideal untuk mengadakan private party atau acara khusus lainnya.
Bu Sera pun mengajakku berkeliling penthouse itu. Memperkenalkan setiap sudut ruangan yang entah apa maksudnya. Dan fasilitasnya antara lain 2 kamar tidur utama, area kamar mandi luas dengan sauna & jacuzzi, ruang makan untuk 10 tamu, ruang tamu yang luas, dapur kecil dan service pantry terpisah, hingga balkon dan kolam renang pribadi. Astaga, ternyata begini kalau jadi orang kaya. Hunian mewah, mau keluar pun rasanya malas.
Setelah puas berkeliling, Bu Sera pun langsung mengajakku makan siang bersama. Dia terlihat begitu ramah dan baik padaku. Aneh, kan, padahal aku ini adalah wanita yang akan menikahi suaminya. Bu Sera, andai kau bisa punya anak, pasti kau tidak akan mengalami semua ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Pandas
mulai tertarik
2023-04-20
0
վմղíα | HV💕
salam kenal Thor👃👃
2023-03-17
0
puputgendis
sera blm merasa kan cemburu nanti jika dia melihat suaminya perhatian pasti bkl berubah sipat nya
2023-03-03
1