Bayu tersenyum melihat sahabat wanita yang pernah ia cintai ini " Apa aku terlalu buruk untuk di beri kepercayaan?" Tanya Bayu dengan tatapan yang sangat sulit untuk di artikan.
" Tidak buka seperti itu, tapi aku hanya jaga jaga saja. " ucap ayu bersalah. Tapi tidak ada salahnya bukan untuk berjaga jaga.
" Aku tidak akan menyesatkan mu, percaya pada ku" ucap Bayu.
" Baiklah, sekarang Katakan, tawaran apa yang kamu maksud tadi?" Tanya ayu.
" Ikutlah dengan ku, Aku akan mengatakannya setelah kita sampai nanti. " kata Bayu.
" Hah? kamu gak niat macem macem kan ?"
" Pikiran mu sepertinya harus di cuci karena terlalu banyak berprasangka buruk terhadap orang lain. "
" Apa kamu bilang !!"
" Jadi kamu mau ikut atau tidak?"
" Tapii"
" Aku tidak akan menyesatkan mu "
" ucapan mu bisa di percayakan ?"
" Itu terserah kamu, kamu percaya atau tidak " Ucap Bayu lalu masuk ke dalam mobilnya, dan membuka kacanya.
" Baiklah aku percaya pada mu, tapi mobil ku bagaimana?"
" Nanti titip pada tukang parkir saja "
Di sepenjang perjalan, baik ayu dan Bayu tidak mengeluarkan sepatah kata pun, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Tiga puluh menit, perjalanan yang mereka tempuh, akhirnya sampai tempat yang di maksud sama Bayu. Sebuah danau yang ada di pinggir kota, tidak banyak rumah warga dan terbilang cukup jauh dari keramaian.
" Masya Allah bangus banget " Ayu keluar dari mobil dan berlari menuju pinggir danau tersebut. Bayu keluar dari mobil dan mulai mengayunkan kakinya mendekat ke ayu.
" Kamu tahu dari mana tempat seindah ini ?" Tanya ayu menghirup udara segar.
" ini tempat favorit ku, ketika aku punya masalah aku akan datang kesini, dan mencurahkan keluh kesah ku disini " Ucap Bayu.
" Dan sekarang, ucapkanlah apa pun yang ada di benak mu, keluarkan semua yang menggangu pikiran mu, lakukan apa saja yang bisa membuat mu tenang "
" Aku tidak akan menggangu mu, aku akan menunggu mu di mobil. jika kamu membutuhkan sesuatu panggil aku. Dan selamat menenangkan pikiran mu. "
Ayu terpukau mendengar semua yang di ucapkan Bayu, ternyata apa yang di pikirkan selama ini salah, Bayu yang sekarang ada di hadapannya ini seperti berbanding terbalik dengan apa yang ia pikirkan.
" Terimakasih" ucap ayu, Bayu tersenyum lalu pergi menuju mobil, karena ia ingin memberikan waktu untuk ayu sendiri.
***
" Bagaimana, Apa kamu sekarang sudah tenang?" tanya Bayu ikut duduk di samping ayu.
" Iya, sekarang aku merasa lebih baik "
" Baguslah kalau begitu, Tak sia sia aku membawa mu kesini. "
Ayu melirik ke arah Bayu, ia mantap laki laki yang sering ia semprot dengan kata kata yang Begitu pedas, dan sekarang laki laki ini membantu nya untuk menenangkan dirinya.
" Kenapa kamu membantu ku ?" Tanya ayu.
" Sudah sewajarnya kita sesama manusia saling membantu"
" apa kamu tidak kesal, atau marah dengan apa yang terjadi selama ini? "
" Ya, kalau jujur awalnya kesal, tapi lama kelamaan tidak, dan berkat dirimu aku jadi sadar apa yang aku lakukan itu tidak baik, Terimakasih"
" Terimakasih untuk apa ?"
" Terimakasih Kerena telah menyadarkan ku "
ucapan terimakasih itu keluar dari mulut bayu, ia tulus untuk mengucapkan itu semua.
Ayu tersenyum tipis " Aku juga Terimakasih untuk hari ini, Karena dengan mengajak aku kesini, aku bisa berdamai dengan masalah ku. "
Dari kejauhan terlihat seorang pemuda dengan muka datar, mata tajam melihat ke arah ayu dan Bayu. ia terbakar, amarahnya seperti di Unjung tanduk.
" AYU LESTARI!!!" teriak nya penuh amarah dan seketika itu membuat ayu pucat seketika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments