Episode 2

Rianti berjalan menuju kamar Andre putranya yang berumur tujuh tahun dengan gontai.Seluruh jiwa dan raganya sakit.Mulai saat ini dia tidak sudi tidur sekamar dengan suaminya.Takkan sudi tubuhnya disentuh dan di belai tangan Andika.Tangan bekas menyentuh wanita selingkuhannya.

"Rian,kamu kenapa tidur di kamar Andre,kita belum selesai bicara"Andika menyusul Rianti ke kamar anaknya.Rianti mengunci pintu dari dalam sebelum Andika sempat masuk.

"Rian sayang,kalau kamu ga mau kita bicara hari ini ga apa apa kamu istirahat saja,semoga besok saat bangun kamu berubah pikiran"Andika berjalan menuju kamar dia dan Rianti.

Rianti tidak menyangka akan di madu oleh suaminya.Ingin rasanya dia membunuh laki laki yang bernama Andika itu.Rianti menangis sambil tengkurap,kepalanya di telungkupkan di atas bantal kuatir membangunkan Andre.

Keesokan paginya,Rianti bangun seperti biasa untuk menyiapkan sarapan pagi.Rianti sangat pintar memasak.Andika dan Andre sangat menyukai masakannya.

"Masakan kamu aromanya lezat sekali sayang" Andika datang dan melingkarkan tangannya di perut Rianti.

Tubuh Rianti menegang,dia berusaha melepaskan tangan Andika dari tubuhnya.

"Mas lepas kan ga,mengganggu aja" Dengus Rianti kesal,merasa mulai jijik tubuhnya di sentuh Andika.

"Kenapa sayang,biasa juga tiap hari begini kan,aku tadi malam ga bisa tidur ga ada kamu di samping aku, kamu masih marah sama aku?"Andika makin mengeratkan pelukannya.

Suara Andika begitu mengesalkan di telinga Rianti,ingin rasanya dia menusuk tangan Andika yang melingkar di perutnya pakai pisau yang dia pegang.Saking kesalnya Rianti mendorong tubuh Andika hingga sampai membentur dinding yang ada di belakangnya.Andika terkejut.

"Rianti!" Hanya karna aku mau menikah lagi, kamu sampai kasar begini sama suami sendiri"Teriak Andika.

Rianti yang hendak meletakkan nasi goreng hasil masakannya ke meja makan membalikkan badannya menghadap Andika.

"Hanya kamu bilang mas,ha?!"Rianti hendak melempar nasi goreng yang ditangannya ke wajah Andika,tapi tertahan karna Andre datang.

"Pagi mama,masakan mama wangi sekali,aromanya sampai ke kamar Andre" Sapa Andre yang telah rapi dengan seragam sekolahnya.

"Pagi sayang,sini nak,mama masak nasi goreng kesukaan kamu"Rianti menyendok kan nasi goreng untuk Andre.

Andika menunggu Rianti menyendok kan juga untuknya,tapi Rianti pura pura tidak tau.Karna kelamaan menunggu Andika mengambil sendiri dan memakannya dengan lahap.

Rianti hanya mengaduk aduk nasi gorengnya,tak ada sedikit pun nafsu makannya.Dia memperhatikan Andika yang dengan santainya makan,seakan tak ada masalah yang sedang terjadi.

Setelah Andre berangkat ke sekolah diantar supir pribadi,Riana langsung beberes.Selesai beberes Rianti ke kamar hendak memindahkan semua bajunya ke kamar Andre.Dia tidak memperdulikan Andika yang memperhatikannya sambil memakai pakaian kantornya.

"Riana kamu apa apan sih,kamu kekanak kanakan banget"Andika menjatuhkan baju baju Rianti.

"Mas,mulai sekarang jangan urusi apa yang aku kerjakan,karna mulai sekarang aku juga ga akan mengurusi kamu lagi mas...kecuali...kecuali kamu membatalkan niat kamu untuk menikahi perempuannya selingkuhan kamu itu"Rianti memungut baju baju yang berjatuhan di lantai.

"Namanya Siska tepatnya Fransiska,kamu harus mulai mengenal calon madu kamu mulai sekarang.Aku ga bisa membatalkan rencana pernikahan kami,karna aku sudah berjanji untuk menikahinya,aku ga mau menyakitinya" Sahut Andika santai tanpa dosa.

Hati Rianti kembali terasa sakit mendengar Andika menyebut selingkuhannya sebagai madunya.

"Kamu ga mau menyakitinya mas,tapi kamu tega menyakiti aku istri kamu sendiri!" Air mata Rianti mengalir dengan deras,tapi entah kenapa air mata istrinya itu tidak membuat dia tersentuh.

"Aku tidak berniat menyakiti kamu Rianti,kamu sendiri yang nyakitin diri kamu sendiri.Coba kamu mau menerima rencana pernikahan kami,kan ga akan ada masalah begini"

"Mas,kamu benar benar manusia ga punya hati...aku tegaskan sama kamu mas.Kalau kamu tetap mau menikahi selingkuhan kamu...mas harus lepaskan aku karna sampai mati pun aku ga akan rela di madu!"Rianti menatap Andika dengan tajam.

"Rian,aku ga bisa melepaskan kamu,aku masih sangat mencintai kamu.Dan aku juga mencintai Fransiska.Aku janji,nanti aku akan berlaku adil pada kalian berdua"Andika benar benar egois dan menyebalkan.

"Mas,sekarang aku tanya sama kamu,apa kurangnya aku hingga kamu mau menikah lagi?"Rianti terus menatap Andika.

"Ga ada,kamu istri yang sempurna.Cantik,pintar dalam segala hal terutama memasak,rajin ibadah,menurut pada suami dan bisa memberi aku keturunan.Aku sangat bahagia punya istri seperti kamu,makanya aku ga bisa melepas kamu Jawab Andika panjang lebar.

"Kalau mas bahagia punya istri seperti aku,kenapa mas mau cari istri yang lain.Benar benar tidak masuk akal"

"Sayang...jabatan aku sekarang seorang manajer,gaji aku cukup untuk menghidupi dua istri.Lagi pula laki laki boleh menikah lebih dari sekali.Maka dari itulah aku mau membagi kebahagiaan yang aku rasakan pada Fransiska" Andika benar benar menguras emosi Rianti.

"Kamu itu tidak pantas disebut seorang suami mas.Seorang suami itu seharusnya menjaga perasaan istrinya yang telah berbakti pada suaminya dari sejak menikah,sejak dari nol,sejak kita ga punya apa apa.Bukan malah menghancurkan perasaan istrinya.Otak kamu benar benar bebal,percuma ngomong sama kamu"Rianti menghapus air matanya dengan kasar dan pergi meninggalkan Andika.

"Rian tunggu! suami sedang bicara malah kamu tinggalkan.Ternyata itu tabiat asli kamu ya,ku kira selama ini kamu wanita yang- "Andika tidak melanjutkan kata katanya.Dia yakin seiring waktu istrinya pasti akan mengerti.Andika berjalan menuju mobilnya untuk berangkat kerja.Dia bertekad akan lebih rajin dan giat lagi kerjanya supaya gajinya terus naik.Perempuan biasanya kan lihat uang banyak pikirannya langsung berubah.Dengan bersiul siul Andika masuk ke dalam mobilnya.Merasa yakin semua akan baik baik saja.

Di dalam kamar Andre,Rianti melempar semua bajunya yang dia bawa tadi ke segala arah.Dia sudah tidak semangat mau melakukan apa pun.

"Ya Tuhan! Aku sudah tidak sanggup,lebih baik Kau ambil nyawaku"Rianti menangis sekencang kencangnya.Menumpahkan semua yang mengganjal hatinya.

Tapi tiba tiba mata Rianti tertuju pada foto Andre yang ada di meja kamar.Dia mendekat dan mengambil foto itu.

"Andre sayang,anak mama...tolong beri mama kekuatan.Hanya kamu yang bisa membuat mama bertahan"

"Maaf kan mama ya sayang,kita akan hidup bersama,berjuang bersama,kamu adalah hidup mama,semangat mama"Rianti hampir melupakan Andre putranya yang masih kecil,yang sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayangnya.

Rianti menghapus air matanya berusaha untuk tersenyum di depan foto Andre.

Terpopuler

Comments

Yati Syahira

Yati Syahira

btul mending cerai ,hadwwuh manajer gaji seberapa sih wkkkk

2025-02-22

0

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

kuat Rianti

2023-06-22

0

Zuraida Zuraida

Zuraida Zuraida

suami sialan

2023-06-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!