BAB 2

"Oh, masih uang 500 ribu, ini benarkah?" tanya Zeiro amat senang, karena pendapatan perharinya tidak lebih dari 50 ribu, kadang ya dapat 30 ribu karena saat ini banyak orang bekerja sebagai pengemis di kotanya.

"Terima kasih system ini sangat banyak, lalu bagaimana aku mengambil uangnya?" tanya Zeiro binggung.

[Anda hanya cukup tekan tulisan ambil, maka Anda bisa mengambil uang tersebut]

"Oh, begitu ya," ucap Zeiro mengangguk-angguk. Ia mengambil uangnya dan benar saja, itu menjadi asli.

"Beneran uang, hm … aku mau beli makanan saja dulu, perut ku sudah lapar." Zeiro pun menyusuri jalan dan mencari tempat makan. Ia pun menemukan pedagang kaki lima yang jualannya dari pagi belum juga laku.

Pedagang itu tampak sedih dan risau jika dagangannya tidak laku.

"Pak, mau satenya 20 tusuk," pinta Zeiro duduk di kursi yang sudah di sediakan.

"Sebentar ya," jawab pedagang itu segera mengambil sate yang tersusun rapi di steling dengan wajah tersenyum.

"Akhirnya ada juga yang beli," gumam pembeli itu senang. Dengan gercep, ia memanggang satenya lalu memasukkan ke dalam piring dan meletakan di atas meja.

Zeiro langsung melahapnya dengan cepat, ini sangat enak. Ia melahapnya hingga habis.

"Sepertinya sangat enak ya sehingga kau menghabisinya," ucap penjual itu senang.

"Hm … sangat enak, aku mau 20 tusuk lagi," pinta Zeiro. Karena uang yang ia dapatkan adalah hadiah dari system, maka ingin makan dengan kenyang.

Dengan senang hati penjual itu mengambil lagi satenya lalu memanggangnya lagi. Lalu menyajikan ke hadapan Zeiro.

Zeiro pun melahap makanannya dengan lahap.

"Wah ... wah, lihatlah orang yang baru saja kita usir malah makan enak di sini," ucap salah satu pemulung sedang menyandang gini yang berisi botol plastik sambil membawa besi pengait melihat ke arah Zeiro.

Zeiro melihatnya karena suara pemulung itu cukup keras.

"Kenapa? Kalian ingin makan juga? Oh ya bang Billy, hanya kamu yang baik pada ku dan tidak menganggu ku, kalau begitu ke sinilah, ayo aku yang traktir," ucap Zeiro tersenyum kepada pria yang bernama Billy yang umurnya sudah 30 tahun, ia punya keluarga di kampung dan tidak tahu pekerjaannya saat ini, yang mereka tahu jika Billy bekerja sebagai buruh pabrik.

Billy melihat ke arah Zeiro lalu melihat lagi ke arah teman-temannya.

"Ayolah, nanti keburu habis," ucap Zeiro tersenyum.

"Maaf ya," ucap Billy melihat teman-temannya.

"Ya udah sana makanlah dengan kenyang, kalau perlu habisi duitnya," ucap temannya yang lain terlihat kesal. Mereka pun pergi meninggalkan Billy sambil mengomel.

"Kamu nggak bohong kan mau traktir aku?" tanya Billy duduk di samping Zeiro.

"Tentu saja. Pak pesan 20 tusuk lagi ya," pesan Zeiro.

"Oke," jawab penjual itu dengan senang hati. seorang yang datang langsung borong banyak.

"Silakan," ucap penjual itu. Dengan lahap Billy memakannya. Selama ini uangnya ia kirim ke kampung untuk anak istrinya, sudah 3 tahun ia tak pulang, karena lebih mahal ongkos dari pada uang yang ia kirim. Jadi kadang ia hanya makan seadanya, pagi tidak sarapan, dan hanya makan siang makan nasi malamnya makan roti.

"Banyak sekali yang mu Zeiro bisa beli sebanyak ini," ucap Billy.

"Tentu saja, aku hanya ingin balas kebaikan Abang selama ini karena baik pada ku, jadi makanlah dengan kenyang," ucap Zeiro menepuk pundak Billy.

Billy mengangguk-angguk dan menghabiskan satenya.

"Oh ya, habis ini kamu mau ke mana? Nggak ke sana saja?" tanya Billy.

"Aku sekarang ingin menjadi pengelana aja Bang, siapa tau dapat sebongkah emas dan jadi kaya, doa kan ya Bang, aku pasti tidak akan melupakan Abang," ucap Zeiro cengengesan.

"Terbaik dah untuk kamu, mana tau setelah kamu berkelana tiba-tiba kamu sukses," ucap Billy menepuk paha Zeiro.

"Ya, ya, ya." angguk Zeiro tersenyum.

"Ya udah makasih banyak ya, aku pergi dulu. Mereka pasti sudah marah sama aku nih karena di bilang nggak setia kawan," ucap Billy.

"Oke! sampai ketemu lain kali," ucap Zeiro melambaikan tangannya.

"Aku harap setelah kita bertemu nanti kau jadi orang sukses ya."

"Aku malah berharap jika kita bertemu kita sama-sama jadi orang sukses," ucap Zeiro mengacungkan jempolnya.

"Ha ha ha, aku harap begitu, terima kasih banyak ya," ucap aku pulang dulu," ucap Billy melambaikan tangannya. Ia pun pergi dengan perut kenyang.

"Berapa Pak semuanya?" tanya Zeiro.

"90 ribu," jawab penjual itu. Zeiro kaget, karena ia tak pernah membeli makanan semahal itu.

"Eh ... iya." Zeiro mengambil uang di saku celananya selembar uang berwarna merah dan memberikan kepada penjual itu.

"Maaf sekali, saya tidak punya kembaliannya, karena baru Anda yang baru beli," ucap penjual itu merasa tidak enak hati.

Terpopuler

Comments

JEBBB.

JEBBB.

MC nya pendidikan dikit lah, awal awal buruk sekali mas seh😁🙏

2024-04-11

1

Gatot Suharyono

Gatot Suharyono

harusnya orang seperti Billy inilah yang jadi MC nya & diberikan sistem !

2024-01-30

6

illa Illa

illa Illa

harusnya 10k nya lu minta sate nya aja dibungkus buat lu makan nanti, agak ogeb... untung punya sistem

2023-06-25

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!