Episode 13

"Siapa ya yang bertamu pada jam makan siang begini?" Tanya bu Ratih.Bu Ratih dan Rianti sedang menyiapkan makan siang.

Pada hari libur semua berkumpul untuk makan siang,pak Arman dan Andre sedang di ruang tamu menunggu makan siang selesai di hidangkan.

Bu Ratih dengan cepat membukakan pintu.Tampak di baliknya ada Andika dan Siska.Wajah bu Ratih tadinya sumringah akan makan siang bersama tiba tiba berubah bengis.

Dengan sinis menatap Andika dan Siska" Mau apa kalian berdua kesini?"

Andika mengambil tangan mamanya untuk salim.Siska juga melakukan hal yang sama.Bu Ratih dengan wajah kesal masuk kedalam.

"Siapa yang datang ma?" Tanya pak Arman heran melihat tampang istrinya sangat masam.

"Tuh lihat aja sendiri" Bu Ratih mendudukkan bokongnya dengan kasar di sofa tamu.

"Assalamualaikum pa" Andika dan Siska langsung masuk kedalam.

"Waalaikumsalam" Sahut pak Arman.Setelah tau siapa yang datang pak Arman membawa Andre ke kamarnya tanpa menyapa Andika dan Siska.

Rianti datang,dan terkejut Andika datang membawa Siska.Rianti duduk disebelah ibu mertuanya.

"Ma,kami datang kesini untuk memohon doa restu dari mama dan papa,dan juga kamu Rianti.Karna hari pernikahan kami tinggal menghitung hari"Andika mengutarakan nianya.

"Lakukan apa yang mau kamu lakukan,tidak perlu minta restu dari mama dan papa.Karna kami sudah tidak perduli apa pun yang kamu lakukan"Sahut bu Ratih dengan ekspresi datar.

"Rianti,Siska datang kesini dengan segala kerendahan hatinya untuk minta maaf dan restu dari kamu" Andika memandang Siska disampingnya.Siska hanya mengangguk dan tersenyum.

"Bukan kerendahan hati,tapi kebusukan hati.Mana ada wanita rendah hati jadi pelakor" Bu Ratih yang menyahut sambil melirik Siska dengan sadis.

Siska memandang bu Ratih,kemudian menunduk pura pura sedih.Dalam hatinya ingin rasanya dia melakban mulut calon mertuanya yang pedas itu.Belum tau dia kalau mulut saya lebih pedas dari dia.Lihat saja nanti kalau saya sudah resmi jadi istri mas Andika.

"Mba Rianti,saya minta maaf atas apa yang saya lakukan sama mba Rianti.Saya mohon doa dan restu dari mba sebagai isteri pertama mas Andika.Saya tau ini berat,semoga nanti kita berdua bisa akur sebagai istri mas Andika" Siska memberanikan diri menatap Rianti.

Tiba tiba bu Ratih berdiri" Permisi saya mau makan dulu,perut saya sudah lapar.Takutnya nanti saya malah jadi makan orang disini."

"Mba Siska tenang aja,ga akan ada istri pertama dan kedua.Kamu akan jadi istri satu satunya mas Andika,saya akan melepaskannya" Sahut Rianti berusaha kuat menahan air matanya jangan sampai tumpah.Walah hatinya terasa sakit mengatakan hal itu.

"Saya tidak akan pernah melepaskan kamu Rianti,saya tidak akan pernah memenuhi panggilan pengadilan agama.Saya masih bingung sama kamu Rianti.Hanya perempuan bodoh yang mau melepaskan suaminya yang seorang manager perusahaan internasional.Sekarang saya tanya sama kamu,apa kurangnya saya...? Jabatan manager,wajah tampan,pendidikan tinggi,rumah gedung tingkat dua" kata Andika penuh percaya diri.

"Sombong sekali kamu mas...ga apa apa saya jadi wanita bodoh yang akan melepas kamu...permisi" Rianti berdiri hendak meninggalkan Andika dan Siska.

Andika memegang tangan Rianti" Saya menunggu kehadiranmu di hari pernikahan kami.Setidaknya kita bisa duduk bersanding bertiga."

"Kamu tenang aja mas aku akan datang...tapi sebagai tamu" Rianti menghempaskan tangan Andika dan pergi ke kamarnya bukan kedapur.

Andika dan Siska memilih pulang.Didalam mobil"Mas,kamu kenapa sih masih terus mempertahankan mba Rianti.Padahal dia jelas jelas sudah menolak kamu?"

"Aku ga akan pernah melepaskanya.Aku sangat mencintainya,butuh perjuangan dulu untuk mendapatkan Rianti.Karna sewaktu kuliah banyak sekali yang memperebutkan dia,tapi akhirnya Rianti memilih saya" Jawab Andika tetap fokus menyetir.

Ada perasaan sakit dan cemburu di hati Siska." Kalau mas sangat mencintainya kenapa mas mau menikahi aku?"

"Karna aku juga mencintaimu Siska."Andika menggenggam tangan Siska dengan tangan kirinya untuk meyakinkan.

"Kenapa mas mencintai aku,padahal kamu sudah mempunyai mba Rianti yang cantik dan juga setia?"

"Itulah cinta Siska,penuh misteri.Kamu punya sesuatu yang bisa membuat aku jatuh cinta."

Siska tersenyum dan merasa tersanjung dengan pernyataan Andika barusan.

"Kalau mas masih mencintai mba Rianti,berarti mas tidak mencintai aku sepenuh hati" Siska ingin semua cinta Andika hanya untuknya.

"Kamu tenang aja sayang,walaupun cinta ku terbagi,tapi aku tetap mencintai kamu seratus persen dan Rianti seratus persen.Tetap sepenuh hati kan?"

Siska marah mengarahkan pandangannya keluar jendela mobil karna jawaban Andika tidak sesuai harapannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***