BAB 16

Grizzla melihat ke arah Zeiro dan meng-kode untuk keluar dari restoran.

"Mbak!" panggil Zeiro. Pegawai itu datang mendekat.

"Aku mau bayar, berapa semuanya?" tanya Zeiro.

"Semuanya 1 juta 500 ribu," jawab pegawai itu.

"Bisa bayar lewat kartu kan?" tanya Zeiro.

"Bisa, makanya saya bawa mesin pembayarannya," ucap pegawai itu menunjukkan mesin pembayaran. Zeiro mengeluarkan black card-nya lalu menggesek di mesin pembayaran.

[Ding]

[Uang Anda di potong 1.500.000]

[Sisa uang Anda 7.560.000]

"Terima kasih, silakan datang kembali," ucap pegawai itu. Zeiro buru-buru pergi dan mencari Grizzla.

Terlihat dari kejauhan, Grizzla berdiri di pinggir jalan, Zeiro pun berlari mendekati Grizzla.

"Hay, ketemu lagi kita," ucap Zeiro tersenyum menyapa Grizzla.

"Kamu kok bisa ada di sini?" tanya Grizzla tersenyum.

"Oh itu karena aku mau cari makan, pas banget lihat kamu ada di sini, jadi aku mampir," jawab Zeiro dengan polosnya.

"Ya udah, kita jangan ngobrol di sini, kamu ke sini naik apa?" tanya Grizzla melihat ke arah pintu utama restoran takut jika ada yang melihat mereka.

"Naik motor," jawab Zeiro.

"Ya udah, bawa motor kamu sana, aku naik mobil, kita beriringan aja," ucap Grizzla.

Zeiro mengangguk dan ia pun menuju parkiran untuk mengambil motornya. Zeiro pun melajukan motornya mendekati mobil Grizzla. Grizzla membuka kaca jendela mobilnya.

"Kita mau ke mana?" tanya Zeiro.

"Hm … ke rumah kamu," saran Grizzla.

"Ya udah, kalau gitu ikut aku," ucap Zeiro memutar motornya dan kemudian melajukan kendaraannya, Grizzla mengikuti motor Zeiro dari belakang dan mereka pun melaju di jalanan.

"Maafkan anak saya Pak Moh, itu karena selalu saya manjakan, jadi saya harap biarkan saja dia menenangkan dirinya dulu, nanti saya pasti akan bicara padanya lagi," ucap papa Grizzla.

"Hm … baiklah jika begitu, kalau begitu makan malamnya kita akhiri saja," ucap papa Yudi.

Mereka pun bersiap pulang, saat di parkiran, papa Grizzla menelponnya.

Tuuut! Tuuut! Tuuut!

"Halo Pa," jawab Grizzla.

"Kamu di mana?" tanyanya.

"Aku ke rumah teman," jawab Grizzla manyun.

"Ini sudah malam, pulanglah."

"Pa, Papa mau aku jadi anak yang pintar belajar yang rajin, tapi Papa nggak boleh aku belajar bersama teman di saat ada tugas kelompok, lalu aku belajar sama siapa? Papa nggak boleh aku berteman? Kalau begitu Papa kurung aja aku di rumah nggak ketemu sama siapa pun, setidaknya orang gila di rumah sakit jiwa aja punya teman sesama gila!" denggus Grizzla kesal.

"Papa nggak melarang kamu."

"Lalu pertunangan ini apa? Papa dengar sendiri jika pria itu setelah menjadi tunangan ku dia tidak memperbolehkan aku berteman dengan siapa pun, dia pikir dia siapa! Aku benci semua ini, Papa sama Mama juga, kalian itu punya anak perempuan, jangan seenaknya menjual ku kepada orang lain, kalau Papa sama Mama seperti ini, maka aku tidak akan pulang ke rumah!" ancam Grizzla.

"Grizzla!"

Panggilan pun di matikan oleh Grizzla, ia mematikan ponselnya agar tidak di lacak.

"Sungguh menyebalkan, pria macam apa itu tidak membiarkan orang berteman, Papa sama Mama juga ikut-ikutan dan tidak bertanya dulu pada ku, apa aku terima pertunangan ini atau tidak, lihat saja nanti, aku tidak akan pulang ke rumah, biar mereka pusing mencari ku," ucap Grizzla kesal.

Terpopuler

Comments

Komar Ajikidul

Komar Ajikidul

novel sama semua gk ada yg jelas.mc miskin gk ada yg bantu tpi giliran naik daun banyk yg ngejar.trus mc alias yg buat kebnyakan otak kurang

2024-04-13

1

Komar Ajikidul

Komar Ajikidul

mc miskin otak wanita.

2024-04-13

0

JEBBB.

JEBBB.

black card gak tuh wkwkwk tapi saldonya masih minim

2024-04-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!