"Sekarang papa tanya sama kamu,apa kamu masih mau meneruskan niat untuk menikah lagi?!" Andika diam tidak terima dengan perkataan papanya yang membanding bandingkan dirinya.
"Andika tetap akan menikah dengan atau tanpa restu papa dan mama.Andika yakin bisa bersikap adil.Lagipula kami sudah mempersiapkan semuanya.Kasihan Siska dan orang tuanya,mereka pasti akan tersakiti bila Andika membatalkannya."
Bagaikan disambar petir bu Halimah dan pak Arman mendengar jawaban Andika.
"Plak!"
Pak Arman tidak bisa lagi menahan amarahnya yang dari tadi ditahan,kini amarahnya semakin meletup letup dengan jawaban Andika.Letupan itu menghasilkan sebuah tamparan melayang ke pipi Andika dengan sangat keras.
"Kamu tidak mau menyakiti hati calon istri kedua kamu dan orang tuanya.Tapi kamu tega menyakiti hati istri dan anak kamu dan hati kami sebagai orang tua kamu.Anak macam apa kamu?!"
"Sekarang kamu pilih,mereka atau keluargamu!" Kalau kamu pilih mereka,jangan injakkan lagi kakimu di rumah ini.Papa benar benar kecewa sama kamu!"
Andika tidak menyangka papanya tidak main main dengan penolakannya.Papanya ternyata mempunyai pemikiran yang sempit sama seperti Rianti.Awas kamu Rianti,kamu telah meracuni pikiran mama dan papa.
Hari gini punya istri satu sudah tidak zaman,orang orang yang kurang mampu aja banyak yang punya dua istri.Lah saya yang seorang manager perusahaan internasional masa kalah.
"Pa,jaga emosi papa,nanti jantung papa bisa kumat.Ayo kita kekamar istirahat dan minum obat" Bu Halimah menuntun suaminya ke kamar.
Bu Halimah sedari tadi hanya melihat dan mendengarkan,saat melewati Andika dia berhenti sejenak.
"Andika,sebaiknya kamu pulang sekarang dan pikirkan kembali kesalahan kesalahan yang telah kamu buat.Jangan sampai kamu menyesal!"
"Memangnya salah apa yang Andika lakukan?" Sahut Andika.Pak Arman menatap Andika dengan tajam.
*****
Andika memutuskan untuk pulang,dengan cepat Andika mengemudikan mobilnya.Ingin rasanya dia cepat sampai ke rumah.Serta membuat perhitungan pada Rianti.
"Brak!"
Pintu di buka dengan kasar,Andika masuk tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu sebagaimana kebiasaanya.Rianti dan Andre terkejut,pandangan mereka beralih dari televisi.
Tampak wajah Andika yang penuh kemarahan,matanya merah dan rahangnya mengeras.
Andre sangat senang dengan kehadiran papanya.Dengan setengah berlari Andre langsung memeluk tubuh Andika.
"Papa! Papa! Andre sama mama baru saja nonton video belajar bahasa Inggris.Andre sudah mulai lancar loh bahasa Inggrisnya."Andre pintar kan pa?"
"Nanti kalau bahasa Inggris Andre sudah benar benar lancar kita jalan jalan ke Amerika ya pa,seperti janji papa dulu."
Andika tidak memperdulikan anaknya,dia mendekat pada Rianti dan memandangnya dengan tajam.
Andre memasang wajah ngambek karna ceritanya tidak di dengarkan papanya.
Rianti merasa gugup,merasa ada sesuatu yang akan terjadi.
Dengan kasar Andika menarik tangan Rianti yang sedang duduk di sofa dan hampir terjatuh di lantai.
"Apa hak kamu mengadukan kepada kedua orang tuaku,kalau aku akan menikah lagi ha!'
"Aku bukan mengadu mas,aku hanya bercerita pada orang yang tepat.Siapa tau mama dan papa bisa menasehati kamu untuk membatalkan niat kamu untuk menikah lagi."
Rianti meringis kesakitan,pergelangan tangannya memerah akibat di cekal Andika dengan keras.
"Mas,mari kita bicara dikamar,ga baik bertengkar didepan anak."
"Biar saja,biar Andre tau kalau dia akan punya mama baru" Andre terhenyak mendengar perkataan papanya.Dia mematung seakan mencerna barusan apa yang di dengarnya.
"Kamu keterlaluan ya mas,di mana naluri kamu sebagai ayah.Hanya karna perempuan itu kamu berubah mas" Rianti membawa Andre ke pelukannya.
"Yang membuat aku berubah itu kamu Rianti,apa susahnya berbagi suami.Kamu tinggal menerimanya jadi madu kamu.Kita tinggal bersama dirumah ini dengan damai.Aku pasti bisa bersikap adil,gampang kan."
Ingin rasanya Rianti menarik lidah laki laki yang tidak mempunyai perasaan itu.
"Kalau pun kalian menikah,aku tidak akan mengijinkan perempuan itu tinggal di rumah ini.Kamu harus ingat rumah ini kita dapat setelah kita menikah.Jadi ini rumah milikku juga,milik Andre juga."
Gigi Andika bergemeretakan mendengar ucapan Rianti.Istrinya itu selalu menjawab perkataannya.Dadanya naik turun menahan amarah.Emosinya sudah sudah sampai ubun ubun.
"Plak!
Andika menampar Rianti di depan anaknya.Andre membekap mulutnya sendiri dengan tangannya yang hampir menjerit melihat mamanya di sakiti papanya.
Andre syok dan berlari ke kamarnya.
Hancur lebur perasaan Rianti di tampar untuk yang kedua kalinya oleh suaminya sendiri.
Rianti terduduk dilantai sambil memegang pipinya yang terasa panas dan peris akibat tamparan keras Andika.
Rianti memegang sudut bibirnya yang terasa perih,ada cairan merah merembes keluar.
Darah,Rianti memandang darah di tangannya.
"Tega kamu mas...kamu benar benar tak punya hati nurani...kamu menyakiti istri dan anakmu sendiri" Berderai air mata Rianti.
"Kamu memang pantas mendapatkannya,istri pembangkang harus di kasih pelajaran" Bukannya menyesal Andika merasa apa yang dia lakukan benar.
"Mas cepat talak aku...! Aku sudah tidak sanggup hidup dengan mu...! Teriak Rianti frustasi.
Mendengar mamanya terus menangis,Andre datang untuk menolongnya.Dengan memakai kostum hero idolanya yaitu ultraman,lengkap dengan topeng dan pedang.Andre berlari kearah ayahnya.
"Ultraman mebius...!" Andre menghunuskan pedang pedangnya,kemudian memukuli papanya bertubi tubi.
"Papa jahat kepada mama jadi harus di musnahkan...!"
"Papa adalah teman Alien emperor,jadi harus di musnahkan dari muka bumi...!"
"Zuz...zuz...zuzz! Suara pedang pedangan yang keluar dari mulut Andre.
Andre terus menghunuskan pedang pedangan nya ke tubuh papanya sampai Andika terdorong keluar.Kemudian Andre menutup pintu.
"Mama...!" Andre memeluk mamanya dengan erat.
"Andre anak mama...!" Rianti menangis terharu.
"Mama jangan menangis lagi ya,Andre akan melindungi mama.Pintunya sudah Andre kunci biar papa ga bisa masuk lagi" Andre menghapus air mata mamanya.Rianti mengangguk dan tersenyum.
Beberapa menit kemudian terdengar suara bel pintu berbunyi.
Rianti dan Andre berpandangan" Mama jangan takut Andre akan melindungi mama."
Bel pintu terus berbunyi,Rianti penasaran kemudian mengintip dari balik horden.Ternyata bapak dan ibu mertuanya yang datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Budi Suprihatin
lelaki seperti Andika tidak perlu dipertahankan
2023-10-27
0
Desnisa Sitorus
di selingkuhi dan kdrt sakitnya seumur hidup
2023-03-04
3