BAB 12

Zeiro berjalan mendekati sofa dan ia pun duduk.

"Wah … sofanya empuk banget," ucap Zeiro melompat-lompat di atas sofa itu, ia melihat seluruh tempat, setelah puas ia pun menjelajah di kamarnya.

"Wawwwwww! Ini mah kasur sultan ini," ucap Zeiro langsung menerpa kasur dan bergolek ke kiri dan ke kanan.

"Ini rumah ku … rumah ku … rumah kuuuuuuuu!" teriak Zeiro melompat-lompat seperti orang gila.

"Sayang sekali aku tidak punya teman, jika tidak aku pasti akan buat pesta di rumah ini seperti orang kaya," ucap Zeiro mengangguk-angguk.

"Hm … bagaimana jika rumah yang di sana aku sewakan saja, jadi aku tinggal di sini," ucap Zeiro.

Zeiro meng-klik profilnya, karena ia tidak tahu cara menulis, dan ia harus mempelajarinya, karena selama ini dia hanya bisa baca sebab ia punya ponsel dan mempelajari dari system'.

[Gunakan poin untuk mempelajari cara menulis secara instan]

[Menulis 10 poin]

Memuat…

Loading…

Mulai…

10%…

20%…

30%…

40%…

50%…

60%…

70%…

80%…

90%…

100%…

Selesai.

[Poin Anda di potong 5 poin]

[Sisa poin Anda 20 poin]

Seketika seluruh huruf-huruf ia langsung mengerti. Zeiro menutup pintu rumahnya dan ia segera menuju tempat penjual buku dan pena, karena rumahnya yang kecil itu mau di sewakan tentu saja ia harus memberikan papan tamplet di depannya jika rumah itu di sewa.

Sesampainya di sebuah toko penjual alat tulis, Zeiro pun masuk ke dalam.

"Mau beli apa Dek?" tanya pemilik toko.

"Aku mau pena tapi yang besar, aku mau buku juga yang besar," pinta Zeiro.

"Pena yang besar? Spidol maksudnya?" tanya pemilik toko.

"Hm … iyalah mungkin," jawab Zeiro mengangguk-angguk.

Pemilik toko pun mengambil spidol dan memperlihatkan kepada Zeiro. "Yang ini?" tanyanya membuka penutup spidol.

"Iya ini dia," ucap Zeiro mengangguk. Zeiro juga menunjuk ke arah karton.

"Berapa semuanya mbak?" tanya Zeiro.

"Semuanya 20 ribu," jawab pemilik toko. Zeiro mengeluarkan uang 20 ribu dan meyerahkan kepada pemilik toko.

"Terima kasih ya," ucap pemilik toko. Zeiro mengangguk dan ia pun kembali ke rumah lamanya.

[Ding]

[Uang Anda di potong 20.000]

[Sisa uang Anda 9.060.000]

Tak lama kemudian, ia pun melewati lagi jembatan itu, rasanya rada takut juga, takut jika orang yang tadi ada di bawa kolong jembatan, Ia pun meng-gas motornya dengan kencang melewati jembatan itu.

"Huh! Sepertinya tidak ada orang," ucap Zeiro melihat ke belakang dan tidak ada yang mengejarnya.

Akhirnya ia pun sampai di rumahnya yang lama, Zeiro membereskan semua bajunya untuk di bawa ke Villa.

Di karton itu ia tulis besar-besaran jika rumah tersebut di sewa perbulannya 300 ribu dan tak lupa nomor hpnya ia tinggalkan.

"Oke! Mari kita pasang," ucapnya membawa karton itu ke depan rumah dan menyangkutkan ke sebuah paku yang tertancap di sana.

"Rumah ku, selamat tinggal ya, bukan aku tidak menginginkan mu, hanya saja aku harus menempatkan tempat yang lebih bagus lagi, sayang jika rumah mewah itu tidak di tempati, ya kan? Da-da." Zeiro sedikit iba dengan rumah lamanya tapi ia harus pergi meninggalkan rumah itu, ia naik motor dan melaju di jalanan.

Jam sudah menunjukkan pukul 12:20 menit.

Terpopuler

Comments

Agang Junior

Agang Junior

ngapa nggak di kasi untuk abang yg baik hati tinggal d situ

2024-04-22

2

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

saran ku thor enak villa nya aja yg disewakan,gk curiga tu org sama mc nya...

2024-01-28

2

Don T

Don T

dah punya vila... rumah kecil kasihkan bang Billy aja....

2024-01-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!