Part 14

Suara mobil yang memasuki pekarangan rumah membuat Amelia terusik dari tidurnya yang lelap padahal wanita itu baru saja tertidur. Amelia melihat menyibak selimutnya dan berjalan lemah sembari mengucek matanya menuju ke balkon. Ia menatap ke bawah dan rupanya yang datang adalah mobil ayahnya.

Wanita itu memerhatikan dengan sangat seksama dan melihat ayahnya datang bersama dengan wanita lain yang belum pernah dilihat Amelia sebelumnya. Mata Amelia langsung membulat melihat apa yang telah dilakukan oleh ayahnya tersebut. Berani-beraninya dia menyakiti hati sang ibu sampai membawa wanita lain ke rumah.

Amelia mengepalkan tangannya dan menandai wanita seksi itu dengan sangat marah.

Ia keluar dari kamar dengan mengendap-endap agar keberadaannya tidak diketahui oleh ayahnya maupun ibunya. Lagi-lagi ia mendengar pertengkaran itu yang mana kali ini pertengkaran tersebut lebih parah lagi dari sebelumnya.

Suara pecahan barang dan juga suara nyaring yang dihasilkan dari teriakan ibunya serta pekikan ayahnya membuat Amelia merasa sesak.

Amelia tersandar di tembok dan menangis seraya memeluk kedua lututnya. Ia benar-benar sudah sangat hancur dan wanita itu tak bisa berbuat apapun dengan kehancuran hatinya tersebut. Ia menyerah.

"Aku benci dengan kalian."

Amelia kembali masuk ke dalam kamar karena sudah merasa sangat tidak sanggup untuk mendengar pertengkaran itu lebih lama lagi. Ia lebih baik tak mendengar apapun dari pada mengetahui semuanya namun harus mendapatkan rasa sakit yang sangat dalam.

Amelia duduk di depan jendela dan menatap ke arah bintang-bintang dengan pandangan kosong. Ia tak menyadari jika di jalan ada Raihan dan Fauzan yang memperhatikan Amelia yang tengah duduk di depan jendela tersebut.

Mereka sama-sama pergi ke rumah Amelia untuk memastikan jika wanita itu baik-baik saja. Awalnya mereka hanya ingin mengantarkan Amelia dan mengamati Amelia dari kejauhan, tapi siapa sangka mereka melihat orang tua Amelia yang datang bersama dengan wanita lain.

Hal itu membuat mereka tidak ingin kembali ke rumah dan memastikan bahwa Amelia baik-baik saja. Bahkan sampai selarut ini Amelia belum tidur, Fauzan dan Raihan benar-benar sangat khawatir dengan kondisi Amelia.

"Apakah menurutmu dia baik-baik saja? Tapi dia terlihat sudah tidak kuat dengan semua ini," gumam Raihan.

"Besok kita harus menghiburnya. Kita sepakat untuk memberikan kejutan kepada Amelia."

"Oke."

Kembali lagi kepada Amelia yang tengah menatap bintang-bintang di langit. Wanita itu sudah memiliki harapan yang sangat kosong. Mungkin kebahagiaannya hanya terletak pada kedua sahabatnya tersebut.

Bagaimana jika Amelia mengetahui bahwa kedua sahabatnya malah menyukai dirinya. Pasti ia dilanda rasa bingung dan juga perlahan dia akan kehilangan sahabatnya.

Hingga pada akhirnya Amelia hanya hidup sendirian tanpa ada orang yang akan menyemangati dan memberikan harapannya kepada dirinya.

"Aku sudah sangat lelah," ucap Amelia dan kemudian menghapus air matanya.

Keributan di luar tiada berhenti sama sekali. Amelia benar-benat muak mendengar pertengkaran itu. Suara wanita yang dibawa oleh ayahnya juga turut angkat bicara yang membuat Amelia ingin muntah mendengarnya.

Amelia sudah tidak tahan, ia pun memutuskan untuk turun ke lantai bawah. Wanita tersebut benar-benar melakukannya hingga ia sendiri tak sadar sudah sampai di depan ruang tamu.

Tidak ada yang menyadari kehadiran Amelia, hingga pada akhirnya Amelia menegur mereka semua.

"Ada apa ribut di sini?" Amelia menatap ke arah wanita yang di bawa ayahnya, "dia siapa? Kenapa wanita berpakaian kurang bahan itu ada di sini?"

"Amelia dia bibi mu," ucap sang ayah berbohong.

Amelia menghela napas panjang dan mengangguk. "oh."

______

TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!