"Kemana Nenek itu ya?" tanya Zeiro bingung.
Ia melihat ke kiri dan kanan dan terlihat jika nenek itu sedang duduk termenung di sudut sambil menangis.
"Ya ampun Nenek, Nenek kenapa duduk di sini. Ini tas Nenek udah aku ambil dari pencuri itu. Tenang saja, pria itu tidak akan mengambil tas Nenek lagi, dia sudah pingsan. Nenek mau kemana aku antarkan." Zeiro memberikan tas itu kepada pemiliknya.
"Aku mau pulang saja," jawab nenek itu menerimanya tasnya.
Saat melihat dan berjalan menuju tempat motornya yang ia tinggalkan tadi, ternyata motornya sudah tidak ada lagi.
"Ha? Kemana motorku?" tanya Zeiro menggaruk-garukkan kepalanya kebingungan.
"Kenapa Nak?" tanya nenek itu tiba-tiba sudah ada di belakang Zeiro.
"Aaaaa!" teriak Zeiro kaget. Ia memegang dadanya.
"Itu Nek … maaf, Sepeda motor ku dah hilang," ucap Zeiro sedih.
"Yang sabar ya Nak. Hidup ini sungguh banyak cobaan, kalau begitu Nenek pulang saja dulu ya," ucap nenek menepuk pundak Zeiro dan ia pun pergi meninggalkan Zeiro.
Zeiro tampak sedih karena ia kehilangan motornya. Ia pun pergi berjalan.
[Ding]
[Misi selesai]
[Selamat Anda mendapatkan sebuah mobil mewah]
[Selamat Anda mendapatkan 35 poin]
[Selamat Anda mendapatkan hadiah sebesar Rp 10.000.000]
Kekuatan [5x]
Perisai [5x]
Pertahanan [5x]
Kelincahan [5x]
Poin [40]
[Uang 17.560.000]
"Mobil? Aku mendapatkan mobil?" tanya Zeiro bersemangat.
Ia pun berjalan menuju pulang, saat ia melihat ke kiri melihat sebuah toko dan ia pun baru ingat jika ia keluar untuk membeli roti dan susu.
"Astaga! Aku melupakan sesuatu!" ucapnya panik, ia pun berlari mencari toko roti.
Akhirnya ia pun menemukannya, dan ia segera menghampirinya.
"Pak, aku mau rotinya 3 pack dan susu 3 kotak," pinta Zeiro.
"Sebentar ya," ucap pemilik toko mengambil pesanan Zeiro.
Penjual itu memasukkan ke dalam kantong plastik dan memberikan kepada Zeiro.
"Berapa?" tanya Zeiro.
"60 ribu," jawab penjual itu. Zeiro memeriksa celana jika ia tak punya uang tunai.
"Hm … Pak aku nggak punya uang tunai, aku bayar lewat aplikasi aja ya," ucap Zeiro.
"Oh boleh." angguk penjual itu.
Zeiro pun mengambil ponselnya dan mengirim dana lewat aplikasi.
"Sudah di terima, terima kasih ya," ucap penjual itu.
"Ya sama-sama Pak." angguk Zeiro. Ia mengambil plastik itu dan membawanya pulang ke rumah.
"Grizzla pasti terlambat pergi sekolah nih karena aku lama pulangnya," ucap Zeiro merasa bersalah.
Perjalanan beberapa menit kemudian, ia pun sampai di rumah. Grizzla kelaut dari rumah dan melihat Zeiro pulang dengan jalan kaki.
"Zeiro, kok kamu pulang sendiri?" tanya Grizzla.
"Ya kan, aku perginya emang sendiri," jawab Zeiro.
"Maksudku bukannya tadi kamu pergi dengan motor, lalu di mana motor mu?" tanya Grizzla heran.
"Oh itu ya, nggak tahu kemana, mungkin sudah di curi orang. Ya udah ayo masuk ke dalam," ajak Zeiro. Grizzla juga masuk ke dalam, tapi ia masih penasaran sekaligus kasihan kepada Zeiro, karena yang ia tahu Zeiro hanya punya satu kendaraan untuk ia pergi kemana-mana.
"Kamu nggak lapor polisi?" tanya Grizzla memberi saran.
"Udahlah, nggak apa-apa kok, kalo hilang berarti bukan rezeki ku donk. Kamu keliatan lebih khawatir dari ku," ucap Zeiro tersenyum melihat Grizzla yang wajahnya yang di tekuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
JEBBB.
sebut merk lah Woiahh gedek juga gua
2024-04-11
1
Kriswan Driyanto
Memang harta benda jangan sampai menguasai jiwa dan memperbudak pikiran maupun perasaan, lebih baik mengerti makna pendidikan ilahi di dalam menerima musibah, lebih banyak bersyukur dan berterima kasih memperoleh anugerah hidup pribadi yang tidak bisa ditukar nilai harta benda dunia, baik itu kekuasaan maupun kekuatan sakti... Joss. Semoga Zei bisa jadi teladan inspirasi dan motivasi ke orang lain. Amin. /Smile/
2024-04-04
2
Babang Rama
nolong orang kecopetan
motor sendiri ilang ,,,keren
2024-02-22
0