keputusan

" Apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Menikah bukan hal yang sulit bagi Bayu, tapi yang sulit itu menjalaninya. bagaimana bisa ia menikahi dengan perempuan yang tidak ia cintai.

" Anak mama sudah pulang" Titin, mama Bayu.

" Iya mama, mama baru pulang juga?"

" Iya nak, kamu kenapa? ada masalah?" tanya Titin melihat perbedaan dari putranya.

" Gak mah, aku cuma kecapean saja. aku ke kamar dulu mah" Pamit Bayu, dia belum siap memberi tahukan apa yang sebenernya terjadi.

Titin melihat kepergiaan Bayu, instingnya pasti tidak salah, ada sesuatu yang telah terjadi pada anaknya. dia tidak menanyakan itu langsung karena ia tahu pasti anaknya belum siap memberi tahu dirinya.

Sementara di rumah ayu.

" mah aku gak mau nikah sama Bayu, aku gak mau nikah muda!!" Tangis ayu, ia belum siap untuk menjalani kehidupan rumah tangga.

" Mama akan coba berbicara dengan Kakak mu ya nak, kamu tenang saja" Miranda menenangkan Ayu. " tapi bener kan nak, di sana kami dan Bayu tidak terjadi apa-apa?"

" Iya mah, aku dan Bayu tidak melakukan apa disana, apa mama tidak percaya pada ku?" Tanya ayu berkaca-kaca.

" Mama percaya padamu sayang " Miranda kembali memeluk sang putri.

" istirahatlah sayang, kamu pasti capek. mama akan mencoba bicara dengan kakak mu" ayu mengangguk kan kepalanya.

Hari sudah malam, Bayu bernama Titin makan malam bersama. setelah makan Bayu mengajak Titin untuk bicara.

" Mah, Bayu ingin ngomong sesuatu sama mama"

" Mau ngomong nak"

" Menurut mama kalau aku nikah di usiaku sekarang, apa mama setuju"

" Emangnya anak mama ini sudah ada calon? "

" Mah... Bayu serius nanya sama mama"

" Ya, kalau mama sih itu terserah kamu nak, mama akan selalu mendukung keputusan kamu. Jadi benar anak mama ini udah punya calon, Kenapa gak pernah di kenalin sama mama?"

Bayu menceritakan tentang terjadi hari ini, Titin yang mendengar itu mengerti sekarang. yang jadi pertanyaannya itu, apa anaknya ini mencintai wanita yang akan menjadi istrinya?.

" Apa kamu mencintainya nak?" Titin menatap Bayu.

" Itu masalahnya mama, aku tidak mencintainya, tapi keluarganya menyuruh aku menikahi putri mereka. "

" Bagaimana dia nak?"

" Dia baik mah, dia adik tingkat ku di kampus. mah, bayu harus bagaimana?"

Bayu meremas rambutnya, dia sangat bingung, apa yang yang harus dia lakukan sekarang.

" Tenangkan dirimu, minta petunjuk pada sang pemilik segalanya. Mama akan selalu mendukung keputusan mu"

Setelah berbicara dengan Titin, dia sedikit lega. jika dia menikahi ayu maka sang mama akan merestui nya. dan yang sekarang Bayu pikir kan, apa dia bisa menjadi ini semua.

Bayu tidak bisa tidur, ia terus memikirkan apa dia bisa menjalani ini semua, sampai akhirnya dia tertidur.

Pagi hari..

Ayu bangun dengan mata bengkak, dia tidak masuk kuliah hari ini, tidak mungkin dia masuk kuliah dengan mata bengkak seperti ini.

" Nak, ayok sarapan" kata Miranda dari luar. ayu membuka pintu ketika mendengar sang mama.

" Mata kamu bengkak nak, maafkan mama ya sayang"

" Aku gak papa mah, apa aku bisa sarapan di kamar saja mama"

" Baiklah, mama akan suruh bik Inah untuk membawakan sarapan mu"

" Terimakasih mah, mama paling mengerti aku"

Perasaan sedih sedih melihat kondisi ayu saat ini, ayu yang selalu ceria dan sangat cerewet itu hilang hari ini, ayu terlihat sangat sedih akan keputusan sang kakak.

Ibnu dan Miranda tidak bisa menghentikan keputusan Tama, Jika Tama sudah mengatakan tidak, ya tidak. keputusannya tidak bisa di ganggu gugat. Ibnu yang mendengar keputusan putranya hanya bisa menghela nafas, sifat anaknya ini Persis seperti dirinya, tidak bisa dibantah jika sudah memutuskan sesuatu yang menurutnya benar.

Mereka sudah membahas ini malam tadi, tapi bujukan Miranda dan Ibnu tidak bisa menggubah keputusan Tama. Entah apa yang sebenernya terjadi dari sudut pandang Tama, sehingga dia kekeh ingin menikahkan ayu dengan Tama.

Ibnu menyetujui apa keputusan Tama, karena Ibnu melihat Bayu anak-anak, pemberani dan bertanggung jawab, maka dari itu ia menyetujui keputusan Tama. Ibnu yakin bayu bisa menjaga ayu dengan baik.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***