Episode 18

Dua hari menjelang pernikahannya dengan Siska,Andika semakin di selimuti keraguan.Hari pernikahan seharusnya menjadi hari yang ditunggu tunggu.Akan tetapi menjadi hari meresahkan bagi Andika.Dia tidak antusias lagi seperti di awal.

Setiap harinya Andika lebih banyak memikirkan Rianti.Bagaimana agar Rianti memperhatikannya lagi.Bagaimana agar Rianti jauh dari pak Mahendra.

Seperti hari ini,atasannya menyuruh mengirimkan undangan pernikahannya untuk perusahaan Mahendra sebagai partner business.Ini bagaikan dilema bagi Andika.Sebab bila dia mengundang perusahaan Mahendra,Andika yakin yang mewakilkannya pasti Mahendra dan Rianti.Dan juga pasti angpao nya besar.Lumayan untuk bekal hidup kedepannya.Sebab tabungannya sudah sekarat.Dengan terpaksalah Andika mengirimkan undangan pernikahannya,ini kan juga titah sang atasan.

***

Hari pernikahan pun tiba.Walapun Andika sempat ragu.Dengan lancar Andika mengucapkan ijab kabulnya didepan pak Emir dan penghulu.Kalimat Hamdalah pun memenuhi ruangan akad nikah.

Siska telah berganti busana dari kebaya,ke gaun pengantin putih model Mermaid.Siska sangat cantik menurut Andika.Tanpa berkedip dia membawa Siska ke singgasana mereka untuk menjadi raja dan ratu sehari.Perasaan galaunya hilang seketika.

Begitu banyak tamu undangan yang datang.Kedua orang tua Andika dan Andre sengaja tidak hadir.Bagi mereka menantunya ya hanya Rianti.

Hal yang ditakutkan Andika terjadi juga.Rianti dan Mahendra datang mewakili perusahaan.Kedatangan mereka berdua di sambut riuh para tamu yang hadir.Seolah bintang di acara itu mereka berdua.

Rianti sangat cantik dan anggun dengan gaun pestanya.Sangat serasi berjalan berdampingan dengan Mahendra yang tampan paripurna mengenakan stelan jas berwarna hitam.

Siska nampak tersenyum bangga menyambut Rianti dan Mahendra.Dia merasa menang dari Rianti.Tetapi beda dengan Andika,wajahnya tampak memucat.Istri pertamanya yang bernama Rianti terlihat luar biasa.Dia tidak menyangka Rianti yang memang cantik ternyata bisa sangat cantik.Kecantikannya melebihi pengantin wanita yang duduk disebelahnya.

Ingin sekali dia mengumumkan kepada semua tamu undangan yang hadir bahwa tamu wanita yang baru datang itu adalah istri pertamanya.Tapi dia tidak mungkin melakukannya sebab bisa merusak acara.

Rianti dan Mahendra duduk di kursi VIP paling depan langsung berhadapan dengan pelaminan.Rianti sempat bertatapan dengan Andika tapi dia langsung berusaha untuk tidak perduli dan langsung mengait tangan Mahendra seperti rencana mereka.Berpura pura menjadi sepasang kekasih.

Tentu saja hal itu membuat Andika marah.Kedua tangannya mengepal ingin memukul Mahendra.Andika merasa cemburu berat.

Rianti bisa melihat kemarahan Andika.

"Bagaimana rasanya cemburu mas? Ga enak kan? Begitulah perasaan yang aku rasakan.Sekarang kamu bisa merasakan sakit nya di khianati pasangan" Bathin Rianti.

Acara demi acara pun berlalu.Sepanjang acara pengantin prianya kehilangan senyuman.Wajah Andika terlihat muram.Dia tidak lagi fokus pada acara pernikahannya sendiri.

Wajah Siska yang semula selalu tersenyum lebar jadi ikut muram.Itu karna sedikit sedikit Andika melirik Rianti.Sudah berapa kali dia menepuk paha Andika agar tersenyum dan fokus pada acara pernikahan mereka.Tapi usahanya gagal,pandangan Andika selalu tertuju pada Rianti.

"Mas jangan begitu dong inikan hari pernikahan kita.Berhentilah melirik lirik mba Rianti.Nanti orang orang ada yang curiga" Tegur Siska.

Andika melirik Siska" Salahku dimana? Aku hanya memandang istriku" Bisik Andika ketus.

"Kenapa mas jadi marah.Aku hanya mengingatkan.Sebab disini tidak banyak yang tau kalau Rianti itu istri mas.Yang sebentar lagi akan bercerai karna perselingkuhan kita.Dan akhirnya dia punya kekasih baru padahal statusnya masih istri mas.Aku hanya takut para undangan akan riuh jika mengetahui hal ini.Jadi cobalah bersikap normal sampai acara selesai."

"Baiklah aku akan berusaha" Andika mulai pasang senyum.

Akhirnya acara pernikahan pun selesai.Satu satu tamu undangan memberikan selamat kepada kedua mempelai.

Saat giliran Rianti dan Mahendra.Rianti dan Andika saling tatap,mata Rianti mulai berkaca kaca.Bibirnya bergetar saat akan mengucapkan selamat.Dia tidak menyangka pernikahannya akan berakhir seperti ini.Rianti menjabat tangan Andika.Saat akan melepaskan jabatannya,tangan Rianti ditahan Andika agar tidak terlepas.Dia ingin Rianti ikut duduk bersanding.Dia tak ingin Rianti pulang bersama Mahendra.

Tanpa di duga duga tiba tiba Andika memeluk tubuh Rianti.Dia sangat merindukan istri pertamanya itu.

Mendapatkan pelukan tak terduga dari Andika,Rianti mulai terisak.Sebenarnya didalam hatinya yang paling dalam masih ada cinta untuk Andika.Tangis Rianti semakin kencang saat kenangan dulu waktu dia dan Andika menikah menari nari di kepalanya.

Mahendra dengan cepat membawa Rianti keluar.Untungnya para tamu undangan tidak sempat melihat pemandangan tadi.Perhatian mereka teralihkan pada keributan yang dibuat pak Emir.

Pak Emir dipukul oleh salah tamu undangan yang hendak pulang.Karna bokong istrinya colek pak Emir yang sedang mabuk.Tak terima dipukul, pak Emir balik balas dengan memukulkan bangku pada orang itu.Hingga terjadilah perkelahian.

Sambil memegang kedua bahu Rianti,Mahendra berhasil melewati keributan itu dan membawa Rianti ke dalam mobilnya.

Mahendra menyuruh sopirnya membawa mereka kepantai.Dia tidak tega mengantarkan Rianti dalam keadaan begitu.Rianti butuh sesuatu untuk menghilangkan kegundahan hatinya.Pantai adalah tempat yang tepat.

Didalam mobil Rianti masih terus menangis.Mahendra berusaha menghiburnya.Hatinya begitu sakit melihat wanita yang di cintainya menangisi pria yang telah menyakitinya.Ada perasaan tidak rela dihatinya.Di kisi hatinya yang lain Mahendra begitu bahagia wanita yang telah lama mengisi hatinya itu begitu dekat dengannya.

Rianti menangis di dadanya.Seandainya Rianti sedang tidak menangis mungkin dia bisa mendengar detak jantung Mahendra yang berdetak lebih cepat.

Segenap cinta dan jiwanya tercurahkan hanya untuk Rianti.Disetiap desah nafasnya hanya ada nama Rianti.Ingin rasanya wanita pujaan hatinya itu ia bawa ke negri antah berantah dimana penghuninya hanya mereka berdua. Tapi wanita itu tidak peka dan tidak pernah menyadarinya.

Tak terasa mereka telah sampai di pantai.Mahendra mengangkat wajah Rianti dari dadanya.Rianti kaget mendapatkan dirinya dalam dekapan Mahendra.

"Maaf pak,saya sudah membuat kotor jas bapak" Rianti memandang jas Mahendra yang basah karna air matanya.

Mahendra menggeleng dan tersenyum.Menatap Rianti dengan matanya yang teduh penuh cinta.

"Coba kamu lihat keluar" Rianti menurut apa kata Mahendra.

"Kita di pantai pak,sejak kapan kita ada di pantai?" Rianti keluar dari mobil dengan girang dan langsung berlarian di tepi pantai.Rambut panjang dan gaunnya melambai lambai terkena angin.Mahendra terus memperhatikan gerak gerik Rianti.Ingin rasanya dia berlari dan membawa Rianti dalam pelukannya sambil berguling guling di pasir pantai.Namun itu hanya dalam khayalannya saja.

Mahendra menyusul langkah Rianti" Aku tau kamu suka pantai makanya aku bawa kamu kesini."

"Terimakasih ya pak" Sahut Rianti sambil memainkan pasir menggunakan kakinya.

"Kamu sudah merasa lebih enak?" Mahendra mensejajari langkah Rianti.

"Iya pak,rasa sesak di dada saya sudah plong setelah berada di pantai."

"Jangan panggil bapak dong,saya jadi serasa bapak bapak yang sedang membawa anaknya jalan jalan" Mereka tertawa bersama.

***

Andika dan Siska telah berada di kamar hotel yang disewa khusus oleh Andika untuk malam pertama mereka.

Selesai mandi Siska memakai lingerie seksi berwarna merah marun.Sangat cocok di kulitnya yang putih.Kemudian mengusap minyak wangi ke leher dan pergelangan tangannya.Tidak lupa menyemprotkan cooling water ke mulutnya agar wangi dan segar.Siska telah mempersiapkan dirinya untuk malam pertama.Bahkan dia telah membekali dirinya dengan berbagai macam gaya dalam bercinta yang dia tonton dari video orang dewasa.

Tak lama kemudian Andika keluar dari kamar mandi,melihat Siska sedang mematut patut dirinya didepan cermin.

Andika langsung menyergap Siska dari belakang dan membawanya ke tempat tidur.Wangi sensual dari tubuh Siska membuat Andika ingin buru buru unboxing.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***