Pernikahan Penuh Air Mata.

Pernikahan pastinya akan menjadi hal yang paling dinantikan oleh semua orang di dunia ini. Namun, lain halnya dengan pernikahan Hazel dan Gwiyomi. Tidak ada senyuman penuh kebahagiaan atau ucapan selamat atas pernikahan mereka. Hanya air mata dan kesediaan yang mengantarkan keduanya kedalam ikatan suci sebuah pernikahan.

Semua keluarga besar mereka hadir dalam pernikahan itu, terutama keluarga Hazel yang baru saja tiba dari Surabaya. Apakah keluarga Hazel marah? Tentu saja iya, bahkan Hazel juga mendapatkan hadiah pukulan dari Papanya Angga. Semua orang pasti tidak menyangka jika Hazel akan menjadi pria yang telah merusak Gwiyomi.

"Jangan sedih, Mama bahagia Gwi udah nikah. Apapun alasannya, Mama tetap bahagia untuk Gwi." Bella memeluk putrinya seraya mengusap air matanya yang terus mengalir.

"Maafin Gwi, Ma." Hanya kata maaf yang bisa Gwiyomi lontarkan, bahkan ia rasa kata maaf saja tidak akan cukup untuk mengganti seluruh luka yang ia berikan kepada keluarganya.

"Mama udah maafin Gwi, sekarang Gwi nggak boleh sedih lagi, kasihan bayinya nanti ikut sedih kalau Gwi sedih," ucap Bella mencoba tersenyum meski gagal, ia mengusap perut putrinya yang masih rata.

"Terimakasih, Ma." Gwiyomi langsung memeluk Mamanya sangat erat. Ia semakin malu karena Mamanya justru mengulurkan tangan dan bersikap lembut padanya. Ia lebih rela jika Mamanya ini akan memarahinya saja.

"Bella, kayaknya kita perlu bicara." Tiara mendatangi kedua Ibu dan anak yang tengah berusaha saling menguatkan itu.

Bella menatap sahabatnya, ia menghela nafas panjang. "Biarkan Gwi istirahat dulu, dia pasti capek belum istirahat dari kemarin," ujar Bella memandang putrinya.

"Ya, apalagi sekarang lagi hamil. Harus jaga kesehatan sayang, jangan banyak pikirkan. Hazel pasti akan tanggung jawab sama Gwi, Mama yang akan memastikan hal itu sendiri," tutur Tiara mengelus lembut lengan Gwiyomi, anak sahabatnya ini, sekarang sudah menjadi anaknya juga.

Gwiyomi mengangguk singkat, ia beranjak dari sana menuju kamarnya. Ia tidak tahu apa yang akan dibicarakan, tapi yang jelas semua itu terkait masa depannya dengan Hazel. Mereka berdua masih sangat muda, bahkan Hazel umurnya baru dua puluh tahun. Entah bagaimana kehidupan rumah tangga mereka nanti, Gwiyomi hanya berharap jika anak dari ba ji ngan di perutnya ini segera lahir agar ia bisa terbebas dari siksaan jiwa ini.

******

"Nggak bisa Ra, aku nggak mau kalau Gwi ikut ke Surabaya. Biarkan saja mereka tinggal disini."

Di ruang tengah terjadi pembicaraan serius antara keluarga Gwiyomi dan juga Hazel. Mereka tentu harus memikirkan matang-matang bagaimana kedepannya hidup anak mereka.

"Hazel itu masih kuliah, dia tidak mungkin menghidupi Gwiyomi yang sedang hamil tanpa bantuan dari kita. Biarin Gwiyomi kita bawa ke Surabaya, tenang aja Bel, aku pasti menjaganya dengan baik. Kamu tahu sendiri bagaimana aku menyayangi Gwi seperti aku menyayangi anakku sendiri," tutur Tiara.

"Gwiyomi akan tetap disini," sahut Hazel membuat semua pandangan jatuh kepadanya. "Aku sudah bersedia bertanggung jawab atas kesalahanku, jadi sekarang Gwiyomi juga sudah menjadi tanggunganku. Aku akan bekerja dan mengajak Gwi tinggal bersamaku," sambungnya dengan nada tegas seolah ia bisa melawan semua cobaan yang akan menghadang mereka.

"Kau pikir mencari pekerjaan itu mudah? Makanya kalau mau apa-apa dipikir dulu, to lol nggak ilang-ilang," cetus Eril menatap Hazel begitu sinis, ia masih dendam karena ba ji ngan itu telah merusak Adik tersayangnya.

"Aku memang bodoh Kak, tapi aku pasti bisa menghidupi Gwiyomi. Kalian tenang saja, aku pasti akan membuat Gwi bahagia hidup bersamaku," kata Hazel mengepalkan tangannya erat, tak terima Eril mengatainya begitu kasar.

"Dan apakah kau pikir aku akan membiarkan putriku hidup menderita bersamamu? Jangan harap." Axel ikut menyahut seraya menatap Hazel begitu tajam.

"Sudahlah Axel, Bella, lebih baik Gwi ikut bersamaku. Hazel bisa membantuku di perusahaan agar bisa menghidupi istrinya," kata Angga yang sejak tadi diam angkat bicara.

"Tidak! Gwiyomi akan tetap tinggal di Jakarta, begitupun Hazel. Aku akan memberikan mereka tempat tempat tinggal. Setelah itu terserah mereka ingin hidup seperti apa. Anggap saja itu hukuman akibat perbuatan mereka," kata Axel tegas dan begitu serius.

Semua orang terdiam mendengar keputusan Axel itu. Jika Axel sudah memutuskan, maka semuanya tidak akan ada yang berani untuk menggugat.

"Baiklah jika itu yang terbaik, tapi untuk tempat tinggal, biarkan aku yang memberikannya Axel. Sekarang Gwiyomi adalah putriku juga, dia juga sudah menjadi tanggung jawabku," kata Angga mengangguk menyetujui.

"Ya." Axel juga setuju, asalkan Gwiyomi masih berada di dekat jangkauannya, ia merasa sudah lebih tenang. Bukan ingin bermaksud jahat membiarkan Hazel dan Gwiyomi yang masih remaja harus bertahan hidup sendiri, tapi ia ingin memberi pelajaran kepada mereka, anggap saja seperti itu.

Setelah keputusan dibuat, Bella segera menghampiri putrinya yang berada di kamar. Ia tak rela, tapi harus merelakan. Sekarang putrinya sudah menjadi milik orang lain, ia tentu harus menghargai keputusan yang sudah dibuat.

"Mama tetap sayang Gwi, lagipula kita masih bisa bertemu Sayang. Rumah Mama selalu terbuka untuk Gwi," tutur Bella memberikan pelukan hangatnya kepada Gwiyomi.

Gwiyomi hanya diam saja, ia tahu ia salah, jadi ia terima semua resiko yang menjadi takdir hidupnya. Di malam hari setelah pernikahan penuh air mata itu, Gwiyomi akhirnya meninggalkan rumahnya untuk hidup bersama Hazel, pria yang sudah menjadi suaminya.

Sepanjang perjalanan mereka pun tak ada satupun obrolan yang tercipta. Hanya suara mesin mobil yang terdengar dan kendaraan lain yang saling bersahutan.

"Terimakasih," ucap Gwiyomi disela-sela kebisuan mereka berdua.

"Untuk apa?" Hazel mengangkat alisnya seraya melirik Gwiyomi.

"Terimakasih sudah sudi menerima perempuan kotor seperti diriku. Setelah ini, kau berhak melanjutkan hidupmu Hazel, aku tidak keberatan jika kau ingin menentukan masa depanmu sendiri," kata Gwiyomi lirih.

Hazel mengerutkan dahinya, ia tampak tidak senang dengan ucapan Gwiyomi itu. "Jangan berpikir yang aneh-aneh, aku sudah setuju menikah denganmu, itu artinya aku sudah menerima segala yang ada dalam dirimu. Untuk saat ini, lebih baik kau fokus saja pada bayi di dalam kandunganmu," ucap Hazel.

"Sejujurnya aku ingin membunuh bayi sialan ini," kata Gwiyomi berdecih begitu sinis.

"Jangan gila kamu, dia tidak bersalah, kenapa harus membencinya?" sentak Hazel menatap Gwiyomi begitu terkejut.

"Lalu siapa yang salah? Gara-gara dia ada masa depanku hancur, semua mimpi yang aku atur sedemikian indah harus pupus hanya karena ulah Ayahnya yang tidak bertanggungjawab. Aku benci Hazel, aku benci bayi ini, aku mau dia mati!" Gwiyomi berteriak histeris, ia tidak tahan lagi membendung segala emosi yang terpendam dalam dirinya selama ini.

Happy Reading.

TBC.

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

lnjutkn hazel...jgn² selama in emg kmu mnyimpan rasa sm gwi...atau jgn² emg kmu yg mmperkosa gwi sprti dugaanku diawal..biar kmu bs dpetin dia dn berlgak jd pahlawan 😁😁

2023-05-11

2

Shan Ge 🔱

Shan Ge 🔱

Kasihan Gwi 🥲

2023-03-07

2

Wicih Rasmita

Wicih Rasmita

sabar Gwi jangan putus asa💪🏾💪🏾😊

2023-03-02

1

lihat semua
Episodes
1 Kabar Terburuk.
2 Hancur Bersama.
3 Pernikahan Penuh Air Mata.
4 Sekarang Aku Ayahnya.
5 Hubungan Kita.
6 Berdamai Dengan Takdir.
7 Tempat Magang.
8 Anggap Aku Temanmu.
9 Membuka Hati.
10 Sebuah Keikhlasan.
11 Perasaan Yang Ditutupi.
12 Buku Catatan Rain.
13 Masa Lalu Kelam.
14 Kisah Seorang Anak.
15 Malam Yang Manis.
16 Little Baby.
17 Home Sweet Home.
18 Nongki Anak Muda.
19 Marah Tanpa Alasan.
20 Rencana Masa Depan.
21 Ketakutan Terbesar.
22 Kerja Sampingan.
23 Peluk Aku, Gwi.
24 Meminta Bantuan.
25 Tangisan Seorang Ibu.
26 Kondisi Tiara.
27 Membayar Taruhan.
28 Rasa Kecewa Yang Mendalam.
29 Emergency.
30 Kelahiran Sang Pewaris.
31 Baby Blues.
32 Mati Memang Jalan Terbaik.
33 Kembali Pulang.
34 Kabur.
35 Terus Melangkah.
36 Hujan.
37 Pria Yang Baik.
38 Perasaan Itu.
39 Masih Mencari.
40 Ayo Pulang.
41 Perjuangkan Aku, Rain.
42 Mengambil Milikku Kembali.
43 Firasat Ibu.
44 Cinta Seorang Ayah.
45 Jangan Memaksakan Dirimu.
46 Tunggu Aku, Gwi.
47 Menemukan Mu.
48 Cinta Dan Obsesi.
49 Bertahanlah.
50 Aku Akan Marah Padamu.
51 Terimakasih, Rain.
52 Jangan Macam-macam.
53 Sidang Perceraian.
54 Pengumuman Novel Baru.
55 Segenggam Harapan Yang Hilang.
56 Kebakaran.
57 Terlalu Mencintai.
58 Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
59 Umpan Yang Dimakan.
60 Perseteruan Dua Sahabat.
61 Sidang Hak Asuh.
62 Cinta Setelah Luka.
63 Lamaran Resmi.
64 Dunia Terus Berputar.
65 Fitting Baju Pengantin.
66 Datang Ke Rumah Kakak.
67 Selamat Malam Kakak Ipar.
68 Keikhlasan Hati.
69 Hari H.
70 Pernikahan Batal?
71 Pergilah, Aku Tidak Akan Melarangmu.
72 Menuntaskan Masalah.
73 Bersiaplah Ke Neraka, Rain!
74 Sial! Aku Terjebak.
75 Menunggu.
76 Pelukan Kerinduan.
77 Gagal Lagi?
78 Kehangatan Keluarga.
79 Persahabatan Telah Usai.
80 Pahlawan Keluarga Telah Tumbang.
81 Benar-benar Mencintaimu.
82 Kebahagiaan Keluarga Kecil.
83 Perjuanganku Telah Selesai.
84 Peristirahatan Terakhir.
85 It's All Right, Gwi.
86 Penuh Cinta.
87 One Day With You.
88 Suami Menyebalkan.
89 Rasa Cinta Yang Meluap-luap.
90 Ayahmu Sakit.
91 Arti Namaku.
92 Tamu Tak Disangka-sangka.
93 Aku Dan Kau.
94 Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
95 Luka Yang Belum Sembuh.
96 Tidak Ingin Membahasnya.
97 Kejadian Di Pagi Hari.
98 Kedatangan Amelia.
99 Tangis Penyesalan Ayah.
100 Aku Tidak Tahan Dengan Baumu.
101 Me Time.
102 Bab 102.
103 Bab 103.
104 Bab 104.
105 Bab 105.
106 Bab 106.
107 Bab 107.
108 Rencana Licik Amelia.
109 Bab 109.
110 Bab 110.
111 Bab 111.
112 Mencari Archie.
113 Bab 113.
114 Promo Novel Baru.
115 Bab 115.
116 Ternoda Sebelum Menikah End.
117 INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
118 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Kabar Terburuk.
2
Hancur Bersama.
3
Pernikahan Penuh Air Mata.
4
Sekarang Aku Ayahnya.
5
Hubungan Kita.
6
Berdamai Dengan Takdir.
7
Tempat Magang.
8
Anggap Aku Temanmu.
9
Membuka Hati.
10
Sebuah Keikhlasan.
11
Perasaan Yang Ditutupi.
12
Buku Catatan Rain.
13
Masa Lalu Kelam.
14
Kisah Seorang Anak.
15
Malam Yang Manis.
16
Little Baby.
17
Home Sweet Home.
18
Nongki Anak Muda.
19
Marah Tanpa Alasan.
20
Rencana Masa Depan.
21
Ketakutan Terbesar.
22
Kerja Sampingan.
23
Peluk Aku, Gwi.
24
Meminta Bantuan.
25
Tangisan Seorang Ibu.
26
Kondisi Tiara.
27
Membayar Taruhan.
28
Rasa Kecewa Yang Mendalam.
29
Emergency.
30
Kelahiran Sang Pewaris.
31
Baby Blues.
32
Mati Memang Jalan Terbaik.
33
Kembali Pulang.
34
Kabur.
35
Terus Melangkah.
36
Hujan.
37
Pria Yang Baik.
38
Perasaan Itu.
39
Masih Mencari.
40
Ayo Pulang.
41
Perjuangkan Aku, Rain.
42
Mengambil Milikku Kembali.
43
Firasat Ibu.
44
Cinta Seorang Ayah.
45
Jangan Memaksakan Dirimu.
46
Tunggu Aku, Gwi.
47
Menemukan Mu.
48
Cinta Dan Obsesi.
49
Bertahanlah.
50
Aku Akan Marah Padamu.
51
Terimakasih, Rain.
52
Jangan Macam-macam.
53
Sidang Perceraian.
54
Pengumuman Novel Baru.
55
Segenggam Harapan Yang Hilang.
56
Kebakaran.
57
Terlalu Mencintai.
58
Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
59
Umpan Yang Dimakan.
60
Perseteruan Dua Sahabat.
61
Sidang Hak Asuh.
62
Cinta Setelah Luka.
63
Lamaran Resmi.
64
Dunia Terus Berputar.
65
Fitting Baju Pengantin.
66
Datang Ke Rumah Kakak.
67
Selamat Malam Kakak Ipar.
68
Keikhlasan Hati.
69
Hari H.
70
Pernikahan Batal?
71
Pergilah, Aku Tidak Akan Melarangmu.
72
Menuntaskan Masalah.
73
Bersiaplah Ke Neraka, Rain!
74
Sial! Aku Terjebak.
75
Menunggu.
76
Pelukan Kerinduan.
77
Gagal Lagi?
78
Kehangatan Keluarga.
79
Persahabatan Telah Usai.
80
Pahlawan Keluarga Telah Tumbang.
81
Benar-benar Mencintaimu.
82
Kebahagiaan Keluarga Kecil.
83
Perjuanganku Telah Selesai.
84
Peristirahatan Terakhir.
85
It's All Right, Gwi.
86
Penuh Cinta.
87
One Day With You.
88
Suami Menyebalkan.
89
Rasa Cinta Yang Meluap-luap.
90
Ayahmu Sakit.
91
Arti Namaku.
92
Tamu Tak Disangka-sangka.
93
Aku Dan Kau.
94
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
95
Luka Yang Belum Sembuh.
96
Tidak Ingin Membahasnya.
97
Kejadian Di Pagi Hari.
98
Kedatangan Amelia.
99
Tangis Penyesalan Ayah.
100
Aku Tidak Tahan Dengan Baumu.
101
Me Time.
102
Bab 102.
103
Bab 103.
104
Bab 104.
105
Bab 105.
106
Bab 106.
107
Bab 107.
108
Rencana Licik Amelia.
109
Bab 109.
110
Bab 110.
111
Bab 111.
112
Mencari Archie.
113
Bab 113.
114
Promo Novel Baru.
115
Bab 115.
116
Ternoda Sebelum Menikah End.
117
INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
118
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!