Bab 18 : Dikejar Monster

Disisi lain di mobil tiba-tiba waktu berhenti kembali. Saat itu Flare terkejut melihat Malika dan Angelika berhenti bergerak seperti patung.

“Apa ? Apa yang sebenarnya terjadi ?” Flare terkejut.

“Flare....” suara.

Flare terkejut dan langsung melihat ke sumber suara. Ia melihat Stella dengan pupil merah sedang menatap Flare dengan serius.

“Stella ? Tidak kau bukan Stella. Siapa kau sebenarnya ?” tanya Flare dengan serius.

“Tidak ada waktu, utusan orang akan datang mengejar kita” ucap Stella.

“Apa maksudmu...” Flare.

Stella menengok keluar kaca dan Flare mengikuti arah kemana ia melihat. Saat itu Flare langsung terkejut ketika segerombolan Killeraptor sedang mengawasi mereka dari kejauhan.

“Apa ini ! Aku bahkan tidak menyadarinya sama sekali” Flare dengan nada terkejut.

“Tentu saja, lagipula ini semua perbuatan orang itu” ucap Stella.

“Kau sebenarnya siapa ? Apa tujuanmu” Flare.

“Masih belum saatnya kau mengetahuinya, lagipula kalian harus cepat lari sebelum waktu berjalan kembali” ucap Stella.

Flare terlihat curiga orang yang berada dihadapannya, namun apa yang dikatakan gadis itu benar.Segera Flare langsung menyalakan mobil dan langsung pergi sebelum waktu berjalan kembali.Tidak lama setelah itu Stella terjatuh tidak sadarkan diri dan waktu mulai berjalan kembali.

Para Killeraptor yang sedang mengawasi mobil tersadar bahwa mereka telah lari dan langsung mengejar mereka.Disisi lain bersamaan dengan waktu yang telah berjalan kembali, Malika dan Angelika langsung terkejut dimana mobil mereka berjalan sendiri.Terlebih lagi Angelika yang langsung ketakutan ketika melihat setir mobil yang berjalan sendiri.

“Kyaaah apa ini !! Kenapa mobilnya jalan sendiri ? Apa ini mobil berhantu” Angelika dengan nada ketakutan.

Malika merasa kebingungan dengan keadaan saat ini, namun tiba-tiba ia menyadari ada sesuatu yang sedang mengejar mereka dari belakang.

“Ini ! Killeraptor !” panik dalam hati.

Sekarang Malika mengerti dengan kondisi sekarang dan langsung berusaha menenangkan Angelika yang sedang ketakutan.

“Angelika tenanglah ! Tidak perlu khawatir mobil ini sebenarnya sudah dirancang untuk bisa melakukan auto pilot saat sedang dalam kondisi berbahaya” ucap Malika.

“Benarkah ?” Angelika.

Malika melihat tubuh Stella sedang terbaring di sofa langsung menyuruh Angelika untuk menjaga Stella.

“Angelika tolong jaga Stella, aku akan mengambil ahli kemudian” ucap Malika.

“Baik” Angelika.

Malika langsung pergi menuju jok depan.Saat ini Malika bertanya kepada Flare dalam hati.

“Flare, sebenarnya apa sebenarnya sedang terjadi ?” tanya Malika.

“Itu......” Flare.

Flare ragu apakah ia harus memberi tahu Malika tentang hal yang sebenarnya bahwa ini semua berkaitan dengan adiknya, namun berusaha tidak membahas itu.

“Tidak tahu, tapi saat sadar aku melihat segerombolan Killeraptor sedang mengawasi kita.Karena itu kita semua harus kabur” ucap Flare

“Begitu kah.Kalau begitu apa rencana mu ?” tanya Malika.

“Tidak tahu, tapi akan berusaha mencari kesempatan untuk kita berhasil lolos” ucap Flare.

Para Killeraptor semakin menggila dan berusaha memangsa mereka semua.Salah satu Killeraptor ada sedang mengejar mereka dari atas bangunan hingga langsung melompat menuju atas mobil.

“Hati-hati ! Makhluk itu berada diatas kita” ucap Malika.

“Tenang saja, yang seperti ini mah mudah untuk dijatuhkan” ucap Flare.

Flare dan Malika berusaha menggoyangkan mobil dengan sekuat tenaga, namun Killeraptor tersebut masih saja tidak mau lepas hingga tiba-tiba muncul sebuah kesempatan.

“Flare lihat itu !” ucap Malika.

“Itu tiang listrik. Bagus sekali kalau begitu kecepatan penuh” ucap Flare.

Setelah itu mereka langsung tancap gas dan langsung menabrakkan Killeraptor itu ke kabel yang menghubungkan dua tiang listrik yang membuat Killeraptor tersebut terbelit sekaligus mati terbakar oleh tegangan listrik.

[4 poin EXP telah didapatkan]

“Bagus kita telah menyingkirkannya” ucap Malika.

“Tapi yang lainnya masih mengejar” ucap Flare.

Tiba saatnya mereka sampai ke sebuah jalan terowongan yang dipenuhi oleh banyak cairan lengket dengan bau yang tidak mengenakkan.

“Apa ini ? Tempat yang sangat menjijikan sekali” ucap Flare.

Malika melihat situasi di belakang dari kaca spion dan para Killeraptor itu masih saja mengejar mereka.

“Sial, kenapa makhluk ini sangat lah bekerja keras” ucap Malika kesal.

Salah satu dari Killeraptor mulai mendekat dan mulai melompat ke arah arah mobil, namun sebelum terjadi sesosok makhluk dengan gigi bergerigi dan leher panjang menerkam mangsanya dan membawanya ke atas terowongan. Mereka yang sadar akan hal itu mulai menoleh ke atas.

“Sial, Blood Worm” Malika.

Blood Worm adalah seekor monster dengan seperti lintah dengan sayap hitam seperti kelelawar.Mereka hidup di tempat yang gelap dan membangun sarang di sana. Blood Worm memburu mangsanya secara diam-diam dan bisa memanjangkan lehernya untuk menerkam mangsanya.

Para Blood Worm mulai berjatuhan dari atas dan langsung menyerang semua yang masuk ke dalam sarangnya. Banyak sekali para Killeraptor yang terbunuh akibat serangan mereka. Kali ini Malika dan Flare harus fokus agar tidak tertimpa atau diterkam oleh Blood Worm.

“Akhirnya kita jalan keluar mulai terlihat” Flare.

Ujung terowongan mulai muncul dan akhirnya mereka bisa bernafas lega.

“Huh, akhirnya selesai juga” ucap Malika.

“Seharusnya mereka semua........Eh !” Flare.

Tiba-tiba salah satu Killeraptor dengan ukuran besar sedang mengejar mereka.Mereka semua terkejut. Meski makhluk itu sudah dipenuhi oleh luka, tapi kecepatan makhluk itu tidaklah berkurang.

“Sial, kenapa makhluk itu bisa selamat dan lagi apa-apaan kecepatan itu ! Bukankah makhluk itu sudah dipenuhi oleh luka” ucap Flare.

Kejar-kejaran pun masih berlangsung, Killeraptor mulai mendekat dengan mulut yang terbuka lebar. Flare yang melihat itu mulai kewalahan.

“Sial kita akan dimakan”.

Semua orang sudah pasrah, namun tiba-tiba sebuah roket bazooka muncul dan langsung mengenai kepala dari Killeraptor. Kemudian muncul seorang pria mengenakan baju militer dengan gambar gagak.Angelika yang melihat orang itu langsung mengenali orang tersebut.

“Itu kapten Fernando !” ucap Angelika.

Dua orang lainnya muncul sambil membawa bazooka dan dalam sekejap Killeraptor tersebut berhasil ditumbangkan.

Mobil langsung berhenti dan saat pintu terbuka, tanpa basa-basi Angelika langsung keluar dan memeluk kaptennya dengan mata yang penuh berkaca-kaca.

“Kapten.....kapten.....kapten”.

Saat Angelika hendak menghampiri tiba-tiba ia tersandung batu yang menyebabkan dirinya terjatuh.

“Aduh”

“Angelika, itu kau ?” ucap kapten Fernando.

“Iya kapten” ucap Angelika dengan tersipu malu.

Malika mulai keluar dari mobil dan menghampiri mereka semua.Angelika langsung memperkenalkan Malika kepada teman anggotanya.

“Oh iya aku lupa memperkenalkan temanku”.

“Malika ini kapten timku kapten Fernando, lalu pria dengan rambut coklat Bruno dan perempuan di sana adalah Asuka” ucap Angelika.

“Kalau begitu salam kenal” Malika.

Mereka semua saling menyambut satu sama lain dengan senyum persahabatan.

“Jadi namamu Malika rupanya, terimakasih telah merawat anggota tim saat aku tidak ada” ucap kapten Fernando.

”Eh..tidak apa-apa, lagipula itu tidak masalah lagipula aku bersama temanku................eh” Malika.

Malika menyadari ada sesuatu yang salah saat kejadian pengejaran tersebut.

“Oh tidak dia tertinggal di sana” ucap Malika panik

Angelika yang mendengar hal itu langsung tersadar dan berkeringat dingin.

“Oh tidak, kalau tidal salah.......” Angelika berkeringat dingin.

“Indra masih tertinggal di sana” Malika panik.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!