"tuan ada hadiah untuk anda! "
"ha!.. apa ini? , " dengan keadaan mabuk dia bertanya.
"saya gk tau tuan... " jawab bodyguard itu.
"buka! " perintah pria paruh baya itu.
bodyguard itu membuka kado yg tidak terlalu besar itu, saat di buka bodyguard itu tersentak kaget dengn mundur beberapa langkah ke belakang.
"tu..tu.. tuan" gagap bodyguard itu.
"kau knp?... emng apa isinya?.. " tanya nya lalu melangkah lebih dekat, seketika mata membulat tak percaya.
"Aaaa!!... apa ini?...a.. anak ku" teriak pria itu.
"berarti dia... Berengsek kau bastian!!.. " yg tadinya dlm keadaan mabuk, karna marah membuatnya langsung sadar.
"kalian... eh.. kalian knp!!.. " seketika pria itu mulai ketakutan melihat bodyguard nya sudah tergeletak tak sadar diri dengn tak ada suara.
"hayyy," sapa bayu yg tiba-tiba muncul di balik tembok.
"kau!!.. sialan kalian" maki pria itu yg ingin menyerang bayu, tpi di halang oleh anak buah bayu, membuat pria itu tak bisa bergerak dan ia merasa sesuatu seperti menusuk lengannya, dan pandangan mulai kabur, sebelum ia benar-benar kehilangan kesadaran dia melihat bayu tersenyum miring kpdnya, dan gelap.
.
burrrr...
"akhhhhh!!.. " pria itu menatap bayu dan pria di sebelahnya yg cukup tampan.
"sialan kalian!!.. " maki pria itu merasa kulitnya panas karna di siram air panas.
"kau mulai saja, seterah mu mau kau apain rick, aku mau pulang, enak tidur.. " ujar bayu pada pria di sebelah nya yg bernama erick.
"serahkan pada ku" lalu berjalan ke arah pria itu yg kesakitan, sedangkan bayu sebelum pulang ia menghampiri risa dan cici yg masih ada di sini.
"apa kah kalian baik² saja?.. " dengn menatap keduanya yg kini duduk sambil menonton aksi erick yg tak kalah sadis dengan bastian.
"tak apa" jawab risa.
"selow aja, 100 cabuk mah masih kecil itu, kami juga gk akan mati dengn ini" sombong cici, membuat bayu menatap nya malas, emang anggota king yg satu ini agak lain dari yg lain, tpi yg di katakan cici itu bener adanya juga, klau 100 cabuk masih kecil, ada lagi hanya karena masalah sepele harus kehilangan tangan tau lain nya.
"hah.. nanti dapat yg berat kau memohon² dengan ku buat bujuk king biar membebaskan mu" ejek bayu.
"tidak akan pernah!.. " angkuh cici menatap bayu.
"diam lah kalian" suara dingin risa keluar.
"kalian ngerasa gk klau tuan suka sama nona itu kan?.. " tanya risa meminta pendapat.
"bener!.. " kompak bayu dan cici.
"ck.. " lagi² mereka kompak membuat keduanya kesel.
"kau ikut² aj"
"hih mimpi!.. " bls bayu.
"pala mu mimpi, kita lagi di markas bodoh" ucap cici kasar.
"mulut mu harus di kasih cabe baru tau ya!.. " kesel bayu, tpi lebih kesel risa lagi, yg menonton aksi tom end Jerry ini.
"diam lah" bentak risa muak, membuat keduanya terdiam mereka takut risa ngamuk.
"kalian berisik sekali, membuat aku tak bisa bersenang-senang, lebih baik pulang sana!.. " teriak erick yg merasa terganggu membuat nya mengusir mereka.
mereka bertiga menatap erick dengn malas dan tampa bicara mereka pergi meninggalkan erick yg seperti kehausan darah.
...*************...
pagi menyapa mansion megah itu, dengn kedua wanita yg beda umur yg sudah dari subuh berkutat dengn alat masaknya.
hari ini indah kembali bekerja seperti biasa, membuat siap² dengn pakaian dia sendiri, sedangkan buk jum ingin memanggil aden nya untuk makan namun orng nya sudah turun terlebih dahulu.
"pagi den" sapa buk jum seperti biasa, dan melayani adennya seperti nama ia melayani selama ini.
"hm.. " balas bastian dengn duduk di meja makan.
"sari mana?.. "
mendengar itu dahi buk jum mengkerut, lalu dia menjawab.
"ada den di kamar, lagi siap²"
"panggil dia, "
"baik den" patuh buk jum yg sebenarnya engk tau apa yg di inginya adennya ini.
.
"nak!.. "
"iya buk!.. " balas indah yg kini berbalik menatap buk jum.
"MasyaAllah, kamu cantik nak!.. " puji buk jum, membuat indah hanya bisa tersenyum malu.
"hehe.. makasih, oh ya knp ibuk panggil sari?.. "
buk jum menupuk keningnya sendiri karna melupakan tujuannya saat melihat wajah indah yg berseri menurut nya.
"itu di panggil aden?.. "
"knp tu orng manggil?.. apa masalah kue semalam y?.. " batin indah bertanya, karna engk biasanya tuan putra manggil dirinya di pagi² gini.
"hm.. baiklah, yok keluar..."
mereka pun berjalan ke meja makan dan kini terlihat bastian yg blm sama sekali.
"kok blm makan den?.. "
"gkpp!.. "
"ada apa manggil saya tuan?.. "tanya indah.
" makan!.. "singkat bastian.
" ha!!.. "kaget indah, begitu pun buk jum. karna selama ini blm ada yg makan di meja makan kecuali bayu lah.
" cepat!!.. "aura dingin bastian keluar membuat indah mau tak mau duduk di hadapan bastian.
" ibuk boleh kedapur "perintah bastian, dan buk paham mungkin ada yg di bahas, fikirnya dan langsung berpamitan ke dapur.
" ambilkan!.. "perintah bastian membuat indah pasrah mengmbil makanan dan lauk pauk itu.
" makan lah!.. "
"hah.. kok.. "
"makan!!.. " indah tak protes lagi lalu memakan lauk itu dengn kesel.
indah sedikit risih dengn pandang bastian terus mengarah pada nya.
"tu.. "
"apa kah engk ribet makan seperti itu?.. " pertanyaan bastian membuat indah berhenti dan kini menatap bastian juga.
"engk!!.. " jawab indah singkat lalu melanjutkan makannya.
bastian yg melihat cara indah makan tampa memperlihatkan wajah nya membuat iya yakin bahwa indah sudah terbiasa akan hal itu.
karna merasa lapar membuatnya mengambil makanan indah yg kini tinggal setengah.
"tuann... " marah indah karna makanan di ambil.
bastian tak mendengar indah, dia memakan bekas makanan indah dengn satu senok yg sama, emng sedikit ribet cara makannya, karna ia memakai masker, namun bastian sebisa mungkin agar tidak menampakkan jerawat nya yg berada di pipinya itu, sebenarnya bastian mengutuk jerawat yg katanya jerawat cinta ini, membuat nya susah saja.
indah yg tadinya marah pun kini melongo melihat cara makan bastian yg menurut nya aneh, dengn cara menaikan sedikit meskernya membuat hanya mulut yg terlihat tampa memperlihatkan area wajahnya.
"kalau susah knp tidak di lepas saja?.. " ujar indah yg kini seperti merasa kasian dengn bastian, wkwk kasian karna susah makan.
"kalau aku lepas, nanti kau jatuh cinta pada wajah tampan ku" bls bastian sombong membuat indah mendecih kesel.
keknya dia salah bertanya sama orng gila ini, pagi² udah gila dengn sifat nya, aneh itu lh yg di fikiran indah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments