Bayu menuruni tangga, lengkap dengan pakaian kantornya. dia melihat Tama dan ayu sudah ada di de meja makan.
" Pagi " Sapa Bayu dengan senyum.
" Pagi, apa kamu akan berangkat sepagi ini?" Tanya Tama melihat Bayu yang sudah rapi dengan baju kerjanya.
" iya, Hari ini ada surve lokasi, jadi aku akan pergi berangkat lebih awal biar tidak telat" Ayu melihat interaksi antara Bayu dan Tama, apa Kakaknya dan suaminya sudah baikan.
" Kalau begitu, aku akan yang mengantar ayu ke kampus"
" Iya, kamu tidak apa-apa kan, Kak Tama yang mengantar mu?" Ayu tidak masalah dengan itu, ia mengangguk kepalanya. Ia juga tersenyum mendengar bayu memanggil Tama dengan sebutan kak Tama.
" Kenapa tersenyum begitu?" Tanya Bayu melihat ayu.
Dengan cepat ayu menggelengkan kepalanya " Tidak apa-apa, tersenyum di pagi hari bisa membuat kita awet muda"
" Bener Kah?" tanya Bayu melihat Tama, Bayu mengangkat bahunya bodo amat.
" Makan sarapan kalian, keburu dingin" Ucap ayu.
****
Ketiganya menuju ke depan bersiap untuk pergi, Tama akan pergi mengantar ayu dan bayu bersiap untuk berangkat kerja.
" Pakai mobil yang ada di garasi Kaka, aku sudah suruh pak Asep untuk memanaskannya tadi" Kata Bayu, Tama mengangguk kepalanya " Aku pergi dulu, jangan nakal di kampus, belajar dengan baik" Ayu mencium tangan Bayu, dan Bayu mengelus kepala nya, setelah itu Bayu mencium kening sang istri.
Lagi-lagi Bayu mencium keningnya tanpa minta izin, Ia sangat Kesal dan malu, Bayu melakukan ini lagi padanya, apa dia lupa dengan keberadaan Kaka Tama.
Kehm
" Aku berangkat dulu Kaka, jaga istri ku." setelah mengatakan itu Bayu pergi meninggalkan ayu dan Tama yang masih berdiri di depan rumah.
" Aku merasa jadi nyamuk di antara kalian berdua" goda Tama menyiku lengan ayu yang melihat mobil Bayu yang sudah mulai menghilang.
" apa sih kak" Ayu malu.
" Ayok kita berangkat, jangan menatap mobil itu terus di tidak akan kembali sebelum jam lima sore"
Ayu hanya diam, ia berjalan menuju garasi, ayu melihat ada dua mobil disana, ternyata mertuanya itu sangat baik, dia sudah mempersiapkan semua kebutuhannya disini.
Tama terus menggoda adiknya di dalam mobil, itu membuat ayu kesal dan sangat malu. iya memilih untuk melihat ke arah jendela.
" Aku kan menceritakan ini pada mama dan papa, pasti beliau sangat senang mendengarnya "
" Kak Tama diam lah, aku malu."
" Kenapa harus malu, itu wajar adikku sayang, pengantin baru itu akan berbuat romantis di mana pun tanpa menghiraukan orang sekitar" sindir Tama.
" terserah Kakak, Aku mau turun dulu" Ucap setelah mobil yang mereka kendarai berhenti di bangunan tinggi itu..
" Cium tangan dulu, dan Kakak akan mencium kening mu, seperti Suami mu tadi"
" Kak!!"
" Iya kak bercanda, Salim dulu. belajar yang rajin ok"
" aku keluar dulu"
Tit tit tit
suara klakson mobil yang ada di belakang mobil mereka. Ayu melihat ke arah spion dan ia melihat mobil di belakang, itu milik dosen yang di bilang hot sama citra.
" Berisik sekali, siapa yang punya mobil itu?" kesal Tama, belum lima menit di berhenti di sini, mobil di belakang memberinya suara klakson yang sangat nyaring.
" Mungkin mahasiswa Kak aku turun dulu. " ayu turun dan melihat ke arah belakang mobil, dengan muka kesalnya. Setelah ayu keluar Tama melaju mobilnya dengan kecepatan sedang.
Sedang kan pemilik mobil yang ada di belakangnya tadi maju kedepan, dan berhenti di depan ayu.
" Gadis aneh" ucapnya melihat ke ayu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments