"Inna lillahi wa inna ilaihi roojuun!" Irawan sampai berucap.
"Ngapain lo mengucap begitu emangnya gua mati?" Andika kesal.
"Kata itu ga harus untuk orang mati Dik.Maksud gua mengucap itu,lo buta kali ya.Istri lo di banding Siska kaya langit dan bumi.Istri lo itu umpamanya bidadari surga,sementara Siska malaikat pencabut nyawa."
"Apa lo bilang? Siska kaya malaikat pencabut nyawa? Gua lakban juga mulut lo komen terus."
"Sabar Dik,lo mau ngapain nyamperin istri lo? Mau memarahinya di depan orang banyak,terus memukul pak Mahendra gitu? Yang ada lo bakalan di pecat.Kalau lo nganggur,batal dong berpoligami,mana ada wanita mau sama pengangguran."
Andika kembali duduk,membatalkan niatnya untuk menghampiri Rianti.
"Setelah melihat istri lo,gua jadi berniat poligami" Seloroh Irawan tertawa.
"Awas lo suka sama istri gua ya,gua adukan sama istri lo kalau lo mau poligami!"
"Yee gua becanda doang Dik,gua mah suami setia sampai mati.Cita cita gua until Jannah sama istri gua" Irawan ngakak berhasil menjahili Andika.
Malam harinya dikamar hotel,Andika mondar mandir memikirkan bagaimana supaya Rianti berhenti bekerja.Dia tidak sudi Rianti bekerja dan punya penghasilan.Apalagi Rianti bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan besar.Akan sangat mudah gugatan cerai Rianti di kabulkan pengadilan agama.
Andika mencoba menghubungi Rianti untuk mengajak ketemuan.Panggilan Andika tidak di angkat Rianti.
Andika marah dan kesal,apa jangan jangan Rianti sedang berduaan dengan pak Mahendra di kamar.
Dia kembali mencoba menghubungi Rianti,pada deringan kedua di angkat.
"Halo mas,ada apa telepon?"
"Memangnya aku ga boleh telepon istri sendiri" Sahut Andika ketus.
"Kalau mas telepon aku hanya untuk berdebat lebih baik aku tutup saja. teleponnya,aku mau istirahat".
"Ah bilang saja kamu sedang ingin berduaan dengan pak Mahendra.Sekarang kamu keluar dari kamar kamu,aku mau bicara!"
"Mas,aku sedang istirahat sendiri di kamar,aku malas keluar,capek."Rianti malas meladeni Andika.
"Sekarang kamu keluar atau ku dobrak pintu kamarmu dan akan ku buat keributan!"
"Yasudah aku keluar sekarang" Rianti takut Andika nekat.
"Kita bertemu di taman dekat kolam renang."
Rianti memakai membalut piyama tidurnya dengan cardigan dan berjalan menemui Andika.
Andika lebih dulu ada di tempat.Rianti mendehem begitu sampai.
"Kamu mau bicara apa mas,kalau soal rumah tangga kita lebih baik nanti saja kalau sudah di rumah.Aku datang kesini untuk urusan pekerjaan" Rianti berdiri agak jauh dari Andika.
"Aku maunya sekarang...sejak kapan kamu mulai bekerja di perusahaan pak Mahendra,mengapa kamu tidak beritahu aku.Kamu sudah tidak menghargai aku lagi ya sebagai suami kamu?!" Andika mendekat pada Rianti.
"Sebentar lagi kamu hanya akan jadi mantan,dan aku tidak perlu izin dari kamu.Aku butuh uang untuk biaya hidupku dan Andre untuk kedepannya" Rianti merapatkan cardigan nya karna angin mulai berhembus kencang.
"Yang jelas kamu masih istri ku saat ini,dan aku masih berhak mengatur hidupmu.Aku mau kamu berhenti bekerja! Lebih baik kamu mengurus Andre saja di rumah!"
"Alasannya?"
"Karna wanita itu lebih baik dirumah."
"Lho...bukannya kamu suka dengan wanita bekerja mas? Buktinya mas jatuh cinta pada Siska yang seorang staf perusahaan."
"Itu beda.Karna Siska bekerja sebelum dia kenal dengan aku.Nanti setelah kami menikah aku akan melarangnya bekerja seperti aku melarang kamu."
Rianti menyeringai" Yang akan jadi istri mas itu Siska,sedangkan aku akan jadi mantan.Jadi sekarang yang harus mas larang bekerja itu Siska bukan aku."
"Tapi kamu masih berstatus istri ku sekarang,jadi kamu harus mendengarkan mas."
"Kalau aku ga mau mas mau apa?"
Andika terdiam,dia harus jawab apa.
Rianti kembai menyeringai" Sudahlah mas,jangan memusingkan diri mengurusi aku.Lebih baik mas urus pernikahan mas dengan Siska yang tinggal menghitung hari.Jadi sekarang minggir,aku mau kembali ke kamar untuk istirahat,lagi pula hari sudah semakin larut."
Bukannya minggir,Andika justru menghalangi jalan Rianti dan mencekal tangannya.
"Katakan dulu bahwa kamu akan berhenti bekerja."
"Mas,kamu itu terlalu egois.Aku bekerja juga untuk menghibur diri setelah kamu sakiti mas.Untuk menghilangkan sakit ini perlu usaha dan bukan hanya pasrah pada keadaan!"
"Aku tidak bermaksud membuatmu sakit hati Rian.Aku hanya ingin berpoligami,kamu nya aja yang mencoba melawan keinginan suami.Kamu pasti tau kalau seorang laki lak itu boleh menikahi wanita lebih dari satu.Jadi aku anggap ini sebagai ibadah."
"Cihh,ibadah yang lima waktu aja kamu masih bolong bolong,ini mau berlagak ibadah dengan menikah lagi.Bilang aja kamu mau menikah lagi itu karena nafsu bukan ibadah.Jadi jangan bawa bawa agama."
"Kamu itu benar benar bukan istri yang sholehah ya,selalu menentang dan menjawab perkataan suami" Andika semakin mencekal tangan Rianti dengan keras,karna Rianti selalu menjawab perkataannya.
" Iya,aku memang bukan istri yang sholehah,yang sholehah itu Siska.Jadi lepaskanlah istri mu yang tidak sholehah ini."
"Kamu jangan mulai lagi ya...apa kamu juga tidak tau kalau perceraian itu dibenci Allah" Andika menatap tajam pada Rianti.
"Allah lebih membenci perselingkuhan" Rianti balik menatap tajam Andika dan menarik tangannya yang terasa sakit dari cengkraman Andika.
Andika mengangkat tangannya hendak menampar Rianti,akibat emosinya yang sudah meluap luap karna Rianti selalu membalas kata katanya dengan tajam.
Spontan Rianti merunduk dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Gagal menampar Rianti, Andika melampiaskan amarahnya dengan meninju lampu taman kemudian pergi meninggalkan Rianti yang mulai terisak isak.
Mahendra yang dari tadi melihat dan mendengarkan pembicaraan Rianti dan Andika di tempat tersembunyi keluar dan berjongkok.Mahendra memegang kedua bahu Rianti dan agak menariknya agar berdiri.
Mendengar isak tangis Rianti membuat hati Mahendra hancur.Segera membawa Rianti dalam pelukannya.Rianti semakin terisak dan termehek mehek menumpahkan air matanya yang membuat sesak didada.
Rianti tau yang dia peluk adalah Mahendra dari wangi parfumnya.Rianti tidak memikirkan itu dulu,dia hanya butuh tempat untuk bersandar.Walau yang dia sandari itu adalah dada bidang atasannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Yati Syahira
sok bijak padahal bejat dika
2025-02-22
0
Sukliang
sok ngatur ini itu
sendiri buat salah
2023-06-27
0