eps 14

"apa tuh?.. "batin indah sudah gelisah tak tentu.

tpi dia memberanikan diri untuk melihat keatas dengn perlahan dia mendongak kepalanya hingga..

duarrrrrr....

" tu.. tuan!.. "

" ngapain?.. "tatapan dingin dan menusuk itu langsung mengarah ke indah.

" ta.. tadi saya minum tuan.. hehe, yaudah saya duluan ya.. mau tidur"tampa menunggu jawaban dari bastian, indah langsung meleset dengn begitu cepat.

bastian hanya bisa tersenyum tipis dibalik maskernya , yang tadinya ia ingin minum namun ia urungkan lalu naik kelantai atas.

hah...

hah..

hah...

"gila, serem kali" ucap indah yg kini sudah berada di kamar dengn nafas ngos-ngosan, semenjak mendengar cerita buk jum tadi membuat indah semakin takut sama bastian,takut dia akan lebih cepat beda alam klau masih di mansion ini.

"tadi aku gk salah ciumkan tadi?... knp saat ngelewati tuan putra kok kyk bau amis, seperti..... "

"Hih..."indah menggedik ngeri, lalu bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dengn berganti memakai baju tidur tampa hijab setelah itu merebahkan badannya yg sangat lelah dan tak berapa lama ia terlelap.

...*************...

" Lima lagi"dengn kepalan kuat dan melepaskan jaket yg ia gunakan dan terlihat jelas bnyk percikan darah yg sudah kering di kemejanya itu.

"bersenang-senang lah kalian, sebelum aku menghancurkan kalian sehancur² nya" seringai menyeramkan di wajah tampan itu walaupun ada setitik jerawat di area wajahnya namun sama sekali tak mengurangi ketampanannya.

...*************...

hari ini indah tidak ke kantor karna hari libur jadi dia bisa bersenang-senang dengn membantu buk jum yg nyapu sedangkan dia memegang kemoceng di tangannya.

dengn bersholawat membuat suasana pagi ini lebih adem, bahkan buk jum sangat menikmati sholawat indah yg membuatnya tentram.

tpi seketika suasana yg adem dan tentram ini harus hilang setelah mendengar terikan seseorng yg membuat seketika mansion heboh, buk jum dan indah pun ikut bergegas ke kamar salah satu pembantu yg tak lain kamar lina, si wanita penggoda.

"huaaa, hikss.. hikss... "tangis lina pecah bahkan berteriak seperti orng gila.

" knp lin?.. "tnyak pembantu lain merasa kasian pada lina, walaupun lina sombong dan selalu ngklim dirinya sebagai ratu shander tpi pasti mereka tak tega dengn keadaan lina yg memperhatinkan.

" ka.. kalung almarhuma mama ku hilang.. hiks.. hiks.. padahal cuman itu barang paling berharga bagiku"dengn air mata yg mengalir deras.

"kamu tarok mana?.. " sahut pria paruh baya yg merupakan tukang kebun.

"se.. semalam aku tarok di atas meja, ta.. tapi saat aku ke kamar mandi sebentar malah hilang saat aku kembali... huaa... hiks. hiks.. maaf mama.. lina gk bisa jaga barang pemberian mama... hiks. " dengn suara yg sudah serak bahkan benar-benar seperti seorang wanita yg rapuh dan merasa bersalah.

"sabar lin... sabar"

"iya lin, atau kita liat lagi... mana tau keselit lin" sahut yg lain.

"engk ada, kalian lihat lah, bahkan aku rela memberantakan kamar ku kyk gini demi nyari kalung itu, e.. emang engk mahal ta.. tapi itu sangat berharga bagi ku" ucapan lina yg tersendat sendat karna kelamaan menangis.

"ini gk bisa di biarkan!!.. " teriak seseorng dari belakang kerumuan membuat mereka membalikan badan begitu juga dengan indah dan buk jum yg dari tadi melihat namun tidak ingin ikut bicara.

"kita harus periksa setiap kamar, pasti ada pencuri di arena mansion, sebelumya gk ada kyk gini.... sebelum kehilangan lebih bnyk barang lagi lebih baik kita langsung bertindak" jelas seorng pria yg bernama kevin yg merupakan orng yg selalu memantau keadaan mansion atau di bilng penjaga CCTV lah.

"bener tu.. "

"iya itu lebih bagus.. takut nanti barang kita hilang juga"

"yauda periksa aja satu persatu"

mendengar suara persetujuan mereka membuat kevin tersenyum tipis begitu juga dengn lina namun tak ada yg melihat sama sekali.

"saya engk setuju!!.. "

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***