eps 7

mata indah itu membulat terkejut, badan nya sudah gemetaran ketakutan, nafas nya mulai tercekat seperti tak mendapatkan oksigen, keringat dingin pun sudah mulai ia rasakan.

"kamu terkejut, hm.. " senyum kecil bastian dengn nada yg lembut tpi indah yg mendengar nya seakan itu sangat lah menakutkan kan seperti ada sebuah makna dlm katanya.

"jangan mendekat!!!.." indah ingin berbalik untuk keluar dari ruangan ini namun ia kalah cepat dengn bastian yg memencet tombol otomatis yg terkunci seketika.

"apa kau terkejut melihat diriku.. hm" dengn berjalan mendekat indah dengn waspada yg tinggi, indah udh mentok ke dinding membuat pergerakan sempit.

"ku.ku.bilng ja..jangan mendekat... " bibir indah sudah gemetaran ketakutan, apa lgi ingatan itu muncul membuat nya semakin ketakutan, gelap, sunyi, tamparan, suara menyeramkan bercampur menjadi satu di pikiran indah.

"kau takut" sambil menaikan salah satu alisnya, walaupun tertutup masker namun aura kejamnya sangat terasa bagi indah.

bastian tak lagi melangkah ke arah indah yg sudah berjongkok dengn kedua tangan memeluk lututnya, bayangkan itu lagi² menghantui nya. ia hanya melihat indah dengn tatapan remeh bahkan seperti menghina batapa lemah nya mahluk ciptaan Tuhan satu ini, baru kyk gini saja dia sudah ketakutan blm juga mulai.

entah knp tiba² bastian bosen tpi dia mengingat jelas gara² wanita ini musuh bebuyutan nya mati begitu saja padahal dia blm puas dengn pria tua itu, klau bukan gara² pria itu pasti hidup nya lengkap tpi semua hancur begitu saja gara dia dan kawan-kawan nya itu.

bastian yg tadinya bosen tiba mengeras rahang ya dengn kedua tangan menggepal kuat, dengn langkah tegas dia berjalan ke arah indah yg masih di posisi sama, bastian enggak tau dia menangis atau tidak dia pun tidak peduli dengn wanita itu.

satu tujuannya membuat wanita ini menjadi tersiksa sebagai ganti pria itu.

"aaa!!.. " kaget indah tiba-tiba ada yg menarik tangannya kuat hingga tak bisa melawan sama sekali apalgi saat tubuh nya di dorong kuat.

brughh!

"assst!.. " ringis indah sambil memegang kepala yg terbentur meja kerja bastian.

"tatap mataku! " tegas bastian sambil menatap indah dengn tatapan yg menusuk.

"kau tuli!!.. " lagi² ucapan bastian di abaikan oleh indah yg kini sedang menahan sesak di dadanya tpi ia tahan dengn memejamkan matanya sambil memegang keningnya yg memar.

bastian semakin mengeram marah tanpa berkata lagi iya menarik dagu indah itu membuat tatapan mereka bertemu satu sama lain.

"ma.. maaf" satu kata itu terucap dari bibir indah yg gemetaran.

"maaf? " yg masih memegang dagu indah yg tertutup oleh cadar nya itu, hanya mata yg terlihat indah itu saja yg terlihat oleh bastian.

indah hanya menjawab dengn anggukan pelan karna sungguh dia tidak tau harus berbuat apa, melawan?.. dia tak pandai bela diri dan pasti indah pun pikir² klau misalnya dia bisa bela diri karna kejadian malam itu sudah membuat nya ketakutan setengah mati.

"mimpi!! " satu kata lolos dari mulut bastian sangat menusuk bagi indah.

bastian sama sekali tak mengalihkan pandangan nya dari bola mata indah yg sangat familiar baginya tpi dimn?, bastian sama sekali tak menemukan jawaban nya membuat dia kesel tampa sadar menguatkan tangannya yg masih memegang dagu runcing milik indah.

"Aaaw!!.. " indah tak bisa menahan lagi,apa lgi nafas nya sudah tidak teratur! asma nya kambuh di saat tidak tepat, apalgi bastian yg semakin kuat memegang dagunya membuat ia tak segan mendorong bastian.

bastian yg di dorong tak bergerak sama sekali masih di tempat walaupun cekalannya sudah terlepas.

"lepaskan aku" ucap indah yg sudah berdiri sedikit jauh dari bastian.

"tak akan.. "tegas terkesan sangat dingin.

" apa yg kau ingin kan ha!!.. "indah sudah mulai frustasi kali ini, jalan hidup nya tak sesuai yg ia inginkan ada aja masalah di hidup nya yng sudah lah cukup menyedihkan dan kini di tambah lagi, rasanya ingin bunuh diri sekarang juga, tpi pikiran nya masih tertuju pada kedua ortu angkat nya.

" kau!!... mati!.. "

degh..

jantung indah seperti berhenti mendengar ucapan pria yg sama sekali tak ia kenal hanya saja sekarang pria itu adalah bosnya.

"a..aku akan melakukan apa saja, tpi tolong jangan bunuh saya tuan "indah menangis di balik cadar nya dia ingin sekali menyusul kedua ortu nya tpi pikiran nya masih jernih bnyk orng terdekat nya yg sayang sama dia.

" apa pun?.. "

"i.. iya, apa pun"dengn langkah yg mundur saat bos gila ini mendekati nya lgi.

" aku ingin kau jadi pemuas ranjang ku"bisikan bastian tepat di telinga indah membuat indah mematung karna dia bener² mentok di dinding tak bisa mengelak lgi dari pria ini.

"tidak.. aku tidak mau" indah mendorong kuat bastian tpi sama sekali tak mempan malah tangan nya di cekal oleh bastian, indah memberontak minta lepas namun nihil tak berhasil.

sedangkan bastian dia sambil menatap mata indah itu, sudut bibirnya sedikit miring di balik masker.

"baru kali ini aku di tolak,banyak yg ingin bersama ku bahkan melakukan berbagai cara hanya untuk tidur dengn ku namun ini?!... dia menolak terang²ngan di depan ku....hm..menarik"sepertinya bastian akan merubah skenario yg sudah ia buat tdinya.

Terpopuler

Comments

Tika Rotika

Tika Rotika

bisa ae sibas pengen bobok geratis 😂😂😂

2023-09-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!