wanita lain

Keesokan harinya, Bayu dan ayu mengantarkan Tama ke bandara. Setalah mengantarkan tama pasangan suami-istri itu terdiam di dalam mobil, di sepanjang perjalanan ayu dan Bayu tidak saling bicara.

Sepanjang perjalanan, ayu melihat ke arah luar jendela, sekali-kali fokus pada hpnya. Sedang Bayu fokus menyetir, Bayu sekali kali melirik ke arah istrinya.

" Maaf, untuk semalem" Ucap Bayu, ketika lampu mereka, dia melihat ke arah sang istri.

" Iya" Jawab ayu singkat.

Hening...

Setelah lampu hijau, Bayu kembali fokus menyetir dan menuju arah pulang. Sesampainya di rumah, Ayu langsung masuk, untuk bersiap pergi ke kampus. Sama halnya dengan Bayu, ia juga bersiap untuk pergi ke kantor.

Selsai bersiap, Bayu mengantar ayu ke kampus dan dia akan pergi ke kantor. Seperti biasa sebelum turun dari mobil ayu selalu menyelami Bayu terlebih dahulu, mata ayu tidak sengaja melihat jari suaminya, ternyata suaminya tidak mengunakan cincin pernikahan mereka. Dengan cepat ayu meraih tangan suaminya, setelah itu ia keluar dari mobil dengan cepat.

" Apa ada wanita lain di hatimu" ayu melihat mobil Bayu, meninggalkan area kampus. air matanya terjatuh, dan dengan cepat ayu menepisnya. tanpa ayu sadari dari kejauhan ada yang memperhatikannya.

Seperti biasa, ayu langsung menuju ruang kelas, tanpa singgah dimana-mana. Seperti biasa ruang kelas ini sudah di penuhi sama teman-teman nya, karena sebentar lagi kelas akan di mulai.

Selama pelajaran berlangsung, ayu hanya fokus untuk mendengarkan dosen, tidak banyak bicara, walaupun ia sedang bersama citra..

Kelas sudah berakhir, ayu dan Citra keluar kelas dan menuju kanti.

" Aku lihat kamu banyak diam hari ini?" Tanya Citra. " kamu baik-baik saja?"

" iya aku baik-baik saja cit" Jawab ayu.

" Bener, apa cowok yang kamu belikan jam tangan itu nolak pemberian mu ya?"

" Aku belum sempet memberikannya "

Tiba-tiba dosen yang menurut citra hot datang, dan duduk di sebelah citra, membuat citra ayu dan Citra terkejut.

" Maaf, saya ingin sarapan tapi tidak ada kursinya kosong, jadi saya duduk disini "

" Tidak apa-apa pak, Pak David boleh kok duduk disini " Jawab citra dengan cepat, kapan lagi coba bisa duduk di samping pak David, dalam hati citra.

" Boleh kan?" David melihat ke arah ayu, ayu mengangguk kepalanya dan David mulai memakan-makanannya..

" Kalian ada kelas lagi?" Tanya David.

" Iya pak, tapi nanti jam sepuluh. Jadi kami nunggu disini saja. " Jawab citra, ayu hanya diam saja tidak berniat merespon apapun.

" Oo, gitu. kalian sudah sarapan?"

" Sudah pak?"

" Kamu?"

" sudah"

"oh" David diam-diam memperhatikan gerak-gerik ayu, Sementara ayu yang merasa sedang di perhatikan merasa risih, ingin sekali ia pergi dari sini tapi dia tidak bisa.

****

Sementara di kantor, Bayu tidak fokus. sudah berapa kali ia mencoba fokus tapi pikirannya mengarah ke istrinya. Bayu menghela napas panjang.

dia mengusap wajah nya dengan kasar. dia kembali membuka dokumen yang ada didepannya tapi pikirannya terus memikirkan sangat istri.

Bayu terus berusaha fokus, karena dia ada rapat nanti setelah makan siang.

Waktu cepat berlalu, Bayu melihat jam tangannya, jam menunjukkan jam dua belas, pertanda ayu akan pulang. Bayu langsung meraih kunci mobilnya dan menuju kampus sang istri.

Sesampainya di sana, ia menghubungi ayu mengabari kalau dirinya sudah di depan menunggu nya. Bayu tersenyum melihat sang istri berjalan kearahnya..

" Sudah selesai?" Tanya Bayu ketika ayu memasuki mobil, ayu mengangguk kepalanya. " Yu, lihat aku" Bayu melihat ke arah ayu, dan melihat mata sang istri.

" Bay"

" Yu maaf kan aku, aku tidak tahu perasaan ku seperti apa pada mu, yang pasti aku tidak nyaman dengan kita seperti ini" ucap Bayu jujur.

" bay, aku sudah memaafkan mu" Jawab ayu sambil tersenyum.

" Yu " Bayu menatap mata istrinya " Apa yang ada yang ingin kamu tanyakan?" Tanya Bayu terus menatap mata istrinya, entah mengapa firasatnya mengatakan kalau ada yang mengganjal di hati Istrinya ini.

" Apa ada wanita lain di hatimu?" Tanya ayu berkaca-kaca.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***