Sah

Kedua belah pihak telah mendapatkan kesepakatan, Setuju menikahkan ayu dan bayu. Hari pernikahan mereka tinggal menghitung hari. Ayu ataupun Bayu tidak pernah berkomunikasi selama menjelang hari pernikahan mereka, sampai hari ini tiba.

" Saya terima nikah dan kawinnya ayu lestari binti Ibnu Hamiza Gaffar dengan maskawin tersebut di bayar tuani"

" bagaimana para saksi?"

" Sah "

" Alhamdulillah...."

Selsai mengucapkan ijab kabul, ayu dan bayu baru di pertemukan, dan tangis haru menyelimuti keluarga mereka. Tidak ada resepsi, tamu undangan hanya tetangga dan kerabat saja.

Setelah berpamitan dengan keluarganya, ayu ikut pulang bersama suaminya. tidak ada pembicaraan dari mereka, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

akhirnya mereka sampai di rumah Bayu.

" nak, ajak istrimu untuk ke kamar, ia pasti capek"

" Iya ma"

Bayu berjalan menuju kamarnya, dan di ikuti ayu.

" Kamu bisa istirahat disini, aku akan turun mengambil koper" Setelah mengatakan itu, Bayu turun tanpa mendengar jawaban ayu terlebih dahulu.

" Kamarnya sangat rapi" ayu memperhatikan kamar Bayu, kamar ini sangat luas, ternyata Bayu memiliki banyak buku, bukunya tertata rapi di rak itu. berbagai macam buku ada di sana, dia sedang menyusun skripsi jadi ayu tidak heran melihat itu.

***

Hari menjelang malam, ayu membatu pelayan menyiapkan makan malam, awalnya pelayan itu menolak bantuan dari membantu majikannya tapi karena ayu terus memaksa, mau tak mau pelayan itu menyerah.

Selesai makan malam Titin mengajak Bayu dan ayu untuk berbicara, berkaitan tentang rencana mereka kedepannya.

" Nak, kamu sekarang menantu mama, kamu tidak perlu sungkan dengan mama" Kata titin melihat ayu yang gugup.

" I-iya mah"

" Sekarang kalian sudah sah menjadi suami istri, Mama tahu Bayu tidak mencintai mu nak, dan kamu juga tidak mencintai anak mama, Tapi mama mohon pada kalian, jagalah pernikahan kalian dan mulai sekarang belajar saling menerima satu sama lain"

" Dan sekarang kamu sudah menjadi suami nak, jadi mama ingin kamu mengambil alih perusahaan di kota XXX."

" Mah, kalau aku ngambil alih perusahaan di kota XXX, Bagaimana dengan kuliah ayu, dia masih semester lima mah"

" Nak ayu, apa nak ayu tidak keberatan kalau pindah kuliah?"

" Jika itu yang terbaik gak papa mah" Jawab ayu, Tidak ada salahnya dengan saran mertuanya, mungkin disana dia bisa mencari suasana baru.

" istrimu sudah setuju, jadi mama tidak ingin mendengar alasan lagi!! dan untuk skripsi mu, kamu bisa konsultasi secara online bukan?"

Bayu anggukan kepalanya..

" hanya itu yang ingin mama bicarakan, mama ke kamar dulu" Titin meninggal pasangan yang baru saja resmi menjadi suami istri ini.

hening..

" Yu, ayok kita ke kamar"

Deg deg

" hai kenapa bengong?"

" Hah? g-gak"

Ayu mengekori Bayu dari belakang. Bukan kah ini malam pertama mereka, apa Bayu akan meminta haknya malam ini atau tidak. mengingat ini adalah malam pertama mereka membuat jantung ayu berdetak kencang dan merasa sangat gugup.

" istirahatlah di kasur, aku akan tidur di sofa itu"

" Hai, kenapa kamu melamun? Ayok istirahatlah kamu pasti capek" Ayu tersadar dari lamunannya, Ayu merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk milik Bayu, Ayu langsung tidur dan membelakangi Bayu.

Bayu menghela nafas, Ia melihat ayu seperti bukan ayu yang ia kenal selama ini. Wanita yang beberapa jam lalu sudah sah menjadi istrinya itu sepertinya berbeda dengan yang ia kenal di kampus. Bayu melirik ke arah ayu, seperti dia sudah tertidur dan Bayu pun tertidur.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!