"Celestia, ada seseorang yang mencari kamu di luar!?" teriak teman kost yang letak kamarnya ada di paling ujung di dekat pintu masuk deretan kamar-kamar kost khusus wanita. Celestia yang mendengar teriakan dari teman kost nya segera menyahuti nya. Padahal saat ini Celestia sedang asyik ghibah dengan Caca membicarakan tentang dosen nya pak Adelio dan juga bu Anggun.
"Iya, kak! Sebentar!!" sahut Celestia. Caca menyipitkan bola matanya.
"Apakah kamu hari ini ada janji lagi dengan pak Adelio?" tanya Caca.
"Tidak ada kok!?" Katanya pak Adelio jumat sampai minggu ada acara seminar di luar kota. Dia akan menjadi salah satu pemateri di dalam seminar bedah sastra itu. Jadi kamis sore ini pak Adelio pasti sudah siap-siap berangkat ke luar kota," terang Celestia.
"Wah kamu hebat yah!? Sekarang tahu betul agenda pak Adelio. Bahkan kegiatan nya pun kamu sudah tahu," sahut Caca menggoda Celestia.
"Pak Adelio sendiri yang memberitahukan itu semua padaku semalam lewat pesan chat," kata Celestia.
"Kok seperti pamit dengan pacarnya saja yah?? Jangan-jangan kamu memang sudah dianggap spesial oleh Pak Adelio, kali Tia!?" ucap Caca.
"Eh, jangan mengada-ngada deh Caca! Hubungan aku dengan pak Adelio hanyalah hubungan seorang dosen dengan mahasiswi nya saja," sahut Celestia.
"Hahaha, itu menurut kamu Tia! Aku pikir pak Adelio sudah mulai berharap lebih dengan kamu deh," kata Caca masih saja menggoda Celestia.
"Sudahlah, jangan diteruskan! Ayo kita lihat, siapa yang mencari ku diluar," ucap Celestia.
Celestia segera turun dari atas tempat tidurnya, diikuti Caca. Kedua gadis itu keluar kamar dan bergegas menjumpai seseorang yang mencarinya. Sedangkan seseorang itu sudah duduk menunggu di depan teras kost an mereka.
"Oh walah, aku pikir siapa yang mencari Celestia, ternyata Raja toh," ucap Caca seraya ikut duduk di sebelah Raja. Demikian juga halnya Celestia.
"Halo, ladies!?" sapa Raja. Celestia tersenyum ramah melihat kedatangan Raja di kost mereka.
"Ada perlu apa? Tumben ke kost kami?" tanya Celestia.
"Kamu pasti lupa yah, kalau habis magrib ada rapat pengurus himpunan mahasiswa di cabang," kata Raja.
"Eh, iya!?" sahut Celestia. Caca cuek kalau sudah membahas tentang kegiatan kemahasiswaan itu. Karena Caca tidak ikut aktif dalam kegiatan kemahasiswaan itu apalagi menjadi pengurus cabang.
"Kamu sudah mandi belum? Kalau sudah, kita berangkat sore ini yah sebelum magrib tiba," ajak Raja.
"Aku sih sudah mandi, tapi rasanya malas mau ikutan rapat di kantor cabang. Kamu saja yang datang, bagaimana?" ucap Celestia seraya nyengir kuda.
"Enak saja!? Kamu di sini sebagai sekretaris nya loh. Sedangkan aku ketua di komisariat ini. Ini rapat semua pengurus komisariat berkumpul di kantor cabang. Jadi ketua dan sekretaris tidak bisa tidak datang," omel Raja.
"Iye, iye!! Caca, ayo ikut yuk!?" sahut Celestia.
"Aku?? Ogah ah!! Enakkan tidur di kost. Aku kan paling gak suka ikut kegiatan kemahasiswaan. Apalagi kemahasiswaan diluar kampus seperti itu," kata Caca.
"Hanya duduk manis menemani kamu saja kok. Sekalian jalan-jalan ke kota habis rapat nanti," desak Celestia.
"Tidak mungkin rapat selesai cepat. Kalian para mahasiswa yang pandai berorasi pasti suka sekali berdebat saat rapat. Satu jam dua jam mana cukup bagi kalian kalau rapat?? Bukankah aku sudah pernah kamu ajak dalam rapat seperti itu?! Bagiku sangat membosankan sekali," omel Caca. Raja dan Celestia menjadi terkekeh mendengar omelan Caca lalu Celestia hanya menjebikkan bibirnya saja.
"Ya sudah, ayo Tia!! Kita berangkat sekarang saja!?" ajak Raja.
"Baiklah!! Aku ambil tas ku dulu di dalam," sahut Celestia seraya bergegas masuk menuju kamarnya mengambil tas beserta perlengkapan nya untuk dibawa ke acara rapat pengurus kemahasiswaan itu. Kini menyisakan Raja dan Caca masih duduk di depan teras kost itu.
"Oh iya Raja!? Kalau Jenny melihat kamu boncengan dan dekat dengan Celestia, apakah tidak cemburu?" tanya Caca kepo.
"Jenny? Memangnya ada apa dengan Jenny sih?" sahut Raja.
"Bukannya kalian sudah jadian dan berpacaran?" tanya Caca.
"Siapa bilang? Enggak kok!? Aku dan Jenny tidak ada hubungan lebih dari sekedar teman saja," sahut Raja.
"Teman tapi mesra??" ucap Caca.
"Tidak!! Sumpah deh kalau aku dengan Jenny tidak ada hubungan seperti yang kamu katakan," kata Raja.
"Tapi kok teman-teman bilang kamu sudah jadian dengan Jenny," ucap Caca.
"Teman yang mana dulu?" sahut Raja.
"Pokok nya teman-teman kita satu angkatan," kata Caca.
"Itu gosip kok!?" sahut Raja.
*****
"Aku sudah siap!!? Raja, ayo kita berangkat!!" ajak Celestia setelah keluar menemui mereka di teras dengan membawa tasnya.
"Kami pergi dulu ya, Caca!?" kata Raja.
"Oke, titip Celestia yah!!" sahut Caca. Celestia yang mendengar pesan dari Caca hanya menjulurkan lidahnya ke arah Caca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments