BAB 7

[Ding]

[Misi baru]

[Membantu seseorang kakinya yang terjepit sepeda motor]

[Status Misi: Sedang berlangsung]

"Hm … di mana orangnya ya?" tanya Zeiro yang terus berjalan.

"Tolong … tolong!" terdengar suara seorang pria meminta tolong. Zeiro pun segera berlari ke arah suara tersebut.

Tidak jauh dari lampu jalan, ada seorang pemotor yang kakinya terjepit dari motor, seperti ia terjatuh dan di timpa oleh motornya.

"Bang, Abang tidak apa-apa? Biar saya bantu." Zeiro meletakkan barang-barang di tanah lalu mengangkat motor itu. Ya sedikit berat, tapi sebisa mungkin ia memindahkan motor itu agar kaki pemotor itu selamat.

"Terima kasih," ucap pria itu melihat ke arah Zeiro. Zeiro terkejut saat melihat pria itu.

"Lho, ini bukannya orang yang tadi siang aku stop mintak tolong tapi Abang tidak mau bantu itu ya? Ah! Bener-bener deh, kalau aku tahu Abang orang tadi siang tidak akan aku tolong!" denggus Zeiro kesal.

Ia mengambil kembali barang-barangnya lalu pergi dengan kaki lebar.

"Lain kali Abang nggak akan melakukannya lagi Dek," ucap pria itu berusaha berdiri.

"Terserah, bersyukurlah jika doa ku tadi siang tidak terkabulkan, kalau tidak mayat mu bahkan tidak ada yang menolongnya," seru Zeiro dengan menghembuskan nafas berat.

[Ding]

[Misi selesai]

[Selamat Anda mendapatkan sebuah ponsel]

[Selamat Anda mendapatkan hadiah sebesar Rp 2.000.000]

Kekuatan [2x]

Perisai [2x]

Pertahanan [2x]

Kelincahan [2x]

Poin [8]

[Uang 3.100.000]

"Aku dapat ponsel? Wah, pas banget, aku tadinya mau ponsel, system' bener-bener baik dah," ucap Zeiro melihat ponsel di systemnya. Tapi ia akan mengunakannya di rumah nanti.

Biasanya orang bilang, kalau pergi pasti lama, kalau pulang pasti cepat, tentu saja karena sudah hapal jalannya. Ya, tak lama dari itu, Zeiro sampai di depan rumahnya.

Ia bergegas masuk ke dalam rumahnya dan meletakkan plastik itu di atas ranjang, ia membukanya lalu memakai bajunya.

"Wah, ini rasanya pakai baju baru, hati juga baru," ujar Zeiro berputar-putar kesenangan.

Ia membuka box makanan yang berisi pizza yang ia beli tadi, sungguh tidak sabar untuk menyantapnya.

Zeiro pun mengambil sepotong pizza dan melahapnya.

"Hm ... ini beneran enak," ucap Zeiro mengangguk-angguk karena enak. Ia berpikir jika nanti ia akan membelinya lagi, tapi tidak akan beli di tempat itu lagi, ia akan mencari tempat lain saja.

"Ah, aku kekenyangan, tapi kenapa aku kekenyangan? Selama ini aku sering kelaparan dan seharusnya jika aku punya uang aku harus makan banyak," ucap Zeiro merebahkan tubuhnya di kasur.

Zeiro membuka layar lebarnya dan mengambil ponsel tersebut. Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu karena ia binggung bagaimana menggunakannya.

[Ding]

[Anda bisa mempelajarinya dari poin]

"Eh, bener juga," jawab Zeiro ingat sesuatu.

[Gunakan poin untuk mempelajari bermain ponsel]

Memuat...

Mulai...

10%…

20%…

30%…

40%…

50%…