Pagi ini Dea bersiap berangkat untuk bekerja,gadis itu sengaja akan berangkat lebih awal karena akan membeli sarapan lebih dahulu.
Dea tak melihat keberadaan Kalen, mungkin saja pria itu telah berangkat kerja.Gadis itu tak peduli karena dirinya juga tak dianggap oleh pria itu.
Dea mengunci apartemen itu lalu melangkah dengan terburu-buru menuju lift.
"Selamat pagi..ternyata kita bertemu lagi",ujar seorang pria pada Dea saat pintu lift tertutup.
"Selamat pagi Kak", jawab Dea tersenyum begitu tipis.
"Mau berangkat kerja?",tanya pria itu.
"I-iya Kak",jawab Dea.
"Kamu kerja dimana?"
Ting
"Maaf Kak saya duluan",ujar Dea berjalan mendahului pria itu keluar dari dalam lift.
Dea berjalan menuju sebuah warung kecil untuk membeli sarapan.Gadis itu tak lagi berani memasak diapartemen setelah Kalen memarahinya kemarin.
Setelah selesai Dea menghentikan sebuah angkutan umum untuk menuju rumah sakit.Baginya naik turun angkutan umum merupakan hal yang biasa saat dia masih sekolah dulu.Jadi tak aneh atau pun malas untuk berdesak desakan diatas bus.
Tak lama bus yang ditumpangi Dea sampai di halte yang tak jauh dari rumah sakit.Hanya berjarak dua ratus meter dari rumah sakit tempatnya bekerja.
Dea turun lalu berjalan menuju rumah sakit,saat ia akan memasuki halaman rumah sakit tak sengaja ia melihat Kalen dan seorang wanita turun yang mobilnya.Gadis itu tersenyum miris dengan nasib hidupnya.Menikah tapi serasa orang asing dan tak dianggap.Entah sampai kapan semua ini akan terus ia jalani.
Dea membiarkan pasangan itu masuk lebih dahulu.Ia tak ingin mencari masalah dengan keduanya dihari pertamanya bekerja.
"Hai..."
Dea terlonjak kaget saat seseorang mengagetkannya.
"Aris...ih kaget tau",kesal Dea menepuk pelan lengan pria tampan itu.
"Hahahaha...kamu sih pagi pagi udah melamun,liatin apaan sih,hum?",tanya Aris tertawa keras karena merasa lucu dengan gadis itu.
"Gak lucu ya...",ucap Dea makin kesal dengan pria itu yang menertawakannya.
"Iya Iya...aku minta maaf.Masuk yuk sekalian aku antar menemui Sasha",ujar Aris menarik pergelangan tangan Dea.
"Sasha itu pacar kamu ya Ris?",tanya Dea saat melangkah masuk kedalam rumah sakit dengan Aris yang masih memegangi pergelangan tangan Dea.
"Gak tapi calon,doain ya biar aku bisa luluhin hatinya",bisik Aris membuat orang orang yang mereka lewati memperhatikan mereka.
"Oke...",jawab Dea terus mengikuti langkah lebar pria itu.
Tak lama mereka sampai didepan ruangan HRD,Dea mengetuk pintu ruangan itu tapi tak ada sahutan dari dalam.
"Belum datang kayaknya Dee",ujar Aris melihat jam tangan yang ada dipergelangan tangannya.
"Aku kepagian ya Ris...",jawab Dea.
"Gak juga,tapi gak biasanya sih Sasha telat gini",ujar Aris.
"Ciee...tau banget nih dengan kebiasan Kak Sasha",goda Dea.
"Eh...gak juga sih", jawab Aris malu malu.
"Santai aja kali Ris,kayak sama siapa aja kamu", kekeh Dea.
Tak lama terdengar langkah kaki yang melangkah ke arah mereka.Keduanya menatap ke arah sumber suara.Ternyata seorang wanita yang cukup Dea tau melangkah dengan anggunnya.Wanita itu menatap Dea dan cukup terkejut karena Dea sedang bersama Aris rekan seprofesinya.
"Kamu bukannya--
"Luna...kamu baru datang",sela Aris.
"Oh iya Ris...udah beberapa menit yang lalu sih",jawab Aluna yang masih menatap Dea.
"Aris...Dea...maaf ya nunggu lama tadi ban mobilku kempes sih jalan",ujar Sasha.
"Gak apa apa Sha.Dea juga baru datang beberapa wanita yang lalu",jawab Aris.
"Dokter Aluna.Ada apa kesini?",tanya Sasha dengan cukup sopan karena dia tau siapa Aluna yang merupakan kekasih dari cucu pemilik rumah sakit tempat ia bekerja.
"Oh gak cuma kebetulan lewat mau ke ruangan Kalen",ujar Aluna.
"Oh..."
"Aku duluan ya...",ujar Aluna yang masih menatap Dea.
"Dea...ayo masuk",ujar Sasha menyadarkan Dea dari lamunannya.
"Iya Kak...",jawab Dea.
"Sha...aku pamit ya...mau keruangan aku dulu",ujar Aris tersenyum manis.
"Iya Ris...", jawab Sasha tersenyum tipis.
Setelah selesai Sasha mengantar Dea menuju tempat dimana ia akan ditempatkan.Dea menatap setiap sudut rumah sakit yang begitu bersih dan rapi.Dan desain bangunan yang begitu nyaman untuk karyawan dan pasien.
"Selamat pagi semuanya...",ucap Sasha pada karyawan yang rata rata adalah cewek diruangan itu.
"Pagi Bu",jawab mereka kompak.
"Kenalkan rekan baru kalian yang menggantikan Sisil",ujar Sasha.
Semua orang menatap Dea yang tersenyum hangat pada mereka.
"Ayo Dea kamu perkenalan diri kamu",ujar Sasha.
"Hai semuanya...aku Deandra bisa panggil Dea,mohon bantuannya ya karena saya masih sangat baru",ujar Dea sopan.
"Hai juga Dea.Selamat bergabung, semoga betah ya",ujar salah satu dari mereka.
"Baiklah saya tinggal dulu, silahkan dilanjutkan pekerjaannya",ujar Sasha.
Dea berkenalan satu persatu dengan rekan kerjanya itu.Dea cukup senang karena mereka menerimanya dengan sangat baik.
"Dea...kamu tinggal dimana?",tanya seorang gadis lebih tua dari Dea.
"A-aku--
"Kerja...kerja.Malah ngobrol",ketus kepala bagian ahli gizi.
"Dia Lani... atasan kita disini",bisik gadis itu.
Dea hanya tersenyum tipis menata piring berisi makanan sehat untuk pasien yang ada dirumah sakit ini ke dalam troli makanan.
"Hari ini kamu temani kau dulu ya mengantarkan makanan ini ke bangsal anak anak karena nantinya tugas kamu yang mengantarkan makanan ini",ujar gadis itu.
"Iya Kak...",jawab Dea patuh.
"Ayo... sebentar lagi waktunya pasien sarapan pagi",ujar gadis itu mendorong troli berisi makanan itu dibantu oleh Dea.
Dea dan gadis itu mengetuk ruangan pasien dengan sopan.
Tak lama pintu ruangan itu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang tersenyum tipis pada gadis itu.
"Selamat pagi Bu kami mengantarkan makanan untuk dikecil",ujar gadis itu ramah.
"Silahkan masuk",jawab wanita paruh baya itu memberikan jalan untuk keduanya.
Dea hanya memerhatikan cara gadis itu meletakan makanan itu diatas nakas pasien.
***
Hari itu Dea bekerja cukup baik dan tak terasa waktu menunjukkan pukul 04:31.Dea baru aja selesai melaksanakan kewajibannya untuk bertemu Tuhannya.
Samar Dea mendengar suara aneh disebuah ruangan yang tak terpakai.Gadis itu berjalan menuju ruangan yang pintunya sedikit terbuka.
Alangkah terkejutnya ia melihat sepasang anak manusia sedang melakukan hubungan badan.Dan yang membuat Dea shock adalah wanita yang tengah menikmati hujaman pria dibelakangnya.
Dea sangat mengenali wanita itu dan ia tak menyangka dengan kelakuan wanita itu yang merupakan tenaga medis dirumah sakit ini.
Dea segera beranjak sebelum kedua orang itu melihya keberadaannya.Dea berjalan tergesa gesa seraya melirik kebelakang.Pemandangan tadi merupakan hal yang baru bagi Dea.
"Hei kamu..."
Deg
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Setia Kost
oon bgt ya hubungan badan di rmh sakit pintu ga dikunci lagi 🤦🏻♀️🤦🏻♀️
2024-02-03
2
Appleeza
untuk si kecil
2023-09-27
2
Appleeza
beberapa waktu
2023-09-27
1