"Dia..."
"Siapa?",tanya wanita itu.
"Oh itu dia sepupuku yang baru saja datang dan tinggal denganku karena ingin bekerja di kota ini",ujar Kalen membuat Dea menyunggingkan senyumannya.
"Jadi ini wanita yang dicintai Kalen,rasanya aku pernah melihatnya",batin Dea menatap sekilas pada wanita itu.
"Oh...hai.Aku Aluna pacarnya Kalen",ujar wanita itu mengulurkan tangannya.
"Dea...",jawab Dea datar menyambut uluran tangan Aluna.
"Sayang aku pergi dulu ya.Sebentar lagi aku harus kerumah sakit",ujar Aluna kembali mengecup pipi pria itu dan segera pergi meninggalkan Kalen yang menatapnya tersenyum tipis sedangkan Dea tak peduli ia lebih fokus pada ponselnya.
"Ayo...",ujar Kalen melangkah mendahului Dea.
Dea mengikuti Kalen dari belakang memasuki lobi apartemen dan menuju sebuah lift yang akan mengantarkan mereka kelantai yang akan mereka tuju.
Sesampainya di unit apartment milik Kalen pria itu membuka pintu apartemennya dengan menekan beberapa sandi.Tak lama pintu itu terbuka dan terlihat ruangan yang begitu rapi serta kalem sama akan halnya Kalen.
"Itu kamar untukmu",ujar Kalen menujuk sebuah pintu kamar.
"Ya Tuan...",jawab Dea.
"Oh ya...itu adalah kamarku dan aku tak ingin kamu memasukinya",ujar Kalen.
"Ya...",jawab Dea datar.
Kalen memasuki kamarnya meninggalkan Dea yang masih mematung menatap pria itu yang hilang dibalik pintu kamarnya.
Dea membuka pintu kamar itu dan terlihat kamar itu cukup rapi meski tak seluas kamarnya saat di kediaman Atmaja.
Dea meletakkan kopernya disudut lemari lalu membuka tirai jendela membuat cahaya masuk kedalam kamarnya.Dea tersenyum melihat sudut kota yang terlihat dari kaca jendela katanya itu.Andai ia bisa memilih biarlah ia hidup sendirian daripada harus terikat tali tak dianggap.
Dea juga tak mau berharap dengan pernikahannya ini.Ia tau suatu saat nanti ia dan Kalen pasti berpisah karena ia tak akan bisa menggantikan posisi kekasih Kalen dihati pria itu.
Biarlah takdir bekerja dengan sendirinya apa yang telah menjadi keputusan takdir itulah yang akan ia jalani.Ia hanya berharap suatu saat nanti bisa merasakan yang namanya bahagia.Dicintai dan dihargai dengan tulus tapi ia tak tau apakah hal itu akan terjadi atau malah akan seperti ini selamanya.
Dea meraih kopernya dan membukanya lalu memindah isinya kedalam lemari.Tak banyak pakaian yang ia bawa hanya beberapa potong saja.
Setelah selesai gadis itu merebahkan tubuhnya yang terasa kaku akibat tidur diatas sofa semalaman.Biarlah mereka tak tidur sekamar,setidak disini ia tidak tidur diatas sofa lagi.
Sementara itu di kamarnya Kalen duduk didepan meja kerjanya memeriksa tugas dari maahasiswanya .Jika sudah bekerja pria itu tak akan mengenal waktu.Tapi dia merupakan pria yang begitu perhatian pada orang yang ia cintai meski ia memiliki jadwalnya yang padat.Ia akan menyempatkan untuk menelfon atau sekedar berkirim pesan.
Pria itu kini tengah fokus pada kertas ujian milik mahasiswanya.Pria yang juga dokter sekaligus dosen itu tak pernah menyia-nyiakan waktunya untuk hal yang tak penting.
***
Dea sedang berkutat di dapur untuk membuat makan malam untuknya dan Kalen.Ia tak tau apakah Kalen akan memakan masakan atau tidak.Yang penting ia telah memasakkan juga untuk pria itu.
"Sedang apa kamu di dapurku?",ujar Kalen tiba tiba.
Deg
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Luliez Poenya'e Ayah
kalo gak kedapur gimana makannya kalen
2023-09-15
5
Nendah Wenda
kalen kapan kamu di buka matamu
2023-09-12
2
Norida Khayril Rida
kalen sampai hati kepada dea
2023-08-30
1