BAB 11

"Hm … dulu kami sangat sudah, untuk makan saja mengemis," jawab Zeiro dengan jujur.

Grizzla mengangguk-angguk. "Lalu di mana orang tuamu?"

"Mereka sudah meningal dan tinggal aku sendiri," jawab Zeiro tersenyum ke arah Grizzla.

"Oh begitu ya, pasti sangat beratkan?" tanya Grizzla menyipitkan matanya, ia tak membayangkan jika dirinya di posisi pria yang ada di sampingnya itu.

Mobil polisi dan mobil damkar sudah datang dan segera mengevakuasi mobil yang masih tersisa.

Sebuah mobil mewah hitam datang ke lokasi dan ia buru-buru keluar dari mobil. Grizzla berdiri dan melambaikan tangannya.

"Papa!" teriak Grizzla. Pria yang terlihat masih muda tapi sebenarnya sudah berumur 45 tahun datang mendekati anaknya.

"Grizzla, kamu tidak apa-apa kan?" tanya papanya khawatir.

"Aku baik-baik saja Papa, untung saja ada Zeiro yang membantuku keluar dari mobil, jika tidak aku benar-benar mati di dalam mobil," ucap Grizzla memeluk papanya.

"Paman," ucap Zeiro menundukkan kepala memberi hormat. Tapi wajah pria itu terlihat tidak menyenangkan, ia melihat dari atas sampai bawah. Sangat terlihat jika Zeiro dari keluarga miskin dan tak terpandang.

"Terima kasih," ucapnya datar melihat sekilas ke arah Zeiro lalu melihat anaknya kembali.

"Ayo kita pulang, Papa sudah memberi tahu kepada kepala sekolah kalau kamu hari ini tidak sekolah," ucap papanya memeluk anaknya membawa menuju mobil.

Grizzla melihat ke arah Zeiro sambil tersenyum. "Sampai jumpa lagi," ucapnya. Zeiro tersenyum.

"Apa-apaan kamu, jangan bertemu lagi dengannya!" seru papanya membulatkan matanya.

Mereka pun masuk ke dalam mobil dan mobil itu pun melaju.

[Ding]

[Misi selesai]

[Selamat Anda mendapatkan sebuah Villa]

[Selamat Anda mendapatkan 15 poin]

[Selamat Anda mendapatkan hadiah sebesar Rp 5.000.000]

Kekuatan [4x]

Perisai [4x]

Pertahanan [4x]

Kelincahan [4x]

Poin [30]

[Uang 9.080.000]

Inilah baru pertama ia berbicara dengan seorang gadis, dan juga gadis itu adalah anak orang kaya.

Zeiro pun naik ke atas motornya, ia mendapatkan sebuah Villa dan ingin melihat Villanya.

Para wartawan datang untuk menanyai kejadian tadi, tapi Zeiro sudah keburu pergi.

Zeiro melihat titik lokasi tempat Villa. Tak lama kemudian, ia pun sampai di sebuah gedung tingkat 5.

"Ini kah?" tanya Zeiro menekuk alisnya, rasanya ia tak percaya mendapatan Villa yang begitu tinggi.

Zeiro memastikan kembali ke titik lokasi di peta digitalnya dan itu sama dengan Villa gambar di system'.

"Beneran kok ini gedungnya," ucap Zeiro menggaskan motornya masuk ke perkarangan Villa itu.

Zeiro memarkirkan motornya dan ia pun membuka pintu Villa.

"Eh di kunci ya, bagaimana bukanya nih?" tanya Zeiro kebingungan.

[Letakkan jari Anda di sebuah layar yang berwarna hijau itu, maka sidik jari Anda akan segera terdeteksi, dan Anda bisa membuka dengan sidik jari Anda]

"Begitu ya." Zeiro meletakkan jempolnya.

Triiit!

[Sidik jari Anda terdeteksi]

Pintu Villa itu pun terbuka. Zeiro sangat terkejut karena tempat itu sangat luas, sebelumnya ia sama sekali tidak pernah ia masuk ke ruangan yang super luas itu, kini malah sudah menjadi miliknya.

Di ruangan itu serba berwarna emas, sangat mewah dan elegan, lukisan mahal sudah tertata rapi di dinding.

Sofa bak sultan, sandarannya mewah dan tinggi. Hiasan sudut ruangan tak kalah menarik dan mahal.

Terpopuler

Comments

Harwi

Harwi

Milla bukan villa /Shy/

2024-04-29

1

Reza Aditiya

Reza Aditiya

beli keahlian beladiri ke biar ga cupu kalo di kira miskin dan di sangka maling di gebukin ga bisa lawan

2024-02-26

3

Zainal Patta

Zainal Patta

villa atau apartemen

2024-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!