Amelia tertawa bahagia saat ia bersama temannya pulang sekolah bersepeda bersama dan mereka berboncengan tiga. Hal itu sudah menjadi pemandangan yang biasa, di mana mereka akan bersepeda bertiga dan tentu saja Raihan dan Fauzan akan bergantian membawa sepeda.
Amelia yang berada di tengah-tengah serasa seperti terjepit oleh Raihan yang ada di belakangnya. Padahal di belakang sana Raihan hanya bisa mendapatkan tempat duduk yang sangat sedikit di boncengan sepeda tersebut.
Ia tak marah karena itu demi Amelia yang mana menjadi kesayangan mereka dan sangat dijaga keduanya sampai kapan pun.
"Lo gak papa dijepit kaya gini?" tanya Raihan memastikan bahwa Amelia baik-baik saja. Tapi memang tampaknya wanita itu terlihat dalam kondisi baik dan ia tak mempermasalahkan tubuhnya yang terjepit, yang penting dirinya bisa menciptakan momen langka dan indah seperti ini.
Amelia selalu saja merasakan kebahagiaan jika ia bersama dengan Fauzan dan Raihan. Mereka berdua selalu saja menghibur Amelia dan memberikan apa yang Amalia inginkan. Di saat ia mendapatkan kurangnya kasih sayang dari orang tuanya yang selalu pergi bekerja, Raihan dan Fauzan datang untuk menemaninya.
Hal itu sudah terjadi dari mereka kecil sampai mereka remaja dan sebentar lagi akan tamat dari SMA. Maka dari itu Amelia Tidak mengenali pertemanan di antara para wanita karena ia tumbuh bersama dengan Fauzan dan Raihan yang membuat sifatnya juga lebih ke tomboy-tomboyan dan Amelia juga memotong rambutnya pendek sama seperti pria.
Hanya saja rambutnya panjang sedikit yang membuat Amelia tetap terlihat seperti identitas perempuannya. Tingkah Amelia juga sedikit kekanakan karena ia selalu dimanjakan oleh Raihan dan juga Fauzan. Maka dari itu Amelia selalu saja dipandang aneh oleh wanita sebayanya karena memang ia berbeda dengan perempuan lainnya.
"Kalian berdua berat," keluh Fauzan yang terus berusaha menanjak sepeda hingga mereka sampai di rumah Amelia.
Walaupun mereka bersahabat, namun Raihan dan Fauzan sedikit tidak akur bahkan sering terlibat pertengkaran. Akan tetapi pertengkaran itu sebenarnya menunjukkan rasa peduli dan kasih sayang mereka antara satu sama lain. Raihan yang memiliki sifat jahil tersebut lantas sengaja bergerak bebas di boncengan sepeda sehingga membuat sepeda tersebut berjalan liar.
Fauzan sebagai tekong tentunya tak dapat menahan amarah yang sudah membesar. Dia menoleh ke belakang dan memperingati Raihan dengan tatapan tajamnya. Raihan hanya menyengir dan Amelia juga ikut tertawa melihat kelakuan Raihan.
Fauzan yang melihat hal tersebut hanya bisa menelan ludahnya dan pasrah Karena tampaknya Amelia sangat bahagia dengan ini.
"Kalian benar-benar menyebalkan!"
Amelia tertawa gelak dan kemudian mengusap punggung Fauzan untuk menenangkan pria itu. Walaupun apa yang ia lakukan tampak sedang berpihak pada Fauzan, tapi sesungguhnya mulutnya sama sekali tak mengatakan hal itu.
"Sabar, ini ujian. Jangan gitu dong," ucap Amelia dan tertawa kecil lagi.
Alhasil Raihan dan Amelia yang berada di boncengan tersebut tertawa bersama-sama menertawakan nasib Fauzan yang sangat malang. Fauzan hanya bisa menggelengkan kepala dan berusaha untuk mendayung sepeda tersebut dengan cepat agar mereka bisa lekas sampai di rumah.
"Besok-besok kalau kalian gini, gue nggak akan ngajakin kalian sepedaan lagi. Kalian pergi sekolah jalan kaki aja," ancam Fauzan yang tentunya langsung membuat kaget Raihan dan Amelia.
"Ck, pelit banget sih. Sepeda butut gini doang disombongin. Apa bagusnya coba?" sindir Raihan yang tidak akan membuahkan hasil apapun karena Fauzan tidak mempedulikan setiap kalimat yang dilontarkan oleh Raihan.
Raihan memeluk tubuh Amelia dan kemudian ia meletakkan dagunya di pundak wanita itu. Amelia tidak heran dengan hal tersebut dan membiarkan Raihan melakukannya. Selain itu ia sudah biasa karena teman-temannya selalu saja begitu kepadanya.
_________
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments