"Hey! Siapa itu!" teriak Grizzla terkejut saat melihat Zeiro di depan pintu membuka pintu kamarnya.
Zeiro menepuk kening sambil tertawa. "Ayolah, kamu melupakan sesuatu ya?" tanya Zeiro masuk ke dalam kamar Grizzla dan berdiri di depannya.
"Kamu nggak sekolah?" tanya Zeiro.
"Hm?" Grizzla masih linglung. Ia menatap Zeiro dengan saksama.
"Astaga!" ucap Grizzla menepuk kening, ia baru ingat jika ia menginap di rumah Zeiro.
"Maaf, aku melupakan sesuatu, habis rumahmu sangat nyaman sekali," ucap Grizzla.
Grizzla berdiri sambil tersenyum melihat Zeiro. Zeiro mendekati tempat tidur dan melipat selimut yang di pakai oleh Grizzla tadi malam, karena ia biasa hidup sendiri, jadi ia bisa membereskan tempat tidurnya.
Grizzla merasa malu, karena ia anak perempuan tapi malah tidak bisa membereskan tempat tidurnya sendiri.
"Pergi mandi sana, aku akan mencarikan sarapan, kamu mau sarapan apa?" tanya Zeiro.
"Hm roti sama susu aja," jawab Grizzla.
"Baiklah, aku pergi dulu," ucap Zeiro keluar dari kamar dan ia pun membuka pintu.
Pagi ini sangat cerah, matahari memancarkan sinarnya. Zeiro pun naik ke atas motornya dan melajukan motornya pergi ke toko roti.
[Ding]
[Misi baru]
[Membantu seorang nenek yang uangnya di ambil pencuri]
[Status misi: Sedang berlangsung]
"Di mana ya? Aku harus buru-buru nih," ucap Zeiro melajukan motornya.
Ia melihat di peta digitalnya dan menunjukkan ke arah lokasi tersebut. Zeiro pun menuju lokasi itu.
Sesampainya di sana, Zeiro melihat seorang nenek yang sedang tarik-menarik tasnya dengan seorang pria, akan tetapi tetap saja tenang pria itu lebih kuat dari tenaga seorang nenek, pria itu mendorong nenek itu hingga jatuh tersungkur.
Zeiro membuang motornya ke samping, ia tidak peduli lagi dengan motornya. Ia berlari ke arah nenek itu dan membantu nenek itu untuk berdiri.
"Nenek baik-baik saja?" tanya Zeiro mengibaskan baju nenek yang kotor terkena pasir jalanan.
"Tas ku Nak, di curi," ucap nenek itu menangis.
"Ya udah, nenek di sini saja ya, aku akan kejar pencurinya," ucap Zeiro. Nenek itu mengangguk.
Zeiro pun berlari mengejar pencuri itu, ia tadi melihat pencuri itu masuk ke gang dan ia pun mengikuti arah pencuri itu.
Gunakan poin untuk membeli kekuatan
Memuat…
Loading…
Mulai…
10%…
20%…
30%…
40%…
50%…
60%…
70%…
80%…
90%…
100%…
Selesai.
[Poin Anda di potong 10 poin]
[Sisa poin Anda 5 poin]
[Kekuatan Anda siap di gunakan]
Zeiro pun melajukan larinya dan terlihat seorang pria yang sedang berdiri mengacak-acak tas nenek itu.
Zeiro menangkapnya dari belakang lalu menghantam wajah pria itu, seketika pria itu sempat oleng. Tak tanggung-tanggung, tanpa pikir panjang lagi Zeiro menendang bagian utama pria itu dan mendadak pria itu pingsan di tempat.
"Astaga! Dia nggak matikan?" tanya Zeiro meletakkan tangannya di hidung pria itu untuk merasakan jika masih ada nafas, ia juga meletakkan telinganya di dada pria itu untuk mendengar detak jantungnya.
dag dig dug … dag Dig dug.
"Oh masih hidup, siapa suruh kamu mencuri pagi-pagi," ucap Zeiro mengambil barang yang tercecer di tanah dan memasukkan ke dalam tas itu kembali.
Zeiro pun berlari menuju tempat nenek itu berada. Akan tetapi nenek itu tidak ada di tempat dan membuat Zeiro kebingungan untuk menemukannya.
7560
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Kriswan Driyanto
Semoga Zei semakin dahsyat dengan rendah hati, bijak bajik, waspada, siaga dan teliti, dan lebih berpikir logis realis lengkap untuk mengelola hidupnya sendiri dan dalam menolong/melindungi orang lain, lebih hati-hati dalam menghadapi ancaman/terror/bahaya riskan maut...
2024-04-04
2
Kriswan Driyanto
Secara psikologis jiwa yang telah nyaman dan aman lebih hening bening yang berdampak rileks ya raga, pikiran dan perasaan,.. Tentu saja jadi nyenyak tidur, terasa masih butuh pulas tidur lagi... Damai sejahtera jiwa? SEMOGA! /Smile/
2024-04-04
0
Edy Sulaiman
zeiro pesan go food aja...
2024-01-28
1