eps 16

"ini kamar siapa?... " tanya kevin.

"itu kamar buk jum" jawab salah satu pembantu yg ikut memeriksa.

"panggil!.. " perintah kevin bagaikan raja.

"apakah perlu juga, kita kan tau kau buk jum baik dan dia termasuk orng yg istimewa bagi tuan putra" suara pelayan lain.

"mau dia istimewa, tersayang atau pun tercinta aku gk peduli, yg penting kita geledah semua nya, sampai dapet" tekan kevin menatap tajam mereka.

"hanya orang bodoh yg tak menyadari hubungan mu dengn lina, kevin"batin risa yg sudah masuk dia antara mereka.

" baik"

.

"buk jum!.. buk jum!.. hah.. hah.. " seorang pelayan memanggil dengn berlari membuat nafasnya tak teratur.

buk jum dan indah yg tadi nya asik masak sambil canda tawa pun seketika berhenti dan langsung menatap pelayan itu.

"ada apa?.. "

"buk, sekarang pemeriksaan kamar ibuk" ujar pelayan yg sudah mengatur nafasnya.

"hm, berarti setelah itu kamar sari juga dong buk" buk jum hanya mengangguk dan mengajak mereka kamar nya yg ternyata bnyk orng di sana, dengn Kevin dan lina juga yg masih menangis tak henti².

buk jum membuka pintu dan langsung di geledah oleh beberapa orng wanita, sedangkan buk jum dan indah hanya di luar menunggu.

"ada?.. "hanya di jawab gelengan kepala oleh mereka.

" hiks.. hiks.. ke.. kenapa engk jumpa juga"tangis lina semakin kencang.

"sabar lina, coba kita lihat yg ini... semoga ada" ucapan kevin semakin membuat indah merasa benar-benar dia lah pelakunya.

"gk mungkin kan,?.. " entah knp indah merasa gelisah walaupun dia tak pernah menyentuh barang orng lain apa lgi membawanya kekamar tpi dia merasa kalau barang itu ada di kamarnya.

indah yg tadi nya juga merasa curiga tapi masih bisa berfikir positif apalgi saat memasak membuat tak kepikiran sama sekali tetang mereka tpi kali ini, rasa nya.. entah lah indah binggung.

"kamar siapa? "

"saya " tunjuk indah dan langsung membuka pintunya.

"ini kamar terakhir, aku juga mau nyari!!."ucapan lina sontak membuat mereka semua kaget padahal dari tadi lina sama sekali tak ingin masuk.

tpi mereka yg di sana hanya berfikir positif mungkin karena ini kamar terakhir fikir mereka, kecuali buk jum yg sudah merasa ada yg ganjal.

" hm, baiklah"indah mempersilahkan wanita-wanita itu masuk dan membongkar kamar nya habis, padahal kamar yg lain engk kyk gini kali tpi knp kamar nya di bongkar habis.

"tolong jangan bongkar kamar aku kyk gini" ucap indah yg ikut masuk dengn buk jum juga sedangkan para lelaki nunggu di luar alias di depan pintu.

"klau engk kyk gini gk bakal dapt" sahut lina dan di angguki oleh wanita-wanita lainnya.

"lina, jaga sopan santun mu, ini kamar orng lain bukan kamar mu, jadi jangan seenaknya, dengar gak kalian semua" ucap buk jum pada mereka semua, tpi tak ada yg berhenti membongkar, hingga tiba-tiba teriakan membuat indah seakan mau mati.

"aku dapat!.. " teriak kuat salah satu wanita itu membuat para lelaki yg menunggu di luar pun ikut masuk.

"gk mungkin!.. " gumam indah tak percaya begitu juga dengn buk jum sambil menatap kalung yg terlihat kuno namun cukup elegan dan cantik.

"apa nya yg gak mungkin ha!.. apa kau dendam dengn diriku!.. karena kejadian kemarin"teriak lina seperti orng gila, membuat mereka yg ada di sana langsung mencemooh kan indah, kelakuan dan pakaian yg jauh beda begitu pikir mereka.

" jaga bicara mu lina!.. "bentak buk jum yg tak terima, karna ingat lina yg ingin bls dendam, apakah begini caranya?.

" kau diam"sentak lina membuat buk jum terkejut.

"buk... "

plakkkk..

bugggh..

"settt,... " ringis indah yg merasa sakit di bibir dan keningnya, tak bisa mengelak saat tiba-tiba saja lina maju, menampar nya kuat dan tak nanggung² mendorong nya kuat membuat terbentur oleh dinding.

"lina!!!... " marah buk jum dengn cepat membantu indah berdiri.

"apa.. in.. ini?... da.. darah!.. " hati buk jum semakin gelisah melihat darah mengalir di kening indah.

"aku gkpp buk" ucap indah menerima bantuan buk jum untuk berdiri, sakit tpi lebih sakit di tuduh mencuri padahal dia tak pernah melakukan nya sama sekali, melihat kalung itu aja baru kali ini.

"itu pantes buat orng pencuri!.. " kini kevin yg mengatakan itu dengn mulut tajamnya.

"aku tak pernah mencuri... ini, pasti... "

"alah mana ada maling ngaku, klau ada penjara penuh!.. " pembelaan indah di potong oleh lina yg kini mentap jijik dirinya begitu juga dengn yg lain.

"gk nyangka pembantu baru ini yg nyuri!.. "

"cih.. kelakuan tak sesuai dengn pakaian"

"mungkin dia buruk rupa makanya make kyk ginian..."

lina dan kevin tersenyum kemenangan karna telah berhasil menjatuhkan indah.

buk jum tak Terima mendengar makian demi makian yg mereka lontarkan.

"tak bisa kah kalian diam!.. " bentak buk jum membuat mulut² cabe itu dia tpi tidak dengn lina yg masih blm puas.

"knp ibuk membela si pencuri ini ha!., apa jangan² ibuk sekongkolannya ya?.. "

plakkkk

sontak perilaku buk jum membuat mereka kaget begitu juga indah, yg tak pernah melihat buk sekasar ini hanya untuk membelanya.

"buk jum!.." bentak kevin marah.

"apa yg kau lakukan wanita tua" pekik lina tak Terima dengn pipi yg merah dan panas.

"itu pantes buat mu, ibuk percaya sari tak akan melakukan hal yg bodoh seperti itu, pasti nya ada yg menjebak di sini" jelas buk jum tak Terima perilaku lina kpd indah yg bahkan sudah ia anggap anaknya sendiri.

"buk!.. " suara pelan indah seperti tak mampu menopang badan, pusing, sakit fisik dan sakit hati membuat tak mampu bicara.

brukkk..

"nakk... nakk.. " hati buk jum semakin khawatir dengn cepat dia memangku kepala indah di pahanya.

"ibuk galak.. haha.. jangn galak² nanti cepat tua" dalam keadaan kyk gini bisa² nya indah bercanda, membuat buk jum tak habis fikir.

"jangan bercanda nak" hanya di jawab senyuman oleh indah.

"hah.. drama!.. garing!.. " lina menatap dua wanita beda umur itu dengn mls.

"aku sudah bilng lina, bukan aku... kau dendam pada ku, tpi menggunakan cara kotor untuk membalasnya... cih pecundang.. " ucapan pedas indah membuat lina kembali naik darah.

"kau.. " lina ingin maju dan menghajar habis indah kini sudah bersimbah darah.

indah yg dalam keadaan sadar dan tidak sadar sempet² nya menatap lina sinis, perlahan menutup mata, tpi sebelum dia bener² kehilangan kesadaran nya, ada suara tembakan yg menggema di ruangan itu dan setelah itu dunia gelap baginya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!