Amelia terkejut melihat pemandangan yang sangat indah di depannya. Ia tak menyangka jika kedua sahabatnya akan membawa dirinya ke puncak bukit yang berada di seberang sekolah mereka. Amelia bisa melihat keindahan kota tersebut dari atas bukit.
Wanita itu tak bisa berkata-kata melihat keindahan yang sangat menakjubkan. Baru kali ini ia mendapatkan keindahan seperti ini.
"Kalian ternyata benar-benar ngajakin gue ke sini, gue kira kalian cuman bohong ke gue," ucap Amelia tak menyangka.
Wanita itu menolehkan kepalanya ke arah Fauzan dan juga Raihan secara bergantian. Ia tak menyangka bahwa sahabatnya selalu ada demi dirinya di saat dia membutuhkan kedua pria itu. Mereka seperti malaikatnya Amelia.
"Yep. Makanya gak boleh nangis lagi. Saatnya kita menikmati hidup yang sesungguhnya," ujar Raihan memeluk tubuh Amelia dari belakang. Mata ketiganya memandang ke arah yang sama.
Rambut ketiganya berkibar pada saat angin berhembus dan menerpa dedaunan. Salah satu daun itu hinggap di rambut Amelia. Raihan dan Fauzan yang melihatnya langsung bermaksud menyingkirkannya.
Raihan dan Fauzan saling pandang dan kemudian Raihan mengalah dan membiarkan Fauzan mengambil daun tersebut.
"Ada apa?" bingung Amelia.
"Gak ada apa-apa. Ada daun tadi di rambut lo, tapi udah diambil sama Fauzan."
Amelia tersenyum girang dan kemudian mengecup pipi Raihan dan juga Fauzan bergantian. Mereka adalah kebahagiaan Amelia yang sesungguhnya.
"Terima kasih untuk hari ini. Kalian benar-benar baik," ucap Amelia sembari menatap ke arah kedua temannya dengan pandangan sangat terharu. Bahkan ia sendiri belum bisa memberikan yang terbaik bagi mereka berdua, tapi mereka selalu ada buat dirinya dan hal itu benar-benar membuat Amelia berhutang banyak kepada keduanya.
"Aku tidak tahu bagaimana caranya membalas kebaikan kalian berdua," monolog Amelia yang memikirkan cara untuk membalas kebaikan Fauzan dan Raihan yang sudah berani mengorbankan waktu mereka untuk dirinya.
Raihan dan Fauzan lantas menggelengkan kepalanya. Mereka meraih tangan Amelia, lalu kemudian menggenggamnya. Amelia yang berada di tengah-tengah mereka, sontak langsung menatap ke arah Raihan dan Fauzan.
"Jangan lakukan itu. Karena yang kami inginkan bukanlah balasan darimu, kami tulus melakukannya. Ini demi kebaikan kita semua. Terutama kebaikan mu, lo berhak untuk bahagia," ucap Raihan dengan sangat bijak. Kata-kata yang dikeluarkan oleh sahabatnya tersebut semakin membuat Amelia merasa kagum dengan Raihan dan Fauzan.
Ia menatap ke arah Fauzan menunggu apa alasan pria itu. Namun Fauzan sama sekali belum angkat bicara. Amelia sedikit kebingungan tetap tersenyum lebar.
"Tidak masalah jika tidak ada alasan. Apakah saat kita dewasa nanti kita bisa seperti ini? Apakah kalian masih ada di sini menemaniku? Atau kalian sudah memiliki kehidupan masing-masing? Kalian berdua adalah anak yang pintar, pasti kalian akan pergi kuliah ke luar negeri. Gak kaya gue yang hanya mungkin di sini selamanya. Pada akhirnya kita berpisah dan memiliki kehidupan masing-masing." Baru hendak membayangkan itu semua jantung Amelia langsung berdetak cepat. Tidak, dia takkan pernah sanggup hidup tanpa kedua sahabatnya ini.
Tapi apa boleh buat, cepat atau lambat mereka pasti akan berpisah. Amelia benar-benar tak tahu harus melakukan apa jika hari itu akan tiba. Wanita itu langsung menangis dan lalu kemudian dipeluk oleh Raihan dan Fauzan.
"Apa yang lo katakan Amelia, walaupun kita sudah dewasa, Tapi tidak semudah itu kan kita melupakan persahabatan ini? Gue tahu apa yang lo rasakan dan itu benar-benar menyakitkan. Gue nggak akan pernah ninggalin lo, mungkin Raihan juga nggak akan pernah ninggalin lo."
Raihan mengangguk mantap. Mereka berdua sangat yakin bahwa tidak akan pernah berpisah selamanya sampai mereka tua walaupun sudah memiliki keluarga masing-masing.
"Bahkan lu bisa menikah dengan salah satu di antara kita." Fauzan langsung membulatkan matanya saat mendengar kalimat tersebut. Bisa-bisanya Raihan mengatakan hal itu kepada Amelia.
"Tidak mungkin," kata Amelia spontan.
Membuat keduanya langsung terdiam bisu.
__________
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments