"Hai...",sapa wanita paruh baya itu.
Dea tersenyum canggung menatap wanita yang baru saja manyapanya.
"Boleh saya masuk?",tanya wanita paruh baya itu.
Dea memberi ruang untuk wanita itu masuk."Silahkan Ta-nte",jawab Dea.
Wanita paruh baya itu memasuki kamar yang diperuntukkan untuk Dea dirumah mewah ini.Dea mengikuti wanita itu yang berdiri menatap Dea.
"Kamu Deandra...?",tanya wanita paruh baya itu.
"I-iya Tante...",jawab Dea terbata.
"Kenalkan saya Marisa menantu Papa William",ujar wanita paruh baya itu mengulurkan tangannya pada Dea.
"Panggil Dea aja Tante",jawab Dea mencium takzim punggung tangan wanita yang bernama Marisa itu.
"Ya Dea...kamu cantik meski masih belia",ujar Marisa tersenyum lembut.
"Makasih Tante...", jawab Dea tersenyum tipis.
"Meski usia kamu dan anak saya terpaut cukup jauh tapi kalian jika disandingkan sangat serasi",ujar Marisa.
"Anak Tante?", gumam Dea mengerutkan keningnya karena yang ia tau dia akan menikah dengan pria tua.Dan pria tua dirumah ini adalah Tuan Wiliam.
"Iya ...kamu calon menantu saya",jawab Marisa.
"Ha...?"
Marisa tersenyum tipis melihat keterkejutan Dea."Memangnya kamu tidak tau akan menikah dengan pria yang mungkin sedikit matang dari usia kamu karena anak saya berusia 29 tahun",ujar Marisa.
Dea menggeleng pelan sebagai jawaban."Tidak Tante...",jawab Dea menggeleng pelan karena yang Dea tau ia akan menikah dengan pria cukup tua.
"Calon suami kamu itu seorang dokter dan juga dosen disalah satu kampus",ujar Marissa.
"Dok-dokter...",beo Dea.
"Ya...ini dia orangnya",ujar Marisa memperlihatkan foto sang putra yang ada diponselnya.
Dea menelan salivanya melihat sosok pria tampan yang usianya jauh berbeda dengannya.Lebih tepatnya pria itu cocok dijadikan om nya.
"Tampan bukan?, tapi sayang... sikapnya sungguh datar",ujar Marisa.
"Eh...?"
"Oh ya namanya Kalendra",sambung Marisa.
"Kenapa tidak kelender saja,nama yang aneh",batin Dea.
"Ya Tante...",jawab Marisa.
"Oh ya bersiaplah kita sebentar lagi akan membeli baju pengantin untukmu",ujar Marisa.
"Aku pakai ini saja Tante...",jawab Dea.
Marisa menatap penampilan Dea lalu tersenyum."Baiklah...tidak terlalu buruk",ujar Marisa.
Marisa membawa Dea untuk mencari gaun pengantin di sebuah butik langganannya.Ya meski sang putra tak tertarik dengan pernikahannya.Tapi ia yakin suatu saat nanti Kalen dan Dea akan saling mencintai.Karena Dea gadis yang manis dengan kulit kuning langsatnya serta memiliki tubuh yang proposional untuk gadis seusianya.Marisa yakin Kalen akan jatuh cinta padanya suatu saat nanti.
"Pa...aku bawa Dea dulu ya buat cari gaun pengantinnya",ujar Marisa saat bertemu mertuanya dilantai dasar.
"Ya...Nak.Kalen bagaimana?",tanya Tuan Wiliam.
"Anak itu akan menyusul katanya",jawab Marisa.
"Huffhhh...anak itu sungguh tak bisa diatur", gumam Tuan Wiliam.
"Aku berangkat dulu Pa",ujar Marisa menggandeng tangan Dea.
"Tua--
"Kakek...kamu panggil saya Kakek",ujar Tuan Wiliam pada Dea.
"Kakek...aku pergi dulu",ujar Dea dengan sedikit canggung.
"Pergilah Nak...", jawab Tuan Wiliam tersenyum lebar.
"Dasar anak bodoh,menolak gadis yang masih perawan demi seorang gadis yang tak bermoral itu", batin Tuan Wiliam merutuki cucunya.
Dea dan Marisa kini berada disebuah butik untuk mencari gaun pengantin.Dea tampak hanya menurut saja dan gak tertarik memilih gaun yang ia yakini pasti sangat mahal.
"Selamat datang Nyonya,ada yang bisa dibantu?",sapa pegawai butik dengan begitu ramah.
"Tolong carikan gaun pengantin untuk dia!", jawab Marisa menunjuk Dea.
"Mari ikut saya Nyonya",ujar pegawai itu melangkah kesebuah ruangan dimana disana berjejer gaun pengantin.
"Dea...pilihlah yang mana kamu suka",ujar Marisa pada calon menantunya itu.
Dea menatap gaun pengantin itu satu persatu dan pilihan jatuh pada gaun pengantin yang begitu simpel tapi mewah."Ini... Tante",ujar Dea menunjuk sebuah gaun dengan rok sedikit mengembang dan bagian atas tidak terlalu terbuka.
"Mari kita coba dulu Nona",ujar pegawai itu mengambil gaun yang masih terpasang di patung manekin.
Dea mengikuti pegawai itu menuju ruang ganti itu mencoba gaun itu.Setelah selesai Dea keluar dengan gaun yang begitu pas ditubuh indahnya.Dea memang memiliki tubuh yang cukup sintal untuk gadis seusianya.
Dea melangkah menuju Marisa bersamaan dengan Kalen yang memasuki ruangan itu.Pria itu mematung melihat penampilan Dea yang begitu sangat cantik dengan gaun pengantin yang melekat ditubuhnya.
"Tante..."
"Cantik...kamu cantik sekali memakai gaun ini sayang.Andai anak Tante ada disini pasti dia akan terpesona dengan penampilan kamu ini",ujar Marisa yang belum menyadari kehadiran Kalen disana.
Dea tersenyum tipis dia tak begitu bahagia dengan pujian Marisa.Tanpa sengaja tatapan Dea berserobok dengan Kalen yang juga menayapanya.Dea seketika menunduk karena tatapan pria itu begitu tajam padanya.
Menyadari itu Marisa menoleh ke belakang dan tersenyum melihat sang putra terpesona dengan Dea.
"Sayang..."
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
amelia Adwin
visualisasi dea donk...
2024-03-30
0
tiya
terpesona...aku terpesona...🤗
2024-03-05
1
waduh
2024-02-13
0