tok..
tok..
tok..
"masuk"
bayu yg berada di luar dengn meja dan bangku untuk sekertaris baru yg menggantikan nya pun masuk ke dalam.
"permisi tuan putra, ini mau di taruh mana? " tanya bayu formal , berwibawa dan tegas bahkan terkesan dingin.
"taruh di sana riko! " menunjukkan sudut ruangan yg dpt ia jangkau dari perlihatkan matanya dari meja kerjanya, bisa di bilng tidak jauh dan tidak terlalu dekat.
"baik"
indah hanya diam dengn melihat mereka, tak ada kata proses yg keluar dari mulut nya lagi karna dia udh pasrah mungkin ini jalan yg Allah berikan pada, indah yakin di balik ini semua pasti ada sesuatu yang indah suatu hari nanti.
"sudah tuan! "
"hm, ajarkan dia dulu, semua tugasnya" dingin bastian yg kini mengecek berkas dari perusahaan lain.
"baik.. "
"sari! "
"iya saya pak" karna merasa di panggil oleh pak riko iya pun merjalan mendekati bayu yg masih di dekat meja
itu.
"kamu duduk dan pelajari tugas mu klau blm paham tanyakan "ujar bayu sambil duduk di depan indah yg terhalang meja itu.
" baik Pak.. "dengn fokus mempelajari nya sesekali iya bertanya kpd bayu karna sedikit kurang paham.
beda dengn bastian yg kini sedang membatin aneh.
" sari?... tpi nama awalnya indah knp panggilan sari!!...indah?... knp nama itu sama dengn wanita menyebalkan itu.... gara-gara dia aku harus makai masker kyk gini "sambil meraba wajahnya yg tertutup masker.
" asst... jerawat sialan ini bukan jerawat cinta... bayu pasti mengada², sok tau tentara jerawat,tpi knp aku malah menyalahkan kan wanita itu..ck ada apa dengn ku"
bastian terus saja berbatin dan mengingat² ucapan bayu yg mengatakan ini jerawat cinta karna mungkin ia sedang jatuh cinta, yg bener saja?... bastian jatuh cinta?... mustahil?.. bastian trus membantah ucapan bayu mana mungkin itu benar. jadi untuk sementara waktu ia sengaja memakai masker karna malu seumur hidup baru kali ini ia jerawatan walau hanya satu tpi sudah membuat ketampanan nya berkurang, menurut dia sendiri tpi tidak menurut orng lain yg tetap tampan.
...***********...
"tuan saya duluan ya?.. " pamit indah sambil meminta izin.
"kmn?" singkat datar dingin itu menatap dengn tatapan menusuk.
"pu.. pulang" indah sedikit gugup mendengar itu.
"kmn? "
"pulang tuan.. pulang ya ke rumah lah.. kmn lagi!.. " indah sedikit kesel dengn bosnya satu ini, tidak hanya menyeramkan namun menyebalkan.
"udah tau mau pulang, selain pulang kerumah kmn lagi, dasar psikopat kejam plus gila klau ini"
judes indah dlm hati, dia capek mengikuti bastian yg miting dari tadi jamnya sangat padat, hanya sebentar ia istirahat tadi itupun saat jam makan siang, dan kini dia dan bos gila nya itu baru siap miting dan kini waktu sudah malam ia hanya ingin pulang dan tidur tpi bos nya ini malah mempersulit nya dengn bertanya sesuatu hal yg tak berfaedah, menurut nya, kan indah kesel tampa sengaja menunjukkan sifat judesnya pada bosnya ini.
"kau mengumpat ku dalam hati?! " dengn aura membunuh bastian mendekati indah.
"eh.. ma.. mana ada tuan" indah tiba-tiba gugup sendiri dengn langkah mundur, mereka berada di depan kafe yg tidak terlalu ramai ini.
indah sudah membentur samping mobil bastian sendiri, membuat tak mampu bergerak dengn leluasa.
"tu.. tuan saya mohon, saya tak mengumpat anda kok, bener deh " sambil menunjukan dua jari nya dan memperlihatkan gigi nya walaupun tak nampak oleh bastian tpi dia tau raut wanita ini.
"tpi saya hanya memaki anda dalam hati"sambungnya lagi dengn perasaan kaget dan juga lega karna bastian tiba-tiba menarik nya menjauh dan ternyata dia hanya ingin masuk ke mobilnya.
" sungguh kau buat malu saja indah,"
"masuk!!. " perintah bastian membuat indah yg tadi membatin karena kebodohan nya pun tersadar.
"eh.., "
"mungkin dia mau mengantarku?.. wah klau gitu lumayan uang ku tak berkurang"
"kau tuli kah?! "
"eh... maaf.. maaf tuan" dengn buru² dia masuk dan duduk di depan, lagi² ia merutuki dirinya sendiri bisa² nya ia melamun lagi.
bastian diam tak menjawab sekalipun dia fokus menjalankan mobil nya ke jalan yg menurut indah tak sesuai arah jalan rumah nya atau kontrakan lh.
"tuan kita kmn?.. ini bukan jalan ke rumah saya?.. " indah clingukan melihat jalan bener bener tak sesuai dengn jalan yg ia lalui, walaupun ia baru tinggal di sini namun dia sudah hafal jalan rumahnya ke perusahaan.
"siapa yg mau kerumah mu!.. "
"haa.. jadi!.. anda mau bawa saya kmn?.., saat bisa lapor anda ke polisi karna telah menculik saya,. berhentikn mobilnya" ancam indah yg sudah ketakutan, apa dia akan mati, mati, mati dan mati kata itu yg berputar saat seperti ini.
entah apa yg lucu menurut indah membuat bastian tiba-tiba tertawa, bahkan tertawa lepas.
"ni orng dah gila beneran kek nya?.. "
"tuan anda gkpp kan?.. "
pertanyaan indah sontak membuat bastian berhenti dan menatap indah dengan tatapan membunuh, bastian tau arti dari kata gkpp kan?.
"eh.. salah ngomong kah?..,aduh indah mulut mu" dengan reflek dia menapok mulutnya sendiri yg tertutup cadar itu, semua yg di lakukan indah tertangkap jelas oleh bastian dengn sudah bibir yg miring, entah apa yg bastian pikirkan saat ini. (author pun tak tau)
"kau akan tinggal di rumah ku! " saat ini sudah mengalihkan pandangan ke depan.
"apa!! " pekik indah reflek.
lagi² tatapan itu membuat inda menciut.
"eh ma'af tuan, tpi knp saya tinggal di sana?... kata umi tinggal di rumah yg bukan mahram itu dosa besar tuan bisa saja setan berbisik membuat kita hancur seketika" ceramah indah seakan itu akan terjadi bila tinggal seatap.
"cih aku tak suka tubuh mu kering ini, lagi pula kau tak ingat kau masih ada perjanjian kontrak itu, "
"whattt..., kering?.. " indah bahkan melihat tubuhnya langsung namun ini sudah sangat pas dengn badan yg ramping tidak terlalu tinggi dan cukup bagus lh menurut nya, tpi kini ada orng yg berani² nya mengatakan tubuhnya kering di depannya sendiri.
tpi klau di pikir² lagi, berarti ini bos nya sangat mesum memerhatikan bentuk tubuhnya.
"kurang ajar!!.. dasar psikopat kejam, menyebalkan dan satu lagi mesum!!"
"anda memperhatikan tubuh saya" sambil menyilangkan ke dua tangan nya ke dada.
"cih.. tak minat"
"cih.. apa katanya.. tak minat?.. bukan kah tadi dia yg menawarkan aku akan jadi patner ranjangnya... dasar gila" lagi² makian indah dalam hati, enth sudah berapa bnyk ia memaki ini orng, sifat indah bukan lah seperti ini tapi entah knp klau berhadapan dengn orng satu ini membuatnya tak bosan memaki nya dari tdi.
"jadi saya akan tinggal di rumah tuan berapa hari?.. "
"satu thn! "
"apa!!!... " pekik indah keget.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Tika Rotika
apa jreng jreng ????😁😁😁
2023-09-18
0