Mulai gamang

Dea menghentikan langkahnya, jantungnya semakin berdebar kencang.Ia takut orang tadilah yang memanggilnya.

Dea membalikan tubuhnya dan seorang pria menatapnya begitu tajam.Gadis itu makin berdebar keras karena pria itu adalah pria yang sama yang ia lihat di dalam ruangan tadi.

"Iya Dok",ujar Dea.

"Sedang apa kamu disini, hum?",tanya pria itu menatap Dea dengan senyuman evil.

"Aku baru saja siap sholat Kak dan--

"Dea...kamu disini,aku cari kamu dari tadi loh",ujar salah satu rekan kerjanya.

Dea tak lagi melihat pria tadi,entah kemana perginya pria yang menurut Dea yang tak beretika itu.

"Oh aku tersesat Kak",ujar Dea tak sepenuhnya berbohong.

"Ayo sebentar lagi kita pulang",ujar rekan kerjanya itu melirik jam tangannya.

Dea mengikuti langkah rekan kerjanya,ia begitu takut dan shock dengan apa yang baru saja ia lihat.Ia sungguh tak menyangka jika wanita itu berbuat tak senonoh dirumah sakit ini.

Dea sungguh tak bisa membayangkan jika suaminya tau semuanya.Atau hal ini juga sering mereka lakukan.

"Dea...cincin kamu bagus deh...,kamu udah nikah?",tanya rekan kerjanya itu melihat sebuah cincin pernikahan tersemat dihari manis Dea sebelah kanan.

"Eh...u-udah Fira",jawab Dea tersenyum kecil.

"Oh... pantasan saja kamu memiliki dua buah cincin dan yang ini,oh my god ini cincin berlian langka Dea",pekik Fira.

"Apa?,kamu yakin Fira?",tanya Dea yang tak menyangka jika ia harus memakai barang mahal dan harus bisa jaga selama ia menjadi menantu Atmaja.

"Ya ampun Dea...jadi kamu gak tau?",tanya Fira menepuk keningnya.

"Hehehe...",Dea tersenyum cengengesan.

"Oh ya udah jam 5,kita absen dulu terus pulang.Kamu tinggal di mana.Oh makasud kau kamu tinggal diperumahan elit mana",tanya Fira karena ia yakin suami Dea seorang konglomerat karena tak semua orang bisa memiliki cincin mewah itu.

"Oh aku tinggal di--

"Dea...pulang yuk",ujar seorang pria berpakaian rapi.

"Selamat sore Dokter Aris",sapa Fira.

"Sore...",jawab Aris apa adanya.

"Dea aku duluan ya",ujar Fira.

"Ya Fira...",jawab Dea.

"Kamu duluan aja Ris,aku belum absen",jawab Dea.

"Aku tungguin ya.Sekalian kita makan ditempat biasa.Udah lama juga kan kita gak kesana",ujar pria yang berprofesi sebagai Dokter itu.

"Baiklah aku absensi dulu,kmu tunggu disini ya",ujar Dea.

"Oke..."

Dea segera melakukan absensi sebelum pulang.Tak lama ia kembali menemui pria yang sudah ia anggap sebagai kakak itu.

"Ayo Ris",ujar Dea yang berdiri dihadapan pria itu.

"Baiklah adikku...",ujar Aris mengacak rambut Dea dengan gemas.

"Jangan diacak Ris.Nanti kusut loh",sungut Dea.

"Tetap cantik kok",puji Aris.

"Kamu lagi memuji istri orang Ris",ledek Dea.

"Hahahaha...ya ya aku lupa jika kamu sudah menikah.Jadi hari ini aku jalan dengan istri orang ceritanya", jawab Aris terkekeh pelan.

Dari kejauhan sepasang mata tengah menatap keduanya dengan tatapan tajam.Orang itu menyunggingkan senyumannya lalu pergi dari sana menuju ruangannya.

"Ck...munafik",umpat pria itu.

"Siapa yang munafik Kalen",ujar Tuan Wiliam diambang pintu.

"Kakek...",lirih Kalen.

"Siapa yang munafik,hum?",tanya Tuan Wiliam mengulangi pertanyaannya.

"Oh itu aku--Ada apa Kakek menemuiku?",ujar Kalen mengalihkan pertanyaan sang Kakek.

"Tadi Kakek ke apartemen kamu dan terkunci.Dimana cucu menantu Kakek?",tanya Tuan Wiliam.

Kalen terdiam karena ingat dengan Dea yang bercanda dengan rekan seprofesinya tadi di lobi rumah sakit.

"Mungkin lagi keluar membeli sesuatu Kek", jawab Kalen.

"Oh ya... penobatanmu sebagai CEO rumah sakit ini akan dilaksanakan esok",ujar Tuan Wiliam.

Kalen tersenyum mendengar ucapan sang Kakek namun yang jadi beban pikirannya saat ini janjinya pada Aluna yang akan menikahi wanita itu setelah ia menjadi CEO di rumah sakit ini.Sementara ia telah menikah dengan gadis pilihan keluarganya.Untuk poligami ia tak bisa melakukannya karena ia tak bisa mencintai wanita dalam satu biduk rumah tangga karena ia tak akan bersikap adil.

"Persiapkan dirimu",ujar Tuan Wiliam beranjak dari duduknya.

"Ya Kek...",jawab Kalen tersenyum tipis.

Hufff... bagaimana dengan Aluna ya",ujar Kalen mengusap wajahnya kasar.

Kalen memutuskan untuk pulang karena jadwalnya kerjanya sudah habis.Tubuhnya terasa begitu penat dan letih.Karena begitu banyak pasien yang ditangani seharian ini.

"Sayang..."

Kalen menghentikan langkahnya dan menatap wanita pemilik hatinya itu berjalan begitu anggun menghampirinya.

"Sayang tadi aku lihat Kakek dari ruangan kamu,ada apa?",tanya Aluna.

"Oh itu...tadi Kakek hanya mampir",jawab Kalen berbohong.Entah kenapa tawaran CEO tak lagi menggiurkan baginya.

"Oh...kamu mau pulang?",tanya Aluna.

"Ya...kamu belum pulang?",tanya Kalen balik.

"Sebentar lagi sayang...ada pasien yang harus aku cek sebelum pulang",jawab Aluna.

"Ya sudah...aku duluan ya",ujar Kalen tersenyum pada wanitanya itu.

"Ya...hati hati ya",jawab Aluna.

"Ya sayang...",jawab Kalen.

Kalen memasuki mobilnya dan melajikan kendaraan mewahnya itu menuju huniannya.Ia merasa ada tak lagi berambisi untuk menempati kursi CEO di rumah sakit milik Kakeknya.Dan begitu juga perasaannya pada Aluna terkesan biasa saja saat bertemu wanita itu tadi.Tak ada lagi rasa mengggebu dalam hatinya saat bertemu Aluna.

"Ada apa denganku?",gumam Kalen.

Saat diperempatan lampu merah tak sengaja ia melihat sang istri sedang makan bersama rekan seprofesinya.Gadis itu tampak begitu ceria dan tertawa begitu lepas.

"Shitt...sudah punya suami masih saja jalan dengan pria lain",batin Kalen mengumpati sang istri.

...****************...

Mulai julid nih....

Terpopuler

Comments

Retno kristianty

Retno kristianty

Lah marah kalen gak sadar dia juga jalan ma cwe lain

2023-10-11

3

Enung Samsiah

Enung Samsiah

naahhh,,,dah mulai marah bibit cemburu nih,,,

2023-10-03

1

Salamiah Hassan

Salamiah Hassan

kan kamu ngak suka sama dea

2023-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Kecurigaan Kalen
3 #03
4 Gaun pengantin
5 Dasar gadis matre
6 ancaman Kaira
7 Tentang Kalen
8 Diatas langit masih ada langit
9 Interview...
10 #10
11 Tuduhan Kalen
12 Rindu Ibu
13 Kegelisahan Dea
14 Bertemu lagi
15 Akad nikah
16 Pindah ke apartemen
17 Bertemu Aluna
18 Debat
19 Hari pertama kerja
20 Mulai gamang
21 Ketahuan
22 Sikap berani Aluna
23 Visual para tokoh
24 Permintaan Tuan Wiliam
25 Keterkejutan Kalen
26 Kekecewaan Kalen
27 Hinaan dari Kalen
28 Mobil baru untuk Dea
29 Hari pertama kuliah
30 Mulai menguntit
31 Shopping
32 Di sidang (part Aluna dan Alan)
33 Perdebatan
34 Mencoba menerima
35 Tidur sekamar
36 Mulai mencari tahu
37 Syukuran pernikahan
38 Kebencian Wulan
39 Ancaman Kaisan
40 Siapa yang cemburu?
41 Kamu DERAKU
42 Jodoh masa kecil
43 Ulah Kalen
44 Hukuman Kalen
45 Siap
46 Terimakasih..
47 Ke Bali
48 Cinta yang bersambut
49 Aku hanya tak suka
50 Jangan meragukan cintaku
51 Dia istriku
52 Godaan lingerie
53 Dasar Tuan Dokter yang Posesif
54 Gadis nakal
55 Villa Campuhan
56 Tak pernah bosan
57 Dinner
58 Bertemu Aluna lagi
59 Peringatan Marisa
60 Cerewet
61 Sugar babyku
62 Tentang keluarga Dea
63 Mulai posesif
64 Dea cemburu
65 Foto berdua
66 Dasar gadis nakal
67 Di tampar
68 Rencana pembalasan Kalen
69 Wanita ular
70 Lakukan sesuai perintah
71 Biang masalah
72 Pingsan
73 Ringkus dia
74 Ketoprak
75 Tamu untuk Dea
76 Kedatangan Hayati
77 Mine
78 Posesif
79 Diserang Fans Kalen
80 Pernyataan Devano
81 Dugaan Sandra
82 Sisi gelap seorang Kalen
83 Dugaan
84 Hamil
85 Bubur Manado
86 Kita berteman
87 Tersentil
88 Rencana pindah
89 Rumah dari Kakek
90 Derita Kalen
91 Kekesalan Kalen
92 Cemburu
93 Afrodisiak
94 Merasa beruntung
95 Keputusan Kalen
96 Kesal
97 Omelette
98 Mana putriku
99 Nasi goreng buatan Papa Rendra
100 Kamu cantik
101 Bucinnya Kalen
102 Bertemu Anas
103 Aku rindu, Ayah
104 Pebinor sialan
105 Biarkan saja,aku tak peduli
106 Pergi
107 Katakan,Pa...!
108 Rumah baru
109 Tidak,jika untukmu
110 Aku akan melakukan apapun untukmu
111 Takut kehilangan
112 Konsultasi
113 Jangan pergi
114 Ke kantor
115 Mual
116 Shock
117 Hukuman
118 Kedatangan keluarga Dion
119 Merasa diratukan
120 Begah
121 Rahasia
122 Maaf jika terlambat
123 Kejutan lagi
124 Takut
125 Terlalu takut
126 Sopir pribadi
127 Penawaran
128 Aku akan membalasnya
129 Temui aku!
130 Psikopat kejam
131 #131
132 Aku akan membalasnya
133 Bertemu ibu mertua
134 Lakukan
135 Rujak mangga muda
136 Kebenaran
137 Baik baik saja
138 Makan kamu
139 Rencana Liburan
140 Permohonan Sandra
141 Kesal
142 Babymoon
143 Dinner
144 pengumuman
145 Pulang
146 Kumpul
147 Itulah aku
148 pengumuman
149 Rencana perjodohan
150 sebuah panggilan
151 Kritis
152 Baby Rania
153 Kamu ibu yang hebat
154 Extra part
155 extra part 2
156 extra part 3
157 S2.Berubah
158 S2.Pulang bareng
159 S2.Bodoh
160 Keinginan Marisa
161 S2.Permintaan Kaisan
162 S2.Jebakan
163 S2.Kekecewaan Faris
164 S2.Wejangan sang Ibu
165 Lamaran
166 Rencana pernikahan
167 Kedatangan Jeje
168 Ancaman Kalen
169 #169
170 Fitting
171 Kejam
172 Sah
173 Visual tokoh
174 Pesta pernikahan
175 Siap
176 Lemas
177 #177
178 #178
179 Rumah baru
180 Permintaan Kaira(part Kaira dan Faris)
181 Kamu milikku
182 Aku akan membuatmu menyukaiku
183 #183
184 Mie Ramen
185 Kedatangan Marisa
186 Kekesalan Faris
187 #187
188 #188
189 Dijodohkan
190 Makan malam
191 Masa lalu Faris
192 Teror
193 Kegelisahan Kaira
194 Permintaan Kaisan
195 Kaira merajuk
196 Buktikan
197 Ciuman pertama
198 Ancaman Mama Arita
199 Dilecehkan
200 Maafkan aku
201 #201
202 Mencoba menerima
203 #203
204 Permintaan Rendra
205 Calon pawang Faris
206 Keputusan Kaira
207 #207
208 cemburu
209 Sisi lain Faris
210 Bersitegang
211 Terbakar
212 Jawaban
213 Merasa Devaju
214 #214
215 Rencana pembalasan
216 Berdebar
217 Kasmaran
218 Kedatangan Papa Faris
219 #219
220 #220
221 Dipecat
222 #222
223 Gara gara rujak
224 Joging
225 Peringatan Faris
226 Omelan Mama Arita
227 Kemarahan Faris
228 Ayo berjuang
229 Enam bulan lagi
230 #230
231 #231
232 #232
233 #233
234 Ancaman Kalen untuk Hadi
235 #235
236 Kantor baru
237 Pergi Ke Mall
238 H-1 pernikahan Faris dan Kaira
239 SAH....
240 Kamu seksi
241 Cara aman dulu
242 Gara gara punggung
243 Apakah boleh?
244 Bekerja keras
245 Diving
246 pengumuman
247 Dasar otak ranjang
248 Pulang
249 Masakan pertama
250 #250
251 Gara gara oseng mercon
252 Pembalasan Faris
253 Debat
254 Aku mau kamu
255 Aku sangat mencintaimu
256 Manja
257 #257
258 Panik
259 #259
260 #260
261 #261
262 Kaira pingsan
263 Kebahagiaan semua orang
264 Ngidamnya Bumil
265 Wanita tak tau malu
266 Kebucinan Faris
267 Overprotektif
268 Shopping
269 Manja
270 #270
271 #271
272 Konsultasi kehamilan
273 Posesif
274 Pengumuman
275 Tujuh bulanan Mika
276 Bertemu Deril
277 #277
278 Martabak manis
279 Mual
280 Kejutan.
281 #281
282 Apes
283 #283
284 Dia--istriku
285 Lindu Onty banyak banyak
286 Pendarahan (part Salsa dan Geovano)
287 Calon Papa siaga
288 #288
289 #289
290 Panik
291 Aqiqah baby Aiden
292 @292
293 Kumpul(Ending]
Episodes

Updated 293 Episodes

1
Perjodohan
2
Kecurigaan Kalen
3
#03
4
Gaun pengantin
5
Dasar gadis matre
6
ancaman Kaira
7
Tentang Kalen
8
Diatas langit masih ada langit
9
Interview...
10
#10
11
Tuduhan Kalen
12
Rindu Ibu
13
Kegelisahan Dea
14
Bertemu lagi
15
Akad nikah
16
Pindah ke apartemen
17
Bertemu Aluna
18
Debat
19
Hari pertama kerja
20
Mulai gamang
21
Ketahuan
22
Sikap berani Aluna
23
Visual para tokoh
24
Permintaan Tuan Wiliam
25
Keterkejutan Kalen
26
Kekecewaan Kalen
27
Hinaan dari Kalen
28
Mobil baru untuk Dea
29
Hari pertama kuliah
30
Mulai menguntit
31
Shopping
32
Di sidang (part Aluna dan Alan)
33
Perdebatan
34
Mencoba menerima
35
Tidur sekamar
36
Mulai mencari tahu
37
Syukuran pernikahan
38
Kebencian Wulan
39
Ancaman Kaisan
40
Siapa yang cemburu?
41
Kamu DERAKU
42
Jodoh masa kecil
43
Ulah Kalen
44
Hukuman Kalen
45
Siap
46
Terimakasih..
47
Ke Bali
48
Cinta yang bersambut
49
Aku hanya tak suka
50
Jangan meragukan cintaku
51
Dia istriku
52
Godaan lingerie
53
Dasar Tuan Dokter yang Posesif
54
Gadis nakal
55
Villa Campuhan
56
Tak pernah bosan
57
Dinner
58
Bertemu Aluna lagi
59
Peringatan Marisa
60
Cerewet
61
Sugar babyku
62
Tentang keluarga Dea
63
Mulai posesif
64
Dea cemburu
65
Foto berdua
66
Dasar gadis nakal
67
Di tampar
68
Rencana pembalasan Kalen
69
Wanita ular
70
Lakukan sesuai perintah
71
Biang masalah
72
Pingsan
73
Ringkus dia
74
Ketoprak
75
Tamu untuk Dea
76
Kedatangan Hayati
77
Mine
78
Posesif
79
Diserang Fans Kalen
80
Pernyataan Devano
81
Dugaan Sandra
82
Sisi gelap seorang Kalen
83
Dugaan
84
Hamil
85
Bubur Manado
86
Kita berteman
87
Tersentil
88
Rencana pindah
89
Rumah dari Kakek
90
Derita Kalen
91
Kekesalan Kalen
92
Cemburu
93
Afrodisiak
94
Merasa beruntung
95
Keputusan Kalen
96
Kesal
97
Omelette
98
Mana putriku
99
Nasi goreng buatan Papa Rendra
100
Kamu cantik
101
Bucinnya Kalen
102
Bertemu Anas
103
Aku rindu, Ayah
104
Pebinor sialan
105
Biarkan saja,aku tak peduli
106
Pergi
107
Katakan,Pa...!
108
Rumah baru
109
Tidak,jika untukmu
110
Aku akan melakukan apapun untukmu
111
Takut kehilangan
112
Konsultasi
113
Jangan pergi
114
Ke kantor
115
Mual
116
Shock
117
Hukuman
118
Kedatangan keluarga Dion
119
Merasa diratukan
120
Begah
121
Rahasia
122
Maaf jika terlambat
123
Kejutan lagi
124
Takut
125
Terlalu takut
126
Sopir pribadi
127
Penawaran
128
Aku akan membalasnya
129
Temui aku!
130
Psikopat kejam
131
#131
132
Aku akan membalasnya
133
Bertemu ibu mertua
134
Lakukan
135
Rujak mangga muda
136
Kebenaran
137
Baik baik saja
138
Makan kamu
139
Rencana Liburan
140
Permohonan Sandra
141
Kesal
142
Babymoon
143
Dinner
144
pengumuman
145
Pulang
146
Kumpul
147
Itulah aku
148
pengumuman
149
Rencana perjodohan
150
sebuah panggilan
151
Kritis
152
Baby Rania
153
Kamu ibu yang hebat
154
Extra part
155
extra part 2
156
extra part 3
157
S2.Berubah
158
S2.Pulang bareng
159
S2.Bodoh
160
Keinginan Marisa
161
S2.Permintaan Kaisan
162
S2.Jebakan
163
S2.Kekecewaan Faris
164
S2.Wejangan sang Ibu
165
Lamaran
166
Rencana pernikahan
167
Kedatangan Jeje
168
Ancaman Kalen
169
#169
170
Fitting
171
Kejam
172
Sah
173
Visual tokoh
174
Pesta pernikahan
175
Siap
176
Lemas
177
#177
178
#178
179
Rumah baru
180
Permintaan Kaira(part Kaira dan Faris)
181
Kamu milikku
182
Aku akan membuatmu menyukaiku
183
#183
184
Mie Ramen
185
Kedatangan Marisa
186
Kekesalan Faris
187
#187
188
#188
189
Dijodohkan
190
Makan malam
191
Masa lalu Faris
192
Teror
193
Kegelisahan Kaira
194
Permintaan Kaisan
195
Kaira merajuk
196
Buktikan
197
Ciuman pertama
198
Ancaman Mama Arita
199
Dilecehkan
200
Maafkan aku
201
#201
202
Mencoba menerima
203
#203
204
Permintaan Rendra
205
Calon pawang Faris
206
Keputusan Kaira
207
#207
208
cemburu
209
Sisi lain Faris
210
Bersitegang
211
Terbakar
212
Jawaban
213
Merasa Devaju
214
#214
215
Rencana pembalasan
216
Berdebar
217
Kasmaran
218
Kedatangan Papa Faris
219
#219
220
#220
221
Dipecat
222
#222
223
Gara gara rujak
224
Joging
225
Peringatan Faris
226
Omelan Mama Arita
227
Kemarahan Faris
228
Ayo berjuang
229
Enam bulan lagi
230
#230
231
#231
232
#232
233
#233
234
Ancaman Kalen untuk Hadi
235
#235
236
Kantor baru
237
Pergi Ke Mall
238
H-1 pernikahan Faris dan Kaira
239
SAH....
240
Kamu seksi
241
Cara aman dulu
242
Gara gara punggung
243
Apakah boleh?
244
Bekerja keras
245
Diving
246
pengumuman
247
Dasar otak ranjang
248
Pulang
249
Masakan pertama
250
#250
251
Gara gara oseng mercon
252
Pembalasan Faris
253
Debat
254
Aku mau kamu
255
Aku sangat mencintaimu
256
Manja
257
#257
258
Panik
259
#259
260
#260
261
#261
262
Kaira pingsan
263
Kebahagiaan semua orang
264
Ngidamnya Bumil
265
Wanita tak tau malu
266
Kebucinan Faris
267
Overprotektif
268
Shopping
269
Manja
270
#270
271
#271
272
Konsultasi kehamilan
273
Posesif
274
Pengumuman
275
Tujuh bulanan Mika
276
Bertemu Deril
277
#277
278
Martabak manis
279
Mual
280
Kejutan.
281
#281
282
Apes
283
#283
284
Dia--istriku
285
Lindu Onty banyak banyak
286
Pendarahan (part Salsa dan Geovano)
287
Calon Papa siaga
288
#288
289
#289
290
Panik
291
Aqiqah baby Aiden
292
@292
293
Kumpul(Ending]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!