Kalen menghela nafas panjang terlalu banyak orang orang yang mengatakan kalau kekasihnya itu bukanlah wanita baik baik.Tapi selama yang ia lihat Aluna gadis polos yang tak banyak tingkah.
Pria itu menyugar rambutnya kebelakang lalu membuka jas putihnya meletakannya pada gantungan.Kalen bersiap siap untuk pulang karena hari sudah hampir tengah malam.Sebenarnya dia pulang dari tadi karena Aluna mendapatkan shift malam pria sengaja untuk bermesraan sebentar dengan wanita pemilik hatinya itu.
Setelah memastikan pintu ruangannya terkunci Kalen melangkah melewati lorong rumah sakit yang sudah sepi karena waktu telah hampir tengah malam.Samar samar ia mendengar suara aneh dari poli penyakit dalam.Kalen tau itu suara apa tapi ia masa bodoh mungkin dokter itu kedatangan istrinya begitulah pikirnya.
"Dokter Kalen...",sapa salah satu dokter kandungan yang juga merupakan teman dari kekasihnya.
"Ya...Dokter Ria ada apa?",tanya Kalen.
"Di mana Dokter Luna?,katanya tadi dia ingin menemui Dokter Kalen dulu",ujar Dokter Ria.
Kalen mengerutkan keningnya."Luna sudah pergi beberapa jam yang lalu keruangannya",jawab Dokter Kalen.
"Gak ada tuh Dok, barusan saya dari ruangannya",ujar Dokter Ria yang mulai cemas karena mereka harus melakukan tugasnya malam ini untuk melakukan operasi.
"Biar saya telfon dulu",ujar Kalen mengambil ponselnya.Tersambung tapi tak diangkat membuat pria itu ikut cemas.
Sementara itu orang yang di cemaskan Kalen tengah menikmati sentuhan dari salah satu dokter yang kini menguasai tubuh indahnya.Wanita itu tak mempedulikan panggilan telfon dari sang kekasih lebih menikmati sentuhan sentuhan pria yang kini mengungkungnya.
"Siapa yang telfon, hum",tanya pria itu di sela aktifitas menyenangkannya itu.
"Biarkan saja.Salah sendiri tak mau menyentuhku",ujar wanita itu dengan suara terbata bata.
"Bukankah kau mencintainya?",tanya pria itu.
"Ya...tapi tujuanku hanya untuk menguasai rumah sakit ini setelah menjadi istrinya",jawab wanita itu dengan mata terpejam.
"Licik juga kamu.Bagaimana saat kalian menikah nanti dia tau kau tak perawan lagi",ujar pria itu.
"Dia mudah untuk dibohongi.Aku mengatakan padanya kalau aku memang tak perawan lagi karena aku pernah mengalami pelecehan seksual saat sekolah dulu",jawab wanita itu tersenyum tipis karena merasa mendapatkan apa yang diinginkannya dari aktifitas mereka.
"Kau sangat nikmat sayang",ujar pria itu merapikan kembali pakaiannya.
"Hmmm...aku harus pergi sekarang karena beberapa menit lagi ada jadwal operasi",ujar wanita itu setelah merapikan pakaian dan penampilannya.
Sedangkan Kalen masih menghubungi wanita itu yang tak kunjung ia angkat.
"Nah itu Dokter Aluna dari arah ruangan Dokter Kalen", tunjuk Dokter Ria.
Kalen menoleh pada wanita yang begitu ia cintai itu yang tampak terkejut.
"Dokter Luna dari mana saja?",tanya Dokter Ria.
Kalen memperhatikan sang kekasih yang tampak gugup dan mata tertuju pada leher sang kekasih yang terdapat bekas kissing."Perasaan aku tak pernah melakukan itu padanya",batin Kalen menatap sang kekasih penuh curiga.
Aluna yang menyadari tatapan Kalen segera menutup bekas itu dengan rambutnya."Sayang...kamu belum pulang",tanya Aluna tersenyum canggung.
"Baru saja mau pulang kaya Dokter Ria kamu gak ada diruangan.Kamu dari mana barusan?",tanya Kalen.
"OOO...i-itu aku balik lagi ke ruangan kamu pengen lihat kamu udah pulang atau belum",kilah Aluna.
"Ooohh",jawab Kalen meski hatinya sedikit curiga dengan wanitanya itu.
"Dokter Ria ayo kita keruang operasi",ujar Aluna mencoba untuk kabur dari tatapan curiga Kalen.
"Ayo...kita duluan Dokter Kalen",ujar Dokter Ria pada Kalen.
"Iya... oh ya Luna setelah operasi aku tunggu diruanganku",ucap Kalen dengan wajah datar membuat wanita itu sedikit ketakutan melihat ekspresi Kalen.
Kalen kembali menuju ruangannya dan menelfon orang kepercayaannya untuk menyelidiki kecurigaannya."Berani kamu bermain api dibelakangku,habis karir kamu Luna",gumam Kalen memasuki kembali ruangannya dengan raut wajah penuh emosi saat melihat tanda merah dileher Aluna.
Kalen membuka map berisi biodata calon istri pilihan Kakeknya."Ck...Kakek kira gue pedofil apa",ketus Kalen saat melihat usianya dan calon istri terpaut hampir 10 tahun.
Ting
Kalen... temui Kekek sekarang juga!
Kalen menghela nafas panjang belum lagi masalahnya selesai Kakeknya memintanya pulang.Dengan terpaksa Kalen pulang menemui sang Kakek.Biarlah masalahnya dan Aluna akan ia selesaikan esok hari.
***
Pagi ini Dea menghampiri rumah sahabatnya untuk memberikan surat lamaran pekerjaannya.Bukan dia tak mau mengantarkan langsung tapi masalahnya setelah ini ia akan menemui keluarga calon suaminya.
"Ris...aku nitip lamarannya ya.Maaf aku gak bisa mengantarkannya langsung",ujar Dea tak enak hati.
"Gak apa apa Dee.Nanti aku bilang langsung ke bagian HRD yang kebetulan aku kenal dekat",ujar Aris tersenyum tipis pada sahabatnya itu.
"Kalau begitu aku pamit ya.Ada urusan keluarga",ujar Dea.
"Perjodohan itu lagi Dee?",tanya Aris menatap sahabatnya itu dengan iba.
"Ya...",jawab Sean tersenyum tipis.
"Maaf...aku gak bisa membantu",ujar Aris.
"Mungkin ini sudah jalannya Ris", jawab Dea.
"Aku pamit ya, terimakasih sudah membantu",sambung Dea beranjak pergi dari rumah sahabatnya itu.
Dea melangkah kembali menuju rumahnya dengan langkah gontai.Lusa ia akan menikah dengan pria yang telah dipilihkan kedua orangtuanya.
"Dari mana kamu?",tanya Hayati berkacak pinggang menunggu kepulangan Dea.
"Dari rumah Aris,Bu",jawab Dea.
"Kamu ini sudah mau menikah masih saja berhubungan dengan laki laki lain",ujar Hayati menatap berang Dea.
"Aku ada sedikit urusan dengan Aris,Bu",jawab Dea.
"Buruan ganti baju sana kita hampir telat ini", gerutu Hayati.
"Iya Bu",jawab Dea.
"Nih gue pinjaman Lo baju biar gak malu maluin sama keluarga calon mertua Lo",ujar Wulan menyerahkan sebuah gaun pada Dea.
Dea menerima gaun itu dan berjalan memasuki kamarnya untuk bersiap siap.
"Percuma juga sih Lo dandan calon laki Lo kan udah aki aki", ledek Wulan tersenyum sinis.
Dea mengabaikan ucapan saudara tirinya itu dan memilih untuk berganti pakaian dari pada ia mendengar teriakan dari ibu tirinya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Tika Sartika12
orang kalo dah cinta ya begini nutup mata sama telinga,,,ga mau denger omongan atau pun cerita orang,,,
2024-09-28
0
amelia Adwin
ada bukti palagi yg diragukan...
2024-03-30
3
tiya
belum tau Dia...nanti kalo lihat sebenarnya bisa terkaget kaget
2024-03-05
0