Selesai makan malam ayu langsung menuju ke kamar, seperti biasa dia melakukan rutinitasnya yaitu menonton drama Korea yang sudah melekat dari rutinitas malamnya.
Beberapa menit kemudian Bayu masuk kedalam kamar, dan dia melihat ayu menagis, awalnya ia panik mendengar tangisan ayu, tapi ketika ia mengetahui apa yang membuatnya ayu menagis membuat dirinya kesal.
" Sudah, tidur!! tidak ada bantahan!!" ucap Bayu mematikan laptop ayu.
" Bay aku belum selesai menonton" merebut kembali leptop ya. Bayu tidak mau kalah.
" Besok kamu kuliah, tidur!!"
" Kenapa kamu sangat menyebalkan!!"
" Aku memang menyebalkan" Bayu bersikap bodoh amat, dia tidak peduli dengan ayu.
Ayu yang sangat kesal atas apa yang Bayu lakukan, untuk pertama kalinya orang mengganggunya ketika sedang menonton. " Awas saja aku akan membalas mu nanti!!"
Ayu merebahkan dirinya di kasur, dan membelakangi Bayu. Bayu yang baru saja keluar dari kamar mandi tersenyum melihat ayu. Ia ikut merebahkan tubuhnya di samping ayu..
Ayu membalikan badannya dan melihat tajam pada Bayu. " Ini batasan kita!!" ucap ayu menaruh guling jadi pembatas.
" Iya"
" Kenapa kamu tidak protes?" tanya ayu heran. Bayu melihat kearah ayu, membuat ayu takut dengan tatapan Bayu. " hehe tidur" ayu langsung membalik badannya, tidak berani melihat tatapan Bayu.
****
Azan subuh berkumandang, mendengar azan berkumandang Bayu bagun dari tidurnya. dia merasa ada yang menindasnya. Bayu melihat kearah samping, teryata pelakunya istrinya sendiri.
Bayu berniat memindahkan tangan ayu, tapi di urungkan karena ia ingin menjahili ayu. Bayu yakin kalau sebentar lagi ayu pasti Bayu. Bayu pun kembali memejamkan matanya. Dan dugaannya benar, ayu bangun dari tidurnya.
Aaaaaahkk
Ayu teriak mendapati dirinya sedang memeluk Bayu, teriak ayu tidak membuat bayu membuka mata, ia ingin tahu apa yang akan di lakukan selanjutnya oleh ayu.
" Kenapa aku bisa memeluknya? Apa dia masih tidur? sepertinya masih, huu untung saja kalau tidak mau di taruh di mana muka ku ini" Ayu bernapas lega, mengetahui Bayu masih tertidur. Dia dengan cepat menuju kamar mandi. Mendengar suara pintu tertutup Bayu membuka matanya, dan tersenyum mengingat apa yang di katakan ayu.
****
" aku tidak masak?" Tanya Bayu melihat ayu..
" Tidak, mbak Ijah udah masak"
" Kalau besok, aku mau kamu masak untuk ku!!"
" Dih gak mau, udah ada mbak Ijah yang masak kenapa harus repot-repot!"
" inget, kita sudah sepakat menerima satu sama lain, jadi aku meminta mu masak untuk sebagai suami" Ayu menghela nafasnya.
" Baiklah, aku akan masak untuk mu nanti!!"
Mereka menghabiskan sarapan nya, ini hari baru mereka, ayu akan pergi ke kampus dan Bayu akan pergi ke kantor. rutinitas baru mereka di kota ini.
" Aku akan mengantarmu, ayok masuk" Ayu menurut, mobil yang di kendarainya berhenti di depan gedung itu.
" Sudah sampai, jangan nakal seperti di kampus lama mu"
" Apa aku tidak salah, yang harus bilang begitu itu aku, jangan ngoda cewek lain di kantor mu"
" Apa kamu cemburu?"
" Untuk apa aku cemburu, aku hanya kasian pada para gadi yang kamu goda itu" Bayu sedikit kecewa mendengar jawaban ayu..
" Sudah sana keluar " Baru saja ayu ingin membuka pintu Bayu mencegahnya.
" Tunggu "
" Apa lagi"
" Ini, pakai untuk keperluan mu" Bayu menyodorkan sebuah kartu pada ayu.
" Tidak perlu, aku sudah punya kartu seperti itu" tolak ayu.
" pakai ini, tidak ada penolakan " Bayu menarik tangan ayu dan memberikan kartu itu "dan untuk kartu mu itu, jangan gunakan, itu uang orang tua mu!"
" Tapii"
" Tidak ada tapi-tapian" Mau tak mau ayu menerima kartu tu itu dengan terpaksa.
" Tunggu " Ayu menoleh ke arah Bayu dengan kesal " Apa lagi?"
" Salim"
" Hah? "
" Salim dulu, kamu mau belajar harus berpamitan pada suamimu ini " Lagi-lagi dengan terpaksa ayu mencium tangan Bayu, sementara Bayu tersenyum kegirangan. dan secara spontan mencium kening ayu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments