Episode 5

Rianti memperhatikan Andika yang sedang menggendong Fransiska ala bridal style dan membawanya kedalam mobil.Rianti tidak terima suaminya sendiri lebih memilih menolong Fransiska.Memang benar Fransiska terluka fisiknya karna perbuatan Rianti.Akan tetapi sakit hati dan bathin Rianti lebih sakit jutaan kali dibanding dengan sakit yang di rasakan Fransiska.

Hatinya kian panas saat Fransiska mengalungkan tangannya ke leher Andika.Dengan sigap Rianti berlari dan menginjak kaki Andika dengan keras.

Andika kaget dan merasa kesakitan reflek menjatuhkan Fransiska dari gendongannya.

Fransiska menjerit kesakitan sambil memegang bokongnya."Sakiit...! Mas Andika tolong...! Andika tidak mendengarkan Fransiska karna dia juga merasa kesakitan,ujung jempol kakinya yang di injak istrinya terasa ngilu dan nyut nyutan.

Belum puas membuat Fransiska kesakitan,Rianti menambahnya dengan mencakar wajah Fransiska.

"Sakit ya...! Ini gue tambah,biar lo kapok...!" Puas membuat lukisan di wajah Fransiska,sampai Fransiska terjerembab di tanah.

"Itu hadiah dari gue buat pernikahan lo wanita murahan"Rianti tersenyum sinis kemudian pergi meninggalkan Andika dan Fransiska yang jadi tontonan orang.

Malam harinya sesampainya di rumah di rumah,Andika langsung mencari Rianti.

Dengan langkah tergesa gesa,Andika memasuki kamar Andre dan membuka pintunya dengan kasar.

Baru saja ruh Rianti memasuki alam mimpi,seketika terkejut oleh suara pintu.Untung saja Andre yang tidur di sebelahnya tidak terganggu.

Rianti bangkit dan menatap Andika dengan tajam."Mas bisa ga buka pintu pelan pelan,kasihan Andre nanti terganggu".

Tanpa menjawab perkataan Rianti,Andika menarik tangan Rianti dengan kasar dan menyeretnya keluar kamar.

"Mas sakit,lepaskan!"

"Sakit ya?!'Andika menghempaskan tubuh Rianti kelantai.Rianti meringis kesakitan.

"Ini balasan buat kamu,atas perbuatan kamu pada Siska.Aku ga nyangka kamu bisa menganiaya orang,kamu benar benar tidak punya perasaan,Rianti...! Bentak Andika.

"Dia pantas mendapatkannya,bahkan lebih dari itu"

"Kamu tau Rian,di situ ada kamera cctv,kalau sampai Siska melaporkan kamu ke polisi,kamu bisa di penjara.Aku ga habis pikir sama kamu" Andika geleng geleng kepala.

"Aku tidak takut mas,kalau sampai perempuan itu melaporkan aku ke polisi,aku bisa lapor balik dia dengan tuduhan perselingkuhan dan perzinahan!" Sahut Rianti berapi api.

Andika terkejut"Apa maksud kamu perzinahan...siapa yang berzinah,ha?!" Jangan fitnah kamu!' Andika hampir lepas kendali,tangannya sudah berada di awang awang hendak menampar Rianti.

"Kamu tanya saja sama perempuan murahan itu"Rianti menatap Andika sinis.

Andika terdiam."Maaf,mungkin Siska hanya sedang emosi mengatakan itu,tapi sumpah demi Allah,kami tidak pernah melakukan itu Rian.Aku harap kamu percaya"Andika tertunduk lemah.

"Setelah semua ini,aku ga akan bisa lagi percaya sama kamu mas.Bulat sudah tekad ku untuk menggugat cerai kamu mas Andika"Rianti tak habis pikir dengan cara berpikir Andika,masih saja dia membela Siska.

"Tidak semudah itu kamu menggugat cerai aku,apa kamu ga pernah berpikir bagaimana nanti kamu dan Andre bisa hidup.Kalian butuh biaya untuk hidup,dari mana nanti kamu mendapatkannya,sedangkan kamu ga punya penghasilan" Andika terlalu menganggap remeh Rianti.

"Rezeki Allah begitu banyak di muka bumi ini mas,tinggal bagaimana kita berusaha untuk mendapatkannya"Rianti yakin akan ada rezeki dari jalan yang tak terduga duga,apalagi bagi dirinya seorang wanita yang dizalimi suaminya.

"Aku ga yakin,apalagi kamu ga punya pengalaman sama sekali,sudahlah kamu hadapi saja kenyataan kalau kamu ga bisa apa apa tanpa aku"Andika yakin Rianti hanya menggertak saja,lagi pula selama ini kebutuhan Rianti dan Andre selalu terpenuhi,minta apa saja di belikan.Ga mungkin Rianti akan meninggalkan kemewahan yang diberikannya.

Rianti bangkit dari lantai"Jangan sombong kamu mas,ingat rezeki yang selama ini kamu dapat itu semua berkat doa aku sebagai istri kamu mas.Kamu bisa jadi manajer sekarang itu juga berkat doa doa aku dan dukungan yang selama ini aku berikan" Rianti pergi meninggalkan Andika yang mematung mendengar perkataannya.Kali ini dia tidak dapat menjawab perkataan Rianti.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***