Kalen menatap sang kekasih yang kini tersenyum padanya.Wanita itu tampak begitu cantik dengan senyuman dibibirnya.
Bayu memilih pergi dari sana daripada menonton pasangan bucin.Pria itu berjalan menuju mushalla untuk membututi gadis yang tadi menarik perhatiannya.
Sementara itu Dea melaksanakan sholat ashar di mushalla rumah sakit dengan khusu'.Sepasang mata menatapnya dibalik tirai pembatas yang sedikit terbuka.
Setelah selesai Dea merapikan kembali mukenah dan meletakkannya di rak yang disediakan.Dea melangkah keluar dari mushalla untuk kembali pulang ke kediaman Atmaja.
"Tunggu...!"
Dea menghentikan langkahnya dan manatap pria berkaca dengan memakai almamater putih yang tersenyum padanya.Gadis itu mengerutkan keningnya karena tak mengenali orang yang memanggilnya itu.
Pria itu menghampiri Dea sembari memasukkan kedua tangannya disaku almamater yang ia kenakan.
"Maaf...siapa ya?",tanya Dea kebingungan.
"Kamu gak ingat?",tanya pria itu.
Dea menggeleng pelan sebagai jawabannya karena ia memang tak mengenali pria itu.
"Aku Bayu...bukankah tadi kamu yang menanyakan mushola?",ujar pria yang tak lain adalah bayu.
"Oh...maaf Dok.Saya tak begitu memperhatikan",jawab Dea.
"Tak masalah...kamu disini ada yang sakit?",tanya Bayu.
"Dee..."
"Aris...?"
"Kamu belum pulang?,gimana hasilnya?",tanya Aris.
"Oh... itu--
"Dokter Aris?",sapa Bayu.
"Dokter Bayu...kok--
"Hehehe ini adiknya atau--
"Dea tetanggaku sekaligus sahabat, kenapa?",tanya Aris menatap rekan kerjanya itu.
"Gak apa sih Dok...saya kira pacarnya",ujar Bayu cengengesan.
"Aris...aku pulang dulu ya",sela Dea.
"Mau sekalian gak...aku kebetulan juga mau pulang nih",ujar Aris.
"Boleh...",jawab Dea.
"Ya sudah.Oh ya Dokter Bayu saya duluan dulu",ujar Aris.
"Ya... Dokter",jawab Bayu menatap keduanya dengan tatapan entah.
"Dee... ke ruangan dulu ya mau ambil tas",ujar Aris.
"Kalau gitu aku tunggu parkiran aja ya,Ris",jawab Dea.
"Baiklah... sebentar ya",ujar Aris berjalan menuju ruangan sedangkan Dea melangkah menuju parkiran.
Sesampainya diparkiran Dea mengehentikan langkahnya saat melihat pria yang ia kenali berjalan bergandengan tangan keluar dari rumah sakit.
Dea menatap tersenyum tipis saat melihat apa yang dilakukan keduanya sebelum memasuki mobil.
"Dee... ayo!",ujar Aris menepuk pundak Dea membuat gadis itu terlonjak kaget.
"Lagi apa?",tanya Aris.
"Ah gak...ayo!",jawab Dea.
Dea memasuki mobil Aris tapi ia lupa jika ia tak pulang kerumahnya tapi ke kediaman Atmaja.
"Ris...aku lupa jika ke mini market dulu,kamu duluan aja ya",ujar Dea kembali turun dari mobil sahabatnya itu.
"Biar aku antar Dee",jawab Aris.
"Gak usah Ris...aku duluan ya",ujar Dea berlari keluar dari pekarangan rumah sakit.
"Dee... tunggu!",teriak Aris namun yang dipanggil telah hilang dari pandangannya.
Dea menghentikan sebuah taksi lalu masuk dengan tergesa-gesa.Ia tak mau Aris tau jika ia tak lagi tinggal dirumahnya.
"Kemana Neng..",tanya sang sopir.
"Perumahan xxx pak",jawab Dea menyamankan duduknya.
Dea menatap jalanan disepanjang jalan menuju kediaman Atmaja.Ia tak tau akan seperti apa rumah tangga yang ia jalani nanti saat apa yang ia lihat di parkiran rumah sakit tadi pasti akan ada yang terluka dengan pernikahan ini.
Dea menghembuskan nafas panjang berusaha menenangkan hatinya.Ia tengah memikirkan bagaimana caranya ia menggagalkan pernikahan ini tanpa membuat malu kedua keluarga.
"Ya Tuhan bantu aku keluar dari masalah ini",batin Dea.
"Neng nomor rumahnya...",ujar sang sopir menyadarkan Dea dari lamunannya.
"002 Pak...",jawab Dea.
Tak lama taksi yang ditumpangi Dea berhenti didepan gerbang rumah mewah itu.Gadis itu turun dan membayar ongkos sesuai argo.
Dea mendorong pintu gerbang yang setengah terbuka."Kok gak ditutup rapat?", gumam Dea.
Dea tak melihat satpam atau siapapun di pos jaga.Gadis itu berjalan menuju pintu utama samar samar namanya disebut dari dalam rumah.
Dea mengucap salam namun tak ada sahutan karena sumber suara itu jauh dari dalam rumah.Gadis itu melangkah masuk dengan pelan tampak beberapa pelayan hilir mudik dirumah mewah itu.
Dea menghentikan langkahnya saat pria yang tadi ia lihat diparkiran rumah sakit kini berada dirumah ini.Terlihat wajahnya begitu kusut dan tampak dan bersemangat beda saat dirumah sakit tadi yang tampak rapi.
"Dea...kamu sudah pulang sayang?",tanya Marisa yang menyadari kehadiran Dea.
"Sudah Tante...",jawab Dea.
Semua orang menatap Dea termasuk pria itu yang kini menatap tajam Dea.
"Dari mana Dea?",tanya Tuan Wiliam.
"Supermarket Kek,beli alat kosmetik",kilah Dea.
"Mana belanjaan kamu Dea?",tanya Marisa.
"Ini didalam tas Tante cuma beli beberapa aja kok",kilah Dea.
"Dea ke kamar dulu ya Tan--
"Kamu sini dulu sayang.Kalian harus tentukan konsep pernikahannya",ujar Marisa.
"Ma...",ujar Kalen.
"Apa sih Kalen", jawab Marisa.
"Dea kamu mau konsep pernikahan seperti apa?",tanya Marisa membuat semua orang menatapnya.
"Oh...aku juga gak tau Tante...",jawab Dea karena tak nyaman dengan tatapan Kalen.
"Ck...kalian ini yang nikah itu kalian masa kita yang nentuin konsepnya sih",ujar Marisa.
"Maaf aku juga--
"Ma...Dea masih kecil juga mana tau dia begituan.Aku yakin semua ini pasti masih terlalu cepat untuknya",kali ini Kaisan angkat bicara.
"Ma...nikah sederhana saja dihadiri oleh keluarga saja tanpa resepsi",ujar Kalen.
"Kok sederhana sih Kalen",jawan Marisa.
"Ya...atau tidak sama sekali",ujar Kalen.
"Ya baiklah...", pasrah Marisa.
Setelah selesai Dea melangkah menuju kamarnya dengan langkah lesu tak bersemangat.
"Selamat tujuanmu tercapai Nona",ujar Kalen yang bersidekap didada.
Dea mengehentikan langkahnya."Tujuan?", bingung Dea.
"Jangan pura pura polos seperti itu aku tau tujuanmu adalah harta keluarga ini bukan?",tanya Kalen dengan tatapan menghunus.
"Apapun yang anda katakan kau tak peduli,tapi satu hal yang anda tau saya juga tak mau diposisi seperti ini.Saya juga punya masa depan dan cita cita yang ingin saya gapai",jawab Dea dengan wajah datarnya.
"Cih...kau ingin menjadi dokter bukan?,dan kau pilih keluarga ini sebagai batu loncatannya?",ujar Kalen.
Deg
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
sasip
kalen ga tau apa ya kalau cinta luna itu trans? ✌🏻 pokoknya, kami para pembaca menunggu kalen bucin ke dea.. 😉🤭
2024-09-27
1
Nendah Wenda
kalen kamu memandang orang tanpa tau alasannya
2023-09-12
2
Norida Khayril Rida
kesian dea di hina
2023-08-30
1