Suasana mulai mencekam dan semua mata melirik ke arah pak Dunan dengan perasaan curiga.Akhirnya pak Dunan mulai mengangkat kepalanya dan mengucapkan sesuatu.
“Maaf ya bapak salah, sebenarnya bapak rindu sama anak bapak Arini”.
Semua terkejut mendengar hal itu, terutama Malika.
“Tunggu apa maksud bapa ? Sebenarnya apa yang terjadi dengan dia” tanya Malika.
“Sebenarnya Arini sudah menghilang selama 9 hari. Bapak sudah mencari dia dengan sekuat tenaga, namun anakku masi belum bisa ditemukan hisk...hiks...hiks” menangis.
“Bapak tenang dulu ya, kami pasti akan mencarinya sampai ketemu” ucap Malika.
“Hiks...hiks sebenarnya bapak selalu menyiapkan semua makanan ini agar dengan harapan ia bisa kembali dan makan bersama dengan bapak, namun itu semua sia-sia dan berakhir dengan membohongi mereka berdua” ucap pak Dunan menangis.
Malika berusaha menenangkan pak Dunan, namun disisi lain entah kenapa Indra masih merasa aneh dengan ucapan dari pak Dunan.Namun ia tidak bisa membuktikannya.Tiba-tiba Stella memegang tangan Indra dengat erat.
“Stella, kamu ada apa ?’
Tiba-tiba ia teringat dengan perkataan Stella sebelumnya saat di mobil.
“Eh tunggu, kalau tidak salah saat di mobil aku diingatkan untuk tidak mempercayai siapapun.Apakah ini adalah sebuah petunjuk, tapi kalau benar akan sulit membujuk Malika untuk pergi.Kalau begitu aku harus bagaimana ?” pikir Indra dalam hati.
Tiba-tiba Flare melakukan telepati kedalam pikiran Indra.
“Indra ada yang harus kuberitahu” ucap Flare.
“Ada apa ?” tanya Flare.
......................................
“Apa tunggu apa maksudmu ?” ucap Indra.
Saat Indra sedang melakukan telepati, Malika langsung menari baju Indra untuk mengajaknya makan.
“Indra ayo makan, jangan Stella juga” ucap Malika.
“Iya, kau benar baiklah aku akan makan juga” ucap Indra sambil tersenyum.
Malam hari.
Setalah mereka makan bersaman akhirnya mereka semua tidur dimana Malika dan Stella tidur dikama yang berbeda dan Indra tidur di kamar sebelah.
Dimalam itu situasi sangan berkabut.Semua orang sudah tertidur, namun tiba-tiba pintu yang berada di kamar Indra tiba-tiba terbukan dan terlihta sebuah tangan binatang buas mulai masuk ke dalam kamar.Makhluk itu mulau mendekati Indra secara perlahan-lahan dengan taringnya yang sudah dipenuhi oleh air liur.
“Ngreeeeggg” suara.
Makhluk itu sudah berada diatas waja Indra dan mulai membuka rahangnya leba-lebar, namun tiba-tiba.
“Sudah kuduga kau memang mencurigakan” ucap Indra membuka mata.
Indra langsung mengeluarkan pistolnya dan menembak mulut dari makhluk tersebut, namun ternyata makhluk itu berhasil menghindar dengan cepat meskipun rahangnya terkena luka dari tembakan tersebut.
Terlihat dari mata Indra yaitu pak Dunan dengan wujuh yang sangat mengerikan berbentuk manusia yang bermutasi menjadi seperti tikus dengan taringnya yang runcing.
“Untung Flare memberitahuku disaat-saat terakhir” ucap Indra tersenyum.
Flashback
Sebelum Indra yang lainnya hendak makan tiba-tiba Flare memberikan sebuah pesan telepati.
“Indra ada yang harus kuberitahu” ucap Flare.
“Ada apa ?” tanya Flare
“Aku melihat salah satu warga desa, namun anehnya wujud mereka telihat seperti campuran antara manusia dengan tikus” ucap Flare.
“Apa ? Tunggu apa maksudmu ?” tanya Indra.
Indra mencoba-coba mengingat sesuatu tentang makhluk yang dilihat Flare.Mau bagaimanapun apa yang Flare lihat pasti bukan manusia.Tiba-tiba ia teringat dengan satu kata.
“Ratman”.
Ratman adalah sekelompok monster yang biasanya berkumpul dalam jumlah yang banyak dan lagi mereka sangat pintar dalam menipu maupun memanipulasi mangsanya.Mereka adalah monster yang sangat mengerikan.
“Ratman, mereka adalah makhluk yang sangat menyusahkan jika dilawan banyakan.Sial kenapa mereka ada disini.Kalau mereka disini pastinya Elder itu juga pasti ada” pikir Indra dalam hati.
Kembali ke masa sekarang, saat ini Indra sedang mengacungkan pistolnya dan hendak menembak.
“Door” menembak.
Namun makhluk itu berhasil menghindar dan langsung keluar dari kamar tersebut.
“Hoi, jangan lari”.
Saat makhluk itu sedang berlari menuju keluar rumah, namun sebelum itu berhasil ia tertembak pada kaki oleh seseorang.
“Sebenarnya aku tidak ingin percaya, tapi ternyata itu adalah kau” .
Orang itu adalah Malika yang sedang mengarahkan pistolnya dengan Stella yang berada di belakanganya.
“Beristirahatlah dengan tenang”.
“DOOR..DOOR...DOOR....DOOR”.
Empat peluru ditembakkan tepat ke arah tepat pada kepalanya hingga mati seketika.Saat itu Indra datang dan melihat peristiwa itu.
“Malika...” Indra.
“Tidak apa-apa, ini lebih baik.Aku tidak ingin ia tersiksa lagi menjadi monster seperti itu.Aku berterima kasih kepada kamu karena sudah berusaha memperingatkanku” ucap Malika.
Flashback
Sebelumnya setelah makan Indra pernah memberitahu tentang kejadia yang telah dilihat oleh Flare kepadanya, namun Malika menolak untuk mempercayainya.
“Kau bilang Flare yang mengatakannya, hah dia itu hanya terlaru melebih-lebihkannya saja” ucap Malika.
“Flare tidak mungkin melakukan hal konyol seperti itu, jika pak Dunan adalah monster maka ini akan membahayakan kita semua” ucap Indra.
“DIAM ! pak Dunan bukan monster, ia adalah manusia, lebih baik jangan bicara denganku lagi” ucap Malika dengan kesal.
Kembali ke masa sekarang. Suasana sedang dalam keadaan duka, namun tidak ada waktu untuk menangisi itu semua.Tiba-tiba muncul suara ledakan yang diikuti dengan cahaya merah terang dari luar.
[Selamat ada mendapatkan 4 point EXP]
[Selamat ada mendapatkan 4 point EXP]
[Selamat ada mendapatkan 4 point EXP]
.
.
.
“Hmm, kayaknya Flare sudah mengurusi sisanya diluar” ucap Indra.
Mereka bertiga keluar dari rumah itu dan terlihat permanddangan pembatain dimana banyak para Ratman yang mati terbakar maupun tertembak oleh perlengkapan senjata dari Flare dalam wujud mobil.
[Total point anda adalah 632 point EXP]
“Hoi, apa kalian sudah dengan urasan kalian disana” ucap Flare.
“SUDAAAAH” ucap Indra.
Akhinya mereka berempat sudah berkumpul.
“Flare bagaimana situasinya ?” tanya Indra.
“Kebanyakan dari mereka sudah terbantai, namun ada juga dari mereka yang berhasil kabur” ucap Flare.
“Begitu rupanya, kalau begitu kita harus pergi dari sini secepat mungkin” ucap Indra.
“Kenapa ?” tanya Malika.
“Sebenarnya para Ratman itu memiliki pemimpinya sendiri” ucap Indra.
Mereka yang berada ditempat itu langsung terkejut mendengarnya ketika tahu bahwa para Ratman memiliki seorang pemimpin.
“Tunggu maksudmu mereka semua punya pemimpin seperti para Lantelion” ucap Malika terkejut.
“Benar, setelah mendengar kalau Flare membiarkan beberapa Ratman kabur kemungkina mereka semua kan pergi ke pemimpinnya. Karena itu kita harus pergi dari sini sebelum ia muncul” ucap Indra.
“Baiklah kalau begitu kita akan pergi sekarang. Akun akan melaju dengan kecapatan penuh” ucap Flare.
Saat mereka hendak pergi dari tempat itu tiba-tiba wakti terasa berhenti kembali dan Indra langsung menyadari sesuatu dan langsung mengarah ke arah Stella dan terlihat Stella dengan warna mata berwarna merah menunjuk ke arah sebuah gunung.
“Terlambat, makhluk itu sudah bangkit dengan penuh kemarahan. Kabur adalah usaha yang sia-sia” ucap Stella.
“Tunggu sebenarnya kau itu siapa ?” tanya Indra.
“Masih belum saatnya, tapi ingatlah satu hal. Berhatila-hatilah dalam melangkah, jika tidak kau akan masuk ke dalam permainan orang itu” ucap Stella.
Tiba-tiba waktu mulai berjalan kembali dan Stella terlihat kembali seperti semula.Tiba-tiba tanah mulai bergoncang dan tiba-tiba dari gunung muncul sebuah tangang dangan cakar yang sangat panjang.
Keluarkan sebuah monster raksasa dengan wujud seperti manusia tikus dengan ekor panjang dan mata putih sedang meraung keras.
“SHAAAAAAAAAANNNGG” meraung.
[BAHAYA]
[BAHAYA]
[BAHAYA]
[Elder : Genosfere
Tinggi : 53 meter
Kemampuan : (Gigitan wabah, Nafas wabah, Kecepatan Super, Penglihatan malam, Penciuman super)
Deskripsi : (Seekor elder yang dapat menginfeksi seseorang hanya dengan bau nafasnya saja.Monster ini sangat berbahaya dan sudah menghancukan banyak tempat hanyak untuk memperbanyak pasukannya saja.Lambat laun ia menjadi bosan dan memutuskan untuk berhibenasi, namun itu semua berubah ketika ia tahu bahwa sebagian besar pasukannya sudah hancur dan akhirnya ia berkata “AKAN KUBUNUH KALIAN SEMUA”]
Indra bersiap untuk berubah dan melawan mosnter tersebut.
“BERUBAH ALEXIIIIIS”.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments