Transmigrasi Pembunuh Berdarah Dingin

Transmigrasi Pembunuh Berdarah Dingin

Bab 1 : Gadis gendut.

Transmigrasi pembunuh berdarah dingin.

...🦢🦢🦢...

Riuh ...

Terlihat di salah satu gazebo dekat danau, banyak orang orang berkerumunan melihat sesuatu yang sangat menarik untuk di tonton. Dan beberapa orang tengah menindas seorang gadis yang sudah tidak bernyawa di lantai.

BUGH!

''Dasar tidak tau diri! Sudah aku perjelas jika aku tidak sudi menjadi suami mu. Dasar gadis gendut tidak tau malu!'' Teriak seorang pemuda tampan sambil menendang tubuh yang sudah tidak bernyawa.

'Ahh ... siapa itu yang berani menendangku.' Gumamnya dalam hati, namun kedua matanya masih terpenjam.

''APA!''

Gadis yang tadi sudah tidak bernyawa itu segera membuka kedua matanya, lalu bangun terduduk untuk melihat semua orang yang sedang menatapnya dengan heran.

'Apa yang sudah terjadi,' Cicitnya melihat sekitar lalu melihat kaki dan tanganya membengkak.

'Bagaimana bisa aku bertransmigrasi ke tubuh gadis lain! Bukankah aku meminta pada Dewa langit jika aku ingin ber'reinkarnasi' Gumamnya dalam hati dengan heran.

Karna ... di kehidupan sebelumnya aku adalah seorang pembunuh berdarah dingin. Siapapun yang berani membayarku dengan mahal untuk membunuh seseorang, maka aku akan membunuh tanpa pandang bulu.

Suatu keteledoran membuat nyawaku melayang dan di panggil oleh para Dewa untuk di adili di dunia fana, dan aku meminta pada Dewa untuk ber'reinkarnasi menjadi bayi yang tidak memiliki ingatan masalalu agar aku bisa menjadi gadis baik di masa depan.

Namun apa ini? aku menjelajah waktu di kehidupan sekarang, dan aku menjadi Nona pertama dari kediaman mentri Long yang gendut dan tidak menarik. Dan naasnya ... Nona pertama mati karna di pukul oleh tunangan nya sendiri, yang tidak lain adalah Putra kedua dari jenderal Song.

JLEEB!

Bagikan ada anak panah yang menusuk tepat di jantungnya. 'Dewa, kau sudah menghianatiku.'

Dewa berkata, ''Hukuman untuk mu karna telah membunuh banyak orang di masalalu.''

Orang orang merasa heran dengan tingkah Nona pertama Long Ziang'er yang seakan tengah berbicara sendiri dalam kebingungan.

''Cih, sampai kapan kau akan terus berpura-pura! Sampai kapan pun aku tidak sudi walau kau berlutut di bawah kakiku. Pertunangan kita aku batalkan hari ini juga,'' Hardik TianMo.

Ziang'er langsung mendongkak-kan kepalanya melihat pemuda yang sedari tadi berteriak padanya dengan tatapan dingin. Seolah ia bertanya siapa pemuda yang tidak tau aturan di depannya ini.

''Tuan Muda TianMo, apa yang sedang terjadi.'' Tanya wanita paruh baya, yang baru saja datang dengan tergesa-gesa. Yang tidak lain adalah Nyonya Chumei (Ibu tiri Ziang'er)

''Putri pertama mu sudah mempermalukan ku di depan semua orang! Aku tidak ingin menikah dengannya, karna aku mencintai Putri kedua mu.''

Nyonya Chumei melihat Ziang'er dan Putri kesayangnnya, yang mana membuat ia menggertakkan kedua giginya. ''Bagaimana kau bisa seceroboh ini! Bangun dan minta maaflah pada Tuan Muda TianMo agar dia bisa mengampuni mu,'' ujar Nyonya Chumei menginjak tangan Ziang'er.

Ziang'er menatap TianMo, lalu menatap wanita paruh baya yang sudah berani menginjaknya.

'Apa ... kenapa aku haus meminta maaf? Bukankah seharusnya dia yang harus meminta maaf padaku! Dan apa ini, wanita tua bangka ini apakah Ibu dari gadis pemilik tubuh?

'Jika memang benar, dia adalah Ibu yang buruk.'

Berbicara tentang bertubuh gemuk, awalnya Ziang'er tidaklah gemuk dan TianMo pun pada awalnya sangat mencintainya. Namun kedua sodarinya yang iri terhadap Ziang'er, membuat mereka selalu memberikan racun agar Ziang'er selalu bernafsu untuk makan. Dan lama kelamaan racun itu tidak bisa terkontrol ... hingga Ziang'er tidak bisa mengendalikan nafsu makannya yang membuat bobotnya kini mencapai 100kg lebih.

''Tuan Muda TianMo, jangan terlalu di ambil pusing tentang Kakak pertama. Dia memang seperti itu, di minum teh hangat ini yang bisa membuat mood mu kembali lagi.'' Ucap Zizi, dengan lemah lembut

Tuan Muda TianMo mengambil cangkir teh yang di berikan Zizi dan meminumnya. ''Teh ini sangat manis, sama seperti gadis yang memberikannya padaku.'' goda TianMo.

Terlihat jika Zizi menutup mukanya dengan malu-malu, sedangkan Ziang'er memutar matanya dengan malas. Yang ada di dalam pikirannya saat ini adalah, bagaimana cara ia dia bisa berdiri.

'Ya ampun, berapa bobot gadis ini! Kenapa rasanya untuk bangun saja susah! Ini sangat menyebalkan.'

''Tuan Muda TianMo, mohon jangan berbicara seperti itu ... aku menjadi malu.''

''Ha ha ha ... lihatlah kau sangat manis dan anggun. Tidak seperti Kakak mu yang tidak sedap untuk di pandang!''

Semua orang berbisik bisik tentang kedekatan Nona kedua dengan Tuan Muda TianMo.

'*TianMo tidak tau malu bermesraan di depan tunangannya sendiri, apa lagi Zizi yang sudah berani menggoda calon suami dari kakaknya sendiri.'

'Mereka berdua memalukan! Jika aku menjadi Ziang'er, aku mungkin sudah mati bunuh diri karna malu.'

'Tapi, pria mana yang sudi menjadi suami dari wanita gemuk seperti Ziang'er? Aku pun jika seorang pria, tidak sudi menjadikannya seorang istri* .'

Ziang'er yang mendengarnya hanya berdecih, kenapa ia harus malu dan harus mati hanya karna seorang pria brengsek yang sudah mencampakkan dirinya karna ia gendut.

''Karna aku sudah menempati tubuh gendut ini, maka siapapun yang menghina diriku, aku tidak akan bisa menahannya.'' Cicit Ziang'er, yang bersusah payah untuk bangun.

Ziang'er menatap satu persatu orang yang memusuhi dirinya, lalu ingin pergi karna ia tidak mau banyak bicara dan di permalukan lagi. Ia akan membalas perbuatan mereka lain kali saja.

Namun baru saja Ziang'er melangkah, kaki adik ketiga sengaja di julurkan hingga Ziang'er terjatuh dan menjadi bahan tertawaan semua orang.

Ha ha ha ha ha ...

''Tenang Ziang'er, tenang ... kau bisa mengatasinya.'' geramnya sambil menghela nafas, namun ketika ia melihat kedua telapak tangannya yang berdarah ... ia sudah tidak bisa menahan kesabaran yang hanya setipis tissu.

Ziang'er berdiri dan mendorong orang yang menghalanginya.

''Minggir! Minggir!''

Kini, kedua kakak beradik saling berhadapan. Namun seketika Ziang'er tertawa terbahak bahak membuat semua orang bingung.

''Hei ya! Kenapa kau tertawa? Apa kau sudah gila.'' Teriak ZiLien adik ketiga.

''Ha ha ha ... Adik ketiga, kau bertanya kenapa aku tertawa? Cih, karna aku menertawakan riasan Kakak mu yang tebal dengan alis seperti arang yang hitam!'' Ledek Ziang'er, sambir memperagakan pada alisnya.

''Hei!'' Zizi tidak terima.

''Apa? Kau tidak terima ... bahkan aku berbicara kenyataan jika riasan mu tidak rata, bahkan bisa di bandingkan dengan badut! Ha ha ha ... Apa kau berdandan untuk melawak adik?''

''APA! KA--''

Zizi mengangkat tangannya untuk menampar Ziang'er, namun Ziang'er menahannya dengan sekuat tenaga hingga Zizi merasa kesakitan.

''Sakit. Lepaskan!'' Zizi memberontak, namun tenaganya kalah jauh dari Ziang'er. ''Lepaskan! Kenapa kau tidak mau melepaskannya?''

''Adik, apa kau sudah makan? Hah, tenaga mu sangat lemah.''

SREET!

Ziang'er menarik tangan Zizi hingga Zizi menubruk bahu Ziang'er, namun tubuh Ziang'er bisa menahannya bukan tidak merasakan sakit. Ziang'er langsung berbisik dengan cengkraman yang semakin kuat.

''Mulai hari ini, jangan bermain-main denganku! Biarkan aku hidup tenang.''

''Lepaskan tangan Ziziku! Kenapa kau menyakitinya.'' TianMo tidak tahan melihat pujaan nya di sakiti, lalu berdiri di depan Ziang'er.

SREET!

Ziang'er melepaskan cengkramannya dengan kasar.

''TianMo, dia menyakitiku.'' Keluhnya dengan nada yang manja.

Sedangkan Ziang'er berdecih tak suka, melihat kedua orang di depannya.

''Ziang'er, sepertinya kau merubah strategi mu. Kalau kau melakukan ini pada Zizi, kau pikir aku akan menyu--''

''Apa kau pikir aku menyukaimu?'' Sela Ziang'er, dengan tatapan angkuh. ''Ha ha ... kalau kau berpikir seperti itu, aku minta maaf. Tapi tidak ada alasan aku untuk menyukai pria jelek seperti dirimu,'' Ujar Ziang'er melipatkan kedua tangannya di dada.

''APA!'' TianMo melotot tidak terima.

...🦢🦢🦢...

...LIKE.KOMEN.VOTE...

Terpopuler

Comments

Umiie'ne Naza

Umiie'ne Naza

aku suka cerita transmigrasi,tp kalau cerita nya dinasti aku kurang suka

2024-07-20

1

Salma Cheng

Salma Cheng

mampir thoor,,,klo cerita transit ketubuh yang lemah, harus berubah menjadi kuat ,kita makin betah bertahan disini ngembacanya

2024-04-03

0

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Zizi bener2 jijik. Btw aku mampir kak

2024-02-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!