Buku Catatan Rain.

Gwiyomi membawa buku catatan Rain pulang ke rumah, ia akan membaca buku itu untuk mencaritahu apa yang terjadi dalam hidup pria itu. Sebenarnya sangat membuang waktu karena ia bisa mencari narasumber lain yang mudah ia wawancara, tapi entahlah, Gwiyomi benar-benar sangat penasaran dengan hidup Rain yang menurutnya terlalu misterius.

Sesampainya di rumah, Gwiyomi langsung membuka catatan itu, ia sangat penasaran apa isi di dalamnya. Lembar pertama terlihat sebuah tulisan dengan huruf latin yang sama sekali tidak ia pahami.

"Apa ini maksudnya?" gumam Gwiyomi mengernyit heran.

Gwiyomi lalu membuka halaman kedua, sama seperti sebelumnya, hanya beberapa potong kata yang di tulis menggunakan huruf latin.

"Apaan sih ini?" Gwiyomi mulai kesal, ia membuka halaman-halaman berikutnya dan berisi hal yang sama. Satu hal yang tidak pernah tertinggal dari setiap tulisan yang tertulis di buku itu, yaitu simbol naga lalu sebuah gambar petir dan tertulis nama Rain disana.

"Naga?" Gwiyomi kembali berpikir keras. "Kenapa harus naga? Apa Rain menyukai gambar Naga?" gumam Gwiyomi hanya bisa menyimpulkan hal itu.

Mengingat tentang naga, ingatannya langsung melayang pada sosok pria yang telah menodainya, memiliki tato naga di bagian ke leher belakang. Lalu, suara Rain yang begitu familiar, apakah mungkin Rain pelakunya?

Gwiyomi membesarkan matanya saat memikirkan hal itu, ia kembali membuka buku catatan Rain untuk mencaritahu lagi. Hingga di beberapa halaman, Gwiyomi melihat Rain menuliskan sebuah kata-kata yang mengandung banyak makna.

Hari ini aku benar-benar kalah, aku tidak bisa membuat dia bertahan di sisimu dan aku membiarkannya pergi. Lagipula untuk apa? Dia sudah menolak kita, lupakan saja dia, aku sangat membencinya.

"Dia siapa yang Rain maksud?" Lagi-lagi Gwiyomi tidak menemukan petunjuk apapun membuat ia semakin uring-uringan.

Saat ini seolah aku bisa menggenggam dunia, tapi sejatinya tidak ada satupun yang bisa membuatku merasa bahagia. Rasanya aku sudah muak dengan semua sandiwara ini, aku ingin menyerah, tapi aku kembali terjerumus dalam dosa yang teramat menyakitkan.

Halaman selanjutnya sudah tidak ada lagi yang Rain tulis, hanya dua surat itu yang bisa menjadi petunjuk untuk Gwiyomi. Dilihat dari tanggal yang tertulis, Rain menulis catatan itu sudah sanga lama.

"Benar-benar mengesalkan, buku setebal ini tapi tidak bisa memberiku informasi apapun," cetus Gwiyomi jengkel, ia melempar buku itu lalu merebahkan dirinya di kasur.

Namun, tanpa Gwiyomi sadari, ada selembar foto yang jatuh saat Gwiyomi melempar buku catatan itu. Wanita itu sama sekali tidak tahu karena ia langsung terjatuh ke alam mimpinya.

******

Hazel kembali pulang ke Apartemen saat malam sudah sangat larut. Ia langsung masuk ke kamar lalu melepas jaket dan bajunya baru ikut merebahkan dirinya disamping Gwiyomi. Pria itu langsung memeluk Gwiyomi sangat erat seraya mengendus-endus leher belakangnya.

Gwiyomi menggeliat, ia melirik tangan yang melingkari perutnya lalu melihat kondisi kamar yang remang.

"Hazel? Baru pulang jam segini?" Gwiyomi bertanya dengan keadaan yang setengah mengantuk.

"Heem, dingin banget." Hazel hanya menyahut dengan gumaman rendah, ia sibuk menciumi tengkuk Gwiyomi dengan tangan yang bergerak liar menggerayangi tubuh wanita itu.

"Haz, jangan gini," ucap Gwiyomi menepis pelan tangan Hazel lalu memutar tubuhnya hingga menghadap pria itu.

"Aku hanya ingin memelukmu," ucap Hazel menyipitkan matanya.

"Kau mabuk?" bentak Gwiyomi mendorong Hazel kasar, ia mencium bau alkohol dari mulut pria itu.

"Hanya sedikit, teman-temanku memaksaku minum tadi, ayo kemarilah, aku hanya ingin memelukmu." Hazel kembali menarik tangan Gwiyomi hingga wanita itu kembali masuk kedalam pelukannya, ia menenggelamkan wajahnya di dada Gwiyomi seperti sedang begitu bernafsu.

"Enggak! Aku nggak suka ya Haz kalau kamu kayak ini," kata Gwiyomi masih mencoba mendorong Hazel agar tidak berbuat nekat.

"Jual mahal banget sih, katanya udah nerima aku? Gini aja nggak mau." Hazel tiba-tiba membentak membuat Gwiyomi tersentak kaget.

Belum hilang rasa kagetnya, tiba-tiba Hazel mencium bibir Gwiyomi dengan penuh nafsu, seperti efek alkohol membuat pria itu hilang kendali. Ia mengigit pelan bibir Gwiyomi hingga terbuka lalu memperdalam ciumannya.

"Ehmmmmppttttt ... ." Gwiyomi menolak ciuman itu, ia mendorong pundak Hazel dengan kasar tapi pria itu sama sekali tidak beranjak sedikit pun.

Krekkk!!

Hazel tidak segan merobek baju Gwiyomi hingga terbuka bagian atasnya. Pria itu semakin bernafsu dan mencium leher Gwiyomi dengan ganas.

"Hazel stop!!!" Teriak Gwiyomi mendorong Hazel dengan seluruh kekuatannya lalu menampar pria itu dengan keras.

Hazel langsung berhenti, ia seperti kaget dengan apa yang baru saja dilakukannya. Ia menatap Gwiyomi yang kini menangis dengan menatapnya sendu.

"Gwi aku-"

"Ini yang kau bilang ingin menjadi lebih baik Haz? Kau mabuk-mabukan tanpa sepengetahuanku dan malah berbuat hal menjijikan ini," bentak Gwiyomi mendorong bahu Hazel lagi, ia langsung terduduk dan menutup lengannya yang terbuka karena ulah Hazel.

"Maafkan aku, aku benar-benar tidak bisa menahan diriku Gwi, aku ... ." Hazel merasa bersalah telah lalai karena hampir saja menyakiti Gwiyomi, ia kembali ke kebiasaan buruknya dengan suka minum alkohol jika sedang pergi bersama teman-temannya.

"Aku kecewa sama kamu Haz," ucap Gwiyomi mengusap air matanya seraya mengambil selimut lalu menutupi seluruh tubuhnya sampai tidak terlihat.

"Gwi, aku minta maaf, aku khilaf, aku janji tidak akan mengulanginya lagi Gwi, maafkan aku." Hazel sendiri langsung memeluk Gwiyomi dari belakang, ia semakin merasa bersalah telah membuat wanitanya menangis.

Gwiyomi tidak menggubrisnya, ini yang paling Gwiyomi benci dari Hazel, pria itu suka mabuk jika keluar bersama teman-temannya. Biasanya Hazel memang mabuk, tapi tidak pernah sampai melakukan hal seperti tadi, hal itu lah yang membuat Gwiyomi kecewa. Ia tahu Hazel adalah suaminya, tapi ia masih belum siap jika harus melakukan hubungan suami istri.

"Maafkan aku ya Gwi, aku benar-benar tidak akan mengulanginya Sayang, maafkan aku." Sepanjang malam Hazel terus mengulangi kata-kata tersebut hingga ia lelah dan ikut tertidur dengan memeluk Gwiyomi.

Sampai keesokan paginya, Gwiyomi masih menjalankan aksi mogok bicaranya. Ia tidak membangunkan Hazel dan langsung pergi ke kampus. Pokoknya hari ini dia akan benar-benar memberikan hukuman kepada pria itu.

"Biarin aja dia nyari, siapa suruh dibilangin nggak mau," gerutu Gwiyomi membuka bukunya untuk mengisi waktu luang menunggu dosen datang.

Namun, baru saja ia membuka buku, tiba-tiba ada seorang wanita yang duduk di depannya. Gwiyomi hanya meliriknya sekilas, tanpa bertanya saja ia tahu apa yang akan dilakukan oleh wanita ini.

"Ternyata memang benar ya kata yang lain, Hazel sekarang mainnya lebih seneng sama yang lebih tua umurnya."

Happy Reading.

TBC.

Terpopuler

Comments

madam_sosin

madam_sosin

ini aq aslinya gak bisa nyimak semua masih gak bisa ke baca ini

2023-03-08

2

Baby_Miracles

Baby_Miracles

Terima kasih ya udah dipromoin?

2023-03-08

3

Bucinnya Rajendra 💞

Bucinnya Rajendra 💞

lanjut, makin banyak teka teki

2023-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Kabar Terburuk.
2 Hancur Bersama.
3 Pernikahan Penuh Air Mata.
4 Sekarang Aku Ayahnya.
5 Hubungan Kita.
6 Berdamai Dengan Takdir.
7 Tempat Magang.
8 Anggap Aku Temanmu.
9 Membuka Hati.
10 Sebuah Keikhlasan.
11 Perasaan Yang Ditutupi.
12 Buku Catatan Rain.
13 Masa Lalu Kelam.
14 Kisah Seorang Anak.
15 Malam Yang Manis.
16 Little Baby.
17 Home Sweet Home.
18 Nongki Anak Muda.
19 Marah Tanpa Alasan.
20 Rencana Masa Depan.
21 Ketakutan Terbesar.
22 Kerja Sampingan.
23 Peluk Aku, Gwi.
24 Meminta Bantuan.
25 Tangisan Seorang Ibu.
26 Kondisi Tiara.
27 Membayar Taruhan.
28 Rasa Kecewa Yang Mendalam.
29 Emergency.
30 Kelahiran Sang Pewaris.
31 Baby Blues.
32 Mati Memang Jalan Terbaik.
33 Kembali Pulang.
34 Kabur.
35 Terus Melangkah.
36 Hujan.
37 Pria Yang Baik.
38 Perasaan Itu.
39 Masih Mencari.
40 Ayo Pulang.
41 Perjuangkan Aku, Rain.
42 Mengambil Milikku Kembali.
43 Firasat Ibu.
44 Cinta Seorang Ayah.
45 Jangan Memaksakan Dirimu.
46 Tunggu Aku, Gwi.
47 Menemukan Mu.
48 Cinta Dan Obsesi.
49 Bertahanlah.
50 Aku Akan Marah Padamu.
51 Terimakasih, Rain.
52 Jangan Macam-macam.
53 Sidang Perceraian.
54 Pengumuman Novel Baru.
55 Segenggam Harapan Yang Hilang.
56 Kebakaran.
57 Terlalu Mencintai.
58 Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
59 Umpan Yang Dimakan.
60 Perseteruan Dua Sahabat.
61 Sidang Hak Asuh.
62 Cinta Setelah Luka.
63 Lamaran Resmi.
64 Dunia Terus Berputar.
65 Fitting Baju Pengantin.
66 Datang Ke Rumah Kakak.
67 Selamat Malam Kakak Ipar.
68 Keikhlasan Hati.
69 Hari H.
70 Pernikahan Batal?
71 Pergilah, Aku Tidak Akan Melarangmu.
72 Menuntaskan Masalah.
73 Bersiaplah Ke Neraka, Rain!
74 Sial! Aku Terjebak.
75 Menunggu.
76 Pelukan Kerinduan.
77 Gagal Lagi?
78 Kehangatan Keluarga.
79 Persahabatan Telah Usai.
80 Pahlawan Keluarga Telah Tumbang.
81 Benar-benar Mencintaimu.
82 Kebahagiaan Keluarga Kecil.
83 Perjuanganku Telah Selesai.
84 Peristirahatan Terakhir.
85 It's All Right, Gwi.
86 Penuh Cinta.
87 One Day With You.
88 Suami Menyebalkan.
89 Rasa Cinta Yang Meluap-luap.
90 Ayahmu Sakit.
91 Arti Namaku.
92 Tamu Tak Disangka-sangka.
93 Aku Dan Kau.
94 Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
95 Luka Yang Belum Sembuh.
96 Tidak Ingin Membahasnya.
97 Kejadian Di Pagi Hari.
98 Kedatangan Amelia.
99 Tangis Penyesalan Ayah.
100 Aku Tidak Tahan Dengan Baumu.
101 Me Time.
102 Bab 102.
103 Bab 103.
104 Bab 104.
105 Bab 105.
106 Bab 106.
107 Bab 107.
108 Rencana Licik Amelia.
109 Bab 109.
110 Bab 110.
111 Bab 111.
112 Mencari Archie.
113 Bab 113.
114 Promo Novel Baru.
115 Bab 115.
116 Ternoda Sebelum Menikah End.
117 INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
118 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Kabar Terburuk.
2
Hancur Bersama.
3
Pernikahan Penuh Air Mata.
4
Sekarang Aku Ayahnya.
5
Hubungan Kita.
6
Berdamai Dengan Takdir.
7
Tempat Magang.
8
Anggap Aku Temanmu.
9
Membuka Hati.
10
Sebuah Keikhlasan.
11
Perasaan Yang Ditutupi.
12
Buku Catatan Rain.
13
Masa Lalu Kelam.
14
Kisah Seorang Anak.
15
Malam Yang Manis.
16
Little Baby.
17
Home Sweet Home.
18
Nongki Anak Muda.
19
Marah Tanpa Alasan.
20
Rencana Masa Depan.
21
Ketakutan Terbesar.
22
Kerja Sampingan.
23
Peluk Aku, Gwi.
24
Meminta Bantuan.
25
Tangisan Seorang Ibu.
26
Kondisi Tiara.
27
Membayar Taruhan.
28
Rasa Kecewa Yang Mendalam.
29
Emergency.
30
Kelahiran Sang Pewaris.
31
Baby Blues.
32
Mati Memang Jalan Terbaik.
33
Kembali Pulang.
34
Kabur.
35
Terus Melangkah.
36
Hujan.
37
Pria Yang Baik.
38
Perasaan Itu.
39
Masih Mencari.
40
Ayo Pulang.
41
Perjuangkan Aku, Rain.
42
Mengambil Milikku Kembali.
43
Firasat Ibu.
44
Cinta Seorang Ayah.
45
Jangan Memaksakan Dirimu.
46
Tunggu Aku, Gwi.
47
Menemukan Mu.
48
Cinta Dan Obsesi.
49
Bertahanlah.
50
Aku Akan Marah Padamu.
51
Terimakasih, Rain.
52
Jangan Macam-macam.
53
Sidang Perceraian.
54
Pengumuman Novel Baru.
55
Segenggam Harapan Yang Hilang.
56
Kebakaran.
57
Terlalu Mencintai.
58
Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
59
Umpan Yang Dimakan.
60
Perseteruan Dua Sahabat.
61
Sidang Hak Asuh.
62
Cinta Setelah Luka.
63
Lamaran Resmi.
64
Dunia Terus Berputar.
65
Fitting Baju Pengantin.
66
Datang Ke Rumah Kakak.
67
Selamat Malam Kakak Ipar.
68
Keikhlasan Hati.
69
Hari H.
70
Pernikahan Batal?
71
Pergilah, Aku Tidak Akan Melarangmu.
72
Menuntaskan Masalah.
73
Bersiaplah Ke Neraka, Rain!
74
Sial! Aku Terjebak.
75
Menunggu.
76
Pelukan Kerinduan.
77
Gagal Lagi?
78
Kehangatan Keluarga.
79
Persahabatan Telah Usai.
80
Pahlawan Keluarga Telah Tumbang.
81
Benar-benar Mencintaimu.
82
Kebahagiaan Keluarga Kecil.
83
Perjuanganku Telah Selesai.
84
Peristirahatan Terakhir.
85
It's All Right, Gwi.
86
Penuh Cinta.
87
One Day With You.
88
Suami Menyebalkan.
89
Rasa Cinta Yang Meluap-luap.
90
Ayahmu Sakit.
91
Arti Namaku.
92
Tamu Tak Disangka-sangka.
93
Aku Dan Kau.
94
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
95
Luka Yang Belum Sembuh.
96
Tidak Ingin Membahasnya.
97
Kejadian Di Pagi Hari.
98
Kedatangan Amelia.
99
Tangis Penyesalan Ayah.
100
Aku Tidak Tahan Dengan Baumu.
101
Me Time.
102
Bab 102.
103
Bab 103.
104
Bab 104.
105
Bab 105.
106
Bab 106.
107
Bab 107.
108
Rencana Licik Amelia.
109
Bab 109.
110
Bab 110.
111
Bab 111.
112
Mencari Archie.
113
Bab 113.
114
Promo Novel Baru.
115
Bab 115.
116
Ternoda Sebelum Menikah End.
117
INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
118
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!